Rabu, 10 Januari 2018

KELUARGA DAN PENDIDIKAN BIAS GENDER DARI KIBLAT KATA

KELUARGA DAN PENDIDIKAN BIAS GENDER DARI KIBLAT KATA

     Jurnal                      :PENDIDIKAN KELUARGA BERBASIS GENDER
     Vol/ Hlm                  :MUSAWA, Vol. 7 No.2 Desember 2015 : 234 - 255
Tahun                      : 2017
Penulis                     : Misran Rahman
Reviewer                 : Ani Nuraeni
                                  (Mahasiswa AS/V)
Tanggal                   : 5 Januari 2018



Abstract

Among the three types of education, family education is the first education for children. In this first child family education doing physical activities, talk, get to know something, imitate, as well as other activities, which are learned through family education. Furthermore, in the family, parents are the first educators conduct educational foundation once the primary educator in the family. Through family education children begin to recognize a variety of symptoms, they are heard, seen, and felt. Similarly character in family education, morals, manners, cognitive abilities, attitudes, and various other aspects began to form. Therefore, family education is the foundation for further children's education, both formal and non-formal education. Besides, family education have contributed to the formation of character and characteristics of children.
Family is the smallest unit in society in dealing with various issues including gender issues in the family. While a gap between men and women in terms of participation and control access opportunities and utilization of development in various aspects of life. In general, appear to have the level of backwardness of women in various fields such as: education, economic, social, political, and cultural. This is due to the ability of women have not been recognized by the community. Women are more often categorized as the weak, who are often protected or should be protected. Besides, most women prefer to be used as commodities also labeled as the weak, even missed the idol and the praise of men. Therefore, position of women in the lower even demeaned by men.
With the existence of the phenomenon it is necessary to provide a clear understanding to the public about gender-based family education. This was deemed necessary to provide the public awareness of how important knowledge of gender-based family education. Through this program, families and communities, especially women will be completed with productive skills in an effort to enhancing the understanding and implementation of gender insights into family environment.


PENDAHULUAN
Pendidikan seumur hidup (life long education) mengandung makna bahwa pendidikan dimulai dari individu sejak lahir sampai individu tersebut pada akhir hidupnya. Bahkan dalam agama, Islam misalnya, dikatakan bahwa pendidikan mulai darii kandungan sampai ke liang lahat. Pendidikan seumur hidup dapat dimaknai dengan pendidikan kepada anak sebelum masuk sekolah (Informal), pendidikan sekolah (formal), dan pendidikan di luar sekolah (nonformal). Hal ini sejalan dengan penegasan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 13 ayat 1 dikemukakan bahwa: “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”. Dari penegasan tersebut nampak bahwa layanan pendidikan mulai dari usia 0 tahun hingga akhir hayatnya.
Di antara ketiga jalur pendidikan yang telah dikemukakan, pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang pertama dialami anak. Anak pertama mampu menggunakan aktivitas fisiknya, berbicara, mengenal sesuatu, meniru, dan aktivitas lain, kesemuanya itu dipelajari melalui pendidikan keluarga, dimana orang tua sebagai pendidik.

RELITAS GENDER DALAM PENDIDIKAN KELUARGA
1. Pengertian Keluarga

Keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil dalam tatanan kehidupan manusia. Keluarga adalah kelompok masyarakat paling tua dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya. Seperti halnya dengan eksistensi masyarakat, keluarga pun senantiasa mengalami peru-bahan. Perubahan-perubahan tersebut terjadi antara lain dalam status dan kedudukan orang tua, status anggota dalam keluarga, pandangan terhadap jumlah anak, pandangan tentang pendidikan bagi anak-anak, serta niiai-nilai dan pandangan hidup yang tumbuh dan berkembang dalam keluarga di masyarakat.
Keluarga adalah kesatuan masyarakat terkecil yang merupakan inti dan sendi-sendi masyarakat. Kesejahteraan masyarakat bergantung pada keluarga-keluarga yang ada dalam masyarakat itu. Apabila keluarga sejahtera, maka masyarakat akan sejahtera pula. Sebaliknya banyak keluarga yang miskin maka masyarakat di lingkungan itu diasumsikan miskin.
Keluarga adalah sekumpulan manusia yang terdiri dari bapak, ibu dan anak-anak (atau tanpa anak-anak) yang sengaja diadakan berdasarkan Pernikahan, bertempat tinggal tertentu dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu pula. Banyak hal yang merupakan perubahan dalam keluarga. gender kedudukan wanita dalam hal tertentu setara dengan laki-laki. dan pendidikan nonformal ikut ditentukan oleh keberhasilan pendidikan dalam keluarga.

