Sabtu, 13 Oktober 2012

Manajemen, Administrasi dan Organisasi

Pengertian Manajemen (Definition of Management)
manajemenIstilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu; 1) manajemen sebagai suatu proses, 2) manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,dan 3) manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pengetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Dalam kegiatan apa saja, agar kegiatan tersebut dapat mencapai tujuannya secara efektif diperlukan pengaturan yang baik. Demikian juga kegiatan dan atau pelayanan kesehatan nasional memerlukan pengaturan yang baik, agar tujuan tiap kegiatan atau program itu tercapai dengan baik.
Proses pengaturan kegiatan ilmiah ini disebut manajemen, proses untuk mengatur kegiatan-kegiatan atau pelayanan kesehatan dalam system kesehatan nasional merupakan kegiatan manajemen. Dari batasan-batasan ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Seorang manajer dalam mencapai tujuan adalah secara bersama-sama dengan orang lain atau bawahannya. Apabila batasan ini diterapkan dalam bidang system kesehatan nasional, dapat dikatakan bahwa Manajemen adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui sebuah program kesehatan.
Dengan kata lain manajemen adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan. Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh, terpadu yang terdiri dari berbagai elemen (sub sistem) yang saling berhubungan didalam suatu proses atau struktur dalam upaya menghasilkan sesuatu atau mencapai suatu tujuan tertentu.
Proses Manajemen
Seperti telah disebutkan di atas bahwa manajemen itu suatu seni mengatur orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi atau unit pelayanan maka manajemen tersebut mempunyai suatu proses. Dan berbagai pendapat para ahli dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa prosen manajemen itu dapat digambarkan sebagai berikut :
skema-manajemen
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.
Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
· Mengambil keputusan
· Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
· Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.

Manajemen dan Administrasi

Administrasi berasal dari bahasa Latin : Ad = intensif dan ministrare = melayani, membantu, memenuhi. Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.
Beberapa pengertian lain tentang administrasi dapat dipaparkan sebagai berikut :
· Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, pemerintah atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil (White, 1958).
· Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama (Simon, 1958).
· Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama (Newman, 1963).
· Pengertian Administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 (dua) :
o Administrasi berasal dari bahasa Belanda, “Administratie” yang merupakan pengertian Administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut : Clerical works (FX.Soedjadi, 1989).
o Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa InggrisAdministration” , yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan (S.P. Siagian, 1973)
Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan.
Banyak pengertian administrasi yang dikemukanan oleh para ahli administrasi, ada pengertian adminitasi secara luas dan ada pengertian administrasi secara sempit, dan bahkan ada yang mengartikan sebagai proses social. Dalam pengertian yang luas menurut Musanef (1996:1) dalam bukunya Manajemen Kepegawaian di Indonesia menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapantahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan Dalam implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut sebagai fungsi administrasi sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli seperti Henry Faysol Ilmu yang mempelajari proses kegiatan kerjasama manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan adalah ilmu Administrasi. Kegiatan kerjasama itu sendiri merupakan gejala yang sifatnya universal, sejak zaman manusia masih primitif sampai zaman modern ini.
Supaya terjadi kerjasama untuk mencapai tujuan, diperlukan proses penggerakan. Proses penggerakan dalam Administrasi disebut Manajemen. Dengan demikian Administrasi mencapai tujuan melalui Manajemen. Kemudian, agar kegiatan kerjasama tersebut berhasil dengan baik dan mencapai tujuan maka dibutuhkan sebuah wadah, kerangka, atau struktur. Wadah, kerangka, atau struktur dimana kerjasama dilakukan disebut Organisasi.
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi pada umumnya kemudian digambarkan dalam suatu bagan yang disebut bagan organisasi. Bagan organisasi adalah suatu gambar struktur organisasi yang formal, dimana dalam gambar tersebut ada garis-garis (instruksi dan koordinasi) yang menunjukkan kewenangan dan hubungan komunikasi formal, yang tersusun secara hierarkis.
Beberapa pendapat Ahlit tentang definisi Organisasi adalah sebagai berikut :
1. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
2. Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
3. Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
4. Organisasi (Yunani: ργανον, organon – alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.
5. Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
6. Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya.
7. Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu (Kochler).
Macam-Macam Oraganisasi
Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan
Ø Bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang.
Ø Bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan.
2. Berdasarkan lalu lintas kekuasaan.
Ø Organisasi lini atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit-unit dalam organisasi.
Ø Bentuk lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan roda organisasi.
Ø Bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
3. Berdasarkan sifat hubungan personal
Ø Organisasi formal, adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum
Ø Organisasi  informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain  kesamaan minat atau hobby, dll.
4. Berdasarkan tujuan
Ø Organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau profit oriented dan
Ø Organisasi sosial atau non profit oriented
5. Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ;
Ø Organisasi pendidikan
Ø Organisasi kesehatan
Ø Organisasi pertanian, dan lain lain.
6. Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu :
Ø Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan,
Ø Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik
Ø Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja (4) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.
7. Berdasarkan pihak yang memakai manfaat.
Ø Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi,
Ø Service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan, misalnya bank,
Ø Business Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan-perusahaan,
Ø Commonwealth organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti  organisasi pelayanan kesehatan, contohnya  rumah sakit, Puskesmas, dll
 Sahabat Semangat Inspirasi, itulah tadi ulasan mengenai manajemen, administrasi, dan organisasi. semoga bermanfaat.

