|
Foto Persipura Jayapura Papua/ilustrai Google |
Jayapura (SK)- Kami Masyarakat Papua sanggat-sanggat kecewa dengan permainan pengurus MENPORA RI Dan PSSI yang saat ini belum Menyelesaikan masalah pada ke Dua Gubu akhirnya Membuat Tim Kebanggaan Masyarakat Papua persipira gagal tampil di piala AFC.
Dengan Demikian Strategi yang berhasil di rancang oleh orang-orang yang tidak mau bertanggung jawab ini membuat kemajuan Sepak bola di tanah air semakin menurun dan semakin mematikan potesi-potensi dengan mengunakan kepentingan yang tidak masuk akal dalam pesepakbolaan lebih khusus Persipura tidak bisa bersaing di Piala AFC.
Masyarakat Papua memang sangat menyesal dengan kebijakan-kebijakan yang di lakukan oleh oknum oknum tertentu ini baik secara tidak sengaja maupun dengan sengaja.
Agar Persipura terjebak dalam kebijakan tersebut tetapi nyatanya Persipura bersih dari semuanya, oleh karena itu kebijakan baru yang buat dengan tidak diberikannya visa kepada pemain Pahang akhirnya Pahang punya alasan karena tidak di beri ijin maka dampaknya Persipura akan terkena sangsi dari FIFA.
Maka kedepannya Persipura seperti apa. Oleh sebab itu apabila Persipura terkena sangsi maka tidak dapat bermain di AFC dunia tidak dapat melihat Pemain-Pemain PAPUA di mata persepakbolaan.
Akhir dunia tidak akan pernah tahu bahwa PAPUA memang satu negara di sebunyikan di oleh negara hanya untuk menikmati kekayaan yang di miliki di wilayah Papua. Jadi begitulah strategi yang di mainkan untuk Papua tidak di kenal oleh dunia.
Kami Masyarakat Papua Minta Agar Bapak Presiden Jokowi harus mempertanggungjawabkan gagalnya Persipura tampil di AFC.
Demikian Juga Ditengah upaya memperbaiki kehidupan kebangsaan dan Bernegara dengan berpatut pada UUD 1945 serta Hak Asasi Manusia yang diakui dimata Dunia. Maka kami masyarakat Pribumi Papua meminta kepada Bapak Presiden dan Menpora tuntuk melakukan langkah yang sangat baik agar negara ini tidak ada hal-hal yang melukai hati masyarakat dan untuk membangun kebersamaan dalam Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Republik Indonesia.
Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita. Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia.
Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Maka kami Masyarakat Papua Sangat-Sangat Kecewa Pecinta sepakbola tanah air Persipura di tampil lagi di piala AFC.
Pewarta: Nesta Ones Suhuniap
0 komentar:
Posting Komentar