Tampilkan postingan dengan label mlm sukses. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mlm sukses. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 November 2013

Tidak semua orang bisa menjadi Leader


Beberapa orang sering menanyakan hal ini pada saya:

“Mas Arli.. mengapa jaringan saya mati / stuck..?”

Banyak cara untuk mendapatkan keuntungan di bisnis Networking..

Tapi kalau anda tidak menjadi seorang Leader, Maka selamanya anda merasakan kerja sendiri.. dan tidak mendapatkan pasif Income. Dan jika anda berhenti bekerja maka keuntungan juga berhenti..

Ya.. tentunya kita tidak bisa membesarkan bisnis sendirian, anda butuh tim yang mau bekerja keras dan bekerja sama dengan anda. 

Tapi pertanyaanya.. bagaimana cara untuk menjadi seorang leader.. dan apa yang membuat tim kita efektif menghasilkan..?

Mari kita kaji satu persatu:


1.       Selling dan rekruting itu nomor satu.
Diantara sekian banyak pandangan miring terhadap bisnis MLM tentunya anda tidak bisa bergerak seperti bisnis konvensional. Di bisnis Networking anda harus bergerak dengan kekuatan selling dan duplikasi.. tidak bisa tidak.

Selling akan mempertebal kantong penghasilan anda, ketika anda membutuhkan biaya operasional seperti: Biaya perjalanan, penginapan, alat bantu, pembuatan website, pertemuan, dan banyak lagi hal2 yang tentunya tidak gratis.

Ya..
Wajar kalau sebuah bisnis memang membutuhkan biaya.. jadi yang pertama kali anda harus kuasai adalah.. “Bagaimana mendapatkan uang sebanyak mungkin dari selling maupun rekruting”

Bergeraklah lebih cepat dari yang tercepat.. dengan cara meminimalkan “Proses Berfikir Yang Tidak Perlu”

Kemudian hitung dengan cermat antara pemasukan dengan pengeluaran.. kemudian pilih metode dan alat bantu, jangan sampai over budget.


2.       Duplikasi
Kata “duplikasi” adalah sederhana.. tapi menerapkan duplikasi pada sekelompok manusia.. “RUMIT”
Karena pada dasarnya manusia punya banyak kepentingan dan pendapat.. jadi anda harus perhatikan.. apa yang anda duplikasikan.

Saran saya “duplikasikan cara sederhana yang langsung menghasilkan”

Contoh:

Saat ada seorang member mendatangi saya di sebuah hotel, dia konsultasi tentang betapa sulitnya berbicara pada orang baru.

Belum selesai dia berbicara.. saya bilang “STOP” kemudian saya memanggil pelayan restoran dan bertanya “mas.. restoranya tutup jam berapa ya?” dia menjawab “jam 8 malam last order pak..” saya bertanya kembali.. “njenengan asli sini mas..?”  dia menjawab “bukan.. saya dari jogja”

Pendeknya saya bertanya dan ngobrol sampai akhirnya saya dapat no telp si pelayan restoran, dengan alasan, saya punya cabang di jogja kalau ada temen yang mau kerjaan..

Kemudian member saya yang mengamati saya manggut2 dan saya berkata “susah apa gampang mas..?” dia menjawab.. “iya .. gampang ya..”

Diatas saya memberikan contoh duplikasi sederhana.. langsung dengan tindakan contoh..
Maka celakalah bagi anda yang memberikan pelajaran tanpa memberi contoh terlebih dahulu.

Saran saya untuk duplikasi:
-          Tunjukan bahwa anda pun kehujanan naik motor saat bepergian
-          Tunjukan anda pun juga membeli brosur sebelum menyarankan member anda untuk membeli brosur
-          Tunjukan bahwa anda memiliki catatan daftar nama
-          Tunjukan bahwa anda juga mengirim paket lewat pos atau JNE
-          Tunjukan bahwa anda sering datang ke stokis untuk membeli produk
-          Tunjukan anda melakukan promosi paling banyak diantara rekan-rekan anda
-          Tunjukan anda memiliki sistem keuangan tercatat untuk aktifitas bisnis anda
-          Tunjukan anda memasang banner di depan rumah anda
-          Tunjukan bahwa anda pemakai dexon1 secara rutin setiap mengisi bensin
-          Tunjukan anda setiap hari melakukan penawaran ke orang baru
-          Tunjukan setiap hari anda memfoto aktifitas bisnis anda dan menguploadnya di sosial media.
-          Dan banyak lagi.. tapi yang terpenting juga adalah..
-          “TUNJUKAN anda sudah MEMBACA artikel ini dan menerapkanya”


