Tampilkan postingan dengan label materi training marketing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label materi training marketing. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Oktober 2013

Tips Menjadi Leader dalam 7 hari



Mungkin terlalu berlebihan, tapi inilah yang saya lakukan setiap merintis sebuah bisnis network.
Mengapa 7 hari sangat menentukan?
Karena, sebuah bisnis butuh momentum
Kali ini saya akan bercerita bagaimana saya menciptakan momentum hanya dalam 7 hari dengan membuat kehebohan di sekitar saya..

Begini ceritanya..


Kalau anda belum merasakan bonus cepat coba bayangkan kalau anda sedang menemukan sekantung emas (3kg) di dalam sebuah tas plastik hitam di samping rumah..

Seperti apa cara anda bercerita pada pasangan anda, teman-teman, saudara, dll

Ya.. itulah cara anda menceritakan bisnis anda.. dngan semangat menggebu-gebu.

Leader harus mampu melakukan sponsoring (perekrutan) secara cepat.. kepada siapapun. Baik teman / saudara yang sudah dikenal maupun orang yang baru dikenal.

Kecepatan sponsoring merupakan faktor penting yang menjadi daya jual yang kuat. Apalagi sekarang banyak sekali media online baik facebook, twitter, Blackberry dll yang sangat membantu untuk bertukar informasi secara gratis dan berkala.
Contoh:
Budi dan Iwan adalah dua orang yang sedang pertama kali masuk ke sebuah bisnis jaringan. Budi dalam waktu 7 hari mampu merekrut 10 orang sedangkan Iwan hanya berhasil merekrut 2 orang.
Suatu ketika dalam sebuah pertemuan, beberapa prospek (undangan) iwan, ternyata juga mengenal Budi yang membawa masa lebih banyak..
Coba anda bayangkan bagaimana perasaan prospek  Iwan saat dia tertarik dengan bisnis ini dan melihat crosslinenya (Budi) yang lebih cepat merekrut.
Kalau boleh memilih.. dengan Budi atau Iwan si Prospek akan bergabung?
Tentu saja.. setiap orang memilih bergabung dengan seorang yang lebih cepat bekerjanya dibandingkan dengan orang yang lambat bkerjanya.

Jualah “kecepatan kerja anda pada prospek.. maka akan semakin mudah anda merekrut”

STOP meyakinkan orang yang tidak tertarik..

Ya.. anda hanya akan membuang waktu berharga anda. Ingat, bahwa yang anda butuhkan saat ini adalah “waktu”, jadi.. jangan bermain main terhadap waktu anda.
Atur dengan jadwal yang sangat ketat.. dan perhitungkan segalanya, sebelum melakukan sebuah tindakan.
Saran saya adalah:
  1. Lakukan update daftarnama setiap hari, karena setiap hari anda akan mampu mengingat nama orang yang belum anda masukan ke dalam daftar nama anda.
  2.  Kalau anda belum memiliki daftar nama.. STOP! Karena usaha anda dijamin pasti BERHENTI sebelum anda menyelesaikanya.. buatlah sekarang !
  3.  Daftar nama yang banyak dan jelas akan membantu anda untuk menghemat waktu prospek.
  4. Mulailah mengkontak semua daftar nama anda dengan cepat.. dan seleksi siapa yang merespon dengan ketertarikan.
  5. Biasakan bertanya pada setiap orang “sehari isi bensin berapa liter?” supaya daftar nama anda bertambah terus.
  6.  Manfaatkan semua media secara fleksible untuk menyebarkan informasi bisnis anda, kemudian analisa kembali media yang terbanyak menghasilkan.. berarti itu yang cocok untuk anda.. ingat “media yang menghasilkan”  bukan sekedar membuat orang tertarik saja.

Pastikan anda memiliki pola kerja yang teratur dalam 3bulan awal, maka momentum akan terjadi dengan sangat cepat.

Lebih baik meninggalkan orang yang ragu-ragu terhadap bisnis dan kemampuan anda, daripada menunggu nya untuk tertarik.. karena hal itu sangat langka terjadi.
Amati respon ini:
  1.  Gimana cara beli produknya..
  2.  Gimana cara gabungnya..
  3.  Gimana cara kerjanya..