2. Fungsi Keluarga

Pernikahan yang membentuk keluarga merupakan ikatan formal dari dua individu yang berlainan jenis, bertujuan melanjutkan keturunan sehingga dapat membentuk satu keluarga. Melanjutkan keturunan di sini dalam arti keturunan yang baik-baik, sehat, cerdas, taqwa, terampil, kreatif, produktif, disiplin dan penuh tanggungjawab.
Pernikahan adalah suatu amanah suci yang diatur oleh masing-masing agama dan oleh pemerintah dengan ketentuan-ketentuan dan cara-cara tertentu pula. Para ahli mengemukakan bahwa istilah nikah di-gunakan untuk manusia: sedangkan istilah istilah kawin digunakan untuk hewan. Istilah Pernikahan pada dasamya memmiliki nilai-nilai luhur, mulia dan suci. Pernikahan mengandung unsur-unsur hubungan manusia de-ngan Tuhan dan hubungan antar manusia serta lingkungannya.
Dalam keluarga secara kodrat terdapat pembagian tugas, tanggung jawab dan fungsi-fungsi. Bapak adalah pemimpin, ia bertanggung jawab sepenuhnya dalam lingkungan keluarga. Oleh karena itu kedudukan Bapak sangat menentukan. Namun demikian seorang ibu, juga mempunyai tugas, tanggung jawab serta fungsi-fungsi yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan tugas, tanggung jawab, dan fungsi-fungsi yang diperankan  oleh sang ayah. Demikian pula anak-anak juga mempunyai tugas, tanggung jawab serta fungsi-fungsi tertentu yang ikut menunjang kehidupan positif dalam keluarga. Sehubungan dengan tugas, tanggung jawab dan fungsi-fungsi masing-masing anggota keluarga, maka dalam menyelenggarakan kehidupan keluarga harus diciptakan keharmonisan dan keserasian antara anggota keluarga. Bapak, ibu dan anak harus dapat menjalankan tugas, tanggung jawab dan fungsinya masing-masing dengan disiplin agar terbinanya ketertiban dan keamanan dalam keluarga tetap dapat dipertahankan. Upaya ini diharapkan mendukung tercapainya tujuan keluarga yaitu keluarga sejahtera lahir dan bathin di dunia dan di akhirat.
Pada dasamya keluarga mempunyai lima fungsi pokok yaitu:
a. Fungsi Pendidikan
Selama ini yang banyak dikenal masyarakat sebagai tempat mendidik anak adalah sekolah. Akan tetapi sebagian masyarakat kurang menyadari bahwa rumah sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan tempat-tempat lain seperti lembaga kursus, lembaga pelatihan, juga merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan. Disadari betapa pentingnya peranan sekolah sebagai tempat pendidikan. Namun demikian pendidikan yang diselenggarakan dalam keluarga tidak dapat diabaikan begitu saja. Bahkan keberhasilan pendidikan di sekolah banyak ditentukan oleh pendidikan dalam keluarga. Demikian pula keluarga cukup mampu mendorong, membimbing dan mengawasi anak-anaknya secara baik dalam hal belajar serta mengembangkan pertumbuhan jasmani dan rohani.Untuk mencapai ketentraman dan kebahagian dalam keluarga dibutuhkan ibu/ isteri yang shaleh, yang dapat menjaga suami dan anak-anaknya, serta dapat mengatur keadaan rumah sehingga tempat rapih, menyenangkan, memikat hati seluruh anggota keluarga.Sebagai ibu, tentu dituntut menjadi sosok yang bisa mencurahkan perhatian sepenuhnya untuk keluarga. Tak jarang beberapa wanita rela meninggalkan pekerjaan kantorannya untuk mengurus buah hatinya.Oleh karena itu keluarga, menjadi mitra sejajar yang saling menyayangi bagi seluruh anggota keluarga dan masyarakatnya.
b. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya keluarga.Fungsi ekonomi dalam keluarga erat hubungannya dengan tingkat pendidikan dan keterampilan ketuarga itu. Pada umumnya semakin tinggi pendidikan dan keterampilan anggota keluarga, semakin terbuka kesempatan untuk meraih kehidupan dan kedudukan ekonomi yang relatif baik. Selanjutnya fungsí ekonomi dalam keluarga erat kaitannya dengan kondisi kehidupan keluarga. Kondisi ekonomi turut mempengaruhi harmonis tidaknya hubungan dalam keluarga. Dalam keluarga ekonomi merupakan salah satu pilar yang ikut berperan membangun keluarga bahagia.
 untuk modal sesuai dengan usulan yang bersangkutan. Adapun sasaran program ini adalah fakir miskin, jompo, tunanetra, karang taruna dan wanita yang berpendidikan rendah.
c) Program Kejar Usaha
Program Kejar Usaha dibina dan dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dinas pendidikan Propinsi Bidang PAUDNI (Dikmas). Program ini bertujuan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah dan sebagai tindak lanjut dari warga belajar (yang sudah tidak buta huruf). Jenis bantuan yang diberikan adalah uang untuk modal yang diberikan kepada kelompok kejar usaha.
d) Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Program usaha peningkatan peiidapatan keluarga akseptor yang dikembangkan oleh BKKBN, bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga akseptor KB. Jenis bantuan yang diberikan berupa uang untuk kegiatan simpan pinjam di antara kelompok akseptor KB.


c. Fungsi Keamanan
Pada saat keadaan penduduk Indonesia masih jarang, masih terdapat hutan belantara yang cukup luas, kehidupan dan sistem sosial ekonomi serta pemerintahan belum tumbuh berkembang seperti sekarang. Seluruh urusan keamanan menjadi tanggung jawab keluarga.
Masing-masing keluarga harus dapat menjaga keluarga dari bencana atau gangguan yang mengancam jiwa dan harta bendanya. Meskipun demikian lembaga keamanan tidak akan mampu sepenuhnya menjamin keamanan setiap keluarga, karena walaupun organisasi lembaga tersebut telah disusun secara mantap dan rapi, namun tidak memungkinkan untuk dapat menjaga, mengawasi serta melindungi setiap keluarga sepanjang waktu. Ini berarti meskipun suatu negara sudah modem dan maju, keluarga masih tetap mempunyai peranan dan kewajiban dalam dalam menjaga keamanan keluarganya. Keamanan di sini mempunyai arti luas, bukan hanya dalam fisik saja seperti pencurian atau perampokan, melainkan keamanan kehidupan seseorang baik rohani maupun jasmani. Keluarga harus tetap menjaga anak dari kecelakaan yang bisa terjadi setiap saat. Keluarga harus dapat menjaga anak dari penyakit dan mengusahakannya agar selalu sehat.. Oleh karena itu, keluarga harus dapat menjaga dan dan bertanggungjawab terhadap keamanan anak tanpa ada perbedaan.
Dalam pelaksanaannya baik bapak maupun ibu mempunyai peranan yang seimbang dalam fungsi keamianan, meskipun terdapat perbedaan karena kodratnya, kedua orang tua mempunyai peranan yang sama pentingnya.
d. Fungsi Sosial
Fungsi sosialisasi bagi anak nya, yaitu orang tua atau keluarga diharapkan mampu menciptakan kehidupan sosial yang mirip dengan luar rumah.Manusia sebagai perorangan atau anggota keluarga mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan, berintegrasi dengan lingkungan, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan, membentuk dan terbentuk oleh lingkungan yang tidak dapat hidup terpisah dengan lingkungan baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam.
Hampir tidak mungkin seseorang atau keluarga dapat hidup berdiri sendiri memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang atau keluarga lain. Ini disebabkan karena keterbatasan manusia dalam segala hal dan sudah merupakan kodrat. Keterbatasan itu membawa manusia menjadi saling membutuhkan dan saling tergantung, sehingga mengharuskan manusia berhubungan dengan orang lain, saling tolong-menolong dan saling bantumembantu yang selanjutnya menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong-royong.
e. Fungsi Agama                          
Bagi bangsa kita yang bercorak religius, persoalan agama merupakan persoalan yang "melekat" tidak dapat dipisahkan dengan segi kehidupan lainnya. Dalam pelaksanaan pembangunan di segala bidang, agama selalu memberi kontribusi berarti dalam mencapai keberhasilan yang diharapkan. Agama adalah segala peraturan dan ketentuan yang berasal dari Tuhan yang diturunkan melalui Nabi dengan Kitab Suci yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umat manusia baik di dunia maupun di akhirat. Agama juga merupakan sumber pendidikan paling luhur karena memuat ketentuan-ketentuan yang mengatur segi-segi yang mendasar baik kehidupan manusia, seperti ahlak, karakter dan mental manusia, Nilai segi-segi tersebut akan memberi corak pada hasil karsa dan karya manusia.

