Jumat, 20 Desember 2013

Tips Mendapatkan Ketenangan Hati

Patah hati atau sakit hati menjadi penyakit sebagian individu. Tentu setiap orang mendambakan ketenangan hati. bagaimana cara mendapatkan ketenangan hati, hati yang damai, tentram, dan tenang serta tidak mudah patah hati atau sakit hati. yuk kita sharing tips mudah mendapatkan ketenangan hati.
  1. Jangan tergantung terhadap orang lain, bersikaplah mandiri dan percaya akan kemampuan yang kita miliki.
  2. Jangan berburuk sangka, berpikirlah positif akan membawa pada suatu yang bermanfaat. 
  3. Jangan mengingat penyesalan yang tidak pantas di sesali di masa lalu, hidup itu mudah, buatlah dalam suatu perbuatan kita dengan keputusan dan jadikan masa lalu menjadi sebuah pelajaran untuk menjadi yang lebih baik.
  4. Jangan pernah menyimpan dendam di hati, dendam itu di ibaratkan sebagai racun dalam hati kita, jauhi itu.
  5. Jauhi sifat terburu-buru, aset dalam kehidupan bukan harta tapi waktu. maka pergunakan waktu dengan baik. 
  6. Jangan khawatir dengan hari esok, ketuklah pintu dan pintu pun akan terbuka, ingatlah DIA, TUHAN pun akan ingat pada kita.

Senin, 02 Desember 2013

Powes Parkop: Sudah 52 Tahun Kita Diam, Namun Esok Harus Berubah


PNGNews - Gubernur Port Moresby, Papua Nugini, Powes Parkop mengibarkan bendera Bintang  Kejora, bendera yang merupakan lambang gerakan Papua Merdeka, di tengah peringatan Perdana Menteri Peter O'Neill untuk tidak melakukan hal tersebut.

Seperti yang dikutip ABCNews, Ratusan pengungsi Papua kini berada di Port Moresby, dan melakukan pawai 1 Desember menuntut kemerdekaan dari Indonesia.

Sebelumnya, pihak Kepolisian Port Moresby memperingatkan pengungsi Papua untuk tidak melakukan aksinya, namun peringatan itu tidak diindahkan.

Pawai berlangsung di jalan-jalan kota itu, dan berakhir di Balai Kota Port Moresby, Minggu (1/12).

Di tempat itulah, Gubernur Powes Parkop melakukan pengibaran bendera Bintang Kejora.
"Rakyat sekalian, sudah 50 tahun terakhir kita diam, buta, tidak mau melihat, tidak mau mendengar, tidak mauj bicara. Namun esok hal itu harus berubah," katanya di depan massa.

PM Peter O'Neill sudah memperingatkan agar Gubernur Powes Parkop tidak mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Tampak hadir di pawai 1 Desember itu adalah aktivis Papua Merdeka Benny Wenda dan seorang aktivis dari Australia Jennifer Robinson.

Pihak Imigrasi Papua Nugini telah mengancam warga asing di negara itu yang terlibat dalam kegiatan politik.



MENIMBA ILMU YANG BENAR BAGI KALANGAN MAHASISWA PAPUA


# Oleh: Awimee G

Belajar untuk Merdeka atau Belajar untuk Korupsi
 
Penulis sangat menarik judul diatas ini, karena melihatnya generasi penerus belum tentu memiliki pengetahuan yang benar-benar menguasai bidangnya. Sementara generasi penerus Papua barat atau “WEST PAPUA” menimba ilmu di Tanah rantauan, tujuannya untuk berpendidikan formal melalui bidang yang sedang ditekuninya. Tujuan apa yang seharusnya diprioritaskan terlebih dahulu? Tujuan utamanya, adalah Pendidikan formal bukan pendidikan pengalaman organisasi yang bersifat politisi. Organisasi wadah sosial yang ada di seluruh wilayah indonesia tentunya mempunyai landasan UUD tersendiri. Melalui organisasi ini,  Tanah papua membutuhkan sumber daya manusia (SDM) sebagai tolak ukur pembangunan yang diharapkan dari wilayah maupun daerah sesuai mekanisme desentralisasi otonomi khusus di Papua.

Penulis sementara berada di tanah rantauan, sedang menimba ilmu pada salah satu Universitas Katolik pada Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen berkonsentrasi di bidang Human Resources Management atau Manajemen sumber daya Manusia. Sumber daya manusia sangat dibutuhkan pada dunia pekerjaan, bagi mereka yang  memiliki potensi sesuai bidangnya. Seringkali penulis juga tak terluput dari pengalaman organisasi wadah sosial yang ada diwilayah tersebut. Namun penulis kurang berperan aktif dalam organisasi wadah sosial itu, karena dengan mengingatnya perkembangan pendidikan yang sangat diprioritaskan. Sebelum penulis meninggalkan kedua orang tua di pedalaman papua. Pada pertama kalinya mengambil keputusan atau “decision making” sebagai prinsip dasar dalam perjuangan pendidikan sebelum meraih masa depan yang lebih baik atau “ the best on the future”.

Namun penulis menyadari bahwa, organisasi dibentuk untuk menciptkan kebersamaan dan kekompokan agar terjalinnya relasi antara sesama dapat terwujud.  Yang menjadi persoalan dalam organisasi adalah tidak pernah satupun mahasiswa yang dapat mengemukakan ide tentang budaya, asal usul datangnya rumpun melanesia, dan sejarah perjuangan kemerdekaan. Dan organisasi sosial itu, sering berdiskusi tentang perkembangan modern saat ini. Diskusi tersebut yang bersifat sementara hanya demi kepentingan organisasi dan mencari massa pada saat pencalonan DPR atau salah satu bagian terpenting nanti. 

Kami tidak mungkin diperoleh pengetahuan yang benar dari mereka yang lebih mengutamakan organisasi wadah sosial itu. Lebih baik, kami harus menjauhi dari pengalaman wadah sosial itu. Karena dengan melihatnya, kondisi daerah yang belum ada perubahan. Masih saja terus terjadi persoalan sebagai faktor penghambat pembangunan. Mereka yang lebih dulu berpengalaman dari organisasi sosial itu, ada banyak yang berkedudukan sebagai pejabat Birokrat dan Legislatif tetapi juga sering disebut Koruptor, Provokator, Penghianat, Agitator, dan Pengacau

Sebenarnya, organisasi dibentuk untuk melayani, mengkaderkan, memotivasi, dan memberikan pemahaman kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Namun, penulis menyimak dari sudut pandang secara menyeluruh, ternyata organisasi sosial itu, sering jadi perbandingan intelektual politik secara praktis. Tidak saling melengkapi kelemahan dan kekurangan seseorang, namun justru menjadi musuh bersama baik pada saat itu, juga pada masa yang akan datang. Senior tidak menghargai pendapat dari yunior, yunior pun tidak mengalah dengan argumennya. Apakah hal-hal seperti itu, yang kita membangun daerah kita yang cintai.

Aku sering dengar perkataan harus banyak menimba ilmu, tidak hanya salah satu bidang tetapi semua bidang sebagai pedoman dan bekal yang akan diterapkan pada dunia pekerjaan nanti. Jika kita belajar dari budaya yang benar, maka tidak mungkin terjadi persoalan, perbandingan pengetahuan dalam pengalaman organisasi itu sendiri.

Pengetahuan dan pengalaman ini, cukup berarti dapat teratasi semua persoalan yang sering terjadi di Bumi Cenderawasih. Tugas utama saya dengan teman-teman sekalian adalah belajar pendidikan formal untuk akan melayani dan mengabdi kepada masyarakat melalui pengalaman pendidikan yang kita menimba saat ini. Oleh karenanya, Kita harus belajar dengan bijak agar kita tidak diperbodohi oleh Non papua yang sementara menduduki fungsi pranan penting di setiap daerah yang ada di Papua.

