Self Management ( Manajemen Individu )
Manajemen Diri / Manajemen Individu / self management - Sahabat semangat Inspirasi– Jika diberikan 3 pilihan :a). target rendah dan tercapai,
b) target tinggi tapi tidak tercapai, dan
c) target tinggi dan tercapai, maka pasti orang memilih pilihan ketiga. Namun dalam kenyataannya sebagian besar yang terwujud adalan pilihan kedua (target tinggi tapi tidak tercapai).
Untuk mencapai target yang tinggi maka dibutuhkan manajemen. Manajemen ini tidak hanya manajemen organisasi tapi juga manajemen diri (Self Management).
Mengapa Self Management?
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya” (Nabi Muhammad SAW)
“Seseorang tidak akan bisa memimpin orang lain sebelum dia mampu memimpin dirinya sendiri“ (Arvan Pradiansyah)
Dua ungkapan di atas menjadi alasan pentingnya manajemen diri. Agar seseorang dapat memimpin dirinya sendiri maka langkah awalnya yaitu pengenalan diri sebagaimana ungkapan berikut :
“Mengenali hal-hal lain adalah kecerdasan, mengenali dirimu sendiri adalah kearifan sejati.” (Lao Tzu)
Seperti halnya memimpin orang, maka pemimpin harus mengenali orang-orang yang dipimpinnya. Demikian pula memimpin diri sendiri harus dapat mengenali dirinya sendiri. Apa yang harus dikenali?
1. Mindset dan leadership.
Ini terkait dengan paradigma, mindset atau pikiran. Agar dapat menjadi orang yang sukses dibutuhkan orang yang memiliki mindset winner (pemenang), bukan loser (pecundang). Kemudian dari sisi leadership harus memiliki mental driver (pengendali) bukan passenger (penumpang). Dibutuhkan mindset pemenang dan mental driver agar kita tidak mudah menyerah dan selalu ada kemauan untuk mencoba. “Ada mau, ada jalan.Tidak mau, banyak alasan.” Itu prinsipnya. Apa ciri-ciri the winner mindset dapat dibaca pada artikel mediakalla.com
2. Kepribadian, bakat dan kompetensi.
Manusia merupakan ciptaan Allah yang paling unik karena tidak ada manusia di dunia ini yang sama persis 100% khususnya pada aspek kepribadian, bakat dan kompetensi. Jalan sukses orang pun tidak bisa dipastikan sama karena keunikannya tersebut. Oleh karena itu manusia harus mengenali kepribadian, bakat dan kompetensinya agar dapat menemukan jalan suksesnya.
3. Misi, visi dan target hidup
Keberadaan manusia di dunia ini tentu tidak asal hidup tapi ingin memberi arti pada kehidupan (significance contribution). Oleh karena itu manusia harus dapat merumuskan misi, visi dan target hidupnya sebagai bintang pemandu dia di tengah lautan kehidupan yang penuh ombak tantangan dan ujian.
Jika ketiga hal tersebut telah dikenali dengan baik maka manusia tersebut telah melewati tahap pertama dari manajemen dirinya yaitu knowing. Selanjutnya tahap kedua yaitu mastering dengan mengeksplorasi dan memaksimalisasi diri menjadi master. Baru di tahap ketiga yaitu controlling yaitu mengendalikan diri sendiri. Bahwa ujian kehidupan bukan dari luar tapi diri dalam berupa hawa nafsu.
“Menguasai orang lain adalah suatu kekuatan. Menguasai diri sendirilah yang merupakan kekuatan sejati” (Lao Tzu)
0 komentar:
Posting Komentar