KONSEP GENDER
Gender menjadi isu penting dan istilah yang sering diperbincangkan akhir-akhir ini.Gender telah memasuki perbendaharaan di setiap diskusi dan tulisan sekitar perubahan sosial dan pembangunan di Dunia Ketiga.Demikian juga di Indonesia, hampir semua uraian tentang program pengembangan masyarakat maupun pembangunan di kalangan organisasi non pemerintah diperbincangkan masalah gender. Namun dari pengamatan, masih banyak terjadi kesalahpahaman tentang apa yang dimaksud dengan konsep gender dan kaitannya dengan perjuangan perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dan keadilan3. Banyak orang yang mempunyai persepsi bahwa gender selalu berkaitan dengan perempuan, sehingga setiap kegiatan yang bersifat perjuangan menuju kesetaraan dan keadilan gender hanya dilakukan dan diikuti oleh perempuan tanpa harus melibatkan laki-laki.Kesalahpahaman tentang konsep gender ini sebagai akibat dari belum dipahaminya secara utuh atau kurangnya penjelasan tentang konsep gender dalam memahami sistem ketidakadilan sosial dan hubungannya dengan ketidakadilan lainnya
Konsep gender juga menyebabkan terbentuknya stereotipe yang ditetapkan secara budaya atau hal yang umum tentang karakteristik gender yang spesifik, berupa karakteristik yang berpasangan yang dapat menggambarkan perbedaan gender. Dapat dilihat bahwa hal itu dibentuk saling bertentangan, tetapi karakteristiknya saling berkaitan.

PENDIDIKAN KELUARGA BERBASIS GENDER
Program pendidikan berbasis gender merupakan upaya dasar untuk membina orang tua(ayah, ibu atau penanggung jawab keluarga)agar dapat melakukan fungsinya sesuai dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang sama, baik laki-laki maupun perempuan yang dibentuk dan dikembangkan oleh sosial budaya dan sekelompok masyarakat sehingga dapat menerapkan prilaku genderdalam keluarga serta dapat berperan aktif dalam upaya kesejatraan keluarga.
3. Faktor Keluarga
Keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil amat berperan dalam mengulangi sikap budaya yang dihasilkan masyarakat , mulai perbedaan peran, pembagian kerja,penguasaan dan akses atas sumberfisik,idiologis,hak pada posisi yang dapat dilihat. Salah satu sebab perbedaan gender yaitu terbangunya konsep-konsep yang berkaitan dengan jenis kelamin, Seringkali konsep-konsep ini berdasarkan mitos yang muncul dimasyrakat seperti perempuan dalam bertindak selamanya mendahulukan perasaan ketimbanag laki-laki yang selalu menggunakan rasio.selain itu melahirkan anak menjadi sebab perempuan tidak mampu bekerja karena harus mengurus anak. Inilah alasan untuk selalu merendahkan perempuan
4. Faktor Nilai Sosial Budaya
Nilai sosial budya menentukan peranan stereotip, yaitu peranan yang dianggap cocok bagi laki-laki dan perempuan, sesuai dengan sifat - sifat biologis masing - masing didalam pembangunan termasuk kehidupan berkeluarga, bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang sering menimbulan kesenjangan hubungan laki-laki dan perempuan. Adanya anggapan bahwa perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin serta tidak cocok menjadi kepala rumah tangga berakibat bahwa semua pekerjaan domestik rumah menjadi tanggung jawab kaum perempuan, dan pekerjaan ini dinilai lebin rendah dibandingkan dengan jenis pekerjaan yang dianggap sebagai pekerjaan lelaki dengan kategori pekerjaan bukan produktif sehingga tidak diperhitumgkan dalam statistik ekonomi negara. Anggapan gender seperti itu membuat kaum perempuan sudah sejak dini disosialisasikan untuk menekuni peran gender mereka. Di lain pihak kaum lelaki tidak diwajibkan untuk menekuni berbagai jenis pekerjaan domestik. Bias gender inilah yang memperkuat pelanggengan secara kultural dan struktural beban kerja kaum perempuan. Bias” yang dalam bahasa Inggris diartikan sebagai “prasangka” yaitu pendapat atau anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui/ menyaksikan / menyelidiki sendiri. Secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti yang menyimpang.Bias gender adalah cara pandang (idea) seorang perempuan terhadap lalaki sesuai dengan anggapannya yang menyimpang semikian juga sebaliknya. Prasangka itu sendiri mengandung arti terdapat hal yang tidak obyektif, jadi terdapat persepsi yang tidak obyektif pada diri perempuan maupun laki-laki terhadap lawan jenisnya.Bias gender telah diyakin kebenarannya oleh laki-laki maupun perempuan dan diterima sebagai kodrat Tuhan yang tidak dapat diubah sehingg menjadi pedoman dalam bertingkah laku dalam keluarga maupun masyarakat.
5.Faktor Persepsi
Setiap orang mempunyai persepsi, penafsiran tertentu, kesan tertentu terhadap obyek . Obyek yang sama dapat dilihat sebagai sesuatu yang berbeda-beda, sebab kesan yang ditangkap oleh rangsangan pancaindra dapat berbeda-beda. Penyebab dari perbedaan tersebut dapat terjadi karena latar belakang, pengalaman, pengetahuan, perasaan, pendidikan dan nilai masing-masing. Demikian pula gambaran yang sudah baku tentang wanita ( streotype ), seolah-olah demikianlah adanya, tidak mudah untuk diubah8. Hal ini merupakan pantulan dari anggapan yang sudah mengendap mungkin turun temurun berabad-abad, karenanya tak dipikirkan lagi dan diterima begitu saja, dipercaya dan diikuti. Sebagai contoh: wanita adalah mahluk yang lemah, lembut, manja. Wanita tidakmempunyai kemampuan untuk berprestasi baik dalam ilmu eksakta dll. Citra ini sudah terpatri dalam pikiran masyarakat, sukar merubahnya, walaupun pada kenyataannya kita dapat menunjuk adanya banyak yang pandai dalam ilmu eksakta.Dalam masyarakat , kini anggapananggapan tersebut berkembang dan berubah terus menerus, tetapi perubahan tersebut biasanya berjalan lamban, membutuhkan suatu proses yang panjang, yang pada dasarnya adalah suatu proses belajar.

KESIMPULAN
a. Secara umum gender dapat didefinisikan sebagai perbedaan peran, kedudukan dan sifat yang dilekatkan pada kaum laki-laki maupun perempuan melaui konstruksi secara sosial maupun cultural.
b. Keluarga adalah sekumpulan manusia yang terdiri dari bapak, ibu dan anak-anak (atau tanpa anak-anak) yang sengaja diadakan berdasarkan Pernikahan, bertempat tinggal tertentu dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu pula.
c. Program pendidikan berbasis gender merupakan upaya dasar untuk membina orang tua (ayah, ibu atau penanggung jawab keluarga) agar dapat melakukan fungsinya sesuai dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang sama, baik laki-laki maupun perempuan yang dibentuk dan dikembnagkan oleh sosial budaya dan sekelompok masyarakat sehingga dapat menerapkan prilaku gender dalam keluarga serta dapat berperan aktif dalam upaya kesejatraan keluarga.

