Sabtu, 31 Januari 2009

10 Tips Membina Persahabatan yang sejati

persahabatan
Persahabatan bagai kepompong, benarkah demikian? seperti syair lagu yang dinyanyikan oleh artis ternamaan di negeri ini. Apapun definisi Anda tentang "persahabatan" tidak akan pernah mengubah kata dasar itu sendiri "SAHABAT" Sahabat yang menemani hari-hari kita. Ada beberapa tips membina persahabatan bagi kamu yang muda, namun lagi-lagi tak mengubah kata dasar "SAHABAT" bagi Anda yang berpengalaman atau sarat akan asam asin dunia ini dalam menjalin persahabatan.

Kerap kali persahabatan sulit didapat mungkin bagi yang muda karena tingkat keegoisannya masih labil, bagaimana dengan yang sudah syarat pengalaman alias tua matang dalam pergaulan? mungkin budaya penyebabnya, ada yang menyebutnya jaman kolot namun sebaliknya ada pula yang mempertahankan jaman modernnya. Efek ini sangat luas sekali, bagaimana definisi sebenarnya? kembali lagi pada diri kita masing-masing sadar atau tidak disadari bahwa kita sesungguhnya memiliki kadar egois yang berfariatif. Mari menjalin persahabatan..!!

1. Pikirkanlah apa yang dapat kamu berikan kepada sahabatmu bukan apa yang

dapat kamu peroleh dari persahabatan.


Jangan bersahabat hanya demi memperoleh kesenangan, karena jika demikian, kamu bukanlah sahabat sejati. Hargailah sahabatmu seperti kamu ingin dihargai


2. Dukunglah sahabatmu. 


Sahabat sejati selalu saling menyemangati dan 'mendorong' supaya mereka bersama-sama dapat menjadi yang terbaik bukannya saling menjatuhkan. Ia turut berbahagia ketika sahabatnya berhasil mencapai apa yang diinginkannya dan tidak merasa tersaingi.

3. Bersedia untuk memaafkan.


Jangan biarkan 'luka' berkembang menjadi kepahitan karena hal ini akan menghancurkan persahabatan yang ada. Maafkan kesalahan yang diperbuat oleh sahabatmu dan jangan biarkan luka itu merusak hubunganmu.

4. Jangan memandang kesalahan yang dibuatnya.


Ini adalah suatu cara untuk menunjukkan betapa kita peduli terhadap dia. Jangan tinggalkan sahabatmu
saat dia berbuat kesalahan. Bersabarlah dan tuntunlah dia untuk berubah. Sadarilah bahwa tidak ada orang yang sempurna.

5. Jadilah sahabat yang dapat diandalkan dan tepatilah janji. 


Berusahalah untuk selalu pegang komitmen dan dapat saling percaya. Selalu bersikap jujur dan saling menolong satu sama lain.

6. Jangan mencoba untuk mengontrol sahabatmu. 


Bersahabat bukan berarti harus selalu bersama-sama. Memang akan sangat menyenangkan bila dapat
selalu bersama dengan orang yang kita kasihi. Namun ingat, sahabat kita itu bukan monopoli kita sendiri karena ia juga mempunyai teman lain selain kita. Untuk itu jangan merasa dikhianati ketika temanmu bergaul dengan yang lain, sebaliknya usahakan kamu juga dapat berteman dengan mereka. Hal ini akan membuat kita dan sahabat kita lebih menghargai satu sama lain.

7. Selalu ada disaat senang maupun susah. 


Bergembiralah bersama mereka saat mereka sedang bergembira namun jangan ada hanya pada saat senang saja. Ketika sahabatmu sedang kesal akan sesuatu, berikan mereka perhatian. Yang paling dibutuhkan dari seorang sahabat adalah sepasang telinga yang simpatik dan yang mau memahami perasaan mereka.

8. Menerima apa adanya sahabatmu.


Jangan menuntut sahabat kita untuk bereaksi dengan cara yang sama seperti yang biasa kita lakukan. Hargailah dia apa adanya termasuk juga keputusan yang dia ambil yang mungkin tidak sesuai dengan kehendak kita.

