Tampilkan postingan dengan label kepercayaan konsumen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kepercayaan konsumen. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Juni 2009

Kepuasan Konsumen - Mengapa anda tidak boleh menggurui prospek?


"You cannot teach a man anything. You can only help him discover it within

himself” - Galileo -

(anda tidak bisa mengajari apapun pada seseorang, anda hanya bisa menolongnya untuk menemukan solusi sendiri)
Salam,
Kalau anda melihat ada prospek yang dengan wajah tidak suka, gerak tubuhnya menunjukkan kalau dia bosan, matanya tidak antusias mendengar cerita anda.... ikuti cara yang akan saya sampaikan berikut ini.


Tidak semua orang senang di gurui, tidak satupun, termasuk prospek anda. Seringkali saya menemui para member yang melakukan presentasi dengan gaya “narsisme” J..
Menerangkan teori-teori yang dia baca di buku, menerangkan apa itu pasif income, menjelaskan ini, menjelaskan itu....
Kira-kira apa yang dipikirkan oleh prospek?
Ya...
Dia berfikir sebaliknya, “siapa sih orang ini, kok sok tahu...” ya, kurang lebih seperti itu..
Makanya, saya hanya meberi saran pada anda yang mencoba memberikan presentasi pada prospek, perhatikan apa yang anda bicarakan. Tidak usah terlalu panjang menjelaskan apapun.
Cukup berikan informasinya, kemudian beri bumbu sedap dengan kata-kata:
1. Enak ya...
2. Betul pak ya...
3. Murah kan pak...
4. Menguntungkan ya...
5. Dll...
Ya .. mudah-mudahan bermanfaat
Salam Laris Manis
Arli Kurnia

Senin, 30 Maret 2009

Yess.... akhirnya ditemukan rahasia marketing ter-Ampuh


Setelah sekian lama saya mencari apa rahasia marketing terampuh, ternyata saya menemukan sebuah konsep yang tersimpel tapi berhasil..

yaitu.. ENERGI ........betul sekali... ENERGI

Energi yang dihasilkan oleh pikiran si penjual yang memancar kesetiap penjuru dunia, tanpa batas.

hal ini tidak bisa dipikir secara logika, karena yang namanya energi itu tidak bisa dilihat dengan mata.

Tapi bisa dirasakan oleh hati...


itulah yang dirasakan seseorang ketika melihat brosur dan memutuskan untuk membeli, atau ketika melihat sebuah toko kemudian ingin mampir...

tunggu,,, apakah saya sedang berbicara tentang sesuatu yang mistis... (pesugihan...:D) wakakaakakakakak...

bukan... tapi mirip sih...

sebuah brosur yang mengandung energi tidak akan dibuang begitu saja oleh orang yang menemukannya...

Karena energi menarik orang untuk membaca kemudian meresponya.

jadi...

kalau anda membuat brosur ... berilah energi harapan positif anda pada brosur tersebut...

apa yang anda inginkan, sampaikan melalui doa yang anda tujukan pada Tuhan,,,

kemudian pegang brosurnya bayangkan banyak orang mengambilnya, rasakan solah-olah anda tertarik dan ingin membeli produk anda...

dan, ikhlaskan hasilnya, serahkan semuanya pada sang pencipta... keberuntungan akan menghampiti brosur anda.
===================


Tehnik ini sering saya lakukan, dan dalam menjual apapun, saya tidak perlu susah payah dan buang begitu banyak uang untuk promosi...

suatu ketika sebuah even organizer penyelenggara seminar menghubungi saya untuk minta bantuan.

kemudian saya mendesain sebuah brosur sederhana untuk di fotocopy 1000 lembar... saya juga mendesain spanduk yang saya sarankan untuk di pasang di 4 lokasi strategis.

Target peserta seminar tersebut adalah 100 orang...

kemudian sepuluh hari sebelum hari H brosur disebar... dan 5 hari kemudian terget terpenuhi...

ketika saya tanya... berapa brosur yang tersebar dan berapa spanduk yang dipasang? panitia menjawab.. "ajaib pak, brosur hanya 250 dan tidak satupun spanduk yang dipasang , karena terlambat pesan"

tapi... mengapa peserta tetap berdatangan dan sesuai target?

Jawabanya adalah energi yang positif telah menarik mereka untuk datang...

