Tampilkan postingan dengan label Suara Kriting Papua. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Suara Kriting Papua. Tampilkan semua postingan

Senin, 31 Oktober 2016

SAHABAT KARIB

Foto Step dan Kawannya/Pribadi

Oleh: Sefpanus Pigai

Sahabat adalah pemenuhan kebutuhan jiwa.

Dialah ladang hati, yang ditaburi dengan kasih dan dituai dengan penuh rasa terima kasih.

Sahabat adalah naungan sejuk keteduhan hati dan Api unggun kehangatan jiwa, karena akan dihampiri kala hati gersang kelaparan dan dicari saat jiwa mendamba kedamaian Ketika ia menyampaikan pendapat, kalbu tak kuasa menghadang dengan bisikan kata “tidak”, dan tak pernah khawatir untuk menyembunyikan kata “ya” Bilamana dia terdiam tanpa kata hati senantiasa mencari rahasianya Dalam persahabatan yang tanpa kata, segala fikiran, hasrat, dan keinginan terangkum bersama, menyimpan keutuhan dengan kegembiraan tiada terkirakan.

Ketika tiba saat perpisahan janganlah ada duka, sebab yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan.

Seperti gunung yang nampak lebih agung dari padang dan ngarai.

Lenyapkan maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan. Karena cinta berpamrih yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya,bukanlah cinta, tetapi sebuah jaring yang ditebarkan ke udara hanya menangkap kekosongan semata.

Persembahkan yang terindah bagi persahabatan. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah diamengenali pula musim pasangmu.Karena persahabatan kan kehilangan makna jika mencarinya sekadar bersama guna membunuh waktuCarilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu.

Sahabat kan mengisi kekuranganmu bukan mengisi kekosonganmu.Dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa kegirangan Berbagi duka dan kesenangan Karena dalam rintik lembut embun, hati manusia menghirup fajar yang terbangun dan kesegaran gairah kehidupan.

Penulis adalah Mahasiswa Papua di Surabaya

PERS RELEASE BUCHTAR TABUNI TENTANG EKSISTENSI PARLEMEN NASIONAL WEST PAPUA

Ketua PNWP  Buchtar Tabuni dan Ketua Umum KNPB Victor F. Yeimo

Komite Nasional Papua Barat ( KNPB) adalah sebuah wadah yang didirikan dengan tujuan mediasi rakyat West Papua dalam gerakan Pembebasan Nasional Papua Barat dengan agenda bersama, untuk menuntut hak penentuan nasib sendiri dan menjadikan Referendum sebagai jalan tengah dalam medudukan persoalan West Papua secara demokrasi, adil dan beradab. Dengan kata lain hadirnya KNPB sebagai media nasional untuk mendukung dan mendorong agenda IPWP dan ILWP. 

Dengan dasar tersebut, maka pada tanggal 19-22 November 2010 telah dilaksanakannya KONGRES I KNPB itu, telah menghasilkan resolusi yang menjadi sikap dan komitmen seluruh peserta, bahwa fokus program KNPB yang utama adalah penyelesaian secara hukum dan politik. KNPB secara nasional menurunkan program politik dan organisasi, pertama program KNPB adalah tercapainya cita-cita bangsa West Papua, yaitu Merdeka secara politik melalui jalur yang paling demkrasi da bermartabat yaitu Referendum. Kedua, Program organisasi KNPB sebagai media mendorong terbentuknya Wadah Nasional Papua Barat sebagai badan representative, sekaligus sebagai simbol persatuan dalam mengendarai perjuangan West Papua, hingga terbentuknya Pemerintahan sementara pasca referendum. 

Untuk menyukseskan agenda pembentukan Wadah Nasional Papua Barat ini, maka sebagai langkah awal perlu dibentuknya Wadah Rakyat Daerah. Dengan Wadah Rakyat Daerah ini, maka semua elemen, faksi yang ada di daerah itu disatukan dan figur-figurnya di pilih langsung oleh masyarakat di daerah itu.