HUMOR & BIAS GENDER ALA PESANTREN



HUMOR & BIAS GENDER ALA PESANTREN

Jurnal                         : Islam dan seksualitas: bias gender Dalam humor pesantren
Vol/ Hlm                     : el Harakah Vol.19 No.1 Tahun 2017 34
Tahun                         : 2017
Penulis                        : Sumadi
Reviewer                    : Ani Nuraeni
                                      (Mahasiswa AS/V)
Tanggal                      : 5 Januari 2018

Abstrak
Humor kini menjadi bagian penting dalam kelembagaan budaya pondok pesantren. Akan tetapi humor-humor di pesantren sering mengabaikan nilai-nilai yang menghargai kesetaraan gender. Pemahaman Islam pesantren yang patriarki menjadi akar pembentukan tema-tema humor yang mengeksploitasi tubuh dan seksualitas perempuan. Kajian humor dan seksualitas di lingkungan pesantren di Indonesia termasuk yang luput dari perhatian. Kajian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan analisis feminis di pesantren Priangan Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa patriarkisme Islam pesantren terlembagakan dalam tema-tema humor yang dibuat kiai, dam guru
Pendahuluan
Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang berciri khas Islam. Sejak didirikan di Indonesia pesantren memiliki kajian khusus yang tidak dimiliki insitusi pendidikan lain yaitu pendalaman tentang agama Islam. Walaupun perkembangan saat ini mayoritas pesantren telah mengakomodasi berbagai pendidikan formal, pendalaman agama Islam (taffaquh fiddin) tetap menjadi inti pendidikan pesantren. Islam menjadi asas berbagai kajian ilmu pengetahuan yang dikembangkan pesantren.
Dalam pengenalan budaya pesantren dan Islam salah satu bentuk interaksi yang digunakan adalah humor-humor pesantren. Humor dipandang sebagai bentuk budaya untuk menghibur sekaligus sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan Islam. Seorang kiai, guru, atau santri menyampaikan humor-humornya di dalam pembelajaran Islam, dalam ceramah-ceramah keagamaan, nasihat pernikahan, dan di panggung-panggung hiburan pada acara-acara besar pesantren.
Dalam proses interaksi sosial di pesantren gender dikonstruksi dan dilembagakan secara budaya dalam bentuk humor-humor. Akan tetapi seringkali humor dalam proses enkulturasi budaya pesantren cenderung tidak mempertimbangkan aspek penghargaan pada kesetaraan gender. Pertimbangan utama humor lebih pada aspek lucu dan menghibur sehingga pesan Islam yang disampaikan sampai pada tujuan yang diharapkan. Padahal isinya terdapat banyak humor yang bias gender mengukuhkan stereotip dan objektifikasi
Islam dan Seksualitas: Bias Gender dalam Humor Pesantren
pada humor-humor yang digunakan pesantren dalam proses pembelajaran, ceramah, dan nasihat pernikahan. Wawancara mendalam dilakukan dengan para ustadz dan pengurus pesantren. Dokumentasi diperoleh melalui buku-buku humor yang diterbitkan pesantren, foto kegiatan, dan rekaman kegiatan pesantren. Semua data dianalisis dengan analisis isi feminis. Pembahasan tentang humor di pesantren dengan pendekatan feminis dan analisis gender di Indonesia masih luput dari perhatian dan sulit ditemukan sehingga kajian ini penting untuk dilakukan.
Islam Bias Gender di Pesantren
Islam yang bias gender di pesantren ditandai dengan dominasi pemahaman Islam patriarki. Cara pandang Islam pesantren sampai saat ini masih mempertahankan pemikiran Islam yang konservatif. Implikasinya dominasi budaya patriarki masih mengakar kuat di lingkungan pesantren. Relasi laki-laki dan perempuan yang terdapat dalam kitab-kitab di pesantren dianggap sebagai ketentuan baku yang tidak perlu mendapat kritik dan penyesuaian zaman. Secara historis pesantren memang mengembangkan budaya patriarki, sebab pesantren pada awalnya hanya diperuntukan untuk laki-laki (Hasyim, 2010: 317). Pada awalnya pesantren di Indonesia hanya untuk laki-laki. Cara pandang yang diskriminatif menempatkan laki-laki yang layak menuntut berbagai ilmu agama yang terkait dengan ranah publik dan individual. Sementara perempuan dipandang cukup memperoleh ilmu yang terkait dengan kesalehan individual sebagai seorang perempuan.
Implikasinya perempuan secara hirarkis dalam budaya pesantren tidak mendapat tempat yang setara. Urusan-urusan publik menjadi hak laki-laki. Oleh karena itu kepemimpinan pesantren secara turun menurun menjadi haknya anak laki-laki. Seorang anak perempuan yang memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajerial yang kuat tidak akan memperoleh hak kuasa menjadi pemimpin pesantren. Perempuan menjadi kelompok yang tersubordinasi dengan ditempatkan pada ruang-ruang domestik. Ajaran Islam yang dikembangkan di pesantren dianggap telah final dalam menempatkan laki-laki perempuan. Dalam kerangka ini, Islam pesantren adalah Islam yang dikembangkan dalam budaya yang memberi keistimewaan pada laki-laki. Perempuan secara agama dikonstruksi pada ruang-ruang yang sempit. Perempuan sebagai pengabdi pada laki-laki. Ketaatan total perempuan pada laki-laki menjadi budaya tidak tergoyahkan sampai saat ini. atau menyampaikan humor sesungguhnya ia sedang mengontrol orang yang mendengarkan, sebaliknya orang yang mendengarkan humor sesungguhnya ia sedang dikontrol orang yang menyampaikan humor. Oleh karena itu humor-humor di pesantren secara budaya dapat menjadi alat yang mengontrol para perempuan agar di posisi yang terpinggirkan dengan memiliki identitas gender yang dikategorikan berbeda secara sosial dengan laki-laki.
Bias Gender dalam Humor Pesantren
Humor di pesantren yang mengandung bias gender pada perempuan terlembaga dalam budaya pesantren yang disosialisasikan melalui interaksi sosial sehari-hari oleh para santri, guru, dan kiai, dalam ceramah umum oleh para kiai di pesantren, maupun dalam pembelajaran, dan nasehat dalam acara pernikahan. Pada awalnya tema-tema humor di pesantren dalam bentuk tradisi lisan santri, pengurus dan kiai. Mayoritas pesantren di Priangan yang termasuk dalam penelitian ini tidak membukukan naskah humor, seperti Pesantren Darussalam, Arrisalah, Cijantung, Miftahussalam, Cikanyere, al-Hasan, al- Hamidiyah Langkaplancar, Pesantren Miftahul Ulum Maarif Ciamis, dan lain-lain. Humor disampaikan secara lisan sebagai bentuk komunikasi yang mengedepankan aspek lucu oleh santri, guru, dan kiai dalam kajian Islam di pesantren.
Namun ada satu pesantren, yaitu Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya, yang secara khusus mempublikasikan tema-tema humor dalam bentuk buku yang dicetak resmi. Buku
kerupuk sebagai simbol iman yang lemah. Kerupuk makanan yang mudah hancur bila terkena air menjadi gambaran kekuatan iman yang lemah akan mudah goyah dengan sedikit godaan. Jenis godaan yang meruntuhkan iman adalah perempuan, khususnya perempuan yang memiliki tubuh molek.
Stereotip pada humor ini menempatkan secara seksual tubuh perempuan sebagai sumber yang dapat meruntuhkan iman seorang laki-laki. Iman yang berdasar pada hubungan antara seorang manusia dengan Tuhannya akan dapat dihancurkan oleh pesona keindahan tubuh perempuan. Keindahan tubuh perempuan yang merupakan puncak ciptaan Tuhan atas makhluknya dipandang sebagai sumber malapetaka. Perempuan diposisikan sebagai makhluk yang serba salah. Keindahan tubuhnya dianggap sumber kenikmatan tetapi pada sisi yang berbeda ditempatkan sebagai sumber godaan.