Mudah-mudahan tidak masuk akal ... :D

tapi nyata...selamat mencoba


Arli Kurnia

Selasa, 21 Oktober 2008

Tehink jitu menghadapi konsumen yang sulit

Menurut pakar Hypnotic Marketing Joe Vitale, ada tiga kunci menghadapi konsumen yang sulit yang dirangkum dari rahasia hipnotis pakar hipnotis terkenal Dr. Milton Erickson, tiga kunci tersebut adalah:


  1. Akuilah bahwa sikap kritis konsumen adalah sikap yang wajar
  2. Pahamilah kritikannya sebagai senjata ampuh anda untuk mendekatinya
  3. Terimalah dengan tulus pendapatnya

Akuilah bahwa sikap kritis konsumen adalah sikap yang wajar
Seringkali orang yang sulit adalah orang yang kritis, mereka mengkriitik apapun yang kita lakukan dan kita katakana. Sebetulnya tugas anda bukannya mendebatnya melainkan mengakui bahwa itu adalah wajar, atau normal.

Anda tahu? Pada saat anda akui bahwa itu normal, anda berarti menetralkan suasana yang tadinya negative menjadi netral, sehingga mudah untuk diarahkan menjadi positif.

Pahamilah kritikannya sebagai senjata ampuh anda untuk mendekatinya

Dalam hal ini berfikirlah lebih kreatif. Hubungkan gagasan anda dengan kritikannya. Misalnya :
Kalau prospek mengatakan bahwa barang anda terlalu mahal anda katakana justru karena barang ini bukan barang murahan makannya anda berani menemuinya, karena anda yakin bahwa si prospek menyukai kualitas.

Kalau prospek mengatakan bahwa ia perlu bukti nyata dari manfaat barang tawaran anda, maka katakana “betul pak, jangan membeli apapun dari saya sebelum anda lihat buktinya, makanya saya bawakan komentar dari orang-orang yang telah merasakan manfaat”.

Ingat, dalam hal ini jangan sekali-kali mengatakan kata yang paling dibenci oleh semua orang, yaitu kata “tapi”.

Hindari kata tersebut karena sangat dibenci dan mencerminkan bahwa anda merendahkan prospek. Atau, dengan kata lain anda berkata “benar pak, tapi anda tidak tahu apapun tentang produk ini”.
Saran saya segera hilangkan kata “tapi” dalam kamus anda.

Terimalah dengan tulus pendapatnya

Mungkin hal ini akan terasa sulit kalau anda punya sebuah pendapat yang berlawanan dengan hati prospek. Meskipun kelihatannya pendapat negative prospek menjauhkan anda dari kondisi efektif untuk menjual, sebenarnya di situlah letak kelemahannya.

Jadi kalau anda setujui pendapatnyua dengan tulus, kondisi akan segera netral dan akan sangat memudahkan anda untuk menjual.

Tugas anda pada saat menghadapi prospek yang sulit sebenarnya adalah: menyetujuinya dan memujinya. Itu saja, setelah suasana mencair dan enak, baru anda jual apapun yang ingin anda jual.
Salam Laris Manisss….!



Arli Kurnia

klik juga cara promosi

Minggu, 19 Oktober 2008

Strategi Marketing - Satu hal lagi yang dahsyat bagi para marketer

Berbagai macam rumusan yang utarakan oleh para pelaku pasar kadang-kadang membuat kita bingung. Strategi ini lah… strategi itu lah…. Bukannya tambah mengerti tapi malah tambah pusing.
Mungkin perlu saya utarakan sebuah kisah dari nabi Muhammad pada saat berdagang kambing. Alkisah, nabi adalah seorang pedagang yang sukses dan memiliki sangat banyak pelanggan. Apa sebabnya..?
Sebetulnya sangat sederhana, beliau memiliki satu buah kunci utama di dalam menjalankan bisnisnya, yaitu: “kejujuran”

Pada saat nabi menjual kambing-kambingnya beliau selalu mengatakan yang sejujurnya. Kalau kambing itu jelek maka beliau akan berkata “jangan dibeli tuan, kambing ini tidak bagus.” Begitu juga pada saat calon pembeli menanyakan berapa harga sebuah kambing? Dengan polosnya beliau berkata “saya membelinya seharga sekian … dinar, tuan bisa tambahkan beberapa dinar sebagai keuntungan untuk saya.”