Bahkan pula, “West Papua” juga tidak hanya membutuhkan pengetahuan intelektual semata tetapi juga membutuhkan orang beriman, berkarakter, bermoral dan berbudaya yang bersumber dari para leluhur yang berjasa kepada generasi nya sebagai identitas rumpun melanesia. Kami sangat salut mendukung buat teman-teman seperjuangan yang berada di kota studi sejawa-bali dengan adanya tiap saat melakukan aksi sebagai aspirasi rakyat papua untuk menuntut pengakuan sebagai negara west papua. Dan kami menilai organisasi wadah sosial dari setiap daerah yang ada di kota se-Jawa-bali itu, tidak sepenuhnya diutamakan tetapi yang diutamakan adalah Aliansi Mahasiswa Papua, luar biasa teman-teman.
Salom....Merdeka

Demi Kemanusiaan dan Ketentraman di Bumi Cendrawasih 


Senin, 25 November 2013

HAK PENETUAN NASIB SENDIRI DIJAMIN OLEH HUKUM INTERNASIONAL


Ones Suhuniap
Tuntutan hak Penentuan Nasib sendiri adalah hak setiap orang, dijamin oleh Hukum internasional sehingga wajib diperjuangkan oleh rakyat Papua Barat, karena Hak Politik Bangsa Papua, telah dilanggar oleh Pemerintah Indonesia, dalam pelaksanan Penetuan pendapat Rakyat pada tahun 1969 di Papua Barat, merupakan pelecehan terhadap penghormatan hak asasi manusia di muka bumi ini.Kolonialisme Indonesia yang kini menjadi jembatan bagi kapitalisme global adalah musuh rakyat dunia yang harus dihapuskan.

Pemerintah Indonesia adalah perampok hak politik bangsa Papua, yaitu hak penentuan nasib sendiri melalui rekayasa Pepera tahun 1969. Kolonialisme dan kapitalisme (imperialisme) tanpa merasa bersalah telah menjadi aktor penentu masa depan bangsa Papua. Dari Pepera 1969 hingga paket politisasi Otonomi Khusus (Plus) 2013, kolonialisme tak henti-hentinya menjadi penentu masa depan bangsa Papua.

Oleh karena itu, tuntutan hak penentuan nasib sendiri (The right of Self-determination) adalah mutlak diperjuangkan. Kita harus menjadi penentu masa depan kita sendiri, bukan penguasa kolonial, juga buka kapitalisme global. Bahwa tawaran paket politik kolonial melalui Otsus, Pemekaran, UP4B, dan segala bentuk rupa adalah kebahagiaan semu. Kita patut membuang ilusi-ilusi kosong yang dipromosikan kolonial Indonesia dan para kapitalisnya.

Rakyatlah penentu hidup, karena itu rakyat harus jadi basis dan pelaku perjuangan. Itulah yang ditakuti musuh kita. Mereka takut bila rakyat bangkit melawan, karenanya penguasa konial Indonesia melalui TNI/Polri saat ini melakukan penghancuran basis rakyat dengan segala taktik busuknya seperti bantuan-bantuan, penerimaan CPNS, Pemekaran, Pilkada, Otsus Plus, UP4B, pembentukan milisi sipil, BMP, LMA, dan banyak tawaran lainnya. Semua itu dilakukan agar kita lupa perjuangan, kita lupa diri, lupa bahwa tanah kita sedang dikuasai pendatang, dan lupa bahwa kita sedang habis dan punah diatas tanah kita.

Hukum Internasional tentang hak bangsa-bangsa yang terjajah untuk penentuan nasib mereka sendiri sudah diterangkan dengan setegas-tegasnya dalam Putusan (Resolusi) 1514 (XV) dalam sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa PBB, pada tanggal 14 Desember, 1960, dengan nama: “Pernyataan Mengenai Kewajiban Pemberian Kemerdekaan Kepada Negeri-Negeri dan Bangsa-Bangsa terjajah”

Mahkamah Internasional (International Court of Justice) dalam keputusannya tanggal 21 Juni 1971, yang mengatakan bahwa: “ Dasar hak penentuan nasib diri-sendiri untuk segala bangsa yang terjajah dan cara-cara untuk mengakhiri dengan secepatcepatnya segala macam bentuk penjajahan, sudah ditegaskan dalam Resolusi 1514 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB”.

Artikel 5, dari Resolusi 1514 (XV) telah menegaskan kepada Negara anggota PBB “Untuk menyerahkan segala kekuasaan kepada bangsa penduduk asli dari wilayah-wilayah jajahan itu, dengan tidak bersyarat apa-apapun, menuruti kemauan dan kehendak mereka itu sendiri dengan bebas, supaya mareka dapat menikmati kemerdekaan dan kebebasan yang sempurna.”

Hal ini tidak pernah dijalankan oleh penjajah Belanda dan Indonesia saat ini sedang menjajah kita Papua, bahkan Indonesia tidak mengakui dan mengembalikan hak politik bangsa Papua. Hukum Internasional telah menyamin bahwa, segalah macam bentuk penjajahan harus diserahkan kembali kepada bangsa-bangsa penduduk aslinya masing-masing – sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Hukum Internasional dan sebagaimana yang sudah dijalankan di tempat-tempat lain di seluruh dunia. Namun Hak politik dan Nasib Bangsa Papua telah diserahkan oleh UNTEA ke tangan neo-kolonialisme “Indonesia”.

Resolusi 2625 (XXV) Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, pada tanggal 24 Oktober, 1970, menguatkan lagi Keputusan-keputusan terdahulu mengenai hak merdeka dan hak penentuan nasib diri-sendiri untuk bangsa-bangsa yang terjajah, Mewajibkan segala negara untuk membantu mengakhiri semua penjajahan dan Melarang semua negara memakai kekerasan untuk menghalangi bangsa-bangsa yang terjajah untuk mencapai kemerdekaan dan menentukan nasib diri mereka sendiri. Dan juga memberikan hak kepada segala bangsa yang terjajah untuk melawan segala macam bentuk kekerasan yang dipergunakan untuk menghalang-halangi hak mereka untuk menentukan nasib diri-sendiri dan merdeka, serta hak mereka untuk mendapat bantuan dunia dalam perjuangan ini.

Resolusi itu juga menentukan bahwa, semua wilayah tanah jajahan, dijamin kekalnya oleh Piagam PBB, selama bangsa-bangsa asli, penduduk wilayah wilayah itu dan pulau-pulau itu belum mendapat kesempatan untuk menjalankan hak penentuan nasib diri-sendiri mereka menurut aturan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hukum Ini juga memberi kewajiban kepada negara-negara ketiga yang tidak langsung terlibat dalam penjajahan, untuk menjalankan tugas mereka sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu perjuangan kemerdekaan yang dipertanggungjawabkan atas mereka oleh Piagam PBB dan Resolusi-Resolusi yang bersangkutan dengan penghapusan penjajahan dan segala rupa bentuk jelmaannya.

Mahkamah Internasional dalam pemandangan Kehakimannya yang dikeluarkan pada tanggal 16 Oktober, 1975, telah menyatakan ada tiga jalan, yang menurut hokum internasional, bagi wilayah-wilayah yang masih terjajah untuk menjalankan hak penentuaan nasib diri-sendiri mereka, yaitu;

( 1)Menjadi sebuah negara merdeka dan berdaulat;
(2)Dengan bebas memilih untuk berserikat dengan sesuatu negara lain yang sudah merdeka;
(3) Dengan bebas memilih untuk memasukkan dirinya kedalam salah satu negara lain yang sudah merdeka;

Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah membuat sebuah Program untuk memerdekakan bangsa-bangsa yang terjajah sebagaimana yang terdapat dalam keputusan 2621 (XXV) tanggal 12 Oktober 1970, dimana penjajahan dinamakan sebagai satu “ kejahatan Internasional” dan “ kepada bangsa-bangsa yang terjajah” – seperti kita bangsa-bangsa Acheh-Sumatra, Sulawesi, Republik Maluku Selatan, Papua, Kalimantan, Pasundan, dls. – “ Diberikan hak mutlak untuk melawan si penjajah mereka dengan segala cara yang diperlukan.”

