1.Andra & The Backbone
Lagu Sempurna ciptaan Andra yang dipopularkan kembali oleh Gita Gutawa ini pernah diminta oleh penyanyi asal Korea bernama Nicholas Teo untuk dimasukkan ke dalam albumnya The Moment of Silence yang dirilis 5 Juni 2009. Dan akhirnya Andra pun mengabulkan permintaan tersebut dengan mengubahnya ke dalam bahasa Korea dengan judul yang sama yaitu Sempurna.
2. Ariel Peter Pan
Pencipta lagu tampan yang banyak digandrungi wanita ini memang sangat berbakat dalam menciptakan lagu. Selain lagu-lagunya yang popular di Indonesia, ternyata nge-bomb juga di India. Terbukti lagu Tak Bisakah dan Di Belakangku dijadikan soundtrack di salah satu film India dan judulnya diganti menjadi Kya Mujhe Pyaar Hai begitu pun liriknya dialihbahasakan. Sedangkan judul lagu Di Belakangku menjadi Aao Milo Chale.
3. Yoga Nine Ball
Satu karya anak negeri yang dibeli oleh penyanyi luar lainnya adalah lagu ciptaan Yoga gitaris Nine Ball. Lagu andalan band asal Bandung ini “Hingga Akhir Waktu” dipopularkan lagi oleh penyanyi asal Filipina Christian Bautista menjadi judul Till The End of Time dan liriknya dialihbahasakan menjadi bahasa Inggris. Tidak seperti lagu-lagu TTM (Ratu) dan Cari Jodoh (Wali), lagu Hingga Akhir Waktu ini tidak sempat mengalami isu penjiplakan.
4.Maia Duo Ratu
Setelah sempat beredar isu kalo lagu Teman Tapi Mesra pernah dijiplak oleh band wanita asal Swedia LadyLike, akhirnya Maia Estianti buka mulut, seperti yang dilansir dari ngacir.com, bahwa lagu ciptaannya ini telah dibeli resmi oleh Produser asal Malaysia Edry Abdul Halim untuk dinyanyikan kembali oleh band wanita berpersonil 4 wanita asal Swedia tersebut dan diganti judulnya menjadi Dreaming of The Time. Lagu yang sudah dibeli sejak tahun 2008 tersebut sebelumnya sempat ditawar oleh orang Filipina dan Taiwan, namun akhirnya Maia memutuskan memilih Swedia. Selain lagu TTM, band Swedia yang terdiri dari Isabelle, Louise, Miranda, Valerie ini membeli lagu Rahasia Perempuan (dipopularkan oleh Ari Lasso) dan dialihbahasakan liriknya dengan judul Shooting Star.
5.Sebelumnya ada sebuah kesalahpahaman yang beredar bahwa Fabrizio Faniello melakukan plagiat terhadap lagu Wali ini. Namun, hal ini dibantah produser asal Jerman Manfred Holtz. “Itu tidak benar, karena saya ingin memperlihatkan kepada masyarakat luas yang sebenarnya, kalau lagu yang dinyanyikan Fabrizio adalah lagu Wali ciptaan Apoy di bawah label Nagaswara,” ujarnya ditemui di Hardrock Cafe, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2010) – dilansir dari okezone.com. Dijelaskan Holtz, semua royalti tetap milik Wali. Akan tetapi Fabrizio hanya mengubah lirik agar sesuai dengan lagu Wali, sehingga enak dibawakan Fabrizio. Seperti halnya lagu Cari Jodoh yang nge-hit di Indonesia dan negara-negara tetangga, lagu I No I Can Do pun popular di Eropa.
Kabarnya selain lagu Cari Jodoh, lagu Baik-baik Sayang pun akan dibawakan lagi oleh Fabrizio
ini membuktikan bahwa lagu-lagu indonesia bisa di samakan dengan lagu-lagu yang sudah nge-Hits sekarang
Semoga ini semua bermanfaat dan jangan lupa Comment dan Like..!