Stereotip pada humor pesantren dengan menempatkan perempuan sebagai bencana sosial yaitu sosok penggoda laki-laki. Dalam khazanah pesantren secara teologis perempuan dianggap sejajar dengan makhluk yang merusak kehidupan laki-laki. Tiga faktor yang menjadi sumber malapetaka laki-laki, yaitu harta, tahta, dan wanita (Azis, 2008: 18). Dalam konteks ini stereotip tubuh perempuan dianggap fitnah. Fitnah adalah potensi-potensi yang dapat berakibat buruk baik bagi diri perempuan atau laki-laki. Dalam kerangka Strowaser (2001: 127) “fitnah” yang dilekatkan pada perempuan menjadi semacam konsep anarki sosial atau kekacauan sosial yang ditimbulkan oleh tubuh perempuan. Implikasinya konsep fitnah terhadap tubuh perempuan bahwa jenis kelamin perempuan dan tubuhnya mengakibatkan ketidakstabilan sosial.
Objektifikasi Seksualitas Perempuan
Humor di pesantren mengandung stereotip terhadap perempuan dengan identitas sebagai objek seksual laki-laki. Harta yang paling berharga bagi perempuan dihubungkan dengan kejantanan. Dalam humor di nasehat pernikahan misalnya muncul humor: yang dibutuhkan perempuan itu ATM (Alat Tusuk Manual=zakar), jengkol peda-na kanggo panganten istri, nyaeta anu ngarengkol dina calana kanggo panganten istri, Mobil Fiat Mobil VW, Teu Kuat Hayang Ngewe [Tidak sabar ingin segera hubungan intim]. ATM, nu ngarengkol dina calana, mobil Fiat-mobil VW adalah nama lain dari alat kelamin laki-laki yang dipandang sebagai kebutuhan pokok perempuan pasca pernikahan.
Seksualitas tubuh perempuan menjadi objek humor pesantren. Bagian tubuh perempuan yang sensitif menjadi sasaran humor di lingkungan pesantren.
Misalnya humor tentang androk atau dari bawahan pakaian perempuan. Androk menjadi tema yang dianggap lucu bagi para santri dan anggota pesantren lainnya. Dengan bahasa yang dicampur antara bahasa Sunda dan Indonesia perempuan dikonstruksi dengan tema androk yang digambarkan dalam humor berikut ini:
Wahai androk, dulu bentukmu mengembang seperti batok, yang dipotong memakai golok, kau sangat panjang bagaikan balok, dan tebal seperti tembok, sehingga tidak mudah ditengok, oleh mata-mata jorok, tapi kau semakin pondok (pendek), pahanya yang montok, tidak sedikit laki-laki yang mencoba merampok, kemaluanmu yakni tempat keluar orok, wahai pengguna anrok, apakah imanmu sudah menjadi rontok, sehingga kemaluanmu tidak lagi kao patok (Bastcom, 2010: 2).
Dalam tema humor Ema jeung Bapa [Ibu dan Bapak] tentang besarnya pengorbanan orang tua terhadap anaknya. Kedua orang tua berjuang siang malam bahkan sampai kurang tidur hanya untuk anaknya. Konteks ketika menceritakan pengorbanan ibu yang melayani sang suami dimunculkan sebagai tema humor ini. Secara lengkap humor yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Teu aya nu pang ageungna jasa, iwal ti bapa jeung ema, bapa ngabelaan benta ti beres Isya, nepi ka jam dua, pas tatangga taribra, meakeun sakabeh tanaga, nepika ngocor kesangna, kajeun tiris baju calana dibuka, Ema oge ukur capena, dina waktu nu lumayan lila, dintindihan beurat kacida ku bapa, diperes otak, tanaga, oge dada, nepika ditojos ku benda anu sagede cau nangka, malah nepi ka olabna… (Bastcom Barudak Santri Comedi, 2010: 3-4).
[tidak ada jasa yang paling besar, kecuali jasa bapak dan ibu, bapak begadang sampai waktu Isya, sampai jam dua di saat tetangga sedang nyenyak tidur, menghabiskan seluruh tenaga, sampai mandi keringat, walaupun cuaca dingin baju dan celana dibuka, ibu hanya mendapat kesengsaraan dengan lelah tingkat tinggi, ditimpa badan bapak yang berat, diperas otak, tenaga, dan tubuhnya, sampai ditusuk dengan benda sebesar pisang nangka, sampai kuwalahan....].
Tema yang menunjukkan perempuan sebagai objek seksual digambarkan dalam humor tema Istri Ditiung [perempuan berkerudung]. Dengan tema istri ditiung, perempuan digambarkan:
Mun ningal istri ditiung, hawa betah ingkah ge embung, sok sanajan nempona nangtung, karaosna teh asa ngapung, komo mun akhlaqna teh agung, irungna mancung, awakna jangkung, bodina melengkung, kulit bodas batan tipung, sigana mun boga kabingung bakal leungit langsung, mun daek dikawin kuring moal kaduhung (Bastcom Barudak Santri Comedi, 2010: 4-5). [Jika melihat perempuan berkerudung, suasananya menjadikan betah dan membuat orang malas pergi, serasa melayang, apalagi jika akhlaknya agung, hidungnya mancung, tubuhnya tinggi semampai, kulitnya putih melebihi tepung, orang yang melihatnya jika memiliki masalah akan hilang. Jika mau dikawin denganku pasti tidak akan menyesal].
Sosok perempuan yang menjadi dambaan yang digambarkan adalah sosok perempuan yang memiliki kriteria fisik tinggi semampai, hidung mancung, kulit putih. Jika persyaratan-persyaratan fisik seperti itu terpenuhi, maka inilah perempuan yang paling ideal untuk dinikahi laki-laki. Kriteria perempuan dengan persyaratan tertentu yang berhak dipilih laki-laki muncul pada tema humor berikut.
…Jablay pinggulmu memang bohai, tubuhmu indah semampai, sekali ngagupai orang-orang terbuai, bahkan nepi ka ngelai atawa ngacay, tapi sayang kau hanya seorang jablay, martabatmu jauh seperti lalay, bahkan lebih bejat dari tupai, kehormatanmu kau jual seperti siomay, yang dijual bari smapay, bari ngagorowok bari palay-palay…bertobatlah wahay jablay sebelum ajalmu sampai (Bastcom Barudak Santri Comedi, 2010: 6-7).
Kata jablay secara sosial memiliki makna yang negatif bagi perempuan. Humor ini sarat dengan eksploitasi seksual dan mengandung unsur kekerasan terhadap perempuan. Jablay merupakan singkatan jarang dibelai yang ditujukan kepada perempuan. Pada perkembangan selanjutnya kata jablay dilekatkan pada perempuan tuna susila atau perempuan nakal yang dianggap kesepian dan terus mencari mangsa laki-laki.
Istilah jablay memiliki makna yang secara budaya bersifat ekploitatif terhadap perempuan yang mengandung nilai-nilai ketimpangan gender. Dengan konsep jablay menunjukkan perempuan kebutuhannya adalah seksual, sehingga jika kebutuhan seksualnya tidak terpenuhi dia akan menjadi perempuan nakal yang kehausan seksual dan tidak bermoral. Dalam tema jablay itu memberi pesan bahwa kelompok orang yang senang menjual diri dan mengekploitasi seksualitas tubuh konteksnya terletak pada kaum perempuan. Gelar jablay hanya dilekatkan pada perempuan.
Para perempuan yang berprofesi artis dikonstruksi secara stereotip sebagai perempuan yang nakal. Identitas yang dilekatkan pada artis adalah perempuan yang menjual tubuhnya yang seksi.
Selebritis, ngaran-ngaran selebritis moal lepas ti awewe geulis, lalaki nu altletis, pakaian nu arawis, dangdanana siga turis, pokokna mah seksi habis, ningali susu jeung pingping teh gratis, da tiap poe katingali dina TV gratis, da tiap poe katingali dina TV meni laris, dina film mistis, film humoris, teu kaliwat dina kuis, meni kuat sing kacewis, nu ngamera meni ngabaris, reporter ge ngudag-ngudag dugika geubis, selebritis selebritis (Bastcom Barudak Santri Comedi, 2010: 16-17). [Selebritis, namanya selebritis tidak akan lepas dengan perempuan yang cantik, laki-laki yang atletis, memakai pakaian yang mahal, tampilannya seperti turis, melihat buah dada dan paha gratis, karena di TV setiap hari disaksikan secara gratis, sangat laris, di film mistis, film humoris, tidak terlewat di dalam kuis, reporter yang lari-lari sampai jatuh, selebritis…selebritis..