Dalam keputusan 3314 (XXIX), tanggal 14 Desember, 1974, Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa melarang semua negara menggunakan kekerasan terhadap bangsa-bangsa yang menuntut hak penentuan nasib diri-sendiri mereka. Resolusi ini menegaskan “Kewajiban negara-negara supaya tidak mempergunakan senjata untuk menindas hak bangsa-bangsa yang sedang menentukan nasib diri-sendiri dan hak kemerdekaan serta kesatuan wilayah mareka itu.”

Berdasarkan uraian tersebut diatas kami simpulkan bahwa, Pemerintah Indonesia Pemerintah kerajan Nederland dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terlah melanggar hak politik Bangsa Papua dan Hak penetuan Nasib sendiri telah dilanggar melalui Perjanjian New York Agreement 15 Agustus 1962 dan pelaksanaan pepera 1969 yang cacat Hukum dan Moral di Papua Barat.

Oleh karena itu hak penentuan nasib sendiri mutlak perjuangkan oleh segenap rakyat papua sebab Hak itu masih berlaku sampai dengan saat ini , maka pemerintah Indonesia sebagai salah satu Negara aanggota PBB wajib melaksanakan amanat Hukum Internasional dengan penuh rasa tanggung jawab, sebagai Negara yang demokrasi.

Penulis Adalah  ONES SUHUNIAP Sekretasi Komite Nasional Papua Barat (KMPB) tinggal di Jayapura West Papua.

Jumat, 22 November 2013

Tetap Bersatu



Foto KNBP
Tetap bersatu!
Itu kekukatan kita
Kawanku

Kita bersatu
Kita menang,
Kita bercerai
Kita kalah

Kita bersatu
Direl kebenaran
Tetap pada garis

Kawanku..tantangan
Yang datang anggap
angin yang berlalu
terpenting makna

Niat tetap bersatu
Satu tujuan
Menuju kebebasan
Free West Papua

(PS_Tetap Bersatu)



Kamis, 21 November 2013

Cara Mengatasi Tidur Mendengkur

Cara Mengatasi Tidur Mendengkur - Tidur ngorok atau mendengkur adalah suatu masalah. Nah pasti kita ingin mengatasi dan menangani masalah tidur ngorok ini. Tapi bagaimana sih cara mengatasi tidur mendengkur? Yuk kita sharing bareng cara mengatasi masalah tidur mendengkur atau ngorok

Tidur ngorok atau mendengkur adalah salah satu gangguan pernapasan. Tidur mendengkur atau yang bahasa ilmiahnya mmmm .................. mf ya aq lupa. hehehe silangkan cari aja di om google. Tidur mendengkur diakibatkan oleh penyumbatan saluran pernapasan yang berlangsung beberapa detik. Nah apa bahaya jika terjadi penyumbatan? bahaya yang ditimbulkan tidur ngorok atau mendengkur tidak begitu serius. Tapi jika ini berlangsung secara terus-menerus maka dapat menimbulkan penyakit jantung, stroke, radang paru-paru dan beberapa gangguan pernapasan lainnya. Selain itu tidur ngorok atau mendengkur dapat juga mengakibatkan penyakit mental or kurang PD. Bagaimana jika tidur ngorok diidap oleh wanita cantik atau pria gagah? Anda jawab sendiri ya...

Cara mengatasi masalah tidur mendengkur atau ngorok
  1. Tidur menyamping
    dengan tidur menyamping maka akan membuat rongga pernapasan lebih plong. Jika tidur telentang, maka lidah akan seakin masuk ke dalam sehingga rongga pernapasan akan menyempit. jadi untuk menghidari tidur ngorok atau mendengkur lebih baik tidur menyamping.
  2. Meninggikan kepala
    Meninggikan kepala saat tertidur merupakan salah satu metode mengurangi resiko tidur mendengkur. Dengan meninggikan kepala maka jalan napas akan lebih terbuka. Tapi ingat meninggikan kepala di sini sangat tidak dianjurkan untuk menekuk leher.
  3. Hindari merokok
    Sedapat mungkin anda harus menghindari bahaya rokok yang dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan. Jika telah terlanjur maka sebaiknya dikurangi hingga berhenti total. Sebaiknya hindari terpapas asap rokok, karena perokok pasif lebih beresiko dibanding perokok aktif.
  4. Mengurangi berat badan
    bagi yang menderita kelebihan berat badan sebaiknya berusah untuk dirurunkan dengan cara yang baik dan sehat.
  5. Jangan Mengonsumsi minuman beralkohol dan Narkotika
    Hal ini sangat beresiko dapat terhadap kesehatan anda
  6. Jangan bekerja terlalu berat
    Sebagian orang mengalami tidur mendengkur atau ngorok pada saat kelelahan yang luar biasa. Jadi sedapat mungkin agar menghidari kelelahan yang berlebihan pada saat kerja.
  7. Mengontrol emosi
    Emosi atau kemarahan yang berlebihan dapat pula menjadi pemicu peningkatan resiko tidur mendengkur jadi sebaiknya mulai sekarang anda harus mengontrol dan memanage marah dan emosi anda
  8. Gaya hidup sehat
    dengan pola gaya hidup sehat, tidur teratur/istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang dan seterusnya dapat membantu pula.
  9. Memeriksan ke dokter
    Konsultasikan ke dokter jika itu masih terus berlanjut. Mengetahui lebih awal kondisi kesehatan kan lebih baik untuk langkah pencegahan penyakit yang lebih parah.
Semoga artikel cara mengatasi masalah tidur mendengkur ini dapat bermanfaat.

Rabu, 20 November 2013

"Arnold C. Ap dan Mambesak" Cikal Bakal Terbentuknya Nasionalis Papua



ARNOLD CLEMENS AP

Arnold AP, lahir di pulau Numfor, Biak 1 Juli 1945 menyelesaikan studi sarjana Muda Geografi dari Uncen. Sewaktu jadi mahasiswa, ia turut bersama sejumlahmahasiswa Universitas Cenderawasih dalam demonstrasi menantangkunjungan utusan PBB, Ortiz Sans, untuk mengevaluasi hasil Pepera 1969. 

Setelahhasil Pepera memperoleh pengesahan oleh PBB, tampaknya ia menyadari bahwa pendirian suatu negara Papua Barat yangterpisah dari Indonesiaterlalu kecil "peluangnya." Kemudian ia berusaha memperjuangkan agar orang Irian (sekarang Orang Papua) dapat mempertahankan "identitas"    kebudayaannya, meskipun tetap berada dalam konteks negara RI. Dalam kapasitasnya sebagai ketua Lembaga Antropologi dan kepala museum yang diberi nama Sansakerta, Loka Budaya, iamendirikan sebuah kelompok seni-budaya yang mereka namakan "Mambesak". TujuanMambesak sebagai suatu gerakan kebudayaan dan kesenian adalah untuk menyelamatkan seni dan budaya penduduk Irian Jaya (sekarang papua) agar tidak punah dimakan peradaban modern, akibat derasnya proses pembangunan. Namun Mambesak, sebagai gerakan kebudayaan yang ingin menyelamatkan serta melestarikan seni, budaya penduduk Irian, ternyata dipandangsebagai bahaya "laten" oleh aparat keamanan karenamembangkitkan semangat nasionalisme Papua (OPM)
Walhasilnya, pada 30 Nopember 1983,Arnold AP ditahan oleh aparat keamanan. Sebelum dan sesudahnya, sekitar 20 orang Irian Jaya yangumumnya terdiri atas cendekiawan, dosen, serta, mahasiswa Uncen dan pegawai Kantor Gubernur Irian Jaya di Jayapura ditahan dan diselidiki karena oleh pihak aparat keamanan diindikasikan adanya aspirasi politik dalam kaitan dengan OPM.                                                                                                    
Penahanan tokoh budayawan Irian Jaya ini berbuntut dengan "hijrahnya" sejumlah dosen, mahasiswa, maupun pegawai Pemda Tk I IrianJaya menyeberang perbatasan menuju negara tetangga PNG, Februari1984. Hampir pada waktu yang sama, di Jakarta empat pemuda IrianJaya -- yang mempertanyakan nasib penahanan Arnold AP ke DPRRI,akhirnya terpaksa meminta suaka politik ke kedutaan besar Belanda. Iniakibat mereka ketakutan karena dicari-cari aparat keamanan.  