Wadah Rakyat Daerah ini sebagai badan atau forum represetative, sekaligus sebagai simbol persatuan dalam mengendarai perjuangan West Papua di daerah. Selanjutnya Wadah Rakyat Daerah ini membentukWadah Nasional Papua Barat sebagai Wadah Represetatif politik bangsa West Papua da sekaligus sebagai simbol persatuan dalam mengendarai perjuangan politik Bangsa West Papua.
 Melihat fenomena gerakan perjuangan nasional Papua Barat yang kian terdegradasi dalam budaya egoisme, sentimen organ/kepentingan organisasi dan tidak merakyat, maka KNPB bersama massa rakyat yang dilandasi oleh semangat patriotisme melakukan revitalisasi agenda nasional Papua Barat dan rekonstruksi struktur pada tanggal 15 Desember 2008 di Sentani. 

Pada tanggal 21- 24 Agustus 2009 dilakukan Mubes KNPB di Port Numbay guna pembentukan KNPB Wilayah dan menetapkan program strategis ditengah dinamika kepentingan faksional yang mengancam internal perjuangan dan tujuan utama perjuangan Pada tahun 2010, KNPB bersama massa rakyat mengadakan Kongres KNPB di Sentani guna membahas dan menetapkan prinsip-prinsip organisasi dan aturan serta program kerja KNPB. 

Untuk menyukseskan agenda pembentukan Wadah Nasional ini, maka sebagai langkah awal perlu dibentuknya wadah representative perwakilan daerah yang dikenal dengan nama Parlemen Rakyat Daerah (PRD). Dengan adanya Parlemen Daerah ini, maka semua elemen,faksi perjuangan yang ada di daerah itu disatukan didalam Parlemen Daerah. Parlemen Daerah ini sebagai badan atau forum representatif, sekaligus sebagai simbol persatuan dalam mengendarai perjuangan politik Papua di Daerah. 

Selanjutnya Parlemen Daerah ini membentuk Parlemen Nasional Rakyat Papua Barat sebagai badan atau forum representatif, sekaligus simbol persatuan dalam mengendarai perjuangan Papua. Kami bermaksud membentuk “Parlemen Nasional Papua Barat " sebagai Parlement Rakyat hari ini, bukan berarti kami tidak menghargai tua-tua dalam perjuangan dan beberapa organisasi yang sedang jalan, atau juga bukan untuk menyalahkan dan membenarkan ide ini.

Tetapi sesungguhnya merupakan ajakan untuk kita mengerti bagaimana menciptakan sebuah kepemimpinan yang berdiri bersama kekuatan rakyat, karena yang mau 'merdeka' adalah rakyat. Pada tahun 2011 –sampai Maret 2011 KNPB telah berhasil mediasi rakyat untuk membentuk 23 Parlemen Rakyat Daerah di 23 daerah yaitu Biak, Mnukwar, Sorong Raya, Fakfak, Kaimana, Timika, Paniai, Hubula. Numbay, Tabi, Yahokimo, Pucak Jaya, Yalimo, Baliem, Nabire, Intan Jaya, Pengunungan Bintang, Dogiyai, Deiyai, Yamo, Nduga, Ilaga, dan Tolikara 23 PRD ini melakukan pertemuan awal pada bulan Februari tahun 2012 di Biak untuk konsolidasi PRD setanah West Papua guna membentuk Wadah representative politik rakyat West Papua, maka disepakati untuk melakukan Konferensi PRD setanah West Papua di Numbay ( Jayapura) pada tanggal 1- 5 April 2012. Akhirnya pada tanggal 5 April 2012 melalui Konferensi Nasional Parlemen Rakyat Daerah Setanah West Papua berhasil membentuk dan mendeklarasikan Parlemen Nasional West Papua.

 Parlemen Nasional West Papua adalah wadah representative politik rakyat West Papua. Tujuan terbentuknya Parlemen Nasional West Papua ini adalah untuk memperjuangkan hak penentuan nasib sediri rakyat West Papua secara adil dan bermartabat sesuai dengan prinsip-prinsip hukum international, standar-standar hak asasi manusia dan Piagam PBB. Keanggotaan PRD adalah utusan rakyat yang dipilih berdasarkan daerah pemilihan di daerah tersebut. 