9. Jangan jadi 'Ember' (mulut bocor). 


Belajarlah untuk menjaga rahasia  sahabatmu. Hormatilah kepercayaan yang sudah kalian bangun dan pertahankanlah sikap saling terbuka.

10. Jangan biarkan perbedaan pendapat menghancurkan persahabatanmu.

 
Misalkan kamu sedang berdiskusi dengan sahabatmu dan waktu kamu mengemukakan pendapat yang menurut kamu benar ternyata ia tidak setuju. Bila itu terjadi, jangan terus berdebat yang hanya akan membuat kamu dongkol. Lepaskan hasrat untuk menang sendiri daripada persahabatan mu
rusak karenanya.

Ingat sadar atau tidak disadari kita memiliki kadar egois yang berfariatif, diakui atau tidak diakui. kadar itu ada pada setiap kita, namun mari jangan terfokus pada seberapa hebat kadar itu. Tapi, "Mari kita menjalin persahabatan..!!" :)


Salam kompak selalu,

Thebluesmas

Rabu, 28 Januari 2009

TENTANG HIDUP: Bagaimana Anda menyajikan hidup dan menikmatinya ?

tentang hidup
Di saat menuju jam-jam istirahat kelas, dosen mengatakan pada mahasiswa/siswinya: "Mari kita buat satu permainan, mohon bantu saya sebentar."

Kemudian salah satu mahasiswi berjalan menuju pelataran papan tulis. DOSEN: Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan anda, pada papan tulis.

Dalam sekejap sudah di tuliskan semuanya oleh siswi tersebut. Ada nama tetangganya, teman kantornya, orang terkasih dan lain-lain. DOSEN: Sekarang silahkan coret satu nama diantaranya yang menurut anda paling tidak penting. Siswi itu lalu mencoret satu nama, nama tetangganya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi! Kemudian Siswi itu mencoret satu nama teman kantornya lagi. DOSEN: Silahkan coret satu lagi! Siswi itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya. Sampai pada akhirnya diatas papan tulis hanya tersisa tiga nama, yaitu nama orang tuanya, suaminya dan nama anaknya.
 

Dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi tanpa suara, semua mahasiswa/siswi tertuju memandang ke arah dosen, dalam pikiran mereka (para siswa/i) mengira sudah selesai tidak ada lagi yang harus dipilih oleh siswi itu. Tiba-tiba dosen memecahkan keheningan dengan berkata, "Silahkan coret satu lagi!" Dengan pelahan-lahan siswi itu melakukan suatu pilihan yang amat sangat sulit. Dia kemudian mengambil kapur tulis, mencoret nama orang tuanya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi! Hatinya menjadi bingung. Kemudian ia mengangkat kapur tulis tinggi-tinggi.lambat laun menetapkan dan mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu,terdengar suara isak tangis, sepertinya sangat sedih.

Setelah suasana tenang, Dosen lalu bertanya "Orang terkasihmu bukannya Orang tuamu dan Anakmu? Orang tua yang membesarkan anda, anak adalah anda yang melahirkan, sedang suami itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda berbalik lebih memilih suami sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan?"

Semua teman sekelas mengarah padanya, menunggu apa yang akan di jawabnya. Setelah agak tenang, kemudian pelahan-lahan ia berkata "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah besar setelah itu menikah bisa meninggalkan saya juga, Yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya".

SEBENARNYA, KEHIDUPAN BAGAIKAN BAWANG BOMBAI, JIKA DIKUPAS SESIUNG DEMI SESIUNG, ADA KALANYA KITA DAPAT DIBUAT MENANGIS.


Hidup adalah pilihan
, pilihan yang Anda harus tentukan sendiri. Jadilah bijak dalam mengambil keputusan dan berdoalah agar apa yang telah Anda yakini adalah yang terbaik sebaik-baiknya upaya Anda. Ini adalah tentang hidup, tentang bagaimana memandang hidup dan tentang bagaimana Anda menyajikan hidup dan menikmatinya sebaik-baiknya damai dalam kesyukuran.
Bagaimana?? semoga ada makna di balik posting .

Salam,
Thebluesmas