Ya… dengan begitu polosnya tanpa ada satupun yang ditutup-tutupi. Makanya semua konsumen-nya merasa puas dan kembali untuk membeli lagi.

Dalam bahasa marketing kita kenal sebagai istilah repeat order.
Ada juga kisah seorang penjual durian yang sudah berpengalaman dalam menjual di daerah Pasuruan Jawa Timur. Pada saat calon pembeli menunjuk ke sebuah durian yang ingin dibelinya, kalau durian itu jelek menurut si penjual, maka ia akan berkata, jangan dibeli pak… itu jelek, yang ini saja pasti enak.

Bahkan kadang ia berkata dengan lebih ekstrim, “kalau tidak enak boleh dipukulkan ke kepala saya sebagai garansinya…” hehehe..

Ekstrim sekali, tapi apa yang terjadi ? tetap saja yang ditunjuknya selalu enak. Kemudian ia bercerita, bahwa ia telah berpengalaman limabelas tahun dalam memilih durian, jadi jangan kuatir kalau membeli duriannya, garansi pasti enak.

Ya… kepuasan konsumen adalah yang nomor satu harus diperhatikan oleh para marketer. Sebaik apapun dan sepintar apapun kita menjual, kalau tidak bisa memuaskan pelanggan maka kita akan kelelahan terus-menerus mencari pelanggan baru.

Saran saya, jujurlah dalam berjualan karena konsumen anda akan kembali lagi.
Salam Laris Manis….!




Arli Kurnia
http://dukundagang.co.cc

Rabu, 01 Oktober 2008

Sales dan Marketing- kata GRATIS masih digemari

Betapa banyak cara yang digunakan para penjual untuk membujuk pembeli.

Dan yang terpenting sebelum menuju ke strategi Marketing dan sales untuk membujuk, kita mesti lihat bagaimana cara kita mengundang calon konsumen.

Pak Tung sering bertanya pada audiens terutama dalam seminarnya yang revolusioner "Marketing Revolution" dengan pertanyaan:



"enak mana, memancing di sembarang tempat atau memancing di kolam ikan yang ikannya lapar semua?"

sudah barang tentu enak mancing di kolam yang ikannya lapar semua. Tapi bagaimana kita membuat kolam dan membuat ikan tersebut lapar...itu masalahnya.

Trik dibawah ini begitu sulit ditolak oleh siapapun, yaitu kata "GRATIS".

hehe... memang banyak sedekah akan banyak rejeki, tapi sedekah yang satu ini bukan semata-mata sedekah... tapi ada unsur supaya orang lain mengenal kita dan bisnis kita.

Lebih dalam lagi supaya orang merasa butuh produk kita. Ingat... saya tidak mengatakan "butuh" tapi "merasa butuh". Jadi sebenarnya bisa jadi konsumen tidak benar-benar butuh, melainkan merasa butuh.

OK... bagaimana membuat Gratis yang tidak merugikan kita justru membuat keuntungan meningkat.

1. Jangan berikan inti dari produk anda, berikan penjelasan tersembunyi dari gratisan anda
misal: gratis ongkos ganti oli, gratis e-book, gratis teh hangat (di restoran padang) dll

Barang gratis ini harus yang dibutuhkan oleh calon konsumen dan tidak merugikan kita (biaya sangat rendah / sudah dihitung di setiap produk yang terjual)

Sebuah restoran padang memberi teh hangat gratis yang membuat para pengunjung senang dan merasa di perhatikan. pertanyaanya, berapa ongkos bikin teh hangat? 10rb sudah jadi satu panci besar kan?

Hotel berbintang memberikan welcome drink pada setiap tamunya, bahkan sebuah hotel di malang sempat-sempatnya memberi bakpao yang katanya dibuat oleh istri pemilik hotel itu sendiri... hehe (pinter juga ngibulnya... kalo bener ya mana sempet pemilik hotel milyaran bikin bak pao..hehe)

Hal itu membuat daya tarik tersendiri pada pengunjung yang datang.

Kalo blog ya... berikan saja e-book gratis yang bisa anda tulis sendiri atau anda cari di google gratisan yang jumlahnya seabrek.

Berapa ongkos per orangnya? tentu saja nol... tapi orang tertarik dengan anda, merasa senang dengan anda, dan ingat banyak sedekah pasti banyak rejeki.

