Selasa, 02 September 2008

Masalah Terbesar Dalam Jaringan

Di sebuah ladang terdapat sebuah batu yang sangat besar. Begitu besarnya sehingga sang petani ladang tersebut merasa dirugikan.

Bayangkan saja, puluhan mata bajaknya rusak, dan tanaman yang dia tanam di sekitar batu tersebut tidak bertumbuh dengan baik.

Selama bertahun-tahun si petani merasa kesulitan, dan jengkel terhadap batu besar tersebut.
Sudah lama sekali dia memikirkan bagaimana cara menyingkirkan batu tersebut dari ladangnya, tapi sepertinya tak satupun cara akan berhasil.

Kalau diangkat, batu tersebut terlalu berat, butuh beberapa ekor kerbau untuk mengangkatnya. Kalau dipecahkan, sudah terbayang betapa besar tenaga yang diperlukan untuk memukul, dan tak satupun alat yang bisa digunakan untuk memukulnya.

Suatu hari si petani memutuskan untuk mengambil linggis dan mencoba menggali dari sisi batu tersebut, betapa terkejutnya dia setelah mengetahui bahwa ternyata batu tersebut hanya menempel di tanah, dan bukan hanya itu, ternyata dia juga menemukan banyak retakan-retakan di bawah batu tersebut.

Hari itu juga si petani mengambil beberapa alat sederhana untuk memecahkan batu tersebut, dan hanya dalam beberapa pukulan saja batu tersebut suda pecah berkeping-keping. Kemudian dia memindahkan satu-demi-satu kepingan batu tersebut dengan sangat mudah.

Banyak sekali persoalan yang harus kita hadapi di bisnis jaringan, mulai dari penolakan, isu negatif tentang bisnis MLM, opini dari orang-orang yang gagal dalam menjalankan bisnis, produk yang dibilang mahal dan banyak lagi.

Percaya atau tidak, masalah tersebut menjadi semakin besar pada saat kita mencoba untuk memikirkannya.

Seperti halnya cerita tentang petani dan batu besar di atas, bahwa sebenarnya pada saat kita mau mengambil tindakan kecil untuk memperbesar jaringan, ternyata banyak sekali jalan keluar yang muncul tanpa kita sadari sebelumnya.

Jadi kunci dari semua permasalahan sebenarnya bukan masalah itu sendiri, tapi bagaimana kita menyikapinya.

Dan apapun masalah di dalam jaringan, cobalah untuk mengambil tindakan, tidak hanya memikirkan saja, karena semakin dipikirkan suatu masalah akan menjadi semakin berat.
Selamat mengambil tindakan, Sukses untuk kita semua

Arli Kurnia

Waking Hypnosis

(ditulis oleh Adi W Gunawan, http://adiwgunawan.com/)

Di salah satu weekend di bulan Mei 2008, dalam rangkaian pelatihan hipnoterapi 100 jam, saya sempat bertemu dengan beberapa kawan yang juga menyelenggarakan pelatihan di ruang berbeda di lantai 6 Hotel Ciputra Jakarta. Saya menggunakan kesempatan ini untuk berbincang sejenak sambil berfoto bersama.

Di sela-sela obrolan kami tiba-tiba ada yang nyeletuk, “Pak, main hipnosis dong”.

Sambil tersenyum saya menoleh ke seorang staff kawan saya, sebut saja Lani, dan berkata, “Coba satukan kedua jari anda. Letakkan di depan mata sekitar 20 cm dan sekarang kedua jari anda lengket tidak bisa dilepas”.

Apa yang terjadi kemudian?


Benar, jari Lani lengket. Tidak bisa dilepas. Semakin ia berusaha melepas kedua jarinya semakin lengket jadinya. Lani tampak mulai panik. Sambil terus berusaha melepas kedua jarinya, tapi tetap nggak berhasil, ia berkata, “Pak… pak.. ini kok bisa jadi begini? Kenapa nggak bisa dilepas?”

Sudah kepalang tanggung… saya teruskan main-main ini dengan membuat Lani nggak bisa jalan, kakinya lengket di lantai dan saya membuat punggung tangan kanannya mati rasa sehingga tidak terasa apapun saat dicubit dengan keras.