Malang tak bisa ditolak, pada 26 April 1984, sang budayawan Arnold AP meninggal dunia "konon" karena ditembak oleh aparat keamanan karena ingin melarikan diri dari LP Abepura di Jayapura (RobinOsborne, 1985 dan 1987: 152-153). Kematian sang budayawan, yang dianggap berhasil mengakumulasikan dan mengintegrasikan kebudayaan masyarakat Irian Jaya, dijadikan "simbol" pengukuhan terhadap identitas dan jati diri orang Irian, yang merupakan cikal bakal tumbuhnya rasa nasionalisme Orang Papua

Mambesak
Mambesak adalah suatu Group kebudayaan/musik daerah Papua yang didirikan pertama kali di Universitas Cendrawasih Jayapura tahun 1978 yang di pelopori oleh Arnold C.Ap

Kata "mambesak" di ambil dari bahasa Biak yang berarti burung suci (burung Cendrawasih) walaupun saat ini ada beberapa penulis yang mengartikan mambesak sebagai "burung nuri".

Group Mambesak, membangkitkan kembali kesadaran masa akan jati dirinya sebagai Bangsa Papua yang di lakukan oleh Arnold Ap ini bagi Ibe Karyanto adalah berusaha membangun budaya pembebasan bagi rakyatnya yang tertindas dalam bidang seni sekalipun karena dominasi musik gereja dan musik melayu yang sedang melanda Tanah Papua saat itu. Arnold Ap dengan Grup Mambesaknya yang terus menggeliat di Tanah Papua membangun begitu banyak kesadaran di tingkat masa rakyat mampu membangkitkan bukan cuma kesadaran dirinya tapi juga kesadaran politik. Sehingga tak heran kalau lagu-lagu mambesak pada tahun 80-an hingga tahun 90-an menyebar sampai ke daerah paling jauh di pedalaman Papua bahkan sampai disiarkan oleh siaran radio Papua Nugini (George Junus Aditjondro,2000)

Daftar Label Kaset "mambesak"
Vol.I      Tahun 1978
Vol II     Tahun 1980
Vol III    Tahun 1980
Vol IV     Tahun 1982
Vol V      Tahun 1983.......( Tolong Diralat......Kalau salah )
Dll

Sedikit dari Lagu-lagu mambesak bisa didengar di Dinding FB "Mam'besak Seri Lagu Rakyat Papua" Clik dibawah ini :

Jumat, 08 November 2013

Seruan Kalimantan-Borneo Merdeka


Saudara-saudaraku rakyat Kalimantan Borneo***
Kemerdekaan Kalimantan Borneo dari penjajahan jawa merupakan suatu yang pasti. Ada banyak cara kita untuk mewujudkan kemerdekaan kita, antara lain lewat halaman Kalimantan Borneo Liberation Front ini. Begitu pula dengan persepsi kita tentang kemerdekaan Kalimantan Borneo.

Persepsi kita selama ini berbeda-beda, karena itulah mari kita samakan persepsi kita agar kita menghasilkan daya juang yang hebat, yang mana akan membuat para penjajah gentar karena kita bersatu. Persatuan merupakan kunci utama untuk mencapai kemerdekaan yang kita impikan dan semua itu tak akan terjadi jika kita tidak mempunyai persepsi yang sama tentang kemerdekaan Kalimantan Borneo.

Pertama-tama untuk menyamakan persepsi kita, maka kita harus mengetahui mengapa kita harus berjuang untuk meraih kemerdekaan dari penjajah, entah yang datang dari jawa atau pun dari semenanjung melayu.

Warisan leluhur kita, kekayaan alam yang melimpah yang dimiliki tanah air kita yang tercinta ini, sejak kita dijajah, terus menerus dirampok oleh penjajah itu dan dibawa keluar sehingga pribumi asli Kalimantan mengalami ketidakmakmuran akibat hal itu. Karena itu kita perlu untuk mencapai kemerdekaan, agar perampokan itu berhenti dan kita dapat memanfaatkan kekayaan alam itu untuk membangun tanah air kita dan meningkatkan taraf kesejahteraan pribumi asli Kalimantan.

Penjajahan budaya merupakan hal penting yang mendorong kita untuk merdeka. Sejak penjajah itu datang ke tanah air kita, mereka membawa budaya mereka. Sebenarnya baik jika mereka membawa budaya mereka.

Akan tetapi budaya yang masuk itu diikuti pula dengan penghapusan budaya asli, sehingga pribumi asli Kalimantan mengalami krisis kebudayaan yang hebat. Penjajahan budaya merupakan sesuatu yang keji dan membunuh harga diri pribumi asli sendiri. Karena itu solusi menghentikannya ialah teriakkan kemerdekaan dan jagalah budaya asli kita.

Bertambahnya koloni-koloni penduduk penjajah di tanah air kita. Para kolonialis inilah yang merampok tanah kita, dengan alasan transmigrasi.

Transmigrasi ialah suatu kejahatan terselubung yang harus segera kita hentikan karena akan menambah kuat gurita kekuasaan penjajah diseluruh tanah air kita. Dengan adanya para kolonialis ini, penduduk asli akan berkurang jumlahnya dan akan menjadi minoritas. Padahal kita adalah mayoritas di tanah air kita. Jangan sampai kita menjadi minoritas di tanah air sendiri. Marilah kita teriakkan merdeka karena hal ini.

Terakhir ialah pengerusakan moral pribumi asli dengan penyebaran kegiatan maksiat seperti lokalisasi pelacur-pelacur jawa dan penyebaran narkoba oleh penjahat-penjahat jawa di seluruh tanah air kita. Kegiatan maksiat ini harus segera kita hentikan agar kita dan generasi penerus kita tidak mengalami kerusakan. Solusi terbaiknya ialah kemerdekaan Kalimantan Borneo.

Selain itu pula, jika kita ingin merdeka, maka sebenarnya kita didukung oleh hukum tertinggi yang berlaku di negara penjajah. Pembukaan UUD 1945 mengatakan: “kemerdekaan ialah hak segala bangsa” dan “penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.” Apalagi kemerdekaan kita juga dijamin oleh hukum-hukum internasional yang juga diratifikasi oleh negara penjajah itu. Intinya perjuangan kemerdekaan kita sendiri dijamin oleh dunia internasional. Maka jangan takut untuk berteriak MERDEKA!
Kemerdekaan Kalimantan Borneo ialah suatu hal yang pasti dan akan terjadi. Tugas kita sebagai pribumi asli Kalimantan untuk mewujudkannya. Ingat negara yang kita dirikan nanti berasal dari kita, dijalankan oleh kita dan untuk kepentingan kita semua. Apapun jalannya, tapi alasan kita sama dan tujuan akhir kita ialah KEMERDEKAAN KALIMANTAN BORNEO DARI PENJAJAHAN DAN KEMAKMURAN BAGI SELURUH RAKYAT KALIMANTAN, DIMANA SEMUA SAMA TINGGI DAN SAMA RENDAH SEHINGGA KESEJAHTERAAN YANG SUDAH BERLANGSUNG SEJAK ZAMAN LELUHUR KITA BISA KITA NIKMATI KEMBALI.