Objektifikasi seksualitas perempuan muncul pada humor tema ini, perempuan ditempatkan menjadi sosok yang memiliki pekerjaan dengan sumber penghasilan dari mengeksploitasi tubuhnya. Artis atau selebritis adalah area para perempuan yang menempati ruang untuk menjual tubuhnya. Dengan mendasarkan ide humor berbagai kasus yang menimpa para artis di Indonesia, gelar selebritis perempuan termasuk negatif. Selebritis diberi label perempuan yang seksi dan nakal. Dalam tema humor ini diuraikan identitas perempuan yang menjadi artis dengan objektivikasi seksual yaitu seksi dengan pakaian yang terbuka. Perempuan diposisikan dengan citra yang buruk pada dunia hiburan sehingga timbul anggapan bahwa perempuan yang aktif dalam dunia hiburan adalah para perempuan nakal dan tidak bermoral.
Dalam pandangan analisis gender bahasa yang digunakan dalam sebuah kelompok, institusi, organisasi dan masyarakat seperti pesantren berkecenderungan memiliki tradisi yang panjang dalam melanggengkan stereotip terhadap perempuan. Ini menyebabkan sulitnya perubahan untuk berpihak atau seimbang terhadap perempuan. Jeppersen (dalam Talbot, 2010: 177) menjelaskan sebagai fakta dalam dunia bahasa bahwa perempuan berkontribusi terhadap bahasa untuk mengurus kemurniannya menurut penyusutan naluriah mereka dari ekspresi vulgar dan kasar, sedangkan kontribusi-kontribusi laki-laki merupakan tenaga, imajinasi dan kreatifitas. Akhirnya bahasa yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan membangun signifikansi laki-laki. Sebaliknya bahasa yang digunakan laki-laki dan perempuan membentuk kebodohan atas perempuan. Dalam konteks kajian ini, implikasinya bahasa-bahasa yang biasa digunakan laki-laki, jika digunakan perempuan akan menjadi ‘cela’ atau sesuatu yang negatif. Sebaliknya bahasa-bahasa yang pada hakikatnya mencela perempuan dianggap biasa dan natural yang tidak merugikan perempuan.
Domestifikasi Perempuan
Domestifikasi pada perempuan terjadi ketika para perempuan secara normatif dan takdir dikategorikan lebih inferior dibandingkan laki-laki. Pandangan bahwa perempuan lebih inferior tidak hanya menurut laki-laki tetapi juga menurut para perempuan. Dari masalah inferior secara fisik sampai dengan inferior masalah intelektual. Para perempuan pesantren yang secara intelektualnya melebihi laki-laki, seperti beberapa ustadzah/guru perempuan yang memiliki kemampuan dan penguasaan terhadap berbagai ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya, para perempuan tetap merasa sebagai makhluk yang kapasitas akalnya di bawah laki-laki. Anggapan yang sama terhadap perempuan oleh laki-laki dan perempuan berpotensi semakin memperkuat para perempuan memperoleh pembedaan secara sosial yang menjadikan posisinya tetap di wilayah domestik.
Domestifikasi perempuan dalam humor pesantren dengan menempatkan perempuan pada tempat yang tersubordinasi. Jika humor-humor temanya tentang pemimpin, orang berilmu, dan orang kaya konteksnya adalah laki-laki. Tetapi jika humor temanya tentang pengabdian, kesetiaan, dan pengorbanan pasangan konteksnya menunjukkan pada perempuan.
Ilmu. Elmu mangrupa hiji sarana, pikeun nangtungkeun bagjana jalma, loba contona, jalma nu sangsara, gara-gara teu boga ilmu elmu dina boga jiwa raga, tapi mun jalma geus pinuh ku pangabisa, luhur kanyahona, darajat luhur boga wibawa, teu kudu ngumbara jauh-jauh ka Saudi Arabia, ngabelaan ngudag-ngudag harta, sabab harta datang nyalira, oge teu kudu saembara, komo mun pasea, neangan wanoja percaya teu percaya teu percaya wanoja eta, nu bakal kabita, ka goda, ka jalma nu elmuna loba, naon sababna? (Bastcom Barudak Santri Comedi, 2010: 19-20). [Ilmu merupakan sarana untuk menentukan bahagianya seseorang. Banyak contohnya, orang yang sengsara sebab tidak memiliki ilmu. Tetapi jika orang sudah pandai dengan memiliki berbagai ilmu, derajatnya tinggi, memiliki wibawa luhur, tidak harus mengembara ke Saudi Arabia untuk mendapatkan harta, sebab bagi orang berilmu harta akan datang dengan sendirinya. Para perempuan akan tergoda dengan orang yang banyak ilmunya, apa sebabnya?]
Domestifikasi pada perempuan dalam humor ini adalah tentang tema ilmu konteksnya kepada laki-laki. Teks humor ini menempatkan laki-laki menjadi sosok yang berdaya dengan ilmu. Penguasaan ilmu dan berbagai pengalaman identik dengan laki-laki. Perempuan menjadi sosok yang lemah tidak berdaya. Sebab salah satu kehebatan laki-laki yang berilmu, ia akan menjadi rebutan dan pujaan perempuan. Ketinggian intelektualitas dan ilmu yang dilekatkan pada laki-laki secara budaya memberikan konstruksi budaya pada masayarakat bahwa orang yang berilmu dan memiliki keahlian menjadi haknya kaum laki-laki. Laki-laki sebagai pewaris atas ilmu yang dalam interaksi sosial memiliki kuasa atas perempuan. Sebaliknya perempuan menjadi objek dari laki-laki yang beridentitas sebagai manusia yang berilmu.
Di masa-masa selanjutnya humor yang dilembagakan akan berdampak pada pembentukan sebuah latar budaya. Artinya humor-humor yang bernuansa nilai-nilai yang bias gender akan membangun komunikasi yang bias gender di lingkungan pesantren yang membentuk ketimpangan gender. Secara keseluruhan bias gender terhadap perempuan di dalam humor pesantren memilki dua pesan penting, yaitu pertama, semakin meneguhkan laki-laki pada posisi yang superior dengan nilai-nilai yang makin meninggikan posisi el Harakah Vol.19 No.1 Tahun 2017 38
laki-laki; kedua, pemaknaan perempuan (woman mainstreaming) sebagai objek seksualitas menjadi tema yang dominan. Humor dalam kajian komunikasi merupakan bagian penting dalam sebuah pembentukan budaya. Humor dalam konteks interaksi sosial merupakan cerminan dari sebuah budaya melalui sosialisasi nilai-nilai yang panjang dalam sebuah komunitas atau masyarakat. Humor di lingkungan pesantren tidak sekedar humor yang tidak memiliki konsekuensi budaya. Humor adalah bentuk produksi dan reproduksi sebuah budaya dalam organisasi, institusi pendidikan, dan masyarakat.
Dalam tema humor pesantren tubuh dan seksualitas perempuan dianggap sebagai objek sentral dalam mendefinisikan gender. Tubuh perempuan diidentifikasi sebagai identitas dan sifat perempuan. Oleh karena itu tubuh menjadi pusat yang membentuk secara budaya terhadap laki-laki dan perempuan. Dalam proses panjang tubuh perempuan dan konstruksi gender, Carson (2010: 147) memberi penjelasan secara teoretis bahwa relasi laki-laki dan perempuan diformulasikan melalui tubuh. Tubuh perempuan dijadikan dasar untuk membuat teori, tindakan-tindakan yang secara khusus ditujukan pada perempuan. Perbedaan relasi gender secara konvensional dilekatkan pada tubuh perempuan. Laki-laki dianggap sebagai kelompok yang superior baik tubuh maupun pemikirannya. Akibatnya proses-proses biologis seperti mensturasi, emosional, kehamilan dilekatkan secara besar-besaran terhadap tubuh perempuan sehingga menjadi dasar mendefinisikan perempuan. Ini berdampak pada pembedaan pembagian peran sosial yang timpang antara laki-laki dan perempuan.
Kesimpulan
Dominasi cara pandang Islam yang diskriminatif pada perempuan di pesantren menjadi proses enkulturasi budaya yang membentuk perilaku, interaksi, dan tatanan sosial pesantren yang patriarkis bias gender. Kitab-kitab kuning dianggap sebagai sumber tata nilai yang mengatur laki-laki perempuan secara diskriminatif ditempatkan sebagai teks suci yang tidak memberi ruang kritik.
Humor sebagai media penyebaran nilai-nilai Islam dengan mengeksploitasi seksualitas perempuan memberi penguatan pada stereotip, objektifikasi, dan subordinasi pada perempuan. Humor menjadi alat pelembagaan secara natural atas marjinalisasi perempuan. Seiring dengan kepentingan laki-laki Islam dan humor yang awalnya menjadi alat eksploitasi seksualitas, akhirnya jalin.