2. Berikan gratisan yang relevan atau membuat pengunjung lebih penasaran dengan produk anda.

Kalau anda pemilik bengkel, mengapa tidak anda berikan buku kecil cara merawat mobil, atau tips menghemat bbm. Didalamnya bisa anda tulis, ganti oli disarankan setiap 5000 km, cek rem secara berkala, periksa ini...periksa itu...dll...

Kemudian anda bisa berikan info di belakannya, dapatkan paket hemat servis Total...hanya Rp....

hehehe... Orang yang baca buku itu bisa saja berfikir, iya...ya... daripada ribet periksa ini itu mending sekali bawa ...jadi ! murah lagi...

Begitu juga dengan E-book yang anda berikan, harus meningkatkan rasa "BUTUH" dari calon konsumen anda. Kemudian berikan informasi bahwa anda bisa menyelesaikan masalahnya dengan cepat dan murah.

Selamat ber-GRATIS ria! dan Salam Laris Manisss...!



Arli Kurnia

Minggu, 21 September 2008

Sebagian besar orang menyukai hubungan

Menengok kesuksesan besar situs-situs terkenal seperti yahoo, hotmail, youtube, google, dan friendster… dimana mereka memiliki satu fungsi yaitu menghubungkan orang satu dengan lainnya, ternyata memiliki kesuksesan besar.

Itu jugalah yang dianut oleh blogger dan wordpress … termasuk yang saya dan anda gunakan kali ini.

Coba bayangkan berapa banyak orang telah menyumbangkan sebagian uangnya untuk membeli handpone dan membayar pulsanya hanya untuk saling berhubungan.

Bisa anda bayangkan berapa besar uang yang berputar bidang ini?

Prinsip bahwa manusia menyukai “saling berhubungan” memperkuat bukti bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak mau dan tidak bisa hidup sendiri.

Bahkan beberapa produk yang tidak ada hubungannya dengan “saling berhubungan” pun membentuk komunitas pemakai supaya sesame konsumennya bisa saling berhubungan antara satu dengan lainnya.

Anda bisa melihat beberapa kesuksesan merk Harley Davidson dan Volks Wagon (VW). Banyak orang yang membentuk club otomotive untuk dua merk tersebut di seluruh dunia. Bayangkan banyak sekali even yang telah diadakan seperti road show, pesta dan kegiatan sosial.

Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan banyak konsumen-konsumen fanatik yang saling memperkuat kecintaannya terhadap motor atau mobilnya.

Hal tersebut menjadi daya tarik untuk orang awam untuk ikut dengan mereka. Yaitu orang-orang yang memiliki cara pandang life style yang sama.

Contoh: Pengemudi harley mencerminkan life style kebebasan, kemakmuran, kebanggaan dan gaya hidup yang menyenangkan. Dimana mereka memicu para pejabat, pengusaha dan CEO kelas atas untuk membeli juga motor besar yang harganya selangit itu.

Poin bahasan kali ini adalah: “Komunitas juga bisa menjadi alat marketing yang dahsyat”

Salam Laris Manisss…!



Arli Kurnia
http://dukundagang.co.cc

Selasa, 16 September 2008

Perhatikan! Joe Girald – The Greatest Salesman In The World – mengungkap rahasia penjualannya

Joe, konon telah berhasil mencetak rekor penjualan terbaik di dunia. Bayangkan ia mampu menjual mobil rata-rata 6 unit per-hari selama 12 tahun berturut-turut.

Rekor ini belum pernah terpecahkan sampai sekarang.
Anda tahu, semua penjual selalu ingin memperbesar angka penjualannya. Siapapun penjual itu, dimanapun dan kapanpun. Termasuk para online marketer.



Dan perlu anda pahami, bahwa 20 persen omset akan dilakukan oleh orang baru dan 80 persen oleh repeat order. ya... hukum pareto 20:80.

Jadi kalau begitu apa yang harus kita persiapkan?

Pastikan anda memiliki produk yang layak untuk dijual dan memberikan manfaat. Faktor ini begitu penting di dalam dunia penjualan baik offline maupun online.

Produk yang memuaskan pelanggan akan dibeli secara berulang... prinsip ini juga diterapkan oleh Seth Godin. Penulis best seller “Idea Virus” (versi e-booknya telah di download lebih dari satu juta kali).

