Kamis, 29 November 2012

Makhroj huruf hijaiyah



Makhroj huruf ada 17 ( Tujuh belas )
1.       Rongga mulut dan tenggorokan – ا -  و- ي 
2.       Pangkal tenggorokanء – ه 
3.       Tengah tenggorokanع – ح 
4.       Puncak tenggorokanغ –خ 
5.       Pangkal lidah mengenai langit2 di atasnyaق 
6.       Pangkal lidah yang agak ke depan mengenai langit-langit ك

7.       Tengah lidah dan tengah langit-langit ج – ش - ي  
8.       Sisi (kanan kiri) lidah mengenai sisi gigi geraham atas (sebelah dalam)ض 
9.       Sisi bagian depan lidah mengenai gusi gigi depan ل
10.    Ujung lidah mengenahi gusi gigi depan atasن 
11.    Ujung lidah agak kedalam mengenahi gusi gigi depan bagian        atasر 
12.    Punggung ujung lidah mengenahi pangkal gigi depan atas ط – د – ت 
13.    Ujung lidah menghadap dan mendekat diantara gigi depan atas dan bawahص – س – ز 
14.    Ujung lidah dan ujung dua gigi seri pertama atasظ – ذ – ث  
15.    Bibir bawah bagian dalam mengenahi ujung gigi seri atasف 
16.    Kedua bibir atas dan bawahو – ب – م  
17.    Rongga pangkal hidungحروف غنة  ( م – ن ) 

Sifat-sifat huruf hijaiyah
1.       Jahr, syiddah, istifal, infitah, ishmat  ا
2.       Jahr ,syiddah ,istifal ,infitah ,idzlaq ,qolqolah            ب 
3.       Hams , syiddah ,istifal ,infitah ,ishmat ت
4.       Hams ,rokhowah ,istifal ,infitah ,ishmatث 
5.       Jahr ,syiddah ,istifal ,infitah ,ishmat ,qolqolahج 
6.       Hams ,rokhowah ,istifal ,infitah ,ishmat ح 
7.       Hams ,rokhowah ,isti’la’ ,infitah ,ishmat خ 
8.       Jahr ,syiddah ,istifal ,infitah ,ishmatد 
9.       Jahr ,rokhowah ,istifal ,infitah ,ishmatذ 
10.    Jahr ,bainiyyah ,istifal ,infitah ,idzlaq ,takrir ,inhirofر 
11.    Jahr ,rokhowah ,istifal ,infitah ,ishmat ,shofirز 
12.    Hams ,rokhowah ,istifal ,infitah ,ishmat ,shofirس 
13.    Hams ,rokhowah ,istifal ,infitah ,ishmat ,tafasysyi ش
14.    Hams ,rokhowah ,isti’la’ ,ithbaq ,ishmat ,shofir ص
15.    Jahr ,rokhowah ,isti’la’ ,ithbaq ,ishmat ,istitholah ض
16.    Jahr ,syiddah ,isti’la’ ,ithbaq ,ishmat ,qolqolahط 
17.    Jahr ,rokhowah ,isti’la’ ,ithbaq, ishmat, ظ
18.    Jahr, bainiyyah, istifal, infitah, ishmatع 
19.    Jahr, rokhowah, isti’la’, infitah, ishmat غ
20.    Hams, rokhowah, istifal, infitah, idzlaq ف
21.    Jahr, syiddah, isti’la’,infitah, ishmat, qolqolahق 
22.    Hams, syiddah, istifal, infitah, ishmatك 
23.    Jahr, bainiyyah, istifal, infitah, idzlaq, inhirofل 
24.    Jahr, bainiyyah, istifal, infitah, idzlaqم 
25.    Jahr, bainiyyah, istifal, infitah, idzlaqن 
26.    Jahr, rokhowah, istifal, infitah, ishmat, linو 
27.    Hams, rokhowah, istifal, infitah, ishmat هـ
28.    Rokhowah, istifal, infitah, ishmat, linى  