Setelah kita menyamakan persepsi kita tentang kemerdekaan marilah kita membahas apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencapai kemerdekaan kita. Berikut ini adalah beberapa yang bisa kita lakukan, tergantung kemampuan kita, antara lain:
- Jika kalian mampu mengangkat senjata, siapkanlah dirimu untuk membela kemerdekaan Kalimantan Borneo dengan darah, jiwa dan ragamu.
- Jika kalian orang kaya, berusahalah dengan keras, jangan merusak alam Kalimantan dan sumbangkanlah penghasilan kalian untuk perjuangan kemerdekaan Kalimantan Borneo.
- Jika kalian ahli pidato atau ahli mempengaruhi opini masyarakat, pengaruhilah pribumi Kalimantan agar mendukung kemerdekaan Kalimantan Borneo dengan sepenuh hatinya.
Ada banyak hal lain lagi yang bisa kita lakukan untuk mencapai kemerdekaan Kalimantan Borneo. Ingat kita walaupun berbeda-beda tapi kita satu dan tujuan kita satu yaitu KEMERDEKAAN KALIMANTAN BORNEO.

KOBARKAN SEMANGAT KALIAN HAI RAKYAT KALIMANTAN, KEMERDEKAAN KITA ADA DIDEPAN MATA KITA, KITA MULAI SEKARANG ATAU KITA TAK AKAN PERNAH MERDEKA SELAMANYA. PERJUANGAN KITA INI IALAH PERJUANGAN RAKYAT, DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT DAN UNTUK RAKYAT PRIBUMI ASLI KALIMANTAN!

SALAM 1 BORNEO!
MERDEKA!




Kamis, 07 November 2013

3 Kebodohan Wanita dalam Cinta

Wanita yang merasakan indahnya cinta kadang bertindak bodoh. Dia terkadang melakukan perilaku negatif dan sifat bodoh yang dapat merugikan dirinya. Sikap ini, sering membuat wanita patah hati atau merasakan sakit hati. Pada dasarnya sifat itu diambil ketika ia ingin melihat dan membuktikan kasih sayang dan cinta seorang pria kepada dirinya.

Apa saja kebodohan wanita dalam cinta tersebut? yuk kita sharing bersam. Inilah 3 kebodohan wanita dalam hubungan cinta dan kasih sayang
  1. Memutuskan Hubungan
    memutuskan hubungan, apakah itu pacaran, suami istri dan sebagainya sering sekali dilakukan seorang wanita kala ia ingin membuktikan kasih sayang dan cinta dari seorang pria yang ia sayangi. Seorang wanita terkadang mencoba memutuskan hubungan dengan kekasihnya untuk mendapatkan rayuan dan perhatian lebih dari seorang pria yang ia kasihi dan sayangi. Tapi tahukah anda bahwa memutuskan hubungan untuk mendapatkan perhatian merupakan suatu tindakan bodoh? mengapa demikian? saat pria diputuskan oleh wanita ia akan bertanya pada dirinya, apakah ia memiliki salah dan sebab wanita yang ia sayangi memutuskan hubungan dengan dirinya? Ketika ia memang bersalah maka ia kan berusaha meminta maaf, memberikan perhatian lebih, dan mendapatkan kembali cinta dan kasih sayang dari wanita yang ia sayangi. Nah apa yang dilakukan pria saat ia merasa tidak bersalah? ia hanya akan berpikir negatif dan menganggap bahwa wanita telah bosan dan setrusnya. Jadi ia tidak akan mengejar cinta itu lagi dan akan lebih bersikap cuek saja.
  2. Cemburu Berlebihan
    Cemburu memang baik bagi suatu hubungan cinta dan kasih sayang. Saat ada rasa cemburu berarti ada pula rasa cinta. Tapi rasa cemburu yang berlebihan dapat membutakan hati. Sehingga itu hanyalah suatu tindakan bodoh yang harus dihadapai dengan pikiran jernih dan hati yang luwes.
  3. Membatasi ruang gerak pria
    Dengan membatasi ruang gerak seorang pria ia akan merasa ditekan dan kurang dipercaya. Saat itu pikiran negatif akan selalu muncul dan dapat mengurangi kadar cinta dalam hati. hehehe seperti larutan aja.. hahaha. Saat pria dibatasi, seperti dilarang jalan, dilarang dekat sam wanita lain maka pintu rezekinya akan turut terbatasi. Jadi ini hanyalah suatu tidakan bodoh yang dapat membuat patah hati.
Saya rasa itu cukup untuk menambah wawasan sahabat inspirasi tentang cinta dan kasih sayang yang hubungannya antara pria dan wanita. Maaf kali ini saya menulis tentang kebodohan wanitadalam cinta, Olehnya itu agar lebih berimbang mungkin postingan selanjutnya saya menguat tentang pria juga hehehe. Tulisan ini hanya merupakan pendapat pribadi dan mungkin saja persepsi anda berbeda. Jika memiliki saran dan kritik serta artikel yang ingin dipublikasikan ke blog ini. Silahkan sabat kirim aja ke email fauzan_sidrap@yahoo.co.id atau di halaman facebook fanspage kami. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

KRONOLOGIS SINGKAT TERTEMBAKNYA JENDERAL KELLY KWALIK PANGLIMA KODAP III TIMIKA- WEST PAPUA


Jenderal Kelly Kwalik***
Jenderal Kelly Kwalik lahir tahun 1955 di Agimuga, menempuh Pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga 1969 di kampung Aromsomki, Agimuga. Selama dua tahun melanjutkan pendidikan ke SGB (Sekolah Guru Bawa) di Suwai Kabupaten Fak-fak kemudian melanjutkan pendidikan ke SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Yayasan Pendidikan Persekolah Katolik Taruna Bakti Biak kemudian pindah SPG Taruna Bakti Jayapura tahun 1974, setelah menamatkan SPG Jayapura dipersiapkan sebagai guru di wilayah pegunungan tengah Papua yaitu di Mapenduma. Namun kondisi dilapangan saat itu terjadi pembantaian besar-besaran yang tidak manusiawi dilakukan oleh aparat militer Indonesia terhadap rakyat Papua, maka Jenderal Kelly Kwalik memilih untuk melarikan diri ke hutan sebagai tanda protes terhadap sikap aparat keamanan Indonesia. Jenderal Kelly Kwalik mulai saat itu menjadi seorang gerilyawan melakukan perlawanan dengan militer Indonesia, di wilayah Pegunungan Tengah Papua dalam operasi pembantaian besar-besaran pada tahun 1974-1977. Nama Jenderal Kelly Kwalik mulai muncul sebagai salah satu tokoh Pembebasan bangsa Papua. Jenderal Kelly Kwalik merupakan salah satu tokoh sentral TPN-OPM, dengan semangatnya tersendiri memperjuangkan hak-hak dasar dan hak Politik Bangsa Papua. Kurang lebih 35 Tahun secara konsisten melakukan perlawanan di tengah hutan rimba Papua. Jenderal Kelly Kwalik terakhir menjabat sebagai panglima Komando Daerah Perjuangan (KODAP) III.

Jenderal Kelly Kwalik seorang militer tapi dalam metode gerilyanya sangat moderat dan rasional dengan mengedepankan hak asasi manusia dan norma-norma hukum. Jenderal Kelly Kwalik tidak pernah menghancurkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tapi memperjuangkan hak kedaulatan kebangsaan Bangsa Papua 1 Desember 1961 yang diambil secara paksa oleh kolonialisme Indonesia atas konspirasi Amerika melalui New York Agreement dan Roma Agreement.

