Senin, 11 Februari 2019

Sinopsis Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye Dari Kiblat Kata

Hallo teman-teman, apa kabar ? Semoga kabar kalian selalu baik ya, amin.
Pada kesempatan kali ini, Kiblat Kata akan membagikan sebuah artikel tentang Sinopsis Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye. Tapi sebelumnya, simak dulu sedikit penjelasan tentang Novel Bidadari-Bidadari Surga dibawah ini !

Gambar terkait
Bidadari-Bidadari Surga adalah salah satu novel karya dari penulis ternama yaitu Tere Liye yang diterbitkan oleh Republika pada tahun 2008 (Cetakan I ), 2010 ( Cetakan VI ). Novel ini berkisah tentang tentang pengorbanan seorang kakak untuk adik-adiknya agar adik-adiknya dapat melanjutkan pendidikan mereka. Untuk mewujudkan keinginannya itu ia rela harus berhenti sekolah sejak kelas 4 SD, bekerja di terik matahari setiap hari, bangun setiap jam 4 pagi karena harus mengolah gula aren  serta di malam hari menganyam rotan, meski pada dasarnya keempat adik-adiknya tersebut berasal dari darah yang berbeda dengan dirinya. Dari kisah yang mengharukan dan menyentuh hati itu, Novel Bidadari-Bidadari Surga menjadi Novel Best Seller.
Adapun tokoh-tokoh yang diceritakan dalam novel tersebut antara lain, Laisa (Kakak Pertama), Dalimunte (Adik Pertama, Professor), Ikanaru (Sigung Nakal), Wibisana (Sigung Nakal), Yashinta (Si Bungsu), Mamak (Ibu), Cie Hui (Istri Dalimunte), Cie Wulan (Istri Wibisana), Cie Jasmine (Istri Ikanaru).






Sinopsis Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye Dari Kiblat Kata 





Keluarga ini merupakan keluarga yang hidup disebuah desa terpencil yang berbatasan dengan hutan,oleh karena itulah Ayahnya Laisa, sang kepala keluarga meninggal dengan sangat na’as, beliau meniggal dicabik-cabik oleh binatang buas ketika masuk hutan untuk mencari kumbang.

Laisa yang merupakan anak sulung dari keluarga itu, maka dia dengan sigap mengambil alih pengurusan rumah tangga. Dia dengan tegar terus membantu Ibunya untuknya mengurus ke empat adik-adiknya,bahkan dia memutuskan untuk berhenti sekolah demi menghemat biaya dan memprioritaskan adik-adiknya.

Tak terhitung pengorbanan Laisa demi adik-adiknya. Dia rela putus sekolah, dia menghabiska waktunya hanya untuk bekerja dan membantu Ibunya agar memiliki biaya yang cukup untuk sekolah ketiga adiknya. Dengan kata lain, Laisa tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, dia hanya memikirkan kehidupan adik-adiknya. Dia berharap adik-adiknya akan bisa hidup danmeraih pendidikan yang tinggi hingga menjadi orang yang sukses.

Dalimunte,adik Laisa, anak kedua dari keluarga itu, juga sangat mengerti keadaan keluarga karenanya dia bertekad untuk belajar dengan giat agar bisa menjadi orang yang pintar dan dapat mengubah nasib kehidupan keluarga.

Dengan usaha dan do’a, kebun strawberry  yang mereka garap berhasil menghasilkan buah yang berkualitas dan siap dikirim dengan harga yang mahal. Kesuksesan tersebut membuat Dali bisa bersekolah lagi. Selain itu keadaan ekonomi di lembah tersebut semakin maju.
Akhirnya kerja keras dari Laisa berbuah manis. Adik-adiknya kini menjadi orang-oran sukses yang bias menjelajahi dunia. Adik-adiknya kini telah dewasa dan bertempat tinggal di Negara-negara yang berbeda dengan profesi yang berbeda-beda juga.

Tiba saatnya adik-adik Laisa menikah, namun mereka engan mendahului kakaknya Laisa. Tapi Laisa berusaha menyakinkan adik-adiknya bahwa dia taka pa-apa, dia memaksa adik-adiknya untuk menikah. Hingga ahirnya ketiga adik lekakinya kini telah memiliki keluarga masing-masing. Sisa si bungsu, Yhasinta, dia bersikukuh untuk tetap tidakmenikah sebelum kakaknya Laisa menikah.

Hingga ahirnya semua keluarga berkumpul kembali didesa mereka yang kini telah menjadi ladang strawberry sepanjang mata memandang. Mereka dipanggil pulang oleh Ibu karena Laisa ternyata mengidap penyakit kanker yang kini telah stadium ahir dan hanya tinggal menunggu ajal menjemput.

Mereka pulang  kerumah dan menyaksikan kakaknya lemah tak berdaya digerogoti oleh penyakit mematikan itu. Yashinta yang dating bersama kekasihnya masih belum ingin menikah meski Laisa meminta mereka untuk segera menikah sebelum dia meninggal. Awalnya Yhasinta tetap menolak untuk mendahului kakaknya. Namun karena kalimat kakaknya yang sangat menyentuh hatinya, Laisa ingin melihat Yhasinta sebelum dia meninggal karena dia sudah tidak bias hidup ebih lama lagi. Dan benar yang dikatakan oleh Laisa, sesaat setelah Ijab Kabul yang dilakukan didepan Laisa yang terbaring lemah di tempat tidur, saat itu pula Laisa menghembuskan nafas terakhirnya.






Sekian postingan kali ini. Semoga kisah dari Novel Bidadari-Bidadari Surga diatas bisa menginspirasi teman-teman semua.

Jangan lupa like, coment, dan share artikel diatas !


Terima kasih



0 komentar:

Posting Komentar