Semoga bermanfaat



Arli Kurnia

Minggu, 27 Oktober 2013

Tips Menjadi Leader dalam 7 hari



Mungkin terlalu berlebihan, tapi inilah yang saya lakukan setiap merintis sebuah bisnis network.
Mengapa 7 hari sangat menentukan?
Karena, sebuah bisnis butuh momentum
Kali ini saya akan bercerita bagaimana saya menciptakan momentum hanya dalam 7 hari dengan membuat kehebohan di sekitar saya..

Begini ceritanya..


Kalau anda belum merasakan bonus cepat coba bayangkan kalau anda sedang menemukan sekantung emas (3kg) di dalam sebuah tas plastik hitam di samping rumah..

Seperti apa cara anda bercerita pada pasangan anda, teman-teman, saudara, dll

Ya.. itulah cara anda menceritakan bisnis anda.. dngan semangat menggebu-gebu.

Leader harus mampu melakukan sponsoring (perekrutan) secara cepat.. kepada siapapun. Baik teman / saudara yang sudah dikenal maupun orang yang baru dikenal.

Kecepatan sponsoring merupakan faktor penting yang menjadi daya jual yang kuat. Apalagi sekarang banyak sekali media online baik facebook, twitter, Blackberry dll yang sangat membantu untuk bertukar informasi secara gratis dan berkala.
Contoh:
Budi dan Iwan adalah dua orang yang sedang pertama kali masuk ke sebuah bisnis jaringan. Budi dalam waktu 7 hari mampu merekrut 10 orang sedangkan Iwan hanya berhasil merekrut 2 orang.
Suatu ketika dalam sebuah pertemuan, beberapa prospek (undangan) iwan, ternyata juga mengenal Budi yang membawa masa lebih banyak..
Coba anda bayangkan bagaimana perasaan prospek  Iwan saat dia tertarik dengan bisnis ini dan melihat crosslinenya (Budi) yang lebih cepat merekrut.
Kalau boleh memilih.. dengan Budi atau Iwan si Prospek akan bergabung?
Tentu saja.. setiap orang memilih bergabung dengan seorang yang lebih cepat bekerjanya dibandingkan dengan orang yang lambat bkerjanya.

Jualah “kecepatan kerja anda pada prospek.. maka akan semakin mudah anda merekrut”

STOP meyakinkan orang yang tidak tertarik..

Ya.. anda hanya akan membuang waktu berharga anda. Ingat, bahwa yang anda butuhkan saat ini adalah “waktu”, jadi.. jangan bermain main terhadap waktu anda.
Atur dengan jadwal yang sangat ketat.. dan perhitungkan segalanya, sebelum melakukan sebuah tindakan.
Saran saya adalah:
  1. Lakukan update daftarnama setiap hari, karena setiap hari anda akan mampu mengingat nama orang yang belum anda masukan ke dalam daftar nama anda.
  2.  Kalau anda belum memiliki daftar nama.. STOP! Karena usaha anda dijamin pasti BERHENTI sebelum anda menyelesaikanya.. buatlah sekarang !
  3.  Daftar nama yang banyak dan jelas akan membantu anda untuk menghemat waktu prospek.
  4. Mulailah mengkontak semua daftar nama anda dengan cepat.. dan seleksi siapa yang merespon dengan ketertarikan.
  5. Biasakan bertanya pada setiap orang “sehari isi bensin berapa liter?” supaya daftar nama anda bertambah terus.
  6.  Manfaatkan semua media secara fleksible untuk menyebarkan informasi bisnis anda, kemudian analisa kembali media yang terbanyak menghasilkan.. berarti itu yang cocok untuk anda.. ingat “media yang menghasilkan”  bukan sekedar membuat orang tertarik saja.

Pastikan anda memiliki pola kerja yang teratur dalam 3bulan awal, maka momentum akan terjadi dengan sangat cepat.

