Minggu, 08 Februari 2009

Bagaimana cara : Anak Burung Bertahanlah..

anak burung
Sewaktu kami sedang asik mengobrol di halaman depan rumah kami, melintas tetangga kami tepat di halaman depan rumah kami dengan menggendong anaknya yang masih kecil, sepertinya sedang mengajak anaknya berjalan-jalan.

Tetangga itupun reflek melihat kami yang sedang asik mengobrol dan akhirnya kamipun beramah tamah seperti halnya tetangga dengan tetangga.

Kira-kira percakapan beberapa menit, tiba-tiba tetangga saya melihat sesuatu yang bergerak-gerak diselokan depan rumah kami. Tetangga itupun spontan berkata setelah terdiam mengamati beberapa saat "Burung..? Burung apaan tuh?..nih..nih..ada burung.." kami kira dia bercanda, karena memang dia bersifat humoris juga sama seperti kami. Saya pun berdiri dari tempat duduk saya dan ternyata benar, bahwa didalam selokan itu ada seekor anak burung yang tercebur dan kedinginan, saya pun bergegas mengambilnya dengan tangan saya.

Spontan ayah saya mengambil sangkar burung dan meletakkan burung yang terendam sekian menit atau jam dan langsung menjemurnya agar mendapatkan hangat sinar matahari. Saya tercengang, saat pertama kali melihat burung itu berada dalam selokan depan rumah kami, "ko bisa" kata saya dalam hati. Saya berharap burung itu kuat, dan dapat melihat hari esok. Burung itu sepertinya tertabrak/menabrak sesuatu saat belajar terbang, sepertinya burung itu masih belajar terbang karena masih terlihat seperti anak burung, bulu, sayap-sayapnya pun sepertinya belum terlalu sempurna.

Burung itu masih ada didalam sangkar barunya, ntah apakah esok akan dilepaskan atau ayah saya mempertahankannya? saya tidak tau, ayah saya memang suka memelihara burung hias, ayah saya memiliki beberapa burung hias dan memang itu salah satu kesibukan ayah saya disela-sela waktunya, selain memancing di hari sabtu dan minggu.

Apa yang dapat kita petik dari peristiwa itu?
Saya yakin, setiap kita pasti memiliki rasa ingin menolong dan menyelamatkan. Saya juga yakin, bahwa setiap kita memiliki sifat dasar untuk mengasihi dan menyayangi.


Bagaimana dengan anda pribadi?
Semoga ketikan ini menjumpai anda dalam keadaan sehat dan selalu dihiasi dengan kehangatan dan kasih sayang.

Kamis, 05 Februari 2009

Bagaimana Cara efektif Mengatasi diri "mengatasi memori"

mengatasi diri, mengatasi memori
Entah apa yang sedang saya rasa akhir-akhir ini, kenangan itu mulai bangkit kembali datang melalui mimpi, hadir saat saya sedang mengamati rintik hujan dari lantai 2 tingkat rumah saya.

Banyak orang datang dan pergi dalam kehidupan kita, namun hanya teman sejatilah yang akan terukir dalam hati kita. Orang yang kehilangan uang, ia kehilangan banyak, tetapi orang yang kehilangan teman, ia kehilangan lebih banyak. Dan orang yang kehilangan kepercayaan, ia kehilangan segalanya.

Tahukah sahabat, orang yang cerdas cenderung membicarakan ide-ide, Orang biasa cenderung mengobrol tentang peristiwa-peristiwa, dan orang yang kurang cerdas cenderung menggunjingkan orang lain.

Dalam hal ini saya mau bilang, untuk mengatasi dirimu, gunakanlah akalmu dan untuk mengatasi orang lain, gunakanlah hatimu.

ANGER (amarah) adalah kependekan dari DANGER (bahaya).
Jika seseorang mengkhianatimu sekali, itu adalah kesalahannya. Namun jika ia mengkhianatimu dua kali, itu adalah kesalahanmu. Sahabat percayalah, Tuhan memberi setiap burung makan namun Ia tidak melempar makanan itu ke dalam sarang. Wanita muda yang cantik adalah kehendak alam, dan wanita tua yang cantik adalah hasil dari seni.

Belajarlah dari Kesalahan-kesalahan orang lain
Dan kamu tidak perlu berbuat kesalahan-kesalahan itu. Mulai sekarang ayo, mari sahabat kita lembutkan hati kita dan belajar dari setiap kesalahan-kesalahan kita dan orang lain untuk mencapai potensi maximal dalam hidup kita yang terpendam. Kita sama-sama belajar untuk mengatasi diri dan  mengatasi memori.