Ta’rif-ta’rifnya sifat 
1.       Hams : Keluarnya/terlepasnya nafas
2.       Jahr : Tertahannya nafas
3.       Syiddah : Tertahannya suara
4.       Rokhowah : Terlepasnya udara
                Bainiyyah : Sifat pertengahan antara syiddah dan rokhowah
5.       isti’la’: Naiknya lidah ke langit langit
6.       Istifal : Turunya lidah dari langit langit
7.       Ithbaq  : Terkatupnya lidah pada langit langit
8.       Infitah : Renggangnya lidah dari langit langit
9.       Idzlaq : Ringan diucapkan
10.    Ishmat : Berat diucapkan
11.     Shofir : Suara tambahan yang mendesis
12.     Qolqolah : Suara tambahan yang kuat yang keluar setelah menekan makhroj
13.     Lin : Mudah diucapkan tanpa memberatkan lidah
14.     Inhirof : Condongnya huruf kemakhroj atau sifat  yang lain
15.     Taqrir : Bergetarnya ujung lidah
16.    Tafassy : Berhamburannya angin dimulut
17.    Istitholah : Memanjangnya suara dalam makhroj

Kisah Cinta Seorang Istri


Alkisah di sebuah rumah mewah yang terletak dipinggiran sebuah kota, hiduplah sepasang suami istri. Dari sekilas orang yang memandang, mereka adalah pasangan yang sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana usaha mereka dalam meraih kehidupan mapan yang seperti saat ini. Sayang, pasangan itu belum lengkap. Dalam kurun waktu sepuluh tahun pernikahan mereka, pasangan itu belum juga dikaruniai seorang anak pun yang mereka harapkan.

Karenanya walaupun masih saling mencinta, si suami berkeinginan menceraikan istrinya karena dianggap tak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasinya. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sedih dan duka yang mendalam, si istri akhirnya menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.

Dengan perasaan tidak menentu, suami istri itu menyampaikan rencana perceraian kepada orang tua mereka. Meskipun orang tua mereka tidak setuju, tapi tampaknya keputusan bulat sudah diambil si suami. Setelah berbincang-bincang cukup lama dan alot, kedua orang tua pasangan itu dengan berat hati menyetujui perceraian tersebut. Tetapi, mereka mengajukan syarat, yakni agar perceraian pasangan suami istri itu diselenggarakan dalam sebuah sebuah pesta yang sama besarnya seperti pesta saat mereka menikah dulu.

Agar tidak mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan mengadakan pesta perceraian itu pun disetujui. Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan. Sungguh, itu merupakan pesta yang tidak membahagiakan bagi siapa saja yang hadir dalam pesta itu. Si suami tampak tertekan dan terus meminum arak sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara sang istri tampak terus melamun dan sesekali mengusap air matanya di pipinya. Di sela mabuknya si suami berkata lantang, “Istriku, saat kau pergi nanti. semua barang berharga atau apapun yang kamu suka dan kamu sayangi, Ambillah dan Bawalah !!“. Setelah berkata seperti itu, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.

Keesokan harinya, setelah pesta usai, si suami terbangun dari tidur dengan kepala berdenyut-denyut. Dia merasa tidak mengenali keadaan disekelilingnya selain sosok yang sudah dikenalnya bertahun-tahun yaitu sang istri yang ia cintai. Maka, dia pun bertanya “Ada dimakah aku ? Kenapa ini bukan di kamar kita ? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi ? tolong jelaskan.”

Si istri menatap penuh cinta pada suaminya dengan mata berkaca-kaca dan menjawab, “Suamiku, ini karena dirumah orang tuaku. Kemaren kau bilang didepan semua orang bahwa engkau berkata kepadaku, bahwa aku boleh membawa apa saja yang aku mau dan aku sayangi. Di dunia ini tidak ada satu barang yang berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati selain kamu. karena itu kamu sekarang kubawa serta ke rumah orang tuaku. Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu.”

Dengan perasaan terkejut setelah sesaat tersadar, si suami bangun dan memeluk istrinya, “Maafkan aku Istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa dalamnya cintamu padaku. Walaupun aku telah menyakitimu, dan berniat menceraikanmu, tetapi engkau masih mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun“.

Akhirnya kedua suami istri ini ini berpelukan dan saling bertangisan. Mereka akhirnya mengikat janji akan tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.

Dalam Kisah diatas dapat kita petik makna bahwa :
Saat sebuah pernikahan dimulai, bukanlah hanya bertujuan menghasilkan keturunan, meski diakui mendapatkan buah hati adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Tapi sebenarnya masih banyak hal lain yang juga perlu diselami dalam hidup berumah tangga.

Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai, saling menjaga baik dalam keadaan suka dan duka. Melalui kesadaran tersebut, apapun kondisi rumah tangga yang kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga. Harta dalam rumah tangga bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi dan harta yang dimiliku suatu keluarga, namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yang terdapat dalam keluarga tersebut.

Sumber : http://informasi2012.blogspot.com

Rabu, 28 November 2012

Karakteristik, Bentuk dan Jenis-jenis Pasar

Karakteristik, Bentuk dan Jenis-jenis Pasar - Sahabat Semangat Inspirasi,  Pasar? apa sih yang dimaksud pasar itu? Bagaimana karakteristik pasar? Bentuk pasar dan jenis-jenis pasar seperti apa? Pasar bukan berarti harus hanya berupa tempat seperti pasar cengkareng, pasar Empagae, Pasar Butung di makaassar, Blok M, pusat grosir, dan pasar lainnya. Akan tetapi pasar juga dapat berupa mini market seperti indomaret, alfa midi, alfa mart, serta supermarket seperti Mall Ratu Indah, Matahari, MTC, dan sebagainya. Selain itu, semakin meningkatnya teknologi menimbulkan pula peningkatan karakteristik, bentuk dan jenis pasar. Pasar juga dapat berbentuk toko On Line atau Internet Shop. Nah Sekarang Bagaimana gambaran Anda tentang Karakteristik, bentuk, dan jenis-jenis pasar itu? apa definisi atau pengertian pasar?
krakteristik, bentuk, dan jenis-jenis pasar, pasar, pasar tradisonal, abstrak, nyata, pasar tradisional, pasar modern, jenis pasar menurut jenis barangnya, menurut keleuasaan distribusi, menurut bentuk dan strukturnya, passar persaingan sempurna, pasar persaingan tidak sempurna, contoh pasar, contoh-contoh pasar, pasar internasional, pasar on line, toko online, iternet marketing, karakteristik pasar, bentuk pasar, jenis pasar, definisi pasar, pengetian pasar, transaksi, jual, beli, jual-beli, proses, pembeli, penjual, tawar-menawarPasar merupakan sesuatu yang sulit dipisahkan dalam kehidupan sehari- hari. Karena pasar adalah salah satu tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup, dimana proses jual-beli biasa terjadi. Namun tidak semua orang dapat dengan yakin membedakan jenis-jenis pasar. Kebanyakan orang hanya mengetahui pasar secara umum, yakni pasar tradisional dan pasar modern. Padahal bukan hanya itu saja melainkan masih banyak jenis pasar yang lainnya.
Berdasarkan dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa yang kemudian akan melakukan transaksi jual-beli dan jenis-jenis karakteristik pasar dibagi menjadi banyak katagori. Pasar dapat dibedakan berdasarkan bentuk  kegiatannya, cara transaksi, jenis barang, keleluasaan distribusi, bentuk dan strukturnya. 
Pasar yang dibedakan berdasarkan bentuk kegiatannya yakni, pasar abstrak dan pasar nyata. Pasar yang dibedakan berdasarkan cara transaksinya yakni, pasar tradisional dan modern. Pasar yang dibedakan berdasarkan jenis barangnya adalah pasar yang hanya menjual satu jenis barang homogen tertentu. Pasar yang dibedakan berdasarkan keleluasaan distribusinya dibagi menjadi pasar lokal, daerah, nasional dan internasional. Sedangkan pasar yang dibedakan berdasarkan bentuk dan strukturnya dapat dibadakan menjadi pasar monopoli, monopolistis, dan pasar oligopoli.
 Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu :
A.      Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
B.      Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi :
A.      Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang
diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
B.      Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu .: misalnya pasar hewan (hanya menjual hewan), pasar sayur (hanya menjual sayur), pasar buah (hanya menjual buah), pasar ikan (hanya menjual ikan dan hasil tangkapan laut), pasar daging (hanya menjual daging), pasar barang antic (hanya menjual barang-barang antik) serta pasar loak (hanya menjual barang bekas).
  
    Jenis - Jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi
 Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
  • Pasar Lokal      : cangkupan distribusinya hanya setempat saja/satu wilayah tertentu.
  • Pasar Daerah : cangkupan distribusinya lebih luas dari pasar lokal namun tetap dalam satu daerah.
  • Pasar Nasional : cangkupan distribusinya dalam Negara saja, tidak mengimpor atau ekspor barang dagangan.
  • Pasar Internasional :  cangkupan distribusinya luas dan mendunia, dapat mengimpor dan mengekspor barang.
Jenis - Jenis Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya.
Pasar menurut struktur dibedakan menjadi empat macam yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.
  