Setelah itu saya membuat semuanya kembali seperti sedia kala. Lani sudah bisa melepas jarinya, bisa jalan, dan kalo dicubit sudah bisa merasa sakit. Saya lalu minta ijin untuk ke toilet.

Saat balik dari toilet saya melihat rekan-rekan Lani bertanya-tanya mengenai hal yang baru dialami Lani. Banyak yang tidak percaya. Mereka pikir Lani hanya main-main saja. Padahal saya baru pertama kali bertemu Lani.

Sebenarnya saya sudah mau kembali ke kelas pelatihan saya tapi tiba-tiba ada dorongan untuk main-main sekali lagi. Saya lalu mendekati Lani dan berkata, “Lan, boleh nggak saya pinjam namamu?” “Boleh Pak” jawabnya. “Sungguh lho ya” tanya saya sekali lagi. “Ya pak.. boleh” jawabnya mantap.

Apa yang terjadi setelah itu?

Saya lalu bertanya, “Siapa nama anda?”

Lani tiba-tiba tidak ingat namanya. Semakin keras ia berusaha mengingat namanya semakin lupa jadinya. Dari sini saya melanjutkannya dengan, “Coba anda lihat siapa ini?”

“Oh, ini Pak Rudy” jawabnya sambil memandang rekan saya, yang berada di depannya.

“Kalau ini siapa?” tanya saya sambil menunjuk ke diri saya sendiri.

“Pak Adi” jawabnya.

“Ok, sekarang di sini hanya ada anda, Lani, dan dua orang Pak Rudy. Anda lihat di sini ada dua orang Pak Rudy. Tidak ada Pak Adi” perintah saya.

Apa yang terjadi setelah itu?

Benar, Lani tidak melihat siapapun kecuali dirinya sendiri, dan dua orang “Pak Rudy”. Lani melihat diri saya sebagai Pak Rudy.

Karena telah ditunggu di kelas saya segera mengakhiri main-main ini walaupun sebenarnya penonton masih menginginkan lebih. Sambil bercanda saya berkata, “Kalo mau lebih, ya harus pake bayar dong. Nggak bisa gratis seperti ini.”

Nah, pembaca, anda mungkin bertanya berapa lama waktu yang saya gunakan untuk main-main ini? Tidak lama. Hanya sekitar 2-3 menit saja.

“Ah yang benar…masa hanya 2-3 menit saja?” Lho, ini serius.

Bagi anda yang familier dengan hipnosis dan hipnoterapi anda tahu bahwa yang saya lakukan sebenarnya adalah hal yang biasa saja. Jari lengket, nggak bisa jalan, punggung tangan mati rasa, lupa nama, nggak bisa melihat orang, melihat seseorang sebagai orang lain, ini adalah fenomena yang dapat diciptakan by design dengan memahami cara kerja pikiran, level kedalaman hipnosis, dan sugesti pascahipnosis dengan menggunakan semantik yang tepat. Dalam hipnosis / hipnoterapi istilah teknisnya adalah limb catalepsy, anesthesia, amnesia, positive dan negative visual hallucination.

Yang mungkin menjadi pertanyaan anda adalah bagaimana saya bisa melakukannya dengan sangat cepat dan mudah? Negative visual hallucination adalah fenomena yang hanya bisa muncul atau diciptakan saat seseorang berada dalam kondisi profound somnambulism.

Bagi anda pembaca yang kurang familier dengan jargon-jargon hipnosis, kondisi profound somnambulism adalah keadaan trance atau hipnosis yang sangat dalam. Jika menggunakan skala kedalaman trance Davis Husband Susceptibility Scale (DHSS) maka negative visual hallucination baru bisa tercipta saat klien berada di level 29, dari 30 level kedalaman.

Dalam kondisi normal, untuk membawa seseorang masuk ke kondisi profound somnambulism, dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Pengalaman saya pribadi, dalam konteks terapi, menunjukkan bahwa subjek hipnosis atau klien harus diedukasi terlebih dahulu. Ini bisa 30 menit, bisa 1 jam, atau bahkan 2 jam. Intinya, perasaan takut dan berbagai miskonsepsi klien harus diatasi terlebih dahulu. Setelah itu baru dilakukan induksi untuk membawa klien masuk ke kondisi deep trance. Induksi formal yang biasa saya gunakan membutuhkan sekitar 4 detik hingga maksimal 4 menit saja.