Kamis, 28 Desember 2017

Trik Jitu Mendapatkan Bitcoin Dengan Sangat Cepat dan Otomatis






Strategi
Mendapatkan Bitcoin Dengan cepat dan Otomatis Di Eobot. Free!!


Eobot adalah salah satu Cloud Mining Gratis yang sudah ada
sejak 7 tahun yang lalu.
situs ini menyediakan penambangan berbagai coin digital
seperti Litecoin, Bitcoin, Dogecoin, Etherum, Dash dan masih banyak lagi.

oke langsung saja sekarang ane mau bagiin strategi yang ane
pake untuk menambang di eobot.

1. Register 

Selasa, 31 Oktober 2017

Inilah Daftar Situs Download Film Terbaik Pengganti Ganool

Situs Download Film Terbaik Pengganti Ganool - Masyarakat memang sangat haus akan hiburan terutama yang berhubungan dengan film. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh para produser film untuk terus mengasah kemampuan memproduksi film-film baru yang berkualitas untuk memanjakan masyarakat. Nah, tentunya film-film yang baru keluar lebih sering ditayangkan di bioskop, kalaupun ada ditayangkan di televisi, rentang waktunya terlalu lama dan terkadang ada bagian tertentu yang diskip.

Menonton ke bioskop sebenarnya kurang fleksibel bagi yang memiliki sedikit waktu luang atau kondisi keuangan yang sedang menurun. Karena jadwal penayangan film di bioskop berbatas waktu dan harus merogoh kocek pula, sehingga tidak semua orang bisa menikmati film di bioskop. Nah, daripada bingung, lebih baik download saja film yang ingin ditonton, karena sekarang ini banyak sekali situs download film yang cukup berkualitas.

Kalau mungkin biasanya kita mengenal ganool, maka sekarang ini saya akan memberikan beberapa daftar situs tempat mendownload film terbaik. Situs-situs ini cukup terpercaya dan koleksi filmnya lumayan lengkap. Jadi dengan mendownload film kita bisa lebih menghemat waktu dan uang daripada harus pergi ke bioskop. Film-film tersebut tentunya dapat diputar di laptop, hp maupun televisi yang memiliki usb.

Daftar Situs Download Film Terbaik Pengganti Ganool

1. Filmgan

Situs Download Film Terbaik Pengganti Ganool
Situs Filmgan merupakan situs download yang baru belakangan ini muncul, filmgan bisa menjadi situs alternatif pengganti ganool movie yang lebih nyaman. Untuk koleksi filmnya sendiri memang tidak sebanyak situs lainnya yang telah duluan mencapai kesuksesan. Namun situs ini memiliki keunggulan yaitu loading situsnya cepat, kecepatan download cukup bagus dan tampilan halaman situs cukup membuat nyaman pengunjung. Koleksi film terbaru juga cukup banyak dan Filmgan selalu mengudate film yang baru atau akan dirilis, jadi kita bisa mengikuti setiap film baru yang baru ditayangkan di layar lebar.