Motivasi Hari Ini 4 Oktober 2012

Ide pemecahan masalah tidak datang ketika kita sedang berkonsentrasi, melainkan saat rileks (beristirahat). Maka antara berkonsentrasi dan beristirahat adalah sama pentingnya. Jagalah keseimbangan keduanya, supaya selalu memperoleh pemecahan masalah secara maksimal. (free7) 

Ganti kata "gagal" dengan "berhasil" , yaitu, "berhasil" mengetahui cara yang salah. (free7)

Cinta dan keharmonisan tidak bisa diukur dengan uang,...Tapi uang bisa menjadi pupuk yang menyuburkan keharmonisan dan cinta, uang adalah pupuk cinta.... - (Mario Teguh) 

Aku tidak punya tipe terhadap sosok pria/wanita....Jika aku suka...aku suka saja...titik. (free7)

Your life is your message to the World. Make it inspiring” ~Lorrin L. Lee 


Motivasi Hari Ini 4 Oktober 2012

AKUNTANSI MANAJEMEN SUATU PERSPEKTIF

AKUNTANSI MANAJEMEN SUATU PERSPEKTIF 

1.  Organisasi dan Tujuan-Tujuannya.

Pengertian Organisasi.

Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose”

(Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).

James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)

Pendapat lain  menyebutkan bahwa Organisasi adalah se- kelompok orang yang menyatu bersama karena beberapa tujuan bersama.

Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :

•     Orang-orang (sekumpulan orang),
•     Kerjasama,
•    Tujuan yang ingin dicapai,


Sasaran Organisasi
Sasaran merupakan Tujuan bersama yang mengarahkan kerja organisasi. Bagi beberapa organisasi sasarannya adalah membuat produk dan menghasilkan keuntungan

Perencanaan Strategis.
Dalam setiap organisasi, perencanaan strategis terjadi dalam dua tahap

1.    Keputusan mengenai produk yang akan dihasilkan dan/atau jasa yang akan diberikan.
2.    Keputusan mengenai strategi pemasaran dan/ atau produksi yang akan diikuti dalam rangka menyampaikan produk atau jasa yang dimaksud kepada pihak yang semestinya.


Tugas Manajemen.

Pada dasarnya manajer melaksanakan 4 (empat) fungsi umum dalam suatu organisasi :

1.    Perencanaan
2.    Pengorganisasian
3.    Pengendalian
4.    Pengambilan Keputusan

Perencanaan :
Manajer merancang beberapa langkah yang akan diambil dalam upaya menggerakkan organisasi ke arah sasarannya.

Pengorganisasian dan Pengarahan.
Manajer memutuskan bagaimana cara terbaik mengkombinasikan sumber daya manusia dengan sumber ekonomi lain yang menjadi milik perusahaan agar dapat menjalankan rencana yang ditetapkan.

Pengendalian
Dalam tugas ini, manajer mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa setiap bagian organisasi berfungsi dengan efektifitas yang maksimal.

Pengambilan Keputusan 
Manajer berusaha membuat pilihan yang masuk akal di antara alternatif


Struktur Organisasi

•    Untuk menjalankan tugas manajemen diperlukan orang lain untuk membantunya.
•    Dengan melalui pembentukan struktur organisasi memungkinkan suatu desentralisasi tanggung jawab manajemen.

Desentralisasi

Yakni merupakan pelimpahan wewenang pengambilan keputusan melalui pengambilan tempat pengambilan keputusan ke tingkat manajemen terbawah yang dimungkinkan.

Hubungan Lini dan Staff

Jabatan lini adalah jabatan yang berhubungan langsung   dengan pencapaian sasaran dasar suatu organisasi
Jabatan staff, tidak berhubungan langsung dengan pencapaian sasaran dasar suatu organisasi

Informasi
Informasi adalah merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah pengetahuan dan diperlukan manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.


Dalam Akuntansi kita mengenal ada dua tipe, yakni :

1.    Akuntansi Keuangan
2.    Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen memiliki dua arti
1.    Sebagai Tipe Akuntansi
2.    Sebagai Tipe Informasi

Sebagai Tipe Akuntansi:
Akuntansi Manajemen merupakan suatu system Pengolah Informasi Keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi

Sebagai Tipe Informasi .
Akuntansi Manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan.