Jumlah anggota PRD adalah paling kurang 30 orang dan paling banyak 50 orang. Setiap PRD mempunyai hak untuk mengutus atau mengirim wakilnya untuk duduk atau berada pada Parlemen Nasional West Papua. Keanggotaan Parlemen Nasional West Papua adalah paling kurang 20 orang dan paling banyak 30 orang dari setiap PRD. 

Pada tanggal 5 April 2012 Parlemen Nasional West Papua dihadiri oleh semua anggota Parlemen Rakyat Daerah menetapkan Free West Papua Campaign adalah Wadah politik perjuangn West Papua di international untuk melakukan lobby, kampanye untuk mencari dukungan kepada komunitas masyarakat international, Parlemen di setiap Negara dan pemerintah disetiap Negara serta ke PBB. Dan pada saat yang sama pula telah menetapkan tuan Benny Wenda sebagai ketua Diplomat international untuk West Papua. 

Guna memperkuat posisi IPWP dan ILWP yang telah dibentuk pada tahun 2008 dan 2009, maka Parlemen Nasional telah menetapkan IPWP sebagai lembaga politik international untuk West Papua dan ILWP sebagai lembaga hukum international untuk West Papua. IPWP dan ILWP adalah lembaga international yang didalamnya terdapat anggota parlemen dan pengacara di setiap Negara dan bekerjasama dengan Free West Papua Campaign guna melakukan kampanye, advokasi dan lobby tentang hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua untuk mendapat dukungan di parlemen dari setiap Negara dan mendapat di pemerintah dari setiap Negara, selanjutnya Free West Papua Campaign bersama Negara-negara yang mendukung dan Free West Papua Campaign melakukan lobby, advokasi ke PBB untuk mendapat dukungan.

 Setelah terbentuknya Parlemen Nasional West Papua maka Parlemen Nasional West Papua telah menetapkan Komite Nasional West Papua sebagai pelaksana keputusan politik dari Parlemen Nasional West Papua secara nasional dan terus mendiasi rakyat West Papua untuk memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri secara damai dan bermartabat. Keberadaan Free West Papua Campaign sebagai Kantor Papua Merdeka diluar negeri, maka Kantor Free West Papua Campaign telah dibentuk di pemerintah Kerajaan Inggris Raya, Pemerintah Kerajaan Nederland, Pemerintah PNG, Pemerintah Australia. 

Kedepan Kantor Free West Papua Campaign akan terus dibuka disejumlah Negara untuk mengakomodir perjuangan kemerdekaan West Papua secara baik disetiap Negara untuk terus menerus melakukan lobby, kampanye untuk mendapat dukungan dari setiap Negara dan PBB. Hormat saya Bucthar Tabuni, Ketua Parlemen Nasional West Papua.

 

Jumat, 28 Oktober 2016

KAPITALISME AKAR PENINDASAN DI TANAH TANAH


Foto ilutrasi,KM
Oleh: Frans Nawipa

Dalam literaturku penindasan massa rakyat Papua Barat berakar pada bekerjanya logika investasi dalam konteks sistem kapitalisme. Untuk alasan akumulasi kapitallah kelas kapitalis, bersarang dimana-mana, berusaha menghegemoni kesadaran massa rakyat di mana-mana, dan mengadakan hubungan yang menindas dimana-mana. Demokrasi yang, katanya, dijunjung tinggi oleh borjuispun, kalau diselidiki lebih dalam, sebenarnya dilaksanakan hanya dalam batasan hal itu membudak pada kepentingan kelas kapitalis. Jika demokrasi, di ranah praksis-konkret, tidak melayani kepentingan kelas borjuis kapitalis, atau bahkan mengancam kepentingan kelas borjuis kapitalis, maka tindakan yang akan dilakukan kelas kapitalis adalah memperalat negara “Indonesia”melakukan kekerasan terhadap demokrasi itu sendiri.