 Pasar Persaingan Sempurna
     Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana
     terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui
     keadaan pasar. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1) Banyak penjual dan pembeli.
2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
4) Harga ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
6) Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.

Itulah tadi ulasan singkat mengenai karakteristik, bentuk dan jenis-jenis pasar. Tentunya sekarang sahabat semangat inspirasi dapat mengerti bukan tentang bentuk pasar, karakteristik pasar, jenis-jenis pasar, dan pengertian atau definisi pasar. Semoga tulisan karakteristik, bentuk, dan jenis-jenis pasar ini dapat bermanfaat. Let's Shopping...

Sabtu, 24 November 2012

Peranan Manajer dalam Manajemen Organisasi Publik


Peranan Manajer dalam Manajemen Organisasi Publik - Sahabat semangat inspirasi kali ini saya akan membahas mengenai fungsi dan peranan manajemer dalam manajemen organisasi publik. Nah sebelum saya lanjut ada beberapa kata kunci penting dalam pembahasan kali ini, yaitu apa itu manajemen? manajer dan organisasi publik. ketiga kata kunci tersebut sudah saya posting pada artikel sebelumnya yaitu pada pengertian / definisi manjemen dan fungsi manajemen, serta pada artikel pengertian dan karakteristik organisasi. Ok... kalau anda belum mengerti kata kunci peran manajer, pengertian manajemen, dan manajemen organisasi publik atau manajemen sektor publik silahkan baca postingan sebelumnya. Tanpa panjang lebar lagi silahkan anda pelajari Peranan Manajer dalam Manajemen Organisasi Publik ini.
Manajemen terutama dalam organisasi public berperan dan berkenaan dengan proses bagaimana kegiatan yang telah di rancang oleh organisasi public dapat diimplementasikan secara efektif. Tentu saja, hal ini tidak terlepas dari pemimpin atau manajer. Dalam konteks ini, manajer berperan mengintegrasikan organisasi dan variable-variabel manusia ke dalam sebuah sistem sosioteknik yang efektif dan efisien.
Sistem sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan baik, maka selain mematuhi aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh investasi social dan intelektual/ pengetahuan dalam berorganisasi.
Sementara itu, menurut Hendry Mintzberg dalam buku Manajemen prilaku Organisasi (Winardi), ada sepuluh macam peranan manjerial yakni:
A. Peranan antar pribadi
1. Peranan sebagai tokoh (melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial dan social, sebagai wakil organisasi yang bersangkutan)
2. Peranan sebagai pemimpin
3. Peranan sebagai penghubung (The Liason Role) terutama dengan pihak luar.
B. Peranan Informasional
1. Peranan sebagai pihak penerima (menerima informasi tentang pengoprasian sebuah perusahaan)
2. Peranan sebagai penyebar berita atau informasi (menyampaikan informasi kepada pihak bawahan)
3. Peranan sebagai juru bicara (meneruskan informasi kepada pihak yang berada di luar organisasi yang     bersangkutan)
C. Peranan Keputusan
1. Peranan sebagai wirausahawan.
2. Peranan yang mengatasi gangguan-gangguan
3. Peranan sebagai pihak yang mengalokasikan sumber-sumber daya.
4. Peranan sebagai perantara (menghadapi berbagai macam orang dan kelompok-kelompok orang)
Hendy Fayol mengusulkan bahwa semua manajer paling tidak melakukan 5 fungsi manajemen yakni merancang, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi dan mengendalikan (Amirullah dan Haris Budiyono:2004).
Mekanisme Integrasi
• Mekanisme integrasi adalah cara mamadukan sistem sosioteknik dengan menggunakan Pengarahan (direction).
• Caranya dengan memadukan antara variabel organisasi dengan variabel manusia dengan mengambil beberapa tindakan seperti:
1. Perintah
2. Perancangan organisasi dan pekerjaan
3. Seleksi, pelatihan, penilaian dan pengembangan
4. Komunikasi dan sistem kontrol
5. Sistem imbalan
Teori Manajer dalam Manajemen
Ada 3 teori dasar dalam manajemen, pertama adalah model tradisonal, kedua adalah human relations, dan ketiga adalah human resources (Milles).
1. Model Tradisional