Akuntansi Manajemen :
Adalah Informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi.


Persamaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen :

1.    Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen.

2.    Menggunakan Sistem informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.




Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi Keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi.

Akuntansi Manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.

Perbedaan pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen adalah terletak pada :

No.    Unsur Perbedaan     Akuntansi Keuangan     Akuntansi Manajemen
1.    Dasar Pencatatan     Prinsip Akt yg lazim     Tidak terikat dengan Prinsip Akt yang lazim
2.    Fokus Informasi     Informasi masa lalu    “ .. dan Inf masa yg akan datang.
3.    Lingkup Informasi     Scr keseluruhan     Bagian perusahaan
4.    Sifat Laporan yang Dihasilkan     Berupa Ringkasan     Lbh rinci dan unsur taksiran lebih domi- nan.
5.    Keterlibatan dalam perilaku manusia     Lbh mementingkan pengukuran kejadi- an ekonomi     Lbh bersangkutan dengan pengukuran kinerja manajemen.
6.    Disiplin Sumber yang Melandasi     Ilmu Ekonomi     “… dan Ilmu Psiko logi Sosial.



Penggolongan Informasi
Secara garis besar informasi dapat dibagi menjadi dua yakni informasi kuantitatif dan informasi non kuantitatif.

Informasi kuantitatif
Informasi yang mengandung unsur jumlah secara kwantitatif Umumnya lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian jika dibandingkan dengan informasi non kuantitatif . (Contoh Perhitungan Payback period untuk menentukan apakah suatu investasi dapat diterima atau tidak)

Informasi akuntansi
Sebagai bahasa bisnis informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yakni : informasi operasi, informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen .

Informasi Operasi
Informasi yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas kegiatan sehari-hari. Informasi ini merupakan bahan baku untuk mengolah tipe informasi akuntansi yang lain : informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen.

Informasi Akuntansi Keuangan

•    Dibutuhkan oleh manajemen puncak maupun pihak luar perusahaan untuk pengambilan keputusan.
•    Informasi ini biasanya disajikan kepada pihak luar perusahaan di dalam  laporan keuangan berbentuk neraca, laporan rugi/laba, laporan laba ditahan dan sebainya.

Informasi Akuntansi Manajemen

•    Diperlukan oleh Manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok manajemen yakni : perencanaan dan pengendalian aktivitas
•    Dihasilkan oleh Sistem pengolah informasi yang disebut akuntansi manajemen
•    Bentuk laporan yang dihasilkan : anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban, laporan menurut aktivitas, laporan biaya mutu, laporan biaya daur hidup produk (product life cycle cost)


Perbedaan Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajemen

Terletak pada :

1.    Pemakai Informasi
2.    Frekwensi Pelaporan
3.    Skema Klasifikasi
4.    Orientasi Waktu
5.    Relevansi dan fleksibilitas data
6.    Presisi Informasi
7.    Unit pelaporan
8.    Sumber disiplin ilmu
9.    Regulasi
10.    Fleksibilitas laporan
11.    Kandungan informasi
12.    Kewajiban.




PERBEDAAN ANTARA AKUNTANSI KEUANGAN DAN
 AKUNTANSI MANAJEMEN

No.    Unsur Perbedaan     Akuntansi Keuangan     Akuntansi Manajemen
1.    Pemakai Informasi     Pemakai external     Pemakai Internal
2.    Frekwensi Pelaporan     Tiap 1 tahun, per 6 bulan     Harian, mingguan, bln, th-an
3.    Skema Klasifikasi     Mis utk Biaya didasarkan     Berdsrkan perilaku biaya, pertang-
        Obyek/fungsi pokok.     gungjawaban, biaya terkendali & tdk
            terkendali.
           
4.    Orientasi Waktu     Berdsrkan Informasi Masa     Berdsrkan informasi yang akan da-
        Lalu.    tang
5.    Relevansi dan Flek.    Ditentukan scr obyektif     Data yg dipentingkan lbh relevan
    sibilitas Data.    dn teruji     dn fleksibel.
           
6.    Presisi Informasi     Obyektif dan teruji     Kecepatan informasi lbh diutamakan.
7.    Unit Pelaporan     Berhub dg perusahaan     Bagian dari suatu perusahaan.
        scr keseleuruhan.   



PERBEDAAN ANTARA AKUNTANSI KEUANGAN DAN
 AKUNTANSI MANAJEMEN


Lanjutan …

No.    Unsur Perbedaan     Akuntansi Keuangan     Akuntansi Manajemen
8.    Sumber Disiplin Ilmu     Berdsrkan Ilmu Ekonomi     Ilmu Ekonomi dan Psikologi Sosial
            (Keu, Statistik, Riset Operasi, Perila
            ku rganisasi)
           
9.    Sumber dan Sifat     Berasal dari sistem akun-    Berasal dari informasi masa lalu dan
    Informasi     Tansi dasar yg merekam     Masa yang akan datang.
        Data transaksi yg sudah   
        Selesai.   
           