Lebih baik meninggalkan orang yang ragu-ragu terhadap bisnis dan kemampuan anda, daripada menunggu nya untuk tertarik.. karena hal itu sangat langka terjadi.
Amati respon ini:
  1.  Gimana cara beli produknya..
  2.  Gimana cara gabungnya..
  3.  Gimana cara kerjanya..

Jawabnya “transfer aja ke rek... barang langsung saya kirim hari ini, ini no hp saya 0812.... kalau serius sy langsung bantu supaya cepat menghasilkan”
Ya.. tentu saja jawaban itu mengandung unsur closing yang kuat.. silahakan dimodifikasi.
Yang jelas unsurnya adalah
  • Perintah halus dan tegas untuk membayar
  •  Wujud tanggung jawab anda yaitu memberikan barang yang mereka beli
  •  Kemudahan untuk berkomunikasi atas apapun yang terjadi setelah membeli
  •  Tawaran bantuan supaya bisnis mereka lebih menguntungkan
Lebih kuat lagi kalau ada:

    “kebetulan ada 6 orang yang mau saya posting hari ini, langsung aja kamu posting duluan biar kerjanya lebih cepat”

    Tentunya betul2 anda sudah mensponsori 6 orang tersebut dan belum diposting.. (jangan berbohong karena efeknya sangat negatif terhadap bisnis anda).

    Kalau anda memiliki cadangan postingan.. anda bisa menelpon teman2 anda dengan kalimat pembuka seperti ini:

    “bud.. waduh.. ngimpi apa kamu semalem, ketiban duren ya.. rejeki ini.. bener rejeki besar..”
    Ucapkan dengan heboh (seperti menemukan emas) dan lihat responya..

    Pasti si Budi bingung sambil menjawab “emang ada apa..? heboh banget..”

    Jawab saja:

    “Rejeki bud.. beneran, kamu dah tau cara dapet 20rb tiap menit..? bla..bla..bla.. (jelaskan singkat tentang bisnis dexon1 yang memiliki pasar luas.. produk diminati, kalau jual 1 dapat 20rb jual 2 dapat 60rb dll secara singkat dan jelas)

    Ceritakan tentang pengalaman anda pakai dexon1, dan jangan lupa closing langsung.. dengan menceritakan anda punya 6 orang yang mau di posting hari ini..

    Ya..

    Semoga kehebohan ini sampai di telinga semua rekan-rekan anda

    Salam Laris Manis


    Arli Kurnia

    Senin, 09 Januari 2012

    Motivasi - 5 sifat Enterpreneur sejati


    Kali ini saya ingin berbagi tentang 5 sifat enterpreneur / wirausahawan sejati.. bagi anda yang menggeluti bidang wirausaha, perhatikan 5 hal dibawah supaya mempercepat keberhasilan anda

    Sebagai motivasi dan tentunya pengetahuan tambahan, kita semua bisa mengkoreksi diri sudah adakah 5 sifat wirausahawan sejati ini dalam diri kita masing-masing. 

    Mereka inilah yang kami sebut sebagai wirausahawan sejati karena memikiki sifat-sifat:

    1--Visioner.

    Wirausahawan model lama biasanya suka melawan sesuatu.
    Karena, mereka menginginkan kebebasan dan melakukan segala sesuatu menurut cara mereka sendiri, serta percaya bahwa mereka bisa melakukannya jauh lebih baik ketimbang orang lain. Tetapi, bagi seorang wirausahawan sejati, jiwa yang memberontak hanyalah sebagian kecil saja. Bagaimana pun, seorang wirausahawan sejati lebih merupakan seorang yang visioner. Mereka melihat gambar besar yang begitu penuh angan-angan. Mereka juga mempunyai wawasan yang luas akan hidup dan usaha yang ingin mereka
    ciptakan.

    2--Pencipta nasibnya sendiri.

    Wirausahawan tradisional menciptakan bisnis, dan ini merupakan motivator terbesar mereka. Namun, ketika bisnis telah diciptakan, kemana lagi mereka akan melangkah? Wirausahawan sejati bergerak menuju nasib dan takdir mereka. Mereka mendapat inspirasi dari sesuatu yang lebih luas daripada sekedar apa yang bisa mereka usahakan. Mereka pun menggali kekuatan batin dalam mereka
    dan melangkah penuh percaya diri. Mereka bisa tetap melangkah meski hambatan tampaknya mustahil dilalui. Dengan demikian,
    orang-orang yang tepat, tempat yang tepat dan kesempatan yang tepat bermunculan untuk menolong wirausahawan sejati meraih takdir mereka.