Jawabnya “transfer aja ke rek... barang langsung saya kirim hari ini, ini no hp saya 0812.... kalau serius sy langsung bantu supaya cepat menghasilkan”
Ya.. tentu saja jawaban itu mengandung unsur closing yang kuat.. silahakan dimodifikasi.
Yang jelas unsurnya adalah
  • Perintah halus dan tegas untuk membayar
  •  Wujud tanggung jawab anda yaitu memberikan barang yang mereka beli
  •  Kemudahan untuk berkomunikasi atas apapun yang terjadi setelah membeli
  •  Tawaran bantuan supaya bisnis mereka lebih menguntungkan
Lebih kuat lagi kalau ada:

    “kebetulan ada 6 orang yang mau saya posting hari ini, langsung aja kamu posting duluan biar kerjanya lebih cepat”

    Tentunya betul2 anda sudah mensponsori 6 orang tersebut dan belum diposting.. (jangan berbohong karena efeknya sangat negatif terhadap bisnis anda).

    Kalau anda memiliki cadangan postingan.. anda bisa menelpon teman2 anda dengan kalimat pembuka seperti ini:

    “bud.. waduh.. ngimpi apa kamu semalem, ketiban duren ya.. rejeki ini.. bener rejeki besar..”
    Ucapkan dengan heboh (seperti menemukan emas) dan lihat responya..

    Pasti si Budi bingung sambil menjawab “emang ada apa..? heboh banget..”

    Jawab saja:

    “Rejeki bud.. beneran, kamu dah tau cara dapet 20rb tiap menit..? bla..bla..bla.. (jelaskan singkat tentang bisnis dexon1 yang memiliki pasar luas.. produk diminati, kalau jual 1 dapat 20rb jual 2 dapat 60rb dll secara singkat dan jelas)

    Ceritakan tentang pengalaman anda pakai dexon1, dan jangan lupa closing langsung.. dengan menceritakan anda punya 6 orang yang mau di posting hari ini..

    Ya..

    Semoga kehebohan ini sampai di telinga semua rekan-rekan anda

    Salam Laris Manis


    Arli Kurnia

    Senin, 02 Januari 2012

    Marketing Sales: Hukum prespektif adalah segala-galanya

    Apa yang anda pikirkan tentang:
    Seorang pria berusia empat puluhan, dengan mengenakan setelan jas dan duduk di kursi belakang sebuah mobil Mercedes benz?

    Tidak mungkin anda berfikir bahwa ia adalah seorang supir, preman, penipu, dan lain sebagainya.
    Pikiran kita, tanpa menyelidiki lebih lanjut langsung berkata bahwa ia seorang bisnisman, pengusaha sukses, kepala perusahaan, atau pejabat.



    Tapi, siapa yang tahu berapa hutangnya? Apakah mobil itu sewa, atau kredit? Apakh dia pernah pusing secara financial?

    Tidak satupun orang akan mengiranya dengan hal yang negative.
    Tahukah anda? Banyak hal yang merupakan perspektif masyarakat pada umumnya yang diyakini kebenarannya. Padahal belm tentu benar.

    Itulah yang dapat kita manfaatkan untuk menjual dengan cepat. Ya…
    Perspektif

    Pada saat saya berkata “siapa lagi yang mau beli?” pikiran orang adalah : sebelumnya sudah ada yang membeli…

    Tapi siapa yang tahu kalau pembeli sebelumnya adalah saudara saya yang uangnya saya beri untuk sengaja membeli?

    Itu bukan penipuan, dan tidak juga disebut sebagai kebohongan karena memang benar-benar ada yang membeli sebelumnya.

    Pepsi menggunakan bintang iklan Michael Jackson, the King of Pop, tapi siapa yang tahu kalau si superstar tadi betul-betul rutin minum pepsi…atau semua orang juga tahu bahwa ia dibayar mahal untuk minum pepsi di depan public di shooting dan disajikan sedemikian rupa. Anyway, kita tetap saja terpengaruh.

    Lihat saja iklan di tayangan televisi, begitu menariknya dan membujuk kita untuk membeli. Semua menggunakan hukum perspektif.