Dan resep rahasia dari Joe adalah:
“resep membina pelanggan secara konsisten”
Joe memiliki banyak sekali database pelanggan yang lengkap. Dan setiap hari pasti ada yang ulang tahun, merayakan hari besar dan lain sebagainya.

Joe selalu mencari alasan untuk menghubungi pelanggannya kembali dengan menggunakan kartu ucapan. Kadang selamat ulang tahun, selamat natal, selamat thanks giving, atau apapun yang penting kartu ucapannya yang berisi nama dan tandatangannya serta no telp kantornya.

Fungsinya adalah supaya pelanggannya terus-menerus mengingatnya. Dan kalau sudah ingat tentu, pada saat ingin ganti mobil atau ada saudara dan temannya yang mau beli mobil, dengan senang hati konsumennya akan menghubungi Joe.

Jadi rahasia itu adalah database pelanggan.

Setelah itu joe mempersiapkan juga kualitas pelayanan yang spektakuler. Ia melatih para penjualnya untuk selalu tersenyum dan ramah setiap saat. Baik disaat menerima telepon, maupun berhadapan dengan pelanggan.

Mudah-mudahan dapat menginspirasi anda.

Salam Laris Manisss...!


Arli Kurnia
Http://dukundagang.co.cc

Selasa, 09 September 2008

Gunakan telinga anda untuk melancarkan OMSET

Bayangkan pelanggan akan datang terus menerus seperti air terjun yang terus mengalir deras...

Sebuah perusahaan ice cream terkenal Baskin & Robin memiliki strategi khusus dalam membuat rasa baru di es lezatnya.

selama bertahun-tahun secara khusus perusahaan ini mendengarkan komentar konsumen-nya yang menyarankan untuk membuat rasa baru...

yang rasa pisang lah..rasa coklat ini lah.. rasa strawbery ini lah.. macam-macam saja maunya...

tapi komentar tersebut ditanggapi secara cermat dan konon... toko ini mengganti menunya setiap hari.. jadi setiap tanggal ada menu yang berbeda..

ya..

tadinya mereka memulai dengan 31 rasa, sesuai dengan jumlah hari, dan sekarang dari kombinasi tersebut ada lebih dari 500 rasa..

pertanyaanya: "mengapa Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut?"

karena kita disarankan untuk lebih banyak mendengar dibanding berbicara.

sudahkah anda mendengarkan calon konsumen anda? siapa tahu itu saran yang bagus...dengarkan secara bijak dan berikan yang terbaik untuk mereka.


salam LARIS MANISSS...!

Senin, 08 September 2008

Bob Sadino dan telur busuknya!



Konon pada saat merintis bisnisnya, Bob Sadino, salah satu pengusaha kawakan di Indonesia punya kisah yang menarik.

Beliau pintar sekali memanfaatkan tenaga pemasar yang gratis....

Beliau menjual dagangannya berkeliling, dan mengatakan ”kalau telur yang saya jual ini busuk 1 maka akan saya ganti satu kilo”.

Suatu hari sengaja Pak Bob menaruh sebuah telur busuk diantara beberapa telur yang dibeli oleh seorng ibu yang sangat cerewet.

Ya... apa yang terjadi...?

Keesokannya si Ibu tersebut marah-marah pada pak Bob. Sesuai dengan garansinya maka telur tersebut langsung di tukar dengan telur 1 kilo...WOW...

Dengan sangat cepat di daerah tersebut pak Bob langsung terkenal. Karena Ibu yang cerewet tadi bercerita dengan setiap orang yang ia temui. ”Enak beli telur di pak Bob... dijamin, busuk satu ditukar sekilo”

Ya... langsung laris manis hasilnya.


Salam LARIS MANISSS...!



Arli Kurnia

Kamis, 21 Juni 2007

Apapun Produk Anda, Pelayanan Anda Yang Di Beli…




Sudahkah anda merencanakan cara terbaik melayani konsumen anda?


Satu ketika tim kami pergi ke makasar, untuk mengurus seminar yang akan diadakan oleh para distributor di sana.