    3--Menarik perhatian.
    Semua wirausahawan mempunyai mimpi. Sebagian dari mereka berkeinginan untuk mencapai tujuan yang jelas, sedangkan yang lain hanya berkeinginan untuk menjadi seorang wirausahawan yang terkenal dan pertama. Mereka mendorong ide dan bisnis untuk melakukan sesuatu yang mungkin sulit dicapai orang lain.
    Namun, seorang wirausahawan sejati, bukan sekedar
    bermimpi, mereka juga orang yang menarik perhatian. Setiap langkah mereka mampu menjadi inspirasi bagi orang lain.

    4--Meraih tujuan diri.
    Banyak wirausahawan tradisional secara agresif mengejar mimpi dan
    mengembangkan bisnis yang sangat sukses. Tapi, banyak dari mereka yang tak merasakan kepuasan batin. Kenapa? Karena mereka tidak menyisihkan waktu untuk benar-benar memahami apa yang penting bagi hidup mereka, sebagai akibatnya, mereka menderita banyak penyakit, hubungan yang buruk dan hal-hal
    lain. Sedangkan wirausahawan sejati menciptakan bisnis dari dalam diri sebagai perwujudan kesadaran jiwa mereka. Mereka mengerti apa yang penting untuk menyelaraskan keyakinan dan mimpi-mimpi mereka untuk memenuhi tujuan hidup mereka.

    5--Inspirasional.
    Banyak wirausahawan memilih untuk tidak mempunyai karyawan atau rekan kerja. Mereka lebih suka bekerja sendiri. Itu kenapa,
    seringkali mereka tidak bisa bertindak sebagai supervisor yang baik. Mereka lebih suka mengendalikan semuanya, atau melakukan micromanagement, atau tidak memanage apa-apa. Wirausahawan sejati tahu pentingnya spirit team dan bagaimana membangkitkan
    inspirasi orang lain agar menjadi kreatif dan mampu mengekspresikan hidup yang penuh makna. Mereka tahu bahwa memenuhi kebutuhan orang-orang lebih baik bagi klien dan rekan bisnis mereka. Dan, sebagai akibatnya bisnis mereka pun tumbuh.

    Tak peduli apakah anda sekarang ini adalah seorang wirausahawan atau sedang bermimpin menjadi seorang wirausahawan, memahami
    bagaimana menjadi seorang wirausahawan sejati tentu mempunyai banyak keuntungan bagi anda. Anda bisa menyingkirkan cap sebagai seorang wirausahawan tradisional dan memberikan ruang yang lebih luas bagi anda untuk pertumbuhan diri anda. Jika anda siap untuk melangkah maju dan berikrar untuk meraih apa yang anda inginkan,
    yaitu hidup penuh makna dan sejahtera, inilah waktunya untuk
    berubah. Ubah pandangan anda dan jadilah seorang wirausahawan sejati sekarang.

    (Disadur dari: Aleta Pippin, 5 Secrets of the
    Authentic Entrepreneur

    Sabtu, 20 Juni 2009

    Kepuasan Konsumen - Mengapa anda tidak boleh menggurui prospek?


    "You cannot teach a man anything. You can only help him discover it within

    himself” - Galileo -

    (anda tidak bisa mengajari apapun pada seseorang, anda hanya bisa menolongnya untuk menemukan solusi sendiri)
    Salam,
    Kalau anda melihat ada prospek yang dengan wajah tidak suka, gerak tubuhnya menunjukkan kalau dia bosan, matanya tidak antusias mendengar cerita anda.... ikuti cara yang akan saya sampaikan berikut ini.


    Tidak semua orang senang di gurui, tidak satupun, termasuk prospek anda. Seringkali saya menemui para member yang melakukan presentasi dengan gaya “narsisme” J..
    Menerangkan teori-teori yang dia baca di buku, menerangkan apa itu pasif income, menjelaskan ini, menjelaskan itu....
    Kira-kira apa yang dipikirkan oleh prospek?
    Ya...
    Dia berfikir sebaliknya, “siapa sih orang ini, kok sok tahu...” ya, kurang lebih seperti itu..
    Makanya, saya hanya meberi saran pada anda yang mencoba memberikan presentasi pada prospek, perhatikan apa yang anda bicarakan. Tidak usah terlalu panjang menjelaskan apapun.
    Cukup berikan informasinya, kemudian beri bumbu sedap dengan kata-kata:
    1. Enak ya...
    2. Betul pak ya...
    3. Murah kan pak...
    4. Menguntungkan ya...
    5. Dll...
    Ya .. mudah-mudahan bermanfaat
    Salam Laris Manis
    Arli Kurnia

    Rabu, 03 September 2008

    6 STRATEGI Ampuh prospecting

    Menjual sama asyiknya dengan bermain game.