10.    Regulasi     Laporan didasarkan atas     Tidak diperlukan regulasi untuk melin-
        Prinsip akuntansi yg ber-     Dungi kepentingan masyarakat umum
        Laku umum di Indonesia.   
           
11.    Fleksibilitas Laporan     Krg memiliki fleksibilitas     Memiliki fleksibilitas yg tinggi.



Sub Pokok Bahasan

1.    Organisasi Dan Tujuan-Tujuannya
2.    Kebutuhan Manajer akan Informasi
3.    Pengertian Akuntansi Manajemen
4.    Peran Akuntansi Manajemen
5.    Akuntansi Manajemen Dalam Lingkungan
             Bisnis Yang Berubah

Kamis, 11 Oktober 2012

3 Ways to Build Excellent Teamwork

fly-re.jpgHampir semua kisah legendaris tentang kejayaan perusahaan atau organisasi selalu dibentangkan oleh sebuah tim kerja yang ekselen. Penemuan lampu bohlam pertama ternyata tak hanya diracik oleh sang genius Thomas Alva Edison, namun lantaran ditopang oleh puluhan anggota tim-nya yang bekerja tak kenal lelah, melakukan eksperimen hingga ribuan kali.
Medium internet yang sekarang tengah Anda nikmati juga diracik oleh kolaborasi puluhan programmer yang bekerja di lembaga Darpa Defense Project. Dan kisah Facebook yang fenomenal itu diusung tak hanya oleh Mark Zuckerberg namun hasil kolaborasi sang pioner dengan tiga rekannya yang sama-sama punya peran fundamental.
We don’t create superman/woman, we develop super team. Demikian kredo yang kini kudu diusung dengan penuh bara antusiasme. Sebab tanpa kualitas tim yang top markotop, sebuah organisasi bisa limbung ditelan arus perubahan yang terus menggilas tanpa kenal letih. Kalau demikian, dimensi apa saja yang amat penting untuk membentangkan sebuah tim legendaris?
Beragam studi tentang team effectiveness, menyuguhkan tiga keping elemen yang layak diperhatikan kala kita hendak membangun tim yang tangguh.
Elemen pertama, tak pelak lagi adalah : team leader yang kredibel. Anda boleh punya tujuan tim yang heroik, atau punya para anggota team dengan talenta yang mengagumkan. Namun tanpa team leader yang inspiring, sebuah tim bisa terseok-seok di tengah jalan dan lalu terpelanting.
Anda sendiri mungkin pernah punya pengalaman menjadi anggota tim dimana ketua (atau team leadernya) tak punya talenta, atau yang kecakapannya abal-abal. Pelan-pelan para anggota tim bisa digayuti rasa frustasi, kehilangan arah dan goyah; lantaran sang ketuanya gagal memberikan panduan yang jelas dan inpsiring. Semangat dan spirit kerjasama tim juga perlahan redup lantaran kegagalan sang leader untuk membangun komunikasi yang tegas dan monitoring yang konsisten.
Dalam kondisi seperti diatas, tak banyak asa yang bisa dibentangkan kepada tim. Kondisi seperti itu telah membikin potensi tim retak, sebelum ia menemukan momentum untuk menjadi super team. Itulah kenapa, memilih team leader yang kredibel adalah sebuah kata kunci.
Elemen yang kedua adalah ini : sebuah tim hanya akan mekar kinerjanya jika ia memiliki tujuan/sasaran yang jelas, dan tak kalah penting, segenap anggota tim saling koordinasi untuk memetakan dimana peran dan tanggungjawabnya dalam mengejar tujuan itu.
Di tempat kerja acap kita temui antar anggota tim/bagian dalam organisasi saling bekerja sendiri-sendiri, tanpa koordinasi yang jelas; seolah-olah masing-masing pihak punya arah yang bersimpangan. Sialnya masing-masing juga acap tidak mampu membangun komunikasi yang yang lancar.
Komunikasi dan koordinasi sungguh dua kata yang sederhana. Namun sering kita menyaksikan dua kata ajaib itu lenyap. Yang kemudian menyeruak adalah kinerja tim yang lamban, saling menyalahkan, dan terseok-seok menjawab tuntutan zaman.
Itulah kenapa elemen kedua ini amat penting : setiap tim harus punya mekanisme sistematis untuk membuat masing-masing anggotanya saling memahami apa kontribusinya bagi pencapaian tujuan tim.
Elemen yang terakhir bagi munculnya great team adalah ini : terbangunnya sense of togetherness yang solid. Atau spirit kebersamaan demi tergapainya tujuan tim. Disini yang tak boleh muncul adalah perasaan egoisme yang kental (gue yang paling berperan dalam tim ini) atau juga ego sektoral (bagian atau departemen kami yang paling penting; atau kami ndak mau tahu kerjaan bagian lain).
Bagaimana semangat kebersamaan tumbuh mekar dalam lingkungan semacam itu? Itulah kenapa yang harus dimunculkan adalah sikap kebersamaan : sikap untuk saling peduli antar sesama anggota tim. Dan juga sikap untuk dengan penuh antusias saling membantu dan berkoordinasi (sekali lagi, koordinasi!!) demi tercapainya tujuan bersama.
Itulah tiga elemen kunci untuk menghadirkan great team. Kita juga pasti akan merasa enjoy jika terlibat dalam great team. Spirit kebersamaan yang kental dan kinerja tim yang handal memang akan membuat kita kian happy dalam bekerja.
So, build your own great team. Salam Hangat Sahabat Semangat Inspirasi dan Salam super untuk your super team !!!