Jenderal Kelly Kwalik mengabdikan diri untuk tanah Papua, sejak tahun 1974, mulai saat itulah Pemerintah Indonesia menganggap Jenderal Kelly Kwalik sebagai pengacau stabilitas integrasi NKRI sehingga dijadikan sebagai musuh abadi yang harus di hilangkan nyawanya. Tahun 2006 Jenderal Kelly Kwalik secara resmi di jadikan sebagai Daftar Pencaharian Orang (DPO) Polda Papua, atas kasus penembakan warga asing di Mille 72, apakah ini benar di DPOkan? Kenapa seorang DPO kemudian bisa beraudiensi dengan pihak kepolisian pada bulan September 2009 disalah satu tempat di Timika. Kurang lebih 3 tahun, aparat kepolisian dan TNI berupaya untuk menghabiskan nyawa Jenderal Kelly Kwalik, namun selalu gagal terus. Di tahun 2009 ini semua kekuatan diarahkan ke Timika, untuk musnahkan dalang yang meresahkan diareal bisnis emas terbesar dunia ini. Oleh sebabnya PT. Freeport Indonesia secara terbuka mendanai semua kekuatan untuk membunuh Jenderal Kelly Kwalik dengan memberikan biaya operasi keamanan lebih besar, dana ini ambil dari potongan gayi karyawan PT. Freeport Indonesia. (sumber dari manajemen PT. Freeport Indonesia).

Langkah-langkah strategis dilakukan oleh aparat kemanan untuk menembak Jenderal Kelly Kwalik adalah pendekatan persuasive yaitu bagun propaganda bahwa Kapolda Papua Irjend Bagus Ekodanto (mantan) mengatakan pelaklu bukan Jenderal Kelly Kwalik namun Pangdam Cederawasih Mejend. A. Nasution mengatakan pelakunya Jenderal Kelly Kwalik. Kapolda mengatakan hal tersebut karena anak buahnya sudah ketemu langsung dengan Jenderal Kelly Kwalik, ia mengatakan bahwa saya bukan pelaku, konflik diareal PT.Freeport Indonesia, pelakunya adalah aparat TNI dan Polri yang sedang memperebutkan lahan bisnis militernya di areal PT. Freeport Indonesia. Sayangnya pernyataan mantan Kapolda Papua disampaikan ke publik saat menyelang mutasi antara Irjend Bagus Ekodanto digantikan Irjend Bekto Suprapto. Kapolda baru Irjend Bekto Suprapto hiraukan pernyataan mantan Kapolda Papua kemudian mendukung pernyataan Pandam Cenderawasih bahwa dalang pengacauan di areal PT. Freeport Indonesia adalah Jenderal Kelly Kwalik, oleh sebabnya cara yang dilakukan Kapolda Papua adalah memutasikan kapolres Timika beserta jajaran strategis di bersihkan dan steril kemudian Kapolda Papua Irjend Bekto membangun jaringan baru berdasarkan informasi dan data yang telah di himpun oleh Kapolda lama, salah satu data adalah pertemuan dengan Jenderal Kelly Kwalik.

Isu yang dilemparkan ke Jenderal Kelly Kwalik sebelum ditembak adalah akan ada dialog antar bangsa Papua dengan bangsa Indonesia dalam rangka penyelesaian konflik politik yang berkepanjangan terjadi di tanah Papua jadi harus turun ke kota. Pihak pemerintah telah menyediakan biaya perjalanan dan akomodasi. Isu ini Jenderal Kelly Kwalik terima tanpa memperhitungkan kemungkinan buruk lainnya. Sehingga Jenderal Kelly Kwalik datang mendiam diri dirumah salah satu warga  selama satu minggu di Gorong-gorong Timika.

Ketika hitungan Intelejen Indonesia memastikan Jenderal Kelly Kwalik ada di Kota Timika, maka Intelejen Indonesia bergerak dengan menciptakan propaganda sebelum penembakan terhadap Jenderal Kelly Kwalik Tanggal 15 Desember 2009, yaitu pelantikan anggota DPRD Timika periode 2009-2014 dan pada malam hari terjadi pembakaran pasar di Timika kota saat itulah Jenderal Kelly Kwalik ditembak. Artinya perencanaan ini sudah dibuat sedemikian rupa agar alihkan perhatian masa ke pelantikan anggota DPRD Timika dan pembakaran Pasar di Timika, supaya dengan mudah menghilangkan dan mengambil nyawa Jenderal Kelly Kwalik.

RABU, 16 DESEMBER 2009
Jam 03.00 WP, Jenderal Kelly Kwalik berhasil ditembak oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri di gorong-gorong Timika. Jenderal Kelly Kwalik tertembak di paha kanan tembus ke paha kiri di salah satu rumah warga sipil di Timika, tertembaknya Jenderal Kelly Kwalik saat sedang tidur, seorang agen dari densus 88 menghampiri depan pintu kamar dimana Jenderal Kelly Kwalik sedang tidur kemudian mengetuk pintu dan memanggil nama untuk dibukakan pintu (dalam bahasa amungal), Jenderal Kelly Kwalik bangkit berdiri dari tempat tidur langsung buka pintu, setelah dibukakan pintu terperangkap dalam todongan senjata Densus 88, Jenderal Kelly Kwalik mundur dan keluar lompat melalui jendela dengan tujuan bisa menyelamatkan diri namun diluar sudah kepung sehingga berhasil melumpuhkannya melalui timah panas, tanpa ada perlawanan senjata dengan pihak Densus 88. Jenderal Kelly Kwalik langsung di evakuasi ke rumah sakit Karitas Kuala Kencana Timika. Dalam perjalanan dari TKP menuju ke Rumah Sakit Karitas Jenderal Kelly Kwalik menghembuskan nyawa karena kehabisan darah. Di tempat TKP juga pihak Densus 88 berhasil menyita beberapa barang saebagai alat bukti dan menangkap 5 orang sebagai saksi 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan kemudian diamankan Polres Mimika. Setelah di evakuasi jenasa Jenderal Kelly Kwalik di rumah sakit Karitas Timika, sekitar jam 11.00 WP Jenderal Kelly Kwalik diberangkatkan ke Jayapura melalui pesawat Buing Merpati untuk melakukan otopsi forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Di Timika setelah mendengar kabar bahwa Jenderal Kelly Kwalik ditembak, masyarakat dari berbagai suku di tanah Papua langsung mendatangi kantor DPRD Timika dengan membetangkan sejumlah tulisan-tulisan di spanduk dan pamphlet sebagai tanda protes terhadap penembakan Jenderal Kelly Kwalik yang tidak manusiawi dilakukan oleh aparat negara Republik Indonesia. Masa yang begitu besar mulai datang dari arah masing-masing penjuru komunitas mulai memadati halaman kantor DPRD Timika sehingga DPRD Timika dengan inisiatif memberikan izin tempat untuk melakukan duka dan prosesi upacara pemakaman. Masyarakat menempati di lingkungan DPRD Timika dengan membuka tenda-tenda, mendatangkan alat-alat masak secara spontan dari masyarakat untuk tinggal bertahan. Dengan menuntut bahwa, kami keluar dari lingkungan DPRD Timika ketika ada putusan politik yang jelas dari negara colonial Indonesia dan sekutunya tentang hak kebangsaan Papua 1 Desember 1969. Kalau tidak ada putusan politik yang jelas maka masa tetap bertahan di kantor DPRD Timika apapun resikonya.
Kejangkalan:
  1. Jenderal Kelly Kwalik sedang tidur tenang dirumah, kenapa tidak ditunjukan surat DPO atau perintah operasi, kemudian ditangkap sebagai saksi kunci untuk mengungkapkan serentetan konflik diareal PT. Freeport Indonesia.
  2. Jenderal Kelly Kwalik dijadikan tersangka bukan karena isu teroris tapi konflik pengamanan perebutan lahan bisnis diareal PT.Freeport Indonesia dan sekitarnya, namun cara penembakan terhadap Jenderal Kelly Kwalik seperti teroris.
  3. Tugas Polisi bukan untuk membunuh orang tapi untuk mengayomi dan menertibkan masyarakat. Juga untuk melumpuhkan seseorang tidak serta merta menembak tapi memberikan peringatan dulu, lalu melumpuhkan. Mestinya melalui protap yang formal tapi tindakan diluar protap.
  4. Aturan perang tidak pernah dimalam hari tapi harus disiang hari.
  5. Evakuasi jenasah ke rumah Sakit Karitas Kuala Kencana terlalu jauh, sesungguhnya ada rumah sakit umum daerah di Timika Indah jaraknya kurang lebih 2 KM dari TKP bisa menempuh waktu 15 menit.
  6. Pernyataan mantan Kapolda Papua Irjend. Drs. Bagus Ekodanto mengatakan, pelaku penembakan mille 54 pada juli 2009 bukan Jenderal Kelly Kwalik, tapi pelakunya kelompok kriminal bersenjata. Namun Kapolda Papua Irjen Bekto mengatakan pelaku penembakan dan dalang serentetan konflik diareal PT. Freeport Indonesia adalah Jenderal Kelly Kwalik.
  7. Jenderal Kelly Kwalik diangkap sebagai musuh negara, kenapa mayat harus dievakuasi kerumah sakit.
KAMIS, 17 DESEMBER 2009
Tim ahli forensik dari Makasar dan Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado tiba di Jayapura melakukan otopsi terhadap jenasa Jenderal Kelly Kwalik. Otopsi  lakukan dirumah sakit Bhayangkara Jayapura. Sebelum dilakukan otopsi keluarga korban maupun pihak-pihak yang berkompeten untuk membesuk jenasa tidak diizinkan oleh Kapolda Papua alasan demi keamanan. Yang datang minta kesempatan untuk membesuk adalah Ketua MRP, Anggota perwakilan Kamnas HAM Papua, Mama Yosepha Alomang, Pimpinan Sinode di Papua dan beberapa LSM. Sikap Kapolda Papua demikian, tapi informasih tertembaknya Jenderal Kelly Kwalik sudah menyebar di seluruh tanah Papua bahkan diluar tanah Papua melalui media maupun sarana komunikasi lainnya.