    Kadang kita kalah dan tak jarag kita menang. Semakin banyak memainkan game maka kita juga akan semakin mahir.

    Malahan lebih serunya, pada saat kita bermain game "penjualan" hasilnya bisa kita nikmati "Rp...Rp...RP".

    Berikut ini ada beberapa strategi yang bisa anda manfaatkan untuk memainkan game penjualan anda supaya bisa menghasilkan lebih banyak income untuk anda. Tapi perlu anda ingat juga seperti halnya "game" ada menang dan kalah, penjualan pun ada kalanya laku dan tida laku.... itu wajar...

    1. Memperkenalkan bisnis / produk baru adalah latihan..... meskipun anda sudah menentukan tujuan berapa angka penjualan yang akan anda peroleh bulan ini, pada saat bertemu prospek anda tidak perlu berharap terlalu besar untuk segera menghasilkan transaksi, karena sikap seperti ini akan membuat prospek tidak nyaman.... relax saja, anggap pertemuan awal anda dengan prospek adalah latihan atau pemanasan. Apalai produk anda adalah produk baru...pasti banyak tantangan yang anda hadapi.

    2. Persiapkan data (daftar prospek) anda dengan sebaik mungkin... kalau perlu diketik rapih dan diberi tanda setelah anda bertemu dengannya satu persatu. Data prospek adalah bensin dari penjualan anda, tanpa itu tidak banyak yang bisa anda lakukan.

    3. Gunakan contekan.... salesman jagoan pun menggunakan contekan pada saat menghubungi prospek melalui telepon. Dengan contekan sederhana di hadapan anda, prospek tidak akan tahu kalau anda sedang membaca...dan enaknya, satu contekan bisa digunakan untuk menghubungi banyak prospek...coba saja dan rasakan keuntungannya.

    4. Tempa besi selagi panas.... jadwalkan janji bertemu dengan prospek secepatnya (kurang dari 48 jam) setelah anda menghubunginya, kalau tidak, sudah kadaluwarsa, bisa jadi prospek anda kehilangan semangat bahkan lupa. Ini sering terjadi dan sangat merugikan anda nantinya, so.... segera temui jangan tunda sedikitpun.

    5. Pesaing anda bagus..... menjelek-jelekkan perusahaan lain adalah kesalahan penjualan yang paling fatal, kalau anda melihat kelebihan produk atau bisnis anda di banding dengan pesaing.... katakan saja "pak, produk x (milik pesaing) adalah produk bagus....meskipun demikian saya punya solusi tepat untuk permasalahan bapak bla...bla...bla...."

    6.Penolakan itu normal.... jangan dambil hati... ingat ini hanya permainan, kalau beli syukur, kalau tidakpun mungkin di lain kesempatan anda masih bisa bekerjasama dengan prospek anda, yang penting jaga hubungan baik anda dengan prospek anda... anda harus selalu jadi "orang baik" di hadapan prospek. Ingat "relasi jauh lebih penting daripada transaksi". kalau hari ini prospek belum membeli berarti dua bulan...tiga bulan...atau kapanpun dia akan membeli dengan nilai yang jauh lebih besar daripada yang anda tawarkan sebelumnya. Yang penting sekali lagi "tetap jaga hubungan baik".

    Saya harap 6 strategi ampuh dalam prospekting ini dapat membantu anda meningkatkan angka penjualan, bahkan lebih dari itu mudah-mudahan juga dapat memberikan keuntungan-keuntungan lain untuk anda.

    Salam sukses


    Arli Kurnia

    Selasa, 02 September 2008

    Masalah Terbesar Dalam Jaringan

    Di sebuah ladang terdapat sebuah batu yang sangat besar. Begitu besarnya sehingga sang petani ladang tersebut merasa dirugikan.