    Tugas anda sekarang adalah menciptakan gambaran perspektif yang anda inginkan dengan menampilkan sebagian atau seluruh isi iklan anda dengan strategi yang tepat. Sehingga bayangan yang tercipta di benak konsumen betul-betul bisa mempengaruhi otaknya untuk bertindak membeli.
    Salam Laris Manissss….!


    Arli Kurnia
    http://arlikurnia.com

    Sabtu, 27 Maret 2010

    Kopi Contong 24jam Laris Manis tanpa iklan

    Memberikan produk secara gratis bisa dikatakan sebagai pemborosan. Tapi beda dengan pengalaman saya.
    Kopi contong 24 jam, baru saja buka, saya agak bingung mau pake strategi promosi yang seperti apa. Kopinya sih enak, beberapa orang saya ajak untuk mencoba (jadi tester nih ceritanya..) trus mereka bilang, enak… gurih… wah sip dll..

    Saya berfikir sejenak untuk mempersiapkan promosinya. Sempat terpikir untuk membuat brosur dan spanduk untuk di sebar di wilayah salatiga. Saya mentargetkan ada pengunjung di kafe saya rata-rata 30 orang perhari.

    Dihitung-hitung biayanya sekitar 1jt rupiah untuk beberapa rim brosur dan 3 buah spanduk untuk diperlihatkan ke calon konsumen di kota kecil (salatiga). Belum biaya bensin yang nyebar brosur plus pajak spanduk… total butuh biaya sekitar 1,5 jt.. untuk promosi awal.


    Maka saya coba sedikit nyleneh untuk menghemat biaya… saya kulakan kopi trus saya ramu sekitar 10kg, dan beli gula sekitar 10 kg, total biaya 250ribu rupiah..

    Kemudian, saya buka Kopi Contong 24jam.. dan saya sms semua teman saya, trus mereka saya minta untuk menyebakannya… kurang lebih isinya begini

    “GRATIS secangkir kopi selama 2 minggu full.. di kopi contong 24 jam salatiga”

    Alhasil, mereka berbondong-bondong mencobanya.. ya.. kopinya memang gatis, tapi ternyata mereka juga tidak segan untuk membeli kentang goreng, spaghety, kopi strawberry, dan menu saya lainnya..

    Wah… sampai hari ini warung kopi saya alhamdulillah rame terus tidak pernah sepi dan langsung bias membiayai 4 orang karyawan saya. Hanya dengan biaya 250ribu tanpa iklan sama sekali..
    Hehe… silakan coba tehnik ini di usaha anda.. karena setelah saya hitung, seharusnya saya mengeluarkan biaya sebesar 1,5 juta tapi hanya mengeluarkan 250ribu, penghematan yang luar biasa, dan memiliki hasil yang luar biasa. Dalam waktu hanya 1 bulan sudah ratusan orang yang mengetahui keberadaan bisnis saya. 

    Dan uniknya sampai sekarang mereka terus mengajak teman-temannya untuk nongkrong di situ..
    Sudahlah hemat omset meledak.

    Salam Laris Manis
    Arli Kurnia

    Sabtu, 20 September 2008

    Psikologi Harga Memberi kesan produk anda jauh lebih murah!

    Lihatlah berbagai macam barang di Inovation Store, diamna barang yang ditawarkan sangat unik dan harganya diatas rata-rata.

    Tapi mereka pintar, karena tidak mungkin menaruh harga 100.000, 1 juta, 3 Juta dll.

    Pasti mereka memilih angka 99.900, 999.990, 2.999.900 dll, meskipun yang dibayarkan tetap utuh seratus ribu, satu juta, dan tiga juta.

    Psikologi harga tersebut membuat calon pembeli merasa lebih ringan… meskipun tidak betul-betul ringan.


    Coba perhatikan beberapa tips psikologi harga berikut ini:
    “Rp. 1.000.000,-“ akan terasa lebih mahal dari “1 JUTA”:

    “1 JUTA” akan terasa lebih mahal dari “1 juta”

    “1 juta” akan terasa lebih mahal dari “999.990”

    “999.990” akan terasa lebih mahal dari “999ribu”

    Baik… kira-kira berapa uang kontan yang anda bayarkan untuk produk bertuliskan “999ribu”?