Turun dari bandara, kami di jemput menuju ke sebuah hotel di tepi pantai Losari.
Setibanya di Hotel, seorang penjaga menghampiri mobil kami dan mengucapkan selamat datang…kemudian menanyakan apakah ada koper yang bisa dia bawakan…
Setelah itu kami menuju ke pintu utama, seorang penjaga lainnya membukakan pintu untuk kami,semua petugas tesenyum ramah temasuk salah satu manager hotel yang langsung menyalami kami, dan mengantarkan ke meja resepsionis.
Mereka melayani kami dengan sangat ramah dan cepat, sampai kami masuk di kamar dan beristirahat…segalanya di permudah. Jadi bayar mahal pun tidak masalah.
Cerita lain…
Di sebuah warung burjo sebelah kampus Universtas Kristen Satya Wacana, saya mampir dan membeli secangkir kopi.
Si penjual bertanya “dari mana bos…” dan percakapan pun terjadi. Tanpa sadar kami berbicara begitu lama, sambil menikmati beberapa hidangan yang sengaja disediakan di meja.
Begitu asyiknya dan tanpa sadar di sela-sela pembicaraan kami si penjual berulang-ulang menawarkan “tempenya hangat lho bos…” mmm… dalam hati saya bertanya “….ini orang ikut seminar dimana ya…”?
Dia membuat saya begitu nyaman, sehingga saya yang tadinya hanya bermaksud membeli secangkir kopi, jadi makan 8 tempe goreng hangat plus cabe, dan memesan beberapa makanan.
Hitung-hitung sekali duduk saya menghabiskan uang 20 ribu rupiah…di sebuah warung burjo yang terkenal murah.
Dan ajaibnya…
Setiap lewat di jalan itu, saya selalu mampir dan ngobrol dengan si penjual ramah tersebut…sudah barang tentu tidak hanya ngobrol, tapi juga membeli.
Kalau dihitung, hanya dalam beberapa bulan, saya menghabiskan ratusan ribu rupiah, kalau di akumulasi sampai hari ini bisa jutaan rupiah…wow…padahal
saya lihat bukan hanya saya konsumennya…ada banyak orang yang mampir di
warung burjo tersebut setiap harinya..bisa anda bayangkan berapa omsetnya?

Bagaimana
dengan bisnis MLM anda?
Saya banyak memperhatikan jurus-jurus ampuh dari para leader MLM. Sebagian besar dari mereka memiliki sikap yang luar biasa ramah, melayani downline dan konsumennya dengan baik, dan bahkan mau melayani para prospek yang belum tentu menghasilkan omset untuk mereka.
Dari dua cerita di atas anda bisa menerapkan poin-poin penting yang tersirat begitu jelas yaitu:


1. Permudah orang untuk bergabung dan menikmati produk anda,

satu kesalahan fatal bagi anda para distributor MLM yang menjumpai prospek tanpa membawa formulir
aplikasi dan produk.

Dengan menyediakan segalanya, anda mempermudah prospek untuk bergabung, jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke stokis…
Pada saat anda bertemu dengan prospek yang telah anda presentasikan peluang usaha anda, biasanya mereka mempertimbangkan, dan bertanya dalam hati “bergabung atau tidak ya…”.
Kemudian dia bertempur dalam hati..mmmm….lebih baik bantu di mengisi formuir aplikasi, dan langsung tanya “produknya suka yang ini (produk 1) atau yang
ini (produk 2)
atau anda tanya “mau ambil 3 boks atau
coba satu dulu?”

Ingat! Pertanyaan anda sangat berpengaruh, jangan tanyakan “bagaimana pak jadi bergabung” no…no…no….prospek anda sedang bingung, jangan ditambah bingung dengan pertanyaan “bagaimana” bantulah mengambil keputusan dengan
halus, ramah dan memberi solusi bagi dia

Jadi…sekali lagi…permudah prospek untuk bergabung
2. Berceritalah tentang pengalaman anda yang menarik ketika
menjalankan usaha anda

Bisa berupa kesaksian-kesaksian para member anda yang sebuh dari penyakitnya.
Anda bisa ceritakan dengan detail dan emosinal sehingga membuat prospek anda tertarik untuk mendengarkannya, dan jangan lupa untuk terus menerus menyebut nama produk anda dengan jelas.
3. Senyum (your smile is your selling POWER).
Jangan sampai anda lupa menggunakan jurus ampuh dari senyuman….berlatihlah dengan sengaja bagaimana bersenyum yang baik….sebagai tambahan perhalus nada bicara anda,pada saat menganjurkan prospek untuk menandatangani formulir….coba saja dan buktikan hasilnya
Selamat berMLM

SUKSES UNTUK ANDA




Arli kurnia