Berangkat dari situ, menurutku, ketiadaan pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi secara utuh di tanah “yang tidak merdeka di Papua, karena ulah dari negara yang membudak pada kepentingan kelas kapitalis.oleh karena itulah, penyelesaikan permasalah pelanggaran HAM di Papua Barat (upaya menengelamkan rumpun melanesia, pembunuhan dan memerkosaan perempuan), eksploitasi Tanah Papua, dan hegemoni kesadaran di Tanah Papua, hanya dapat dituntaskan dengan cara menumbangkan sistem kapitalisme dan menggantikannya dengan sistem yang lebih baik.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa kaum buruh harus mengemban tugas penumbangan ini? Jawabannya, karena kepentingan kelas buruh—merebut alat produksi dari kelas kapitalis—secara sistematis terkait dengan berbagai kepentingan massa rakyat tertindas di berbagai ranah. Secara kasat mata, memang penindasan di Tanah Papua Barat , tidak ada kaitannya dengan kaum buruh. Namun, pandangan ini keliru. Logika bekerjanya investasi mengarah pada eksploitasi dan alienasi kaum buruh. Untuk mengeksploitasi dan mengalienasi kaum buruh inilah kemudian kelas kapitalis menciptakan kesadaran palsu di tengah-tengah massa rakyat, mengkondisikan rakyat Papua miskin sehingga tersedia buruh-buruh cadangan industri (dalam bahasa Karl Marx: tentara cadangan industri), dan untuk kepentingan mengeksploitasi kerja buruh (agar terus berproduksi hingga komoditi mengalami over) kelas kapitalis merusak alam melalui logika memproduksi lebih banyak lebih baik dan lebih bisa melakukan akumulasi kapital dengan menggila.

Hari ini Tanah dan rakyat Papua Barat ditindas, di gusur, dikuras, di isap, dan dirusak alamnya, jelas untuk kepentingan memonopoli akumulasi kapitalisme global Dan untuk kepentingan inilah kelas borjis kapitalis-Imperialisme Barat memperalat negara Klonialisme Indonesia sebagai alat atau pintu masuk bagi kaum borjuis kapitalisme untuk mendominasi Inventasi Asing seluruh teritori West Papua  (KM).

Sumber: http://www.kabarmapegaa.com/

Sabtu, 23 Juli 2016

KEBENARAN AKAN SEJARAH ADALAH SENJATA ABADI

Foto: Amoye Madai/Pribadi

Oleh: Amoye Madai

Opini News (SK) - Kita lahir karena sejarah, kita ada karena sejarah, kita hidup karena sejarah.

Siapa yang mengalami kehilangan akan sejarah, kehilangan akan identitas diri sebagai manusia. Karena manusia memiliki tiga hakekat yaitu,DAYA RASA, DAYA KARNA, dan DAYA CIPTA.

Ketiga daya ini adalah gen yang diteruskan secara turun-temurun. Dengan itu orang mengukir sejarah hidup oleh setiap suku bangsa dan budaya. Maka sejarah tidak dapat dibuat-buat atau diadakan atau ditiadakan karena sejarah adalah dimana orang berdiri dan berpijak di atas sejarah. Itulah yang dikatakan SEJARAH ADALAH KEBENARAN YANG TIDAK DAPAT DIPATAHKAN oleh berbagai kebodohan manusia.

Sejarah sebagai KEBENARAN, maka tidak bisa dihapuskan dengan uang, bahkan dibeli dengan uang.

Kita dapat menyaksikan bahwa orang mau menghapuskan sejarah dengan memakai berbagai cara. Cara-cara yang dipakai adalah memperjual-belikan sejarah dengan uang sepersen, membunuh degenerasi sebagai penerus n pewaris sejarah, merusak sejarah dengan moncong senjata, dan mengklaim dan manipulasi sejarah dengan kekerasan dan penindasan yang bertubi-tubi alias tiada henti-hentinya. 

Dengan memakai berbagai cara di atas tersebut, sekali-kali tidak akan hilang dan musnah karena sejarah adalah suatu pemberian oleh SANG PENCIPTA kepada setiap suku bangsa dan setiap etnis.