Disisi lain, untuk menjaga konflik susulan yang tidak beruntung manfaat politiknya, dilakukan komunikasi ke pihak-pihak terkait yang punya peran sentral untuk memfasilitasi dan menangani secara kontinju kasus tertembaknya Jenderal Kelly Kwalik baik pendekatan Hukum maupun pendekan Politik. Sehingga beberapa pimpinan langsung datang ke lokasi pemakaman di Timika untuk terlibat langsung dalam upacaranya dan lain berhalangan karena transportasi dll.
Kejangkalan:
  1. Keluarga Jenderal Kelly Kwalik tidak ditandatangani sebagai saksi dalam proses otopsi jenasa.
  2. Pejabat Negara DPRP, MRP, Komnas  dll mau besuk tidak diizinkan oleh Kapolda Papua, pada hal pihak-pihak ini sebagai pejabat Negara juga bisa sebagai saksi.
JUMAT, 18 DESEMBER 2009
Kapolda Papua mengundang sejumlah jajaran institusi Negara yang ada di tanah Papua mulai, Gubernur, DPR, MRP, TNI, Kejaksaan, Pegadilan dan jajaran pejabat lainnya datang ke Polda Papua melalukan pertemuan khusus terkait mengantisipasi gesekan-gesekan dari rakyat Papua. Saat yang sama juga pernyataan dari manajemen PT. Freeport Indonesia mengatakan bahwa tertembaknya Jenderal Kelly Kwalik maka bisnis terbesar tambang emas di Freeport Indonesia akan aman dan lancar, tidak ada lagi gangguan keamanan. Karena ketika terjadi gangguan keamanan dipimpin oleh Jenderal Kelly Kwalik diareal PT. Freeport Indonesia yang berdampak pada kerugian di perusahaan yang besar pada pos dana operasional pengamanan.

Rakyat Papua di kantor DPRD Timika menuntut jenasah Jenderal Kelly Kwalik dikembalikan ke keluarga dan 5 (lima) orang yang ditangkap saat penembakan Jenderal Kelly Kwalik sebagai saksi harus bebaskan demi hukum, karena pelaku yang selama ini sebagai target dan DPO sudah ditembak. Sehingga 4  (empat) orang di bebaskan dari tahanan Polres Mimika dan satu orang di tahan atas nama Jeep Murib karena terbukti membawa sebuah peluruh senjata Api
Kejangkalan:
  1. Hasil Otopsi dari Tim Forensik tidak sampaikan secara terbuka ke Publik.
  2. PT.Freeport Indonesia telah memfasilitasi baik dana dan transportasi untuk menghilangkan hak hidup dan mencabut nyawa seseorang tidak merasa bertanggungjawab tapi menyetujui penembakan dan merasa bersyukur telah tertembak Jenderal Kelly Kwalik.
SABTU, 19 DESEMBER 2009
Masyarakat mendapat informasih bahawa jenasa sedang antara ke Timika dari Jayapura,  masa mendatangi di Bandara PT. Freeport Indonesia Moses Kilangi, dengan maksud memikul jenasa Jenderal Kelly Kwalik antar ke kantor DPRD Timika, situasi Timika tegang. Panser-panser militer diarahkan ke masa semua. Namun dengan komunikasi yang baik oleh tokoh mudah bapak Hans Magal, sehingga emosi masa dikendalikan dan masa kembali ke DPRD Timika.

Jam 12.00 WP, jenasa Jenderal Kelly Kwalik dari rumah sakit Bhayangkara Jayapura diberangkatkan ke Timika melalui pesawat suci air dengan pengawalan langsung oleh Direskrim Polda Papua Kombes Petrus Waine dan AKBP Stevanus Adii. Sampai di Timika jenasa antar ke Rumah Sakit Karitas Kuala Kencana Timika untuk disemayamkan sementara sebelum serahkan ke keluarga.

Sebelum jenasa Jenderal Kelly Kwalik tiba ditangan keluarga dalam hal ini Dewan Adat Papua dari Kepolisian, rakyat Papua duduk lakukan pertemuan untuk mengatur mekanisme penerimaan jenasa. Dari hasil pertemuan terbentuklah tim penerimaan jenasa Jenderal Kelly Kwalik dan menentukan protokoler upacara pemakanan.  Para pimpinan rakyat Papua dan keluarga korban sepakat tidak ditandatangani berita acara penerimaan jenasa karena ketika ditandatangani maka peristiwa penembakan terhadap Jenderal Kelly Kwalik yang tidak manusiawi tersebut diterima oleh rakyat Papua agar dikemudian hari tidak ada masalah.
Kejangkalan:
  1. Materi dalam berita acara tidak meyebutkan keterlibatan Jenderal Kelly Kwalik menganggu proses eksplorasi penambagan emas di areal PT. Freeport dan penembakan warga Amerika di mille 72 tahun 2006 serta mille 54, juli 2009, tapi menyebutkan Jenderal Kelly Kwalik memegang senjata Api tanpa izin dan sebagai otak kasus di Mapenduma tahun 1996.
  2. Berita acara sesungguhnya dibuat secara bersama antara pihak Pemerintah Indonesia dalam hal ini aparat keamanan dan keluarga korban bangsa Papua tapi berita acara dibuat secara sepihak dengan kop Polda Papua.
MINGGU, 20 DESEMBER 2009
Jam 15.00 WP, jenasa Jenderal Kelly Kwalik dari rumah sakit karitas dengan pengawalan ketat oleh satgas Amole (TNI dan densus 88) menuju ke gedung DPRD Timika untuk diserahkan ke pihak korban. Yang mewakili pihak korban menerima jenasa adalah Ketua dan anggota DPRD Timika, kemudian langsung diserahkan ke Rakyat Papua, saat memasuki lingkungan DPRD Timika pasukan TPN-OPM langsung menerima jenasa Jenderal Kelly Kwalik secara militer kemudian disemayamkan di depan kantor DPRD Timika, diatas peti jenasa ditutupi dengan bendera bintang Fajar.