Nah, pertanyaannya lagi, bagaimana saya bisa membawa Lani masuk kondisi profound somnambulism dengan begitu cepat dan mudah, tanpa perlu melakukan edukasi dan mengatasi rasa takutnya? Hanya dengan memberikan “perintah”, langsung jadi. Nggak perlu pake teknik yang aneh-aneh.

Pembaca, ini yang ingin saya bagikan pada anda melalui artikel ini yaitu Waking Hypnosis.

Memahami waking hypnosis diawali dengan memahami semantiknya. Waking artinya bangun, tidak tidur. Hypnosis, menurut definisi US Dept. of Education, Human Services Division, adalah bypass of the critical factor of conscious mind followed by the establishment of acceptable selective thinking atau penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu sugesti atau pemikiran.

Jadi, waking hypnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu sugesti atau pemikiran dalam kondisi bangun atau mata terbuka.

Istilah waking hypnosis pertama kali digunakan oleh Wesley Wells di tahun 1924 dan untuk pertama kalinya muncul di buku yang berjudul An Outline of Abnormal Psychology, terbitan tahun 1929.

Sedangkan menurut Elman, di bukunya Hypnotherapy, 1964, waking hypnosis adalah “when hypnotic effects are achieved without the trance state” atau saat efek hipnosis dicapai tanpa kondisi trance.

Saya pribadi mendefinisikan waking hypnosis sebagai “segala sesuatu yang dilakukan seseorang yang mampu membuat pendengarnya bereaksi karena gambaran mental yang ditanamkan di pikiran mereka tanpa perlu dilakukan induksi hipnosis secara formal”.

Nah, sekarang bagaimana cara melakukan waking hypnosis?

Sabar dulu dong. Saya akan jelaskan dulu contoh waking hypnosis biar artikel ini lebih punya taste. Nggak ada contoh… nggak rame. Yang penting anda ingat ya definisi waking hypnosis di atas.

Apa saja contoh waking hypnosis ?

Ini saya beri beberapa contoh: apa yang dikatakan oleh orangtua pada anak, apa yang dikatakan guru kepada anak/murid, saat ke dokter, kampanye pemilu, iklan tv, agama, pendidikan ala militer, orangtua yang mengusap atau meniup bagian tubuh anak yang sakit sambil berkata “Nggak apa kok, sakitnya sudah mama ambil. Jadi sekarang sudah nggak sakit”.

Masih banyak contoh lain. Namun dari semua contoh waking hypnosis, yang paling kuat dan dahsyat adalah (jatuh) cinta. Kalau sudah jatuh cinta… berjuta rasanya, seperti katanya Eddy Silitonga.

Nah, sekarang bagaimana cara melakukan waking hypnosis?

Mudah kok. Yang penting anda harus tahu mekanisme pikiran. Sesuai dengan definisi waking hypnosis di atas maka yang perlu dilakukan adalah kita harus bisa menembus critical factor dari pikiran sadar dan selanjutnya memasukkan suatu perintah atau sugesti ke pikiran bawah sadar. Bagi anda yang awam dengan hipnosis, critical factor adalah filter yang menyaring informasi yang akan masuk ke pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar baru dapat kita “otak-atik” dengan mudah bila si penjaga ini berhasil ditembus.

Ada tiga cara yang biasanya digunakan untuk menembus critical factor. Pertama, kita membuat critical factor bosan. Kedua dengan membuatnya lengah. Dan ketiga dengan membuat critical factor kaget. Ini adalah tiga teknik dasar yang umumnya digunakan secara terpisah atau digabungkan saat melakukan induksi secara formal terhadap seorang klien atau subjek hipnosis.

Ada cara lain yang juga sangat efektif selain tiga cara di atas yaitu dengan menggunakan otoritas (authority), emosi (emotion), dan informasi berlebih (message overload). Tiga cara ini yang paling sering saya gunakan saat melakukan waking hypnosis.