Kami tahu dan sadar bahwa sejarah kamo adalah Harga hidup kami, jatih diri kami, kekuatan hidup kami untuk kami berdiri n berpijak atas KEBENARAN yang telah diberikan oleh SANG PEMBERI SEJARAH bagi kami tanpa batas dalam perjalanan hidup kami.

Kami selalu menyadari bahwa Kami akan tetap menang karena kami punya sejarah, kami akan bebas karena kami senjata kebenaran, kami akan pasti berjaya karena kami berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan dengan mengutamakan kedamaian dan keadilan, kami akan berdiri di atas tanah leluhur kami karena kami tidak mau membunuh sesama manusia dan menghormati sesama manusia sebagai Ciptaan TUHAN. 

Kami sadar bahwa Senjata kami adalah bersatu, senjata kami adalah sejarah, senjata kami adalah budaya, senjata kami kebenaran, senjata kami adalah doa, senjata kami mengampuni dan senjata kami adalah mencintai dan menghormati semau orang.

Kami punya kebenaran sejarah, kami menghindari kejahatan dan kekerasan karena kejahatan n kekerasan tidak mendidik kami merebut kemenangan. Karena kejahatan n kekerasan adalah titik menuju kekalahan abadi.

Pembunuhan bukan sejarah kami, pembunuhan bukan budaya kami, pembunuhan bukan jati diri kami, pembunuhan bukan warisan kami, pembunuhan bukan hidup kami.

Kami punya sejarah sebagai KEBENARAN sejati kami maka kami tahu, mau dan sadar mengejar hak hidup yang diberikan oleh SANG PENCIPTA sebagai satu bangsa yang besar di atas tanah ini.

SEJARAH DAN KEBENARAN ADALAH HARGA HIDUP KAMI

Jumat, 22 Juli 2016

KNPB KONSULAT WILAYAH GORONTALO GELAR IBADAH MENDUKUNG ULMWP MENJADI ANGGOTA PENUH MSG


KNPB Wilayah Gorontalo Foto, Saat Ibadah mendukung ULMW Menjadi anggota Penuh MSG

Gorontalo (SK)- Dalam rangka ibadah diwarnai dengan lagu mars papua “Hai Tanahku Papua” dengan penuh tangis tuturan air mata menetes seluruh massa yang hadir dalam ibadah ini.

Massa ibadah yang telah hadir dalam rangka ibadah aksi mendukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG.

Agenda tersebut diwakili oleh ketua II Beatus Pigome dan Alipin Pigome selaku sekretaris Knpb konsulat wilayah Gorontalo, karena ketua knpb konsulat wilayah Gorontalo dalam proses hukum tahanan di manado. 

Ibadah aksi mendukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG ini di mulai pada pukul, 15.00  sampai 17.20 tempat penyelenggaran ibadah di asrama Papua IX di provinsi Gorontalo. 

Dalam sambutan oleh ketua II knpb konsulat wilayah Gorontalo Beatus Pigome, bahwa gerakan Papua merdeka ini kita semua jangan menyerah kita terus berjuang sesuai profesi yang Tuhan berikan kepada kita semua. 

Pigome, masalah perjuangan Papua kita sebagai masyarakat Papua harus sadar dan berjuang karena pembebasan itu ada pada masyarakat itu sendiri untuk bebaskan dari semua tindakan ini.Tutur

Lanjut Beatus Pigome, Kami sangat mendukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG karena dengan melalui jalur ini kami ras melanesia bisa atasi segalah pelanggaran yang ada. 

Sambutan kedua dari sekretaris knpb konsulat wilayah Gorontalo Alipin Pigome, juga sampaikan bahwa kita semua jangan berdiam kita terus bersuara dan berjuang hingga Papua bebas dari segala kecenkraman Indonesia. 

Sambutan ketiga dari Putri melanesia aktivis knpb konsulat wilayah Gorontalo alfrida Tebai dan Etha Tabuni, kami tetap berjuang untuk mendukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG karena kita adalah ras melanesia tidak wajar hidup bersama ras melayu. 