Sabtu, 06 Oktober 2012

Cara cepat, mudah memperbesar dan membentuk otot tubuh

Cara cepat, mudah dan sederhana memperbesar otot tubuh - cara cepat membentuk tubuh yang atletis ( otot-otot yang terdapat dalam tubuh kita )

Membentuk atau memperbesar Otot Tubuh Pria. Bagi para pria pada umumnya mendambakan bentuk tubuh yang ideal. Ideal dalam arti misalnya memiliki perut yang rata tidak buncit, bahu yang besar, dada yang mengembang berisi, yang tegap berbentuk, tangan yang besar dan sebagainya.

Jenis olahraga apa saja yang dapat membuat otot tubuh Anda? Tidak usah repot berpikir, pergilah ke tempat fitness terdekat dan silakan coba semua peralatan fitnes disana. Yap, karena memang disana tempatnya membentuk otot tubuh Anda.

Namun apabila Anda tidak sempat pergi ke tempat fitnes, Anda juga bisa lakukan itu di rumah dengan memakai peralatan fitnes yang sederhana dengan membuat dumble atau barbel dari semen yang kita campur dengan pasir,dengan memperhatikan ukuran beratnya mulai dari 5kg,10,kg,15kg,20kg sampai 100kg atau lebih sehingga kita bisa merasakan dan lihat ada sesuatu yang berbeda dengan bentuk tubuh kita seperti yang kita inginkan sebelumnya , dan kita akan merasakan ada keringanan pada saat kita angkat
di bawah ini cara-cara yang harus atau sebaiknya kita lakukan
1) warming up lari - lari selama 30 menit kemudian kita lanjutkan dengan melenturkan angota tubuh kita mulai dari kepala,lengan,kaki seperti halnya kita mau melakukan olah raga
2) Angkat dumble berbel berukuran kecil u/ satu tangan,
Ukuran beratnya amat bervariasi. Ada yang 2 kg, 3 kg, 5 kg, dsb. Lakukan olahraga ini secara rutin yang bisa mengencangkan otot lengan Anda 3 hari sekali,dengan memperhatikan hitungan pada setiap kali kita mengangkat dumbel ataupun barbel,yang berpatokan pada hitungan 10 kali angkatan denan jeda waktu 5 sampai 10 menit untuk hitungan pertama, begitu juga di hitungan ke dua dan ke tiga ada jeda waktu istirahat 5 sampai dengan 10 menit jadi setiap kali angkatan itu hitunganya 10 kali jangan lupa baca basmallah sebelum beraksi, ini di mulai untuk memperbesar otot lengan bisep dan trisep, perhatikan jadwal (schedule) hari pertama: a. memperbesar otot bisep ini dilakukan dengan secara keseluruhan gerakan yaitu kita buat erekan yg bisa kita angkat dengan mempungsikan kedua tangan dari atas tarik kebawa dengan berpatokan pada hitungan di atas mulai dari 5kg atau10kg,kemudian tarik dari depan ke belakang,terakhir dari atas kebawah tetapi dengan posisi kebelakang,tepat di belakang punggung. setelah selesai melakukan gerakan ini di lanjutkan dengan gerakan bench press mengangkay barbel dengan posisi badan terlentang dengan angkatan 5kg sampai 10kg dengan berpatokan pada hitungan di atas.terakhir lakukan angkatan yang kita inginkan memperbesar otot bisep,seperti yang dikemukakan di atas tadi.
hari ke dua untuk membentuk otot trisep,tentunya di awali dengan gerakan seperti yang di lakukan diatas dengan gerakan yang berbeda msih belum faham bisa mengunjungi fitness centre,untuk kita lakukan di rumah setelah kita tahu gerakan-gerakanya, ini di lakukan seminggu 3 kali sudah cukup 3 hari untuk memperbaiki sel-sel tubuh kita sekaligus pembentukan,dengan mengkonsumsi banyak minum air putih,dan susu serta telor putih minimal 3 butir setelah beraktifitas, selama kita melakukan pembentukan otot ini,tentunya berat beban harus kita tambah selama kita rasakan ringan dan perlu kita tambah dengan bertahap yaitu berpatokan pada hitungan 10 kali jika tidak sampai pada hitungan tersebut,jangan di paksakan karena akan berakibat tidak baik,terbiasa berpuasa seminggu dua kali,hari senin dan kamis itu tdk berpengaruh tetapi berat beban di kurangi .selamat mencoba