Sekarang mari kita analisis apa yang saya lakukan terhadap Lani. Pertama, ia sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan saya. Ia mengenal saya dari buku-buku saya yang ia baca, plus komentar dari beberapa orang rekannya. So… ia memandang saya sebagai figur dengan otoritas penuh. Apalagi saat itu ia tahu saya sedang memberikan pelatihan hipnoterapi 100 jam.

Saking senangnya bertemu saya Lani langsung minta foto bersama. Di sini faktor kedua yaitu emosinya bermain sangat intens. Saya dengan sangat mudah membangun rapport dengan Lani. Begitu dua faktor penting di atas berhasil saya dapat maka saya dengan mudah dapat melakukan waking hypnosis terhadap siapapun hanya dengan menambahkan faktor ketiga yaitu message overload .

Jadi, saat saya meminta Lani menyatukan kedua jarinya, saya sudah mendapatkan message overload. Yang ada di pikiran Lani pasti macam-macam, “Kenapa ya kok saya diminta menyatukan kedua jari saya? Mengapa jari-jari di tangan kiri, bukan yang kanan? Kenapa di letakkan di depan mata? Kenapa 20 cm, bukan 30 cm?”. Semua ini ditambah lagi Lani saat itu menjadi pusat perhatian temannya. Walau pikiran sadarnya hanya menatap jari dan mendengar suara saya namun melalui peripheral vision ia mendapat sangat banyak informasi mengenai keadaan sekitarnya. Semua ini mengakibatkan Lani mengalami message overload.

Anda jelas sekarang? Mudah kan?

Dengan menggunakan teknik deepening tertentu, tanpa sepengetahuan penonton, saya langsung membawa Lani ke level profound somnambulism. Saat mencapai level ini maka berbagai fenomena hipnosis dapat dimunculkan dengan sangat mudah.



dikutip dari http://adiwgunawan.com/

Senin, 01 September 2008

Gunakan kalimat pembuka untuk membuat prospek nyaman

Mengapa banyak orang tidak bisa closing dengan cepat?

Karena sejak awal pertemuannya dengan prospek, si prospek tidak merasa nyaman.

Coba bayangkan ada orang asing yang membawa satu penawaran yang menurutnya luar biasa secara tiba-tiba. Kemudian orang itu menyebutkan potensi penghasilan yang tidak masuk akal, dan meminta anda secara mendadak mengeluarkan sejumlah uang untuk bergabung, kira-kira bagaimana perasaan anda?

Pasti tidak nyaman...

Ya.. anda tahu? Itulah yang dirasakan prospek anda, kalau anda terlalu menggebu-gebu dalam melakukan presentasi. Tanpa tahu bagaimana perasaan orang yang anda presentasi.

Coba kalimat favorit saya ini sebelum anda memulai presentasi dan lihat hasilnya:

”Saya tidak tahu apakah program ini cocok buat pak....(nama prospek), siapa tahu informasi ini bisa jadi jalan rejeki buat kita ya pak...”

Santai saja dan buat alur presentasi anda seperti sebuah cerita. Percayalah bahwa semua orang menyukai cerita, begitu juga prospek anda.

Tips berikutnya letakkan semangat anda di tengah-tengah presentasi supaya penekananya lebih mengena.




Selamat ber bisnis



Arli Kurnia

Jumat, 15 Agustus 2008

Proses pengembangan diri - Hubungan antara Kesadaran dan Kekuasaan

Hubungan antara Kesadaran dan Kekuasaan

Ada pepatah klasik yang menyatakan bahwa anda sendirilah yang dapat merubah nasib anda masing-masing. Hampir semua dari kita ingin menjalani kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan pengalaman hidup yang lebih baik. Hidup yang baik secara duniawi dan spiritual merupakan tujuan dari sebagian besar kita. Menjalani kehidupan yang bermakna, bertujuan, harmonis dan menguntungkan sesama, merupakan hal-hal tertinggi yang ingin kita laksanakan. 