Lanjut Tebai, putri-putri melanesia wajib berpartisipasi dalam perjuangan karena suara putri adalah mematahkan sayap lawan.


Pewarta: Beatus Pigome

Rabu, 06 Juli 2016

GUSTAV KAWER MENEMUI STEVEN ITLAY DAN YUS WENDA DI TAHANAN POLRES MIMIKA



Foto saat Gustav Kawer Menemui Steven Itlay dan Yus Wenda di tahanan Polres Mimika. (Doc/ WNE)
Timika (SK) - Laporan terakhir Kondisi Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika Steven Itlay dan Yus Wenda sebagai anggota. Di tahanan Polres Mimika Rabu 18 Mei 2016. Jam 14.00 Wpb.

Steven Itlay, Dirinya Melaporkan bahwa Ia terus dikarangtinakan selama 44 hari dari tanggal 05 April s/d tanggal 19 Mei 2016 hari ini.

Steven mengalami gangguan kesehatan (sakit), akibat dari udara sangat susah untuk mendapatkan udara segar dan sinar matahari karena di isolasi betul dalam terali besi. Maka mengakibatkan Muka pucat dan kurang darah.

Sementara itu Steven meminta agar dukungan doa dari rakyat Papua agar kesehatannya tetap selalu sehat. Hal ini disampaikan saat Gustav Kawer sebagai Pembela HAM di Papua saat bertemu dengan Steven Itlay dan Yus Wenda tahanan Polres Mimika.

Yus Wenda, Dirinya melaporkan Kondisi dan kesehatan terganggu akibat kurang makan dan Batuk sesak Nafas.

Kedua Aktivis Pejuang Sejati Papua Merdeka ini mereka mengalami kurang fasilitas makan dalam penjara setiap hari 2x sehari Yakni makan siang dan malam, Terdiri dari Nasi Putih dan lauknya hanya supermi saja setiap hari,
Steven juga tidur di lantai saja sejak dipindahkan dari Mako Brimob sudah 24 hari tanpa alat tidur, keluarga mau antar alat tidur jugapun terus dibatasi oleh Polisi, Bukan hanya itu saja tetapi juga keluarga mau antar makan atau bertemu juga terus tetap dibatasi.

Padahal tujuan utama dipindahkan dari Mako Brimob adalah mau agar sedikit bebas namun justru tambah dipersulit lagi di Tahanan Polres.

Untuk itu, Kami meminta kepada dunia Internasional, serta Gubernur Papua,MRP,DPRP,Bupati,DPRD,Mahasiswa/i Tokoh Gereja,Tokoh Adat dan Rakyat simpatisan agar mendesak kepada Pemerintah Indonesia, Kapolda Papua dan Kapolres Mimika agar segerah untuk membebaskan kedua tahanan ini.


Sumber: Dinding FB: Wendanax'soon Nggembu Enggilek

Jumat, 06 Mei 2016

DUKUNG ULMWP MENJADI ANGGOTA PENUH MSG RATUSAN MAHASISWA DITANGKAP POLISI


Foto Aksi damai Mahasiswa Mendukung Penuh ULMWP Menjadi anggota Penuh MSG/doc,KNPB

Jayapura SK- 2,Mei,2016, Mahasiswa Papua mendukung penuh ULMWP mewakili bangsa Papua menjadi anggota penuh MSG bentuk dukungan mahasiswa Papua di berbagai pergguruan Tinggi maupun swasta berkabung dalam aksi demo damai yang dilaksanakan di Papua.

Dukungan terhadap ULMWP bukan hanya rakyat papua dan aktvis Pro- kemerdekaan namun Mahasiswa Papua juga mendukung penuh ULMWP menjadi anggota Penuh.


Aksi Nasional rayat Papua mendukung pertemuan, IPWP dan mendukung ULMWP menjadi Anggota FULL member di MSG sekaligus juga menolak hari Aneksasi Bangsa Papua Barat ke dalam rebuplik Indonesia 1 mei 1963 Yang dikomando oleh komite Nasional Papua Barat KNPB, ini bukan hanya dilakukan oleh rakyat Papua tetapi, beberapa organisasi gerakan di kampus seperti Gempar dan mahasiswa Papua juga Ikut terlibat moblisasi Mahasiswa di tingkat kampus.