    Bayangkan saja, puluhan mata bajaknya rusak, dan tanaman yang dia tanam di sekitar batu tersebut tidak bertumbuh dengan baik.

    Selama bertahun-tahun si petani merasa kesulitan, dan jengkel terhadap batu besar tersebut.
    Sudah lama sekali dia memikirkan bagaimana cara menyingkirkan batu tersebut dari ladangnya, tapi sepertinya tak satupun cara akan berhasil.

    Kalau diangkat, batu tersebut terlalu berat, butuh beberapa ekor kerbau untuk mengangkatnya. Kalau dipecahkan, sudah terbayang betapa besar tenaga yang diperlukan untuk memukul, dan tak satupun alat yang bisa digunakan untuk memukulnya.

    Suatu hari si petani memutuskan untuk mengambil linggis dan mencoba menggali dari sisi batu tersebut, betapa terkejutnya dia setelah mengetahui bahwa ternyata batu tersebut hanya menempel di tanah, dan bukan hanya itu, ternyata dia juga menemukan banyak retakan-retakan di bawah batu tersebut.

    Hari itu juga si petani mengambil beberapa alat sederhana untuk memecahkan batu tersebut, dan hanya dalam beberapa pukulan saja batu tersebut suda pecah berkeping-keping. Kemudian dia memindahkan satu-demi-satu kepingan batu tersebut dengan sangat mudah.

    Banyak sekali persoalan yang harus kita hadapi di bisnis jaringan, mulai dari penolakan, isu negatif tentang bisnis MLM, opini dari orang-orang yang gagal dalam menjalankan bisnis, produk yang dibilang mahal dan banyak lagi.

    Percaya atau tidak, masalah tersebut menjadi semakin besar pada saat kita mencoba untuk memikirkannya.

    Seperti halnya cerita tentang petani dan batu besar di atas, bahwa sebenarnya pada saat kita mau mengambil tindakan kecil untuk memperbesar jaringan, ternyata banyak sekali jalan keluar yang muncul tanpa kita sadari sebelumnya.

    Jadi kunci dari semua permasalahan sebenarnya bukan masalah itu sendiri, tapi bagaimana kita menyikapinya.

    Dan apapun masalah di dalam jaringan, cobalah untuk mengambil tindakan, tidak hanya memikirkan saja, karena semakin dipikirkan suatu masalah akan menjadi semakin berat.
    Selamat mengambil tindakan, Sukses untuk kita semua

    Arli Kurnia

    Senin, 01 September 2008

    Gunakan kalimat pembuka untuk membuat prospek nyaman

    Mengapa banyak orang tidak bisa closing dengan cepat?

    Karena sejak awal pertemuannya dengan prospek, si prospek tidak merasa nyaman.

    Coba bayangkan ada orang asing yang membawa satu penawaran yang menurutnya luar biasa secara tiba-tiba. Kemudian orang itu menyebutkan potensi penghasilan yang tidak masuk akal, dan meminta anda secara mendadak mengeluarkan sejumlah uang untuk bergabung, kira-kira bagaimana perasaan anda?

    Pasti tidak nyaman...

    Ya.. anda tahu? Itulah yang dirasakan prospek anda, kalau anda terlalu menggebu-gebu dalam melakukan presentasi. Tanpa tahu bagaimana perasaan orang yang anda presentasi.

    Coba kalimat favorit saya ini sebelum anda memulai presentasi dan lihat hasilnya:

    ”Saya tidak tahu apakah program ini cocok buat pak....(nama prospek), siapa tahu informasi ini bisa jadi jalan rejeki buat kita ya pak...”

    Santai saja dan buat alur presentasi anda seperti sebuah cerita. Percayalah bahwa semua orang menyukai cerita, begitu juga prospek anda.

    Tips berikutnya letakkan semangat anda di tengah-tengah presentasi supaya penekananya lebih mengena.




    Selamat ber bisnis



    Arli Kurnia

    Rabu, 30 Juli 2008

    MLM prospek - Mengapa orang menjawab “saya tidak punya uang” pada saat anda tawarkan sesuatu?

    Apakah betul-betul itu alasannya untuk tidak membeli yang anda tawarkan?

    Coba kita lihat:

    Banyak orang berdalih ”tidak punya uang” pada saat anda tawarkan sesuatu kepadaya. Saran saya coba cek ulang apakah yang anda tawarkan sesuai dengan kebutuhannya?