    Ya…. Jawabannya sama saja 1 JUTA Rupiah. Tapi keputusan orang untuk membelintya bisa lebih mudah karena kesannya lebih murah.

    Percaya tidak kalau anda bisa menghipnotis orang untuk merasa bahwa harga sebuah produk itu murah sekali…?

    Tips nya sederhana dan saya pernah singgung di artikel saya sebelumnya.

    Coba yang satu ini:

    1. Buat harga yang diakhiri dengan angka ratusan rupiah misalnya Rp. 998.500 (ya.. itukan satu juta kurang seribu lima ratus)
    2. Kemudian berikan tulisan di belakangnya yang besar “MURAH SEKALI” atau “SANGAT MURAH” atau “TERMURAH Saat ini!”
    Contoh: dapatkan harga Rp. 998.500 “TERMURAH Saat ini!”

    Bagaimana kesannya? Silahkan anda coba di produk anda.

    Salam Laris Manisss…!

    Arli Kurnia
    Baca juga cara promosi cepat yang bisa anda terapkan sekarang!

    Jumat, 12 September 2008

    Gunakan prinsip ini maka anda bisa menjual apapun didunia ini!




    “Live is to sell”

    Ya hidup berarti menjual…

    Bayangkan saja dari bayi kita sudah menangis untuk minta susu ibu. Ya... menangis dan meminta ibu kita untuk memeluk dan memberikan kasih sayangnya... itu adalah menjual.

    Pada saat kita bertemu pasangan kita, dengan segala upaya kita lakukan untuk bisa mendekatinya... ya... itu juga menjual.

    Pada saat anda makan mie ayam yang enak ... anda promosikan warung makannya walaupun tanpa bayaran... ya ... itu juga jualan.

    Pada saat anda menonton sebuah film dan anda menceritakan pada teman anda... itu juga jualan.

    Pada saat anda membeli motor baru dan anda bercerita betapa iritnya motor anda ... ya... itu juga jualan.

    Jadi....

    Apakah menjual itu susah? Padahal setiap hari tanpa sadar kita sudah melakukannya... dan dari lahir coba, berapa banyak transaksi yang terjadi karena ulah kita... hehehe

    Anda sudah menjadi penjual sejak bayi... so sadarilah bahwa ”hidup berarti menjual”

    Prinsip ini saya kenal tujuh tahun yang lalu, dan inilah yang salah satunya penyebab perubahan terjadi dalam pola pikir saya yang menganggap bahwa menjual itu sulit.

    Waktu itu saya adalah seorang mahasiswa yang pendiam dan pemikir. Sulit berkenalan dengan orang baru... dan hari itu saya putuskan untuk menjadi seorang penjual asuransi di Semarang.

    Hitung-hitung cari pengalaman selagi kuliah.

    Saya merasa tertekan dan kesulitan menghadapi dunia penjualan langsung yang saya rasa adalah momok yang menakutkan.

    Tapi seorang manajer saya mengatakan ”live is to sell ... hidup berarti menjual”

    Sejak saat itu saya berubah dan sekarang malah menjad konsultan Marketing and Sales untuk beberapa perusahaan.

    So.. anda harus ingat bahwa Hidup adalah menjual…

    Salam LARIS MANISSS...!


    Arli Kurnia

    Kamis, 21 Juni 2007

    Apapun Produk Anda, Pelayanan Anda Yang Di Beli…




    Sudahkah anda merencanakan cara terbaik melayani konsumen anda?


    Satu ketika tim kami pergi ke makasar, untuk mengurus seminar yang akan diadakan oleh para distributor di sana.