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola motivasi tradisional. Manajer berasumsi bahwa pekerjaan itu tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih penting dari kerja itu sendiri, dan hanya sedikit sekali orang yang memiliki pengendalian dan pengarahan diri. Oleh karena itu, maka jalan keluar yang dilakukan manajer adalah melakukan supervise yang ketat merumuskan berbagai cara dan prosedur kerja sesederhana mungkin, dan memaksa apa yang diinstruksikan kepada bawahan. Dengan demikian diharapkan bawahan akan patuh dan menghasilkan apa yang telah ditetapkan.
2. Model Human Relations
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola human relations, manajer berasumsi bahwa bawahannya ingin merasa berguna dan penting, ingin dikenal sebagai seorang individu yang berarti dan keinginan tersebut mungkin lebih peting daripada uang. Oleh karena itu, maka tindakan yang dilakukan para manajer dalam melakukan tugasnya adalah memuji individu dan bawahannya agar mereka merasa penting/ berguna, selalu mendengar keluhan dan saran bawahannya, melakukan pengendalian dan pengarahan diri dalam hal-hal rutin. Dengan demikian diharapkan agar bawahan menjadi lebih dimanusiakan (dihargai dan senang) dan termotivasi serta bersedia bekerjasama atas dasar kesadaran diri (secara sukarela). (Keban)
3. Model Human Resources
Dalam pendekatan ini, seorang manajer menggunakan pola human resource. Manajer berasumsi bahwa orang bisa saja tertarik terhadap pekerjaan yang menantang (tidak selalu uang), memiliki kreativitas dan inisiatif serta tanggungjawab yang tinggi untuk mengendalikan dan mengarahkan dirinya. Oleh karenanya, maka yang dilakukan oleh manajer adalah memanfaatkan kemampuan sumberdaya manusia yang ada pada bawahannya, memberikan peluang agar mereka dapat berkreasi dan berinisiatif, serta memberikan dorongan agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif. Oleh karena itu, diharapkan terjadinya tanggungjawab yang lebih tinggi dikalangan bawahannya, sekaligus terjadi perbaikan efisiensi dan peningkatan kepuasan kerja.
Dari ketiga pendekatan tersebut, dapat dilihat variasi pola kepemimpinan seorang manajer dalam suatu organisasi, termasuk manajer public. Pola yang dipilih tentu saja tergantung dari asumsi dasar yang dianut oleh seorang manager tentang hakekat manusia dalam organisasi, teknologi yang dimiliki, serta lingkungan dan situasi yang sedang dihadapi. Disamping itu, model sangat mempengaruhi bentuk struktur organisasi.
Menurut Richard M. Steers dan Lyman W. Porter dalam buku Manajemen edisi 2 (Handoko) bahwa ada beberapa pola-pola umum pendekatan manajerial terhadap organisasi bahwa model tradisional mengisyaratkan bahwa manajer menentukan bagaimana pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dan digunakannya sistem pengupahan intensif untuk memotivasi para pekerja.
Sedangkan untuk model hubungan manusiawi, menurut Elton Mayo dan para peneliti (Handoko) menemukan bahwa kontak-kontak social karyawan pada pekerjaannya adalah juga penting dan bahwa kebosanan dan tugas-tugas yang bersifat pengulangan adalah faktor-faktor pengulang motivasi.
Selanjutnya mengenai model Sumber daya Manusia, menurut Argyris dan Likert, bahwa para karyawan dimotivasi oleh banyak faktor—tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti.
Menurut Malayu S. Hasibuan, Manajer adalah sumberdaya pokok serta titik sentral setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan. Manajer harus mengutamakan tugas, tanggungjawab, dan membina hubungan yang harmonis baik dengan atasan maupun dengan bawahan. Adapun tugas-tugas manajer adalah:
1. Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
2. Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para bawahannya untuk bekerja giat dan membina para bawahan dengan baik dan harmonis.
3. Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan para bawahannya.
4. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.
5. Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
6. Manajer harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
7. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen secara baik.
8. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.
Sesungguhnya, manajer bertanggung jawab dalam mengarahkan visi serta sumber-sumber daya kejurusan yang dapat menghasilkan hal-hal yang paling efektif.

Semoga tulisan Peranan Manajer dalam Manajemen Organisasi Publik ini dapat bermanfaat bagi sahabat semangat inspirasi maupun bagi manajer pada umumnya. Salam sukses untuk para manajer.