    Kalau sesuai dengan kebutuhannya, hutangpun dijalani untuk membayarnya.

    Contoh:
    - Pada saat pendaftaran kuliah, banyak orang tua yang meminjam uang kesana-sini untuk membiayai anaknya.
    - Pada saat si istri butuh biaya untuk operasi cesar, sang suami akan mencari segala macam cara untuk membiayainya.
    - Pada saat ditagih untuk membayar kontrakan rumah, pasti si pengontrak akan mencari cara untuk mendapatkan uang.

    Intinya, orang akan mengeluarkan semua kemampuannya pada saat ia merasa bahwa yang harus ia bayar merupakan hal penting.

    Nah kalau anda berbisnis jaringan, apa yang menurut anda penting?

    Mungkin bisa berupa gambaran masa depan, kebebasan waktu, kebebasan financial, pendidikan terbaik untuk anak, naik haji, dan lain sebagainya kalau itu penting maka akan segera di kejar.

    Bisnisnya sih menurut saya tidak begitu penting, cukup anda tekankan bahwa perusahaan anda aman.

    Jadi sebelum anda menawarkan peluang usaha anda, cari dulu minimal satu hal yang menurut anda penting, dan yang membuat anda mengapa anda mau menjalankannya.

    selamat berbisnis,



    Arli Kurnia

    Rabu, 23 Juli 2008

    SADARI HAL INI MAKA BISNIS ANDA MELEJIT

    "FLEKSIBILITAS" KUNCI KEKUATAN BISNIS JARINGAN YANG SERING DILUPAKAN
    Tanamkan goal di dalam beton dan strateginya diatas pasir
    Muter-muter keluar masuk perusahaan jaringan adalah sebuah proses yang sangat melelahkan. bayangkan, setelah saya memahami konsep ini, bisnis jaringan (terakhir) saya meledak seperti letusan bom di hiroshima.
    Kekuatan dari pengetahuan ini membuat saya tidak percaya dan terus bertanya mengapa baru sekarang saya sadari.
    dan saya jamin kalau anda terapkan, dalam waktu singkat bisnis anda akan melejit perkembangannya.
    Betapa banyak orang menjalankan usaha jaringan dengan overmotivated alias terlalu bersemangat.
    Bagus sih...
    Tapi dampaknya jadi virus negatif bagi prospek yang belum bergabung. Kesannya jadi memaksa.

    Hal ini yang sebenarnya perlu dihindari. Tahukah anda bahwa tidak seorangpun suka kalau dipaksa? Bayangkan kalau pemaksaan itu terjadi pada anda, tentunya anda juga akan merasa kurang nyaman dan berasumsi negatif terhadap penawarannya.
    Fleksibilitas sangat diperlukan dalam membangun sebuah jaringan yang besar. Biasanya leader yang kurang fleksible banyak ditinggalkan para downlinenya.
    Pengalaman saya dulu pada saat bergabung di salah satu bisnis jaringan yang begitu luar b iasa:
    Seorang upline panutan saya seorang peerja keras yang sunggu dahsyat. Jaringannya bahkan sampai ke luar negeri. Beliau memiliki kurang lebi 9000 jaringan bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan manca negara.
    Pada awalnya saya sangat mematuhi semua pembicaraanya. Dan sebetulnya sampai hari ini pun saya sadar sepenuhnya bahwa semua yang dijarkan bermaksud baik.
    Beliau mengajarkan sebuah sistem standar perekrutan yang telah disepakati oleh support sistem dan terbukti baik.
    Mulai dari pertemuan, dan cara preentasi standar yang telah digunakan oleh kebanyakan orang di jaringan.
    Tetapi..
    Pada prakteknya di lapangan kadang-kadang kita menemui banyak orang yang tidak mau mengikuti sistem dan bekerja dengan semaunya sendiri.
    Karena terlalu keras dan disiplin maka beliau mengucapkan kata-kata yang seharusnya tidak di ucapkan di depan umum. Hal itu embuat banyak konflik dan beberapa leader potensialnya keluar dari bisnis tersebut ... termasuk saya.
    Padahal jaringan yang sudah di bangun sudah begitu besar.
    Setelah mempelajari dari banyak acuan yang berbeda, maka saya mengambil satu kesimpulan bahwa:
    Sistem perekrutan standar yang di resmikan oleh support sistem adalah mutlak harus menjadi prinsip dalam menjalankan bisnis jaringan. Tapi penerapannya di lapangan hendakna bisa fleksible.
    Ini yang saya terapkan sekarang dan berhasil.
    Ternyata di jaringan anda nantinya akan ada beberapa tipe orang yang megharapkan perlakuan berbeda, yaitu:
    1. Prospek
    2. Konsumen
    3. Cheer Leader, dan
    4. Leader
    Mari kita bahas sedikit:
    PROSPEK
    Kategori ini adalah orang yang belum bergabung di bisnis anda, tanpa terkecuali. Kita harus memperlakukan mereka secara lebih lembut.
    Kategori ini paling banyak dan mereka ada dimana-mana, jadi jangan pernah ketakutan tidak punya prospek. Pelajari saja tehnik prospekting dan lakukan, maka anda akan mendapatkan banyak prospek.Anda tidak perlu memperlakukan mereka secara intensif. Anda hanya perlu enyaring mereka.

