Kamis, 19 September 2013

DARI PEMULUNG JADI PENGUSAHA

JohmPieter@

“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar…” (Matius 25:21)

John Pieter adalah seorang pengusaha yang saat ini bisa dikatakan berhasil. Orang yang melihatnya sekarang mungkin tidak akan percaya bila dia dulu adalah seorang pemulung sampah. Ya, dia memang memulai semuanya dengan mengumpulkan sampah-sampah plastik yang bisa di daur ulang.

Setiap hari, dia mengumpulkan sampah berbahan plastik dan bahan lain yang bisa diproses kembali.  Setelah terkumpul cukup banyak maka ia akan menjual sampah tersebut kepada pengepul. Tidak berhenti sampai di situ, John Pieter kemudian mulai menyuruh orang lain untuk mengumpulkan sampah sehinggadengan demikian hasil pengumpulan sampah itu lebih banyak karena dikerjakan oleh banyak orang.

Akhirnya, semakin banyak pula orang-orang lain yang menjual sampahnya kepada beliau. Sehingga dengan demikian bertambah banyak pula hasil yang dapat dikumpulkannya.Karena John Peter fokus pada usahanya ini, ia mampu berpikir tentang cara-cara bagaimana agar usahanya bisa semakin maju. Dia menyadari bahwa ia juga butuh pertolongan Tuhan,sehingga ia senantiasa berdoa minta pertolongan Tuhan.

Usahanya kemudian makin berkembang, setelah ia membeli mesin pencacah plastik dan kemudian juga mesin pembuatan bijih plastik, yang hasilnya dijual ke pabrik-pabrik pembuatan kemasan plastik.  Sekarang ini, usahanya berkembang sampai ke developer perumahan, produsen pupuk, dan beberapa usaha lainnya.  Semuanya itu diawali dari perkara kecil, yaitu memulung sampah.

Sahabat NK, bila kita mau mengerjakan yang besar, kita harus tekun dengan yang kecil terlebih dahulu. Hal ini seringkali terjadi supaya kita setia dan tahan uji,sebab banyak orang yang tidak tahan uji ketika langsung diberi kepercayaan yang besar.  Karakter kita dibentuk saat kita mengerjakan perkara yang kecil, agar kita menjadi kuat dan teguh serta setia. 

HIDUP BERSAMA FIRMAN

Hakim-Hakim 7-8
Kita tidak pernah tahu kapan Tuhan memakai perkara sehari-hari untuk menguji iman kita. Pasukan Gideon diuji dengan cara minum air. Lot diuji dengan sengketa tanah.  Israel diuji dengan kehausan,Musa diuji dengan keluhan orang Israel. Karena itu kita harus berjaga-jaga.  Orang-orang yang protes(8:1-3), orang-orang yang sinis (4-9), orang-orang yang penakut (10-21),orang-orang yang minta perlindungan (22-35).

0 komentar:

Posting Komentar