Ada kerusakan lebih besar yang ditimbulkan oleh kekhawatiran daripada realisasi atau kenyataan dari kekhawatiran tersebut. Dan biasanya menurut apa yang pernah dialami lebih dari 90 persen dari semua kekhawatiran tidak pernah terjadi. Ada seorang teman yang memiliki kebiasaan kuatir, dia mengkhawatirkan hampir apa saja. kebiasaan untuk khawatir sudah begitu tertanam di sistem internalnya sehingga hal itu dianggap normal. Tetapi sebenarnya kekhawatiran itu bukan hal yang normal atau perlu.
Selama bertahun-tahun, saya telah menghindari kekhawatiran. Bila ada sesuatu yang terjadi di pekerjaan saya atau di rumah yang dapat menimbulkan kekhawatiran, saya berkata kepada kekhawatiran yang akan datang itu, "Saya akan menunggu kekhawatiran itu datang." Maka ketika saya secara objektif dan realistis menghadapi masalah itu kebutuhan yang jelas untuk merasa kuatir itu lenyap.
Ada tips untuk melenyapkan rasa kuatir yang semoga dapat membantu Anda untuk terlepas dari kebiasaan kuatir. Setelah menguji kekhawatiran saya dengan 3 langkah yang sederhana ini, saya belum menemukan sesuatu yang benar-benar pantas dikhawatirkan!
Berikut tips 3 cara uji kekhawatiran:
1. Apakah semua fakta tersaji untuk di pertimbangkan?
Tes yang paling dasar ini mengalahkan hampir setiap kekhawatiran yang mungkin datang, Pertanyaan yang sederhana misal " Apakah saya mengerti dengan jelas apa yang ditanyakan, diperlukan, dinasihatkan, dan sebagainya?" Bila Anda tidak mempunyai semua pengetahuan yang dibutuhkan, bagaimana Anda dapat mengambil keputusan yang tepat? Sesudah Anda mengumpukan semua data yang berhubungan dengan hal itu, berbicara dengan setiap orang yang penilaianya atas masalah itu dapat dipercaya, dan membaca setiap laporan, maka barulah saat itu Anda dapat bertindak secara objektif dan dengan sudut pandang yang benar. Pada saat itulah biasanya kekuatiran lenyap.
2. Apakah saya benar-benar ingin mengkhawatirkanya?
Bagi saya, untuk menikmati hidup, tetap sehat dan penuh damai sejahtera, kekhawatiran tidak dapat menjadi bagian dari rutinitas saya sehari-hari. Apa yang saya inginkan akan saya kejar, dan apa yang saya tidak inginkan harus saya hindari.
Saya sudah melihat efek yang merusak dari kekhawatiran terhadap kehidupan banyak orang. Berikut ini beberapa efek negatif dari kekhawatiran :
- Meragukan diri sendiri: Kemerosotan ini berfokus pada mengapa hal-hal tertentu tidak dapat dilakukan dan mengapa hal-hal lain dapat dilakukan.
- Sedang-sedang saja / Biasa: Artinya oarang-orang yang cakap menjadi orang-orang yang tidak mampu mencapai apa yang mereka cita-citakan.
- Ketakutan: Ketakutan adalah musuh dari kesuksesan, damai sejahtera, kepuasan, kebahagian, sukacita, tawa, dan sebagainya.
- Tidak ada kreativitas: Hal ini sangat merugikan karena karena kebebasan untuk berkreasi dipadamkan oleh kekhawatiran.
- Penyakit jasmani: Hal ini menyebabkan tubuh bereaksi negatif terhadap kekhawatiran dalam diri Anda.
- Membuang-buang waktu: Sembilan puluh persen lebih dari apa yang Anda khawatirkan tidak pernah terjadi.
Intinya saya ingin mengingatkan kepada Anda, apakah Anda memperoleh keuntungan dari kekhawatiran? Jawabanya jelas "Tidak!"
3. Apakah kekhawatiran dapat diterima menurut agama?
Ini tes yang terakhir. Bila sebuah situasi dapat lolos dari tes ini, berarti itu memang pantas dikhawatirkan. Namun berkali-kali kitab suci mengatakan "Janganlah kamu kuatir" dan kita tahu apa yang dilarang oleh kitab suci adalah dosa, sederhana dan jelas. Kekhawatiran hanya menunjukan kurangnya kepercayaan kepada Allah.
Tidak ada yang lebih jelas dari pada itu, namun orang-orang masih saja memilih untuk melakukan yang sebaliknya, kemudian mengeluh akan efek samping negatif kekhawatiran. Kenyataannya adalah kekhawatiran menunjukan bahwa kita tidak percaya kepada Tuhan. Secara teknis tidak mungkin kita berenang di dua sungai pada saat bersamaan, duduk di kedua sisi pagar pada saat bersamaan, atau mempunyai ketakutan dan iman dipikiran kita pada saat bersamaan. Kekuatiran dan iman itu bertentangan.
Mungkin sudah begitu banyak Anda membaca tentang cara menghilangkan kekuatiran atau cara melawan kuatir atau apapun yang berhubungan dengan masalah kekuatiran, tetapi saya mendapati betapa pun banyaknya informasi yang disuguhkan, orang-orang akan tetap melakukan apa yang biasa mereka lakukan. Singkat kata, satu-satunya cara menghasilkan perubahan pada diri mereka adalah dengan sengaja memilih untuk mengubah pola pikir mereka.
Cara terbaik untuk memulainya adalah dengan berdoa sebagai langkah awal, cobalah untuk tidak memberi tempat untuk kekhawatiran, tetapi anehnya sudah banyak orang yang tahu lebih baik masih saja tetap merasa kuatir. Menerima realitas bahwa kekhawatiran itu dosa adalah langkah pertama, kemudian bertobat(berpaling dari dosa itu) adalah langkah kedua.
Bila disertai dengan usaha untuk mengisi pikiran Anda dengan kebenaran yang berkanaan dengan hal itu, Anda akan diperlengkapi untuk melawan kebiasaan kuatir. Dan sementara Anda membaca, memperlajari dan menyerap prinsip yang Anda temukan dalam keyakinan Anda kepada perkataan Tuhan, taatilah apa pun yang diperintahkan. Dia mengetahui yang baik dan Dia ingin Anda dibebaskan dari kekhawatiran lebih dari pada keinginan Anda sendiri untuk dibebaskan!.
Mulai dari situ, bersiaplah. Banyak orang kuatir hanya karena mereka tidak mempunyai persiapan yang cukup untuk melakukan apa yang perlu mereka lakukan, terapkan atau katakan. Pelajari dan ketahuilah kebenaranya.
Akhirnya, kembangkanlah dalam diri Anda pengharapan yang positif. Ini akan meresap pada segala sesuatu yang saya lakukan, betapa pun beratnya tugas yang saya lakukan. Mungkin beberapa keputusan dan masalah lebih penting dari pada yang lainya, dan sementara saya memikirkanya, itu bukanlah suatu kekhawatiran. Saya mengharapkan terjadinya hal-hal baik.
Baca juga : Cara untuk membentuk sikap positif
Blog Motivasi dan Inspirasi Kehidupan