Lagu Sempurna ciptaan Andra yang dipopularkan kembali oleh Gita Gutawa ini pernah diminta oleh penyanyi asal Korea bernama Nicholas Teo untuk dimasukkan ke dalam albumnya The Moment of Silence yang dirilis 5 Juni 2009. Dan akhirnya Andra pun mengabulkan permintaan tersebut dengan mengubahnya ke dalam bahasa Korea dengan judul yang sama yaitu Sempurna.
2. Ariel Peter Pan
Pencipta lagu tampan yang banyak digandrungi wanita ini memang sangat berbakat dalam menciptakan lagu. Selain lagu-lagunya yang popular di Indonesia, ternyata nge-bomb juga di India. Terbukti lagu Tak Bisakah dan Di Belakangku dijadikan soundtrack di salah satu film India dan judulnya diganti menjadi Kya Mujhe Pyaar Hai begitu pun liriknya dialihbahasakan. Sedangkan judul lagu Di Belakangku menjadi Aao Milo Chale.
3. Yoga Nine Ball
Satu karya anak negeri yang dibeli oleh penyanyi luar lainnya adalah lagu ciptaan Yoga gitaris Nine Ball. Lagu andalan band asal Bandung ini “Hingga Akhir Waktu” dipopularkan lagi oleh penyanyi asal Filipina Christian Bautista menjadi judul Till The End of Time dan liriknya dialihbahasakan menjadi bahasa Inggris. Tidak seperti lagu-lagu TTM (Ratu) dan Cari Jodoh (Wali), lagu Hingga Akhir Waktu ini tidak sempat mengalami isu penjiplakan.
4.Maia Duo Ratu
Setelah sempat beredar isu kalo lagu Teman Tapi Mesra pernah dijiplak oleh band wanita asal Swedia LadyLike, akhirnya Maia Estianti buka mulut, seperti yang dilansir dari ngacir.com, bahwa lagu ciptaannya ini telah dibeli resmi oleh Produser asal Malaysia Edry Abdul Halim untuk dinyanyikan kembali oleh band wanita berpersonil 4 wanita asal Swedia tersebut dan diganti judulnya menjadi Dreaming of The Time. Lagu yang sudah dibeli sejak tahun 2008 tersebut sebelumnya sempat ditawar oleh orang Filipina dan Taiwan, namun akhirnya Maia memutuskan memilih Swedia. Selain lagu TTM, band Swedia yang terdiri dari Isabelle, Louise, Miranda, Valerie ini membeli lagu Rahasia Perempuan (dipopularkan oleh Ari Lasso) dan dialihbahasakan liriknya dengan judul Shooting Star.
5.Sebelumnya ada sebuah kesalahpahaman yang beredar bahwa Fabrizio Faniello melakukan plagiat terhadap lagu Wali ini. Namun, hal ini dibantah produser asal Jerman Manfred Holtz. “Itu tidak benar, karena saya ingin memperlihatkan kepada masyarakat luas yang sebenarnya, kalau lagu yang dinyanyikan Fabrizio adalah lagu Wali ciptaan Apoy di bawah label Nagaswara,” ujarnya ditemui di Hardrock Cafe, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2010) – dilansir dari okezone.com. Dijelaskan Holtz, semua royalti tetap milik Wali. Akan tetapi Fabrizio hanya mengubah lirik agar sesuai dengan lagu Wali, sehingga enak dibawakan Fabrizio. Seperti halnya lagu Cari Jodoh yang nge-hit di Indonesia dan negara-negara tetangga, lagu I No I Can Do pun popular di Eropa.
Kabarnya selain lagu Cari Jodoh, lagu Baik-baik Sayang pun akan dibawakan lagi oleh Fabrizio
ini membuktikan bahwa lagu-lagu indonesia bisa di samakan dengan lagu-lagu yang sudah nge-Hits sekarang
Semoga ini semua bermanfaat dan jangan lupa Comment dan Like..!