    Tidak semuanya anda presentasi, karena tidak semua prospek mau di presentasi. Gunakan sms magic untuk menyaring mereka, buat janji bertemu, dan bagi yang antusias ingin ketemu.... sekali lagi hanya bagi yang antusias ingin ketemu, itulah yang anda temui.

    KONSUMEN
    Kategori ini sangat menyolok bedanya dengan yang pertama. Ciri-cirinya mereka dari awal hanya tertarik pada produk anda. Dan pada saat bergabung mereka hanya ingin menggunakan produk anda.
    Kategori konsumen tidak perlu anda paksa untuk ke pertemuan, cukup anda informasikan kalau tertarik bolehlah. Tapi kalau dari gerak-geriknya sudah tidak nyaman ya jangan anda teruskan.
    Kalau terlalu dipaksa, malah dia tidak nyaman dan menjauh dari anda. Kan sayang...

    CHEER LEADER
    Wah... yang satu ini agak membingungkan. Karena diawal sangat mirip dengan kategori Leader.
    Tapi jangan kuatir kalau anda sudah terbiasa membedakan terlihat sekali kok bedanya.
    Biasanya orang tipe ini sangat semangat di awal, tapi kemudian menghilang. Pada saat sharing bisa sampai menangis, tapi bulan depan sudah biasa lagi.
    Tipe ini sangat menyukai semangatnya pertemuan, jadi jangan terlalu direspon ataupun dibantu secara intensif. Cukup anda ajak kerjasama untuk datang ke pertemuan, untuk membuat acara menjadi lebih meriah.
    Ya... namanya saja cheer leader
    Apapun yang ia keluhkan jangan ditanggapi secara serius, promosikan saja alat bantu kaset, cd, pertemuan dan puji terus supaya semangatnya menular ke distributor lain.
    Tapi juga jangan anda tinggalkan, karena bagaimanapun juga mereka adalah downline anda. Siapa tahu ada mukjizat datang dan mereka kehilangan cheer... jadinya kan leadernya saja hehe.
    LEADER
    Nah... ini yang kita cari. Orang yang komitmen, dan tidak pernah goyah karena godaan apapun.
    Ciri-cirinya: memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, positif thinking dan positif feeling.
    Tipe leader jarang mengeluh, tetapi selalu mencari solusi, mudah diajak kerjasama dan memiliki level pengaruh diatas rata-rata.
    Tapi tipe seperti ini sangat langka. Bayangkan... dari 1000 distributor saya, hanya ada empat orang leader yang berperan.
    Anda harus sering menelpon dan menanyakan perkembangan bisnisnya, bagaimana bonusnya, dan selalu bina hubungan emosional. Beri sms motivasi secara berkala. Ingat tanggal ulang tahunnya, kalu perlu juga ulang tahun anaknya.

    Anda harus sangat dekat dengan orang-orang ini, karena orang-orang tersebutlah yang membawa ribuan bahkan jutaan orang kedalam jaringan anda.

    Leader bisa jadi orang yang memiliki jiwa kepemimpinan dari lahir, ataupun terbentuk dari bisnis anda. Orang biasapun tetap bisa jadi leader, dan itu butuh proses.

    LARIS MANISSS...!




    Arli Kurnia