Siapakah yang dapat merubah untuk mencapai kehidupan yang demikian?
Tentu saja diri kita masing-masing. Anda sendiri yang dapat merubah kehidupan anda. Dan anda mempunyai kuasa untuk melakukan itu. Seperti yang banyak didengungkan oleh motivator-motivator terkenal, mereka selalu menekankan bahwa kekuatan terletak dalam diri anda sendiri. 

Buku-buku Anthony Robbins seperti Unlimited Power dan Awaken the Giant Within, isinya sebagian besar memberikan informasi mengenai bagaimana membangkitkan kekuatan yang ada dalam diri kita masing-masing. Tetapi bagaimana anda dan saya dapat memaksimalkan kekuatan itu? Apakah kita berkuasa memaksimalkannya?

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah sadar atas kekuatan itu, sadar atas kekuasaan yang kita miliki.
proses pengembangan diri, pengembangan diri, kesadaran, kekuasaan

Membicarakan kekuasaan berarti juga membicara kesadaran.



  • Apa hubungannya?

  • Sadar akan apakah agar anda berkuasa?

  • Berkuasa atas apa?


Kuasa yang dimaksud disini adalah kuasa atas realitas yang anda alami dan hadapi setiap harinya. Kuasa pada diri anda atas apa yang sedang anda alami. Kuasa atas diri anda masing-masing, mempunyai ketergantungan dan kondisi. Tidak begitu saja anda dapat menggunakan kuasa yang ada pada diri anda. Bila anda kurang mengenal dan menggunakan kuasa ini secara terbatas, maka kuasa yang anda milikipun terbatas dan tentu saja sebaliknya demikian pula.

Dalam proses pengembangan diri, anda harus mengetahui rahasia dari kuasa ini.
Rahasianya adalah bahwa :

“Kuasa yang anda miliki dapat anda optimalkan penggunaanya bila anda mengenal dan sadar akan kuasa itu sendiri”.

Pengenalan atau kesadaran anda akan kuasa yang anda masing-masing miliki, yang akan dapat merubah realitas kehidupan anda sehari-hari. Pengembangan diri anda akan semakin utuh dengan mempunyai kesadaran akan kuasa yang anda miliki.

Realitas kehidupan anda adalah cermin dari dalam diri anda masing-masing. Anda dan semua kita saling berhubungan dan semua kita adalah bagian dari sebuah energi yang tanpa batas, yang bersumber dari yang Maha Kuasa. Kita masing-masing merupakan saluran dari energi yang tanpa batas ini. Saluran berbeda ini yang membedakan masing-masing diri kita.

Kesadaran akan hal ini, akan memberikan kuasa yang lebih pada anda untuk pengembangan diri anda. Bagaimana cara memperoleh kesadaran ini?

Kesadaran ini anda peroleh dengan cara berpikir. Dengan pemikiran ilmiah yang benar, yang selaras dengan alam semesta dan hukumnya, dengan memahami secara pasti dan sempurna, semua prinsip-prinsip kuasa kombinasi dan metode pikiran.

Menjadi sadar bahwa kehadiran yang ada dimana-mana dari yang Maha Kuasa, membuat kita mengenal arti kuasa itu sendiri. Kesadaran akan adanya kuasa dimana mana membuat kita sadar. 

Menjadi sadar akan kesatuan diri kita dengan sang sumber dari semua kuasa akan memberikan kekuataan penuh atas kuasa itu untuk diri sendiri.

Kemampuan anda berpikir, memberikan anda jalan untuk berhubungan dengan Yang Maha Kuasa. 

Memberikan anda kemampuan untuk berhubungan dan menggunakan energi tanpa batas dari Yang Maha Kuasa. 

Apa yang anda pikirkan merupakan apa yang diproduksi dalam realita kehidupan anda saat ini.

Anda mempunyai kuasa untuk itu. Dan ini bekerja dari sikap mental utama anda dan ini membutuhkan kesadaran akan kekuatan hukum ini.

Saat anda mensyukuri apapun yang anda sedang alami saat ini, merupakan langkah awal dari menyadari kuasa yang anda miliki. Dengan bersyukur anda mengakui dan mengumumkan pengakuan anda atas kesadaran akan kuasa yang anda miliki.