Setelah jenasa Jenderal Kelly Kwalik disemayamkan di depan Kantor DPRD Timika, Dewan Adat Papua menyampaikan pandangan umum tentang tata cara dan mekanisme upacara pemakaman. Setelah itu pandangan dari dewan adat daerah Timika dalam hal ini Lemasa, saat menyampaikan pandangan dari Lemasa terjadi protes oleh masyarakat karena komunikasi yang tidak terarah disampaikan oleh pimpinan Lemasa. Masa semua berdiri saling serang kejar-kejaran baik ke pihak aparat keamanan maupun kepihak pimpinan yang sedang memandu dan memfasilitasi pemakaman, kericuan terjadi kurang lebih 30 menit. Aparat keamanan memberikan tembakan peringatan untuk masa kembali tenang. Akhirnya masa kembali tenang, melanyutkan persiapan upacara pemakaman Jenderal Kelly Kwalik.

Reaksi spontanitas ini terlihat ada pihak yang memprofokasi masalah kematian Jenderal Kelly Kwalik dapat dilokalisir dengan menciptakan konflik horizontal agar masalah ini tidak menginternasionalisasikan. Namun berbagai langkah dan komunikasi yang terarah dengan prinsip Jenderal Kelly Kwalik dipandang sebagai salah satu Tokoh sentral dalam Pembebasan bangsa Papua sehingga situasi kembali kondusif.

Setelah jenasa Jenderal Kelly Kwalik di semayamkan di DPRD Timika, diatas kepala membicarakan pokok-pokok tuntutan rakyat Papua atas kematian yang tidak manusiawi tersebut dengan menerima masukan dari masyarakat untuk dipertimbangkan sebagai agenda perlawanan bersama. Selain itu menentukan tempat dimakamkan Jenderal Kelly Kwalik. Perdebatan cukup alot untuk menyampaikan pokok pernyataan dan tempat makam, karena masing-masing menyampaikan agenda pesan sponsor. Hal ini nampak bahwa, awalnya makam Jenderal Kelly Kwalik di bundaran bandara PT. Freeport Indonesia Moses Kilangi Timika, namun pihak yang punya hal ulayat diintervensi oleh manajemen PT. Freeport Indonesia sehingga tempat makamnya dialihkan ke lapangan Timika Indah. Pokok pernyataan juga banyak yang pro kontra namun berhasil disepakati dan dirumuskan:
  1. Negara Republik Indonesia telah menodai suasana hajatan makna Natal umat Kristiani dan telah melanggar hak hidup Jenderal Kelly Kwalik secara tidak manusiawi berdasarkan asas dan norma kemanusian. Ini merupakan pembunuhan kilat dan pencabutan nyawa seseorang secara paksa dan terencana. Sehingga Dunia dan masyarakat Internasional segera mengutuk dan memberikan sangsi keras terhadap perilaku Aparat Keamanan Negara Republik Indonesia di atas Bangsa Papua.
  2. PT. Freeport Indonesia, sebagai penyandang dana dan pendukung fasilitas dalam rencana pembunuhan anak adat Jenderal Kelly Kwalik, karena PT. Freeport Indonesia yang punya berkepentingan dalam pembunuhan Jenderal Kelly Kwalik demi pengamanan Investasi penambangan emas di Nemangkawi. Maka PT. Freeport Indonesia harus di Tutup dan Bertanggungjawab penuh terhadap Dewan Adat Papua untuk menyelesaikan semua masalah tentang hak-hak Hidup dan Hak Politik Bangsa Papua secara menyeluruh atau komperhensip, integral, setara, adil, beradab, bermartabat dan tuntas harus digelar Dialog atau Perundingan antar bangsa Papua dan Bangsa Indonesia dalam tahun 2010 yang dimediasi oleh PBB. Batas waktu point a dan b bulan Januari – Februari 2010.
  3. Bahwa peristiwa penembakan warga berkebangsaan Australia Mr. Drew Nicholas Grant dan korban lain di Areal PT. Freeport Indonesia mile 52-54 Timika Papua pada bulan Juli 2009, sampai hari ini belum terungkap pelakunya, maka atas nama bangsa Papua hendak kami sampaikan kepada dunia Internasional bahwa Jenderal Kelly Kwalik bukan pelaku penembakan teragedi kemanusian di Areal PT. Freeport Indonesia.
  4. Perjuangan bangsa Papua bukan merusak negara manapun di dunia ini, termasuk tidak berniat merusak negara Indonesia. Oleh karena itu, setiap bangsa dan negara di dunia harus menghargai hak-hak azasi dan hak Politik bangsa Papua dan mewujudkannya penuh pada tahun 2010.
Kejangkalan:
  1. Kebebasan menentukan sikap Politik sebelum Pemakaman Jenderal Kelly Kwalik, diintervensi dari manajemen PT. Freeport Indonesia agar dampak tertembak Jenderal Kelly Kwalik jangan sampai melibatkan PT. Freeport Indonesia.
  2. Manajemen PT. Freeport Indonesia melakukan upaya keras untuk pemakaman tidak di Bundaran bandara Moses kilangi, akhirnya berhasil upayanya kemudian dialihkan lapangan Timika Indah.
SENIN, 21 DESEMBER 2009
Jam 12.00 WP, misa reguim dipimpin oleh Uskup Keuskupan Timika Mgr. Jhon P. Saklil. Uskup dalam khotbahnya mengatakan bahwa Jenderal Kelly Kwalik memperjuangkan untuk menegakkan hak-hak dasarnya termasuk hak politik, sehingga secara konsisten dan berkomitmen penuh menahan diri di hutan rimba, mengalaskan papan menjadi kasur, salju menjadi selimut baginya, tidak pernah mengemis kepada siapapun. Jenderal Kelly Kwalik telah menunjukan ketokohannya dalam menyelamatkan umat manusia dari kepunahan oleh kolonialisme Indonesia. Oleh sebab itu saya mengutuk keras para pelaku yang telah mencabut nyawa seseorang tanpa ada perlawanan. Bagi yang kita sedang hidup, perlu memetik makna ketokohan dari padanya, agar kita teguh dalam perjuangan hidup kita. Untuk itu kita harus duduk berbicara dan bertindak diatas tanah yang keras, bukan di atas lumpur. Setalah misa dilanyutkan memberikan penghormatan terhadap jenasah Jenderal Kelly Kwalik. Dan diumumkan makam tanggal 22 Desember 2009 di lapangan Timika Indah.

SELASA, 22 DESEMBER 2009
Jam 11.00 WP pembacaan pidato Ketua Umum Dewan Adat Papua di halaman kantor DPRD Timika, setelah itu penghormatan terakhir  terhadap Jenderal Kelly Kwalik. Jam 15.00 WP jenasa diarak-arakan ke makam di Timika Indah yang telah disiapkan oleh Panitia. Setelah pemakaman ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pater Amandus. Masyarakat bubar ke tempat masing-masing untuk mempersiapkan pesta natal namun yang lain kembali ke DPRD Timika untuk duduk bertahan sampai ada salusi final.

Demikian ulasan singkat gambaran kondisi Timika pasca penembahkan Jenderal Kelly Kwalik. Kiranya tragedy kemanusiaan DI TANAH PAPUA yang terus terjadi dan  menimpa semua insan manusia ciptaan Allah dapat berakhir untuk selamanya.

Jayapura, 30 Desember 2009
Domi S