    Turun dari bandara, kami di jemput menuju ke sebuah hotel di tepi pantai Losari.
    Setibanya di Hotel, seorang penjaga menghampiri mobil kami dan mengucapkan selamat datang…kemudian menanyakan apakah ada koper yang bisa dia bawakan…
    Setelah itu kami menuju ke pintu utama, seorang penjaga lainnya membukakan pintu untuk kami,semua petugas tesenyum ramah temasuk salah satu manager hotel yang langsung menyalami kami, dan mengantarkan ke meja resepsionis.
    Mereka melayani kami dengan sangat ramah dan cepat, sampai kami masuk di kamar dan beristirahat…segalanya di permudah. Jadi bayar mahal pun tidak masalah.
    Cerita lain…
    Di sebuah warung burjo sebelah kampus Universtas Kristen Satya Wacana, saya mampir dan membeli secangkir kopi.
    Si penjual bertanya “dari mana bos…” dan percakapan pun terjadi. Tanpa sadar kami berbicara begitu lama, sambil menikmati beberapa hidangan yang sengaja disediakan di meja.
    Begitu asyiknya dan tanpa sadar di sela-sela pembicaraan kami si penjual berulang-ulang menawarkan “tempenya hangat lho bos…” mmm… dalam hati saya bertanya “….ini orang ikut seminar dimana ya…”?
    Dia membuat saya begitu nyaman, sehingga saya yang tadinya hanya bermaksud membeli secangkir kopi, jadi makan 8 tempe goreng hangat plus cabe, dan memesan beberapa makanan.
    Hitung-hitung sekali duduk saya menghabiskan uang 20 ribu rupiah…di sebuah warung burjo yang terkenal murah.
    Dan ajaibnya…
    Setiap lewat di jalan itu, saya selalu mampir dan ngobrol dengan si penjual ramah tersebut…sudah barang tentu tidak hanya ngobrol, tapi juga membeli.
    Kalau dihitung, hanya dalam beberapa bulan, saya menghabiskan ratusan ribu rupiah, kalau di akumulasi sampai hari ini bisa jutaan rupiah…wow…padahal
    saya lihat bukan hanya saya konsumennya…ada banyak orang yang mampir di
    warung burjo tersebut setiap harinya..bisa anda bayangkan berapa omsetnya?

    Bagaimana
    dengan bisnis MLM anda?
    Saya banyak memperhatikan jurus-jurus ampuh dari para leader MLM. Sebagian besar dari mereka memiliki sikap yang luar biasa ramah, melayani downline dan konsumennya dengan baik, dan bahkan mau melayani para prospek yang belum tentu menghasilkan omset untuk mereka.
    Dari dua cerita di atas anda bisa menerapkan poin-poin penting yang tersirat begitu jelas yaitu:


    1. Permudah orang untuk bergabung dan menikmati produk anda,

    satu kesalahan fatal bagi anda para distributor MLM yang menjumpai prospek tanpa membawa formulir
    aplikasi dan produk.

    Dengan menyediakan segalanya, anda mempermudah prospek untuk bergabung, jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke stokis…
    Pada saat anda bertemu dengan prospek yang telah anda presentasikan peluang usaha anda, biasanya mereka mempertimbangkan, dan bertanya dalam hati “bergabung atau tidak ya…”.
    Kemudian dia bertempur dalam hati..mmmm….lebih baik bantu di mengisi formuir aplikasi, dan langsung tanya “produknya suka yang ini (produk 1) atau yang
    ini (produk 2)
    atau anda tanya “mau ambil 3 boks atau
    coba satu dulu?”

    Ingat! Pertanyaan anda sangat berpengaruh, jangan tanyakan “bagaimana pak jadi bergabung” no…no…no….prospek anda sedang bingung, jangan ditambah bingung dengan pertanyaan “bagaimana” bantulah mengambil keputusan dengan
    halus, ramah dan memberi solusi bagi dia

    Jadi…sekali lagi…permudah prospek untuk bergabung
    2. Berceritalah tentang pengalaman anda yang menarik ketika
    menjalankan usaha anda

    Bisa berupa kesaksian-kesaksian para member anda yang sebuh dari penyakitnya.
    Anda bisa ceritakan dengan detail dan emosinal sehingga membuat prospek anda tertarik untuk mendengarkannya, dan jangan lupa untuk terus menerus menyebut nama produk anda dengan jelas.
    3. Senyum (your smile is your selling POWER).
    Jangan sampai anda lupa menggunakan jurus ampuh dari senyuman….berlatihlah dengan sengaja bagaimana bersenyum yang baik….sebagai tambahan perhalus nada bicara anda,pada saat menganjurkan prospek untuk menandatangani formulir….coba saja dan buktikan hasilnya
    Selamat berMLM

    SUKSES UNTUK ANDA




    Arli kurnia