Pada pukul 08.00 WPB, Mahasiswa sudah memulai melakukan orasi mengumpulkan masa di tiga titik yang berbeda yaitu; Uncen Atas, Perumnas III, Jalan Masuk USTJ dan Uncen bawah Abe.

Mahasiswa Papua yang dikordinir oleh Samuel Womsiwor sekertaris Gempar sekaligus aktvis mahasiswa uncen dan ketua Bem USTJ Nelius Wenda uncen dan beberapa perguruan tinggi negeri maupun swata yang ada di kota jayapura.
Mahasiswa mengambil titik kumpul masa seperti, Uncen Atas, uncen bawa dan Jalan Masuk USTJ Padang Bulan, Uncen bawah dikordinir oleh kordinator Samuel Womsiwor, Uncen atas dikordinir oleh Mael Allua dan kawan-kawan Sedangkan di kampus USTJ dikordinir oleh Nelius Wenda selaku ketua Bem.

Pada pukul 09.00 WPB membubarkan masa Aksi dan menangkap puluhan Mahasiswa di titik kumpul Uncen Atas, Perumnas III Waena bersama Aktivis KNPB yang berkumpul di gapura uncen atas perumnas III waena.

Sedangkan masa aksi yang di kordinir oleh ketua Bem USTJ dan Aktivis Mahasiswa USTJ melakukan orasi-orasi mengumpulkan masa di jalan masuk USTJ Mulai pukul 08.00 - 10.00 WPB, kemudian sekitar pukul 10.10 WPB masa aksi menuju uncen bawah bergabung dengan mahasiswa uncen di uncen bawah
kemudian di titik kumpul uncen bawah, yang dipimpin oleh samuel Womsiwor, sedang melakukan orasi mengumpulkan masa aksi sejak pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00 WPB.

Sejak pagi pukul 09.00 Aparat kepolisian dari polsek abe sudah mendatagi kampus Unsen bawah dan berusaha untuk membubarkan masa namun mahasiswa tetap bertahan.

Pada Pukul 10.15 kepolisian dan brimob mendatangi uncen bawah untuk membubarkan masa, aparat kepolisian mendatangi uncen bawah menggunakan 3 mobil dalmas, satu Mobil gegana, satu mobil dalmas, dan ratusan personil kepolisian dan Brimob.

Pada pukul 10.20 Masa aksi yang sudah berkumpul di uncen bawah, dari USTJ dan dari Asrama Putri Puncak jaya dibubarkan secara paksa oleh kepolisian dan menangkap puluhan Mahasiswa dan aktvis yang di uncen bawah, sekitar pukul 10.25 mahasiswa diangkut mengunakan 3 dalmas menuju mako brimob.


Pewarta: KNBP Pusat

Foto-Foto Massa Aksi Mahasiswa 












Senin, 24 Agustus 2015

KO...! KEJAM , PENJAJAH


Foto: Tahanan Politik di Nabire/Doc Nesta

Penjajah
Kau begitu kejam
Kau telah menghancurkan negaraku
Dan kau pula yang menganiaya kami
Demi kepentinganmu sendiri, 


Penjajah
Kau tak berprikemanusiaan,
Kau tak mempunyai budi nurani
Kau telahmenganiaya,menangkap dan memenjarakan
Menindas kaum yang lemah Dan kaum yang tidak berdosa

Penjajah
Mengapa kau begitu benci kepada kami
Sehingga engkau memperlakukan kami seperti binatang
Dan engkau pula yang menghancurkan negara kami
Sehingga menjadi negara yang kacau balau


Penjajah
Sungguh kejam kau
Kau tega membuat kami menderita
Di tanah kami sendiri




                                         AKU AKAN MELAWANMU..! HAI.... KAU PENJAJAH...!

                                                                     Karya: Nesta Ones Suhuniap