Tampilkan postingan dengan label sales strategy. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sales strategy. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Januari 2012

Marketing Sales: Hukum prespektif adalah segala-galanya

Apa yang anda pikirkan tentang:
Seorang pria berusia empat puluhan, dengan mengenakan setelan jas dan duduk di kursi belakang sebuah mobil Mercedes benz?

Tidak mungkin anda berfikir bahwa ia adalah seorang supir, preman, penipu, dan lain sebagainya.
Pikiran kita, tanpa menyelidiki lebih lanjut langsung berkata bahwa ia