Anda yang mempunyai kuasa harus menggunakan kuasa yang anda miliki untuk tujuan yang sesuai dengan kuasa yang diberikan kepada anda masing-masing….

Semoga bermanfaat.

Law of attraction - Aplikasi hukum atraksi di pekerjaan dengan teknik visualisasi

Aplikasi Hukum Atraksi di Pekerjaan

Kita sering mendengar orang mengatakan bahwa hidup kita adalah kenyataan yang kita ciptakan di pikiran. Benarkah? Emosi dan pikiran kita seperti roll film yang berputar 24 jam sehari menayangkan cerita yang kita buat sendiri. Kita sebagai sutradara, sekaligus pemeran utama, menciptakan kenyataan yang melibatkan orang-orang dan situasi di sekeliling kita. Lantas, apakah mungkin secara sadar kita mengubah sikap orang lain melalui pemikiran dan emosi kita?

Mari kita bahas hal ini melalui aplikasi hukum atraksi atau Law of Attraction.

Law of attraction, Aplikasi hukum atraksiPertama, yang ingin kita pahami adalah kita bisa mengubah sikap orang lain melalui persepsi kita sendiri. Contohnya, apabila Anda mempunyai rekan kerja yang suka marah-marah dan tidak bisa diajak kerjasama, kemungkinan besar Anda ingin mengubah perilakunya sehingga suasana kerja Anda bisa menyenangkan.

Satu hal yang ingin Anda ingat adalah setiap orang dan kejadian yang melintas dalam kehidupan Anda merupakan gambaran dari pikiran dan emosi Anda. Secara sadar ataupun tidak, Anda menarik mereka melalui pemikiran yang berjalan terus menerus, baik itu berupa pemikiran saat ini (present) ataupun pemikiran masa lalu (past).

Anda tidak perlu mencari tahu tepatnya kapan atau mengapa rekan kerja Anda yang menyebalkan ini termanifestasi dalam kenyataan. Hal ini sudah terjadi dan Anda menjadi sadar untuk mengubah kenyataan dengan mengganti persepsi dalam diri Anda sendiri.

Membayang-bayangkan rekan kerja Anda ini tiba-tiba berubah menjadi manis sikapnya tentunya tidak akan menyelesaikan masalah. Anda ingin mengubah sikap seseorang melalui kenyataan yang Anda ciptakan. Melalui teknik visualisasi Anda bisa mengubah persepsi tentang orang ini dalam kehidupan Anda.

Caranya?

Anda akan praktekkan teknik visualisasi disini. Ada beberapa langkah yang Anda bisa ikuti dan yang paling penting adalah rileks, tenang, dan nyaman dalam melakukannya:
  1. Cari tempat yang nyaman dan tidak ada gangguan.
  2. Anda bisa berbaring atau duduk dengan tenang
  3. Tutup mata dan tarik nafas pelan-pelan
  4. Anda rileks dan pikiran Anda nyaman.
  5. Semakin rileks dan Anda masuk lebih dalam ke visualisation mode.
  6. Disini Anda fokus ke solusi yang Anda ingin dapatkan, bukan konsentrasi ke masalah yang sedang terjadi.
  7. Visualisasikan diri Anda berada ditempat kerja bersama rekan Anda itu. Sambil mengerjakan tugas bersama dan menikmati kebersamaan. Lakukan ini di present moment.
  8. Buat visualisasi ini senyata mungkin. Lengkap dengan perasaan Anda disertai gambar-gambar dan suara-suara.
  9. Anda bisa tersenyum atau bahkan tertawa. Lakukan ini semua di present moment.
Esoknya setelah Anda kembali ke tempat kerja, Anda tetap membawa suasana yang Anda ciptakan di saat visualisasi. Jangan bereaksi apabila rekan kerja Anda mulai menampakan sikap-sikap menyebalkan. Anda tetap fokus dan selalu berada di present moment. Kenapa? Karena apabila Anda bereaksi maka Anda secara otomatis fokus ke ”apa yang Anda tidak mau”. Apabila Anda kesulitan untuk “memanggil” gambar dari visualisasi, Anda masuk ke neutral mode. Artinya Anda tidak marah dan juga tidak antusias berlebihan. Anda ingin energi Anda tetap tersimpan dan tidak bocor sehingga Anda berada dalam harmoni dengan alam semesta.