2) Jogging
Rutinlah berolahraga jogging setiap pagi hari, kenapa? karena suasana dan udaranya masih baik untuk pernapasan, dan jogging berfungsi mengencangkan otot betis dan paha Anda.pada saat saat kita mau melakukan membentuk otot tubuh kita
no 3 ke bawah bisa di lakukan suatu saat pda saat-saat warming up
3) Push up
berfungsi membentuk otot dada dan kekuatan lengan, Lakukanlah olahraga push up secara bertahap bila anda belum terbiasa. Misalnya di hari pertama 10x hitungan, di hari kedua 20x dan seterusnya. Mengapa ? Karena bila Anda belum terbiasa dan tiba-tiba langsung push up dalam hitungan yang banyak maka setelah itu dada Anda justru terasa sakit (kram otot dada).

4) Sit up
Yap, tidak asing lagi di telinga kita. Sit up berguna untuk membentuk otot perut. Konsumsilah makanan yang banyak mengandung protein karena akan mempercepat pertumbuhan otot kita termasuk otot perut.

Bentuk tubuh juga mempengaruhi keberuntungan kita dalam "menyabet" wanita. Tahukah Anda bagian tubuh pria mana saja yang paling dilirik wanita?

Jika tidak tahu ataupun kurang tahu, saya akan berikan infonya :
1) Dada
Anda pasti heran mengapa saya tulis dada ? Asal Anda tahu saja, selera pria tidak jauh berbeda dari wanita. Umumnya pria menyukai wanita yang memiliki bentuk payudara yang bagus, begitupun wanita. Wanita pada umumnya juga mencari pria yang memiliki bentuk dada yang bagus.

2) Lengan
Yap, wanita juga melirik bagian tubuh ini. Pada umumnya wanita melirik pria yang memiliki lengan yang kekar dan berisi. Alasannya ? Anda bisa lihat sendiri bagian tubuh mana yang dipegang wanita saat berjalan berdua dengan prianya. Dan saya rasa Anda dapat menarik kesimpulan sendiri pada kolom komentar.

semoga Tips cara memperbesar dan membentuk oto ini dapat bermanfaat bagi sahabat semangat inspirasi....

Baca Juga

Manfaat Mangangkat Barbel Setiap Hari

Jumat, 05 Oktober 2012

Definisi Pendidikan menurut ahli, secara bahasa dan terminologis


Berasal dari kata Yunani “educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan, untuk dituntut agar tumbuh dan berkembang.
Dan dalam bahasa arab dikenal dengan istilah “tarbiyah”, berasal dari kata “raba-yarbu” yang berarti mengembang, tumbuh.
“Seperti satu benih yang menumbuhkan tunas dan lembaganya, makin mengeras dan kokoh batangnya hingga mengagumkan bagi banyak petani”.
Berikut ini merupakan defenisi pendidikan dari beberapa ahli: 
1.    Johann Amos Comenuis. Ia berpendapat bahwa pendidikanharus diorientasikan ke dunia sana (baka), keakhirat. Ia menekankan pendidikan budi pekerti dan kearifan.
2.    Menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung : Pendidikan ialah yang memiliki 3 macam fungsi, yaitu : 1). Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan erat dengan kelanjutan hidup (survival) masyarakat sendiri 2). Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan-peranan tersebut dari generasi tua kepada generasi muda. 3). Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup (surviral) suatu masyarakat dan peradaban. Dengan kata lain, tanpa nilai-nilai keutuhan (integrity) dan kesatuan (integration) suatu masyarakat, maka kelanjutan hidup tersebut tidak akan dapat terpelihara dengan baik yang akhirnya akan berkesudahan dengan kehancuran masyarakat itu sendiri.
3.    John Dewey, Ia penganut aliran filsafat pragmatisme. Seorang pragmatis berpendapat bahwa suatu pengetahuan itu benar apabila pengetahuan itu berguna dalam memecahkan masalah kehidupan. Jadi mengandung nilai praktis. Pendidikan memiliki 2 aspek yakni aspek psikologis dan aspek sosiologis. Aspek psikologis artinya tiap anak mempunyai daya-daya atau potensi yang harus dikembangkan. Aspek sosiologis adalah bahwa perkembangan daya atau potensi itu diarahkan agar bremanfaat dalam kehidupan sosial.
4.    Abdul Fattah Jalal, mendefinisikan pendidikan sebagai proses pemberian pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab, dan penanaman amanah, sehingga penyucian atau pembersihan manusia dari segala kotoran dan menjadikan diri manusia berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk menerima al-hikmah serta mempelajari apa yang bermanfaat baginya dan yang tidak diketahuinya.
5.    Ahmad D.Marimba, merumuskan pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuknya keperibadian yang utama.
6.    Francis Bacon, ia berkeyakinan bahwa pendidikan ialah apabila manusia ingin sarnpai pada kebenaran harus meninggalkan cara berpikir deduktif dan beralih ke cara berpikir yang induktif. Dengan cara berpikir yang analitik orang akan dapat membuka rahasia alam dan dengan terbukanya alam itu kita sebagai bagian dari alam dapat menentukan sikap dan mengatur strategi hidup. Artinya, dengan terbukanya alam kita rnanusia dapat menyesuaikan atau memanfaatkan alam dari hidup dan kehidupan manusia.
7.    Jean Baptiste La Salle, ia berpendapat bahwa pendidikan harus tertuju kepada hal-hal yang bersifat kebakaan (keakhiratan). Di dalam menyiasati pendidikan ia menggunakan alat pendidikan yang terkenal yakni hukuman dan ganjaran. Ia menekankan pengajaran kelompok.
8.    John Locke (1632-1704), ia seorang tabib yang ahli filsafat dan ahli ilmu jiwa. Tentang masalah pendidikan Locke berpendapat bahwa pendidikan itu berkuasa bahkan maha kuasa. Ia tidak percaya adanya pembawaan (bakat). Tujuan pendidikan menurut dia adalah membetuk seseorang kasatria (gentleman) yang saleh dan berguna bagi hidup bersama dalam masyarakat. Sebagai seorang tabib (dokter) ia menekankan pentingnya pendidikan jasmani. Locke juga adalah seorang deist (De = Deus = Tuhan). Tetapi ia tidak mau menerima ajaran agama yang dogmatis (kaku, beku, lugu). Baginya agama adalah akal budi. Oleh karenat itu ia memperhatikan pendidikan kesusilaan. Manusia harus mampu munguasai diri sendiri dan memiliki hargadiri.
9.    Menurut M.J. Langeveld ; "Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing yang belum kepada kedewasaan (Kartini Kartono, 1997:11).
10.Zuhairin (1982), ”Pendidikan dalam pengertian yang luas adalah meliputi perbuatan atau semua usaha generasi tua untuk mengalihkan (melimpahkan) pengetahuannya, pengalamannya, kecakapan serta keterampilannya kepada generasi muda, sebagai usaha untuk menyiapkan mereka agar dapat memenuhi fungsi hidupnya, baik jasmaniah maupun rohaniah.”
11.Friedrich Frobel (1782-1852), sangat mencintai anak dengan dunia anak-anaknya. Dia berpendapat bahwa Pendidikan yang benar adalah pendidikan yang memperhatikan persesuaian antara kebutuhan dengan alam anak-anak. Perinsip pendidikan Frobel adalah anak harus dibuat aktif, aktif bermain dan aktif bekerja serta aktif berlatih. Perinsip didaktiknya adalah pengajaran harus dimulai dari yang sederhana, yang gampang meningkat kepada hal-hal yang komplek, yang sulit.

12.Montessori : Asas pendidikan yang dikehendaki Montessori adalah kebebasan/kemerdekaan. Dalam menyiasati pendidikan (pengajaran) ia tidak setuju dengan hukuman. Hukuman akan datang dari anak itu sendiri manakala anak itu mengalami kegagalan dan berbuat kesalahan. Prinsip-prinsip dasar metode pengajaran Montessori ; 1) prinsip kebebasan, 2) prinsip ilmiah, 3) prinsip keaktifan sendiri.
13.Syed Sajjad Husain dan Syed Ali Ashraf (1986) berpendapat bahwa, Pendidikan adalah suatu pengajaran yang melatih perasaan sehingga dalam sikap hidup, tindakan, keputusan, dan pendekatan mereka terhadap segala jenis pengetahuan, dipengaruhi sekali oleh nilai spritual dan sangat sadar akan nilai-nilai etis.
14.Endang Saifuddin Anshari, “Pendidikan adalah proses bimbingan (pimpinan, tuntunan, usulan) oleh obyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran, perasaan, kemauan, intuisi, dan sebagainya ), dan raga obyek didik dengan bahan-bahan materi tertentu, pada jangka waktu tertentu, dengan metode tertentu, dan dengan alat perlengkapan yang ada kearah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi diri.”
15.UU Nomor 20 tahun 2003,”Pengertian Pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.
16.Mustofa Al-Ghulayani : Bahwa Pendidikan itu ialah menanamkan akhlak yang mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan petunjuk dan nasihat, sehingga ahklak itu menjadi salah satu kemampuan (meresap dalam) jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan, kebaikan dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.
17.J. J. Rousesau berpendapat bahhwa pada dasar (asal)-nya rnunusia baik, menjadi jelek (jahat) karena peng lingkungan. Dasar pendidikan menurut Rousseau adalah pembawaan dan tujuan pendidikan ialah membentuk manusia yang bebas merdeka. Sifat pendidikan adalah individualistis dan individu (anak) itu harus dijauhkan dari pengaruh masyarakat dan bahkan dijauhkan dari orang tuanya. Hasil pemikirannya dituangkan dalam buku Le Contract Social berisi tentang ilmu kenegaraan dan Emile yang berisi bagaimana mendidik anak sampai dewasa yang baik dan benar.
18.Pendapat Pentalozzi J.H. Pestalozzi sangat mementingkan pendidikan keluarga.  Keluarga menurut Pestalozzi merupakan kunci keberhasilan pendidikan. Inti pendidikan adalah pendidikan kesusilaan dan pendidikan keagaman. Dasar pendidikan menurut dia adalah kodrat anak dan tujuan pendidikan mengembangkan segala daya kemampuan anak untuk mencapai kemanusiaan sejati. Adalah menjadi tugas pendidik agar anak dapat mengentaskan dirinya sendiri (dapat hidup mandiri).
19.Munurut Rasyid Ridho, pendidikan (at-ta’lim) adalah proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. Definisi ini berpijak pada firman Allah al-Baqoroh ayat 31 tentang allama Allah kepada Nabi Adam as, sedangkan proses tranmisi dilakukan secara bertahap sebagaimana Adam menyaksikan dan menganalisis asma-asma yang diajarkan Allah kepadanya.
20.Syahminan Zaini; “Pengertian Pendidikan dalam pandangan islam adalah membentuk manusia yang berjasmani kuat dan sehat dan trampil, berotak cerdas dan berilmua banyak, berhati tunduk kepada Allah serta mempunyai semangat kerja yang hebat, disiplin yang tinggi dan berpendirian teguh”.
21.Anwar Jasin (1985), “Pendidikan adalah kegiatan mengarahkan perkembangan seseorang sesuai dengan nilai-nilai yang merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka. Maka, dengan pengertian atau definisi itu, kegiatan atau proses pendidikan hanya berlaku pada manusia tidak pada hewan."
22.Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”. Istilah pendidikan berasal dan kata “didik” dengan memberikan awalan “pe” dan akhiran “kan”, mengandung arti “perbuatan, hal, cara, dan sebagainya”.
23.Menurut Poerbacaraka dan Harahap(dalam Muhibbin Syah, 2001:11) pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa dengan pengaruhnya untuk meningkatkan [mentalitas] anak menuju kedewasaan, yakni mampu menumbuhkan tanggung jawab moral atas segala perbuatannya. Menurut M.J. Langeveid (dalam Hery Noer Aly, 1999:3) pendidikan atau pedagogik adalah kegiatan membimbing anak manusia menuju kedewasaan dan kemandirian.  Kingsley Price (dalam Hery Noer Aly, 1999: 3) mengemukakan bahwa pendidikan adalah proses dimana kekayaan budaya non-fisik [mental] dipelihara atau dikembangkan dalam mengasuh anak atau mengajar orang-orang dewasa.
24.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesiadisebutkan bahwa pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang/kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Hery Noer Aly, 1999: 2). Ahmad D. Marimba (1989: 19) mengartikan pendidikan sebagai bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknva kepribadian yang utama.

Secara terminologis, para ahli pendidikan mendefinisikan kata pendidikan dengan berbagai tujuan. Abdurahman Al-Bani mendefinisikan pendidikan (tarbiyah) adalah pengembangan seluruh potensi anak didik secara bertahap menurut ajaran Islam (Ahmad Tafsir, 200 1: 29). Dalam Dictionary of Educaition dinyatakan bahwa pendidikan adalah:
a.    Proses seorang mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup.
b.    Proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungannya yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang di sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum. Dengan kata lain, perubahan-perubahan yang sifatnya permanen dalam tingah laku, pikiran dan sikapnya (Nanang Fattah, 2003: 4).
Dari beberapa definisi di atas, kalau diteliti lebih lanjut, meskipun batasan yang dikemukakan para ahli berbeda, terlihat garis benang merah bahwa pendidikan merupakan usaha peningkatan kualitas diri manusia dalam segala aspeknya [aspek jasmaniah dan rohaniah. Jadi, pendidikan merupakan aktivitas yang disengaja dan mengandung tujuan yang tentu dan di dalamnya terlibat berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu sistem yang saling mempengaruhi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu rohani (pikiran, karsa, rasa, cipta, dan hati nurani) dan jasmani (panca indra serta keterampilan).