2. Nontonxxi.online

Situs Download Film Terbaik Pengganti Ganool
Situs ini memiliki koleksi film dengan berbagai genre dari berbagai negara. Selain film ada juga anime dan drama series karena itu situs ini cukup bagus untuk dikunjungi. Tetapi situs ini lebih baik dibuka lewat Chrome atau Firefox, dan kurang bagus jika dibuka lewat UCBrowsers. Tampilan halaman situs cukup nyaman dilihat, dan proses download juga cepat serta mudah dilakukan.

3. Layarkaca21

Situs Layarkaca21 bisa dibilang cukup populer karena koleksi filmnya sangat lengkap. Cara mendownload filmnya juga mudah, hanya saja di halaman situs banyak terdapat banner iklan yang kurang nyaman di pandang mata. Tetapi jangan khawatir, rasa kesal kamu dengan iklan-iklan tersebut akan terbayar setelah film yang kamu inginkan berhasil didownload. Oh iya, selain mendownload film kamu juga bisa streaming online di situs tersebut.

4. CinemaIndo.TV

Situs selanjutnya ada CinemaIndo.tv yang sebelumnya sempat diblokir. Situs ini pantang menyerah dan kembali bangkit dengan domain baru [dot]tv. Cara mendownload film di situs ini cukup mudah dan ada petunjuk yang diberikan, jadi kamu gak bakalan bingung-bingung lagi deh untuk mendapatkan film terbaik dari CinemaIndo.tv.

5. Ganool.ee

Situs Download Film Terbaik Pengganti Ganool
Situs ini merupakan situs yang sangat terkenal karena nama situsnya menginduk dari situs ganool yang memang sudah cukup populer. Koleksi film sangat lengkap, meski kita tidak bisa menemukan koleksi film Indonesia. Cara mendownload film juga cukup mudah, namun sayangnya banyak iklan pop up yang terkadang membuat para pengunjung menjadi tidak betah lama-lama berada di situs tersebut.

6. Boxuice.com

Situs ini juga masih terbilang baru namun sudah cukup sukses menggaet banyak pengunjung. Film-film yang tersedia cukup lengkap dan selalu update, namun iklan-iklan yang muncul tidak semuanya aman. Jadi saat mendownload film di Boxuice.com sebaiknya kamu berhati-hati dan jangan asal klik iklannya ya.

7. Indomoviemania.mobi

Situs Download Film Terbaik Pengganti Ganool
Situs Indomoviemania.mobi termasuk situs yang sangat user friendly, meski sebelumnya sempat diprotes karena terlalu banyak iklan yang bertebaran situs ini mau berubah dan sekarang sangat nyaman digunakan. Film-film yang tersedia hampir semuanya full HD, dan dilengkapi dengan subtitle bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

8. Moviedetector.com

Situs ini memiliki koleksi film yang sangat lengkap, bahkan film yang tidak ada di situs lain bisa kita temukan di Moviedetector.com. tampilan situs juga fresh, dan film cukup mudah didownload. Meski menyediakan film gratis, kualitasnya sangat bagus jadi tidak perlu diragukan lagi.

9. Indofiles

Situs ini sebenarnya bukan situs khusus download film, melainkan forum untuk para pecinta film. Selain bisa mendownload film, kita juga bisa gabung di forum tersebut untuk membahas segala hal seputar film, bahkan bisa melakukan kopdar dengan anggota forum lainnya. Oh iya, di forum ini kita juga bisa request film loh, jadi kalau film yang kita inginkan belum ada kita bisa minta untuk diuploadkan oleh adminnya dan kita bisa mendownloadnya deh.

10.  SukaMovie

Situs Download Film Terbaik Pengganti Ganool
Situs SukaMovie selalu menghadirkan film-film terbaru yang berkualitas. Koleksi film cukup lengkap dan proses download filmnya juga cukup mudah. Namun di halaman situs terdapat beberapa banner iklan yang sebenarnya cukup membuat mata merasa tidak nyaman. Tetapi demi film tercinta iklan-iklan tersebut masih bisa untuk dimaklumi.

11.  Shinokun

Nah, bagi pecinta film yang sering menonton di smartphonenya, ada kabar gembira nih. Karena situs Shinokun menyediakan film dengan kualitas resolusi yang lebih rendah, jadi sangat cocok diputar di hp. Baik film, drama maupun anime bisa kamu dapatkan di situs ini karena koleksinya sangat lengkap dan kuotanya cukup ringan.

12.  DLKDrama

Kamu pecinta film atau drama Korea? Kalau memang iya, kamu wajib kunjungi situs DLKDrama, karena situs ini memiliki koleksi drama Korea paling lengkap dan selalu update. Bahkan single dari drama yang ada juga tersedia, jadi kalau kamu pengen dengerin lagunya bisa sekalian download di situs ini.

13.  DrakorIndo

Situs Download Film Terbaik Pengganti Ganool
Nah, satu lagi situs untuk para pecinta drama Korea, yaitu DrakorIndo. Situs ini memiliki kecepatan yang bagus dan stabil. Film dan drama juga cukup mudah didownload. Gak ngerti sama bahasa di filmnya? Tenang, karena setiap film dan drama yang disediakan sudah dilengkapi dengan subtitle bahasa Indonesia. Jadi nontonnya lebih tenang deh.

14.  AWSubs

Para pecinta anime pasti kenal dengan situs ini. AWSubs memang memiliki koleksi film yang sangat lengkap terutama untuk genre anime. Bahkan film di sana tersedia dalam tiga bentuk format yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhanmu. Situs ini cukup bagus meski saat akan mendownload kita akan melihat beberapa iklan.

15.  AnimeIndo

Animeindo merupakan situs download anime yang cukup recommended, karena bukan hanya movie dan anime series saja yang bisa kita download. Situs ini juga menyediakan drama atau live action dari banyak anime yang telah ditayangkan. Malas download karena takut space di laptop penuh? Tenang, kamu bisa streaming jadi gak perlu download untuk menonton tayangan kesukaanmu.

Nah, cukup banyak situs download film pengganti ganool bukan? Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau kamu sendiri pilih situs yang mana? 

Kamis, 07 September 2017

Terlengkap, Untaian Kata Penyejuk Hati Menghidupkan Jiwa

Kata kata indah penyejuk hati berikut ini berisi kutipan kata kata indah nasehat dan wejengan hidup seputar dinamika kehidupan sehari-hari yang sering kita temui seperti persahabatan, cinta, kesuksesan, kegagalan, patah hati, kebahagiaan, perpisahan, dan sebagainya. Hidup memang sebuah misteri dimana kita keterbatasan kita sebagai manusia yang tidak mampu mengetahui segala hal membuat sebuah