Hasilnya?

Ada dua kemungkinan. Pertama, rekan kerja Anda akan menyadari kesalahan dalam berkomunikasi dan melakukan perbaikan atau bahkan dia bisa menjadi sahabat Anda. Kemungkinan yang kedua adalah emosi Anda terhadap dia menjadi netral. Artinya Anda tidak perduli lagi dengan sikap apapun yang dia lakukan. Gambar dia dalam film Anda menjadi buram atau bahkan hilang sama sekali.

Manusia, sebagai energi, selalu bergetar atau bervibrasi. Getaran ini memiliki tingkatan atau rate. Semua orang yang hadir dalam film kehidupan kita bervibrasi dalam rate yang sesuai. Apabila rekan kerja Anda tidak bervibrasi dengan rate yang sesuai, maka dia akan meninggalkan realitas Anda. Bentuknya bisa macam-macam, entah dia menjadi tidak punya peran lagi dalam hidup Anda atau ada kemungkinan dia keluar dari pekerjaannya.

Ketika Anda fokus ke solusi dan Anda tahu bahwa itu akan terjadi, Anda tidak ingin membuang energi untuk hal-hal yang negatif tentang rekan kerja Anda ini. Alam semesta akan membawa apa saja yang Anda fokuskan, tanpa kecuali.

Apapun yang Anda lalukan melalui Law of Attraction akan membawa hasil yang Anda inginkan atau bahkan lebih baik. Alam semesta bekerja dengan prinsip ini. Fokus dengan kedamaian dan konsentrasi di present moment akan membawa rasa syukur, suka cita, dan Anda akan memperoleh itu semua dalam kenyataan yang Anda ciptakan.

Semoga bermanfaat, selamat mencoba. Good luck.

Minggu, 10 Agustus 2008

DECISIONS !! - Bagaimana Cara memilih keputusan dan sikap tanggung jawab?

DECISIONS, Cara memilih keputusan, keputusan, memilih keputusan
Perhatikan baik-baik sekeliling kita, dan kita akan menemukan banyak sekali keputusan salah yang diambil.

Setiap menit, setiap jam, setiap hari. Bahkan yang awalnya kita anggap KEPUTUSAN benar pun bisa menjadi salah begitu keadaan berubah. Perhatikan juga begitu banyak orang yang meratapi keputusan-nya yang salah. Atau banyak orang yang bingung sekali memilih keputusan.

Lalu bagaimana cara memilih keputusan yang tepat? keputusan yang benar-benar memberikan solusi dan jawaban yang paling tepat dan berakhir tanpa penyesalan. Adakah?

Ada sebuah anjuran kuno untuk membuat keputusan, yakni dengan melemparkan koin apabila kita berada di tengah keputusan yang sama-sama berat.

Becanda? Tidak juga.

You see, intinya sebenarnya adalah bukan pada kebenaran keputusan itu sendiri, karena kita tidak akan pernah tahu keputusan mana yang paling benar sepanjang masa.

KEPUTUSAN yang kita anggap benar sekarang, bisa menjadi salah di masa mendatang.
Apa yang kita anggap sebagai fakta pendukung sekarang, bisa menjadi hanya sebagai fakta yang salah di masa mendatang.

Apa yang kita anggap benar sekarang, bisa menjadi salah di masa mendatang. Demikian sebaliknya.
Walaupun kita sudah memikirkan semua faktor, sudah mempertimbangkan semua fakta, sudah menghitung semua untung-rugi, apakah ada jaminan terhadap keputusan kita?
Walau kita seolah sudah ‘cover all angles’, kita tetap bisa kecewa akan hasil dari keputusan kita.

Intinya adalah pada SIKAP KITA setelah keputusan itu dibuat.

Intinya adalah pada KOMITMEN kita pada keputusan itu sendiri.

Hanya dengan KOMITMEN dan SIKAP YANG POSITIF, apabila ternyata kita merasa kemudian
bahwa keputusan itu kurang tepat sasaran, kita bisa berkata pada diri sendiri bahwa kita yang membuat keputusan itu dan kita bertanggung jawab atas konsekuensinya.

Kita bisa tetap tegak dan tahu bahwa keputusan itu adalah pilihan kita, dan oleh sebab itu kitalah yang BERTANGGUNG JAWAB atas PILIHAN tersebut.

So, apapun keputusan-nya, benar atau salah, pilihan sikap kita adalah menerima keputusan itu sebagai tanggung jawab kita apapun hasilnya, atau malah mengutuk seluruh dunia, termasuk diri kita kalau keputusan itu salah. Seperti halnya memilih keputusan, sikap kita setelah membuat keputusan pun adalah pilihan.

So, DECIDE, LIVE WITH IT, and BE ACCOUNTABLE FOR IT!
Saya setuju kata orang bijak “If it doesn’t kill you, it will only make you stronger!”

Kalau keputusan-nya belum mengantarkan kita ke apa yang kita inginkan, CHANGE THE APPROACH, and MAKE ANOTHER DECISION TOWARD OUR GOAL!

THERE IS NO FAILURE, ONLY FEEDBACK!

Tidak ada yang namanya kegagalan, hanya sebuah feedback. Agar kita mengganti cara-cara kita, termasuk mengganti keputusan kita mengenai langkah-langkah kita menuju sasaran.
Sejauh kita bisa melihat hasil akhir yang kita tuju, kita bisa selalu memilih jalan dan membuat berbagai keputusan menuju ke sana.

You see, BELIEF mengenai apakah kita akan mencapai ke hasil akhir yang kita mau, bukan saja terletak pada keputusan yang kita buat, tapi juga pada sikap terhadap keputusan-keputusan kita.

so, what's the decisions ? It’s a CHOICE, anyway!  Good luck buddy.. :)

Kecemasan dan Depresi - 2 Sofware mesin waktu dalam otak manusia

Ada sebuah mimpi manusia untuk mempunyai sebuah mesin waktu yang bisa mengantarkan manusia kembali ke masa lalu, dan ke masa depan.

Adalah sebuah kehebatan untuk bisa punya kemampuan untuk kembali ke masa lalu dan berada di masa depan. Setuju? Namun sadarkah Anda jika mesin waktu itu sudah ada sejak dahulu kala tertanam di dalam otak kita.

You see, ada dua software dalam otak kita yang sebenarnya menunjukkan betapa hebatnya kita dan betapa yang kita impikan dengan mesin waktu tersebut sudah kita manifestasikan.

Tanpa biaya, tanpa inovasi berlebihan, tanpa teori-teori rumit.

Dua software tersebut adalah KECEMASAN dan DEPRESI.

KECEMASAN adalah sebuah kemampuan untuk berangkat ke masa depan dan merasakan sesuatu sekarang. Kita belum mengalami, kita belum melihat, tapi sudah kita rasakan. COOL! Good..

kecemasan dan depresi, mesin waktu, software,otak
DEPRESI adalah sebuah kemampuan untuk kembali ke masa lalu dan merasakan sesuatu sekarang. Sudah lewat di depan kita, sudah ditelan waktu, tapi kita bisa mengambil kembali berbagai gambar, suara, perasaan, dan mengembalikannya ke waktu SEKARANG. WOW!

See? Kita sudah mencapai apa yang selalu diimpikan oleh para ahli lho! WHAT AN ACHIEVEMENT!

Kita semua adalah TIME TRAVELLER.
Isunya adalah, tanyakan apakah kedua software ini berguna bagi diri kita atau tidak.

Apakah dengan CEMAS dan DEPRESI, kita efektif.
Karena kita punya kemampuan untuk kembali ke masa lalu atau berangkat ke masa depan, kenapa tidak mengambil gambar, suara, dan perasaan yang lebih berguna?

Ada software lainnya yang mempunyai feature sama untuk ke masa lalu dan ke masa depan, bernama: OPTIMISTIS, KEBANGGAAN, RASA SYUKUR, dan lainnya.

Hmmmmmh….
Do you wonder which one is more useful?
So, what kind of software you have in ‘neck-top’ PC?

Selamat berangkat semoga selamat sampai tujuan, dan jangan lupa berdoa dulu ya :)