Orang dengan pemikiran negatif akan selalu menilai segala hal dengan emosi bukan akal dan nalar sehat, segala hal yang tidak sesuai dengan selera emosinya akan dikritik, disalahkan, dan dimusuhi, buatnya nilai benar dan baik adalah hanya jika sesuatu terjadi atau berwujud sesuai selera emosinya, semuanya serba emosional dan kemampuan akalnya cenderung sangat dangkal dikarenakan telah dikuasai emosinya.
Orang dengan pikiran negatif tentu tidak terbentuk begitu saja, banyak faktor yang andil dalam membentuk pribadi buruknya tersebut dan faktor terkuat biasanya dibentuk oleh lingkungan pergaulannya serta pengalaman-pengalaman hidup tertentu, oleh karena itu kita juga tidak bisa total menyalahkan manusaia golongan ini dengan memberikan vonis sosial, namun akan lebih bijak jika berikan arahan untuk membangun dirinya supaya menjadi sosok yang lebih baik, bermanfaat, dan bersyukur pada Tuhan.
Lawan dari negative thinking adalah positive thinking yang memiliki sifat kebalikannya. Seorang dengan positive thinking akan selalu dapat melihat kebaikan dalam keburukan macam apapun apalagi pada hal yang baik dan benar, orang jenis ini akan dapat mengontrol perasaan dengan baik dalam situasi apapun, sebagai kesadaran alamiah jati dirinya. Sama dengan si negative thinking, kepribadian seorang dengan pemikiran positif terbentuk oleh banyak faktor pengalaman hidup dan lingkungan pergaulan, maka di sinilah seorang dengan pemikiran positif akan selalu membuka kesempatan untuk berbagi kepada si pemikir negatif sebagai ekspresi dari rasa syukurnya dalam kehidupan dan pada Tuhan.
Menghina orang tidak membuatmu menjadi mulia, melainkan kebalikannya...
Menghormati orang tidak membuatmu menjadi hina, melainkan kebalikannya....
Hidup di dunia ini sangat realistis dan hanya sekejap dibandingkan waktu yang tak terbatas, rugi sekali jika kita banyak menghabiskan waktu pada hal-hal yang mengotori hati dan pikiran. Kehidupan adalah permainan nyata dengan tanggung jawab nyata, bukan seperti permainan mesin pencari yang jika salah tinggal mengulang. Segera sadarlah selagi masih punya kesempatan.
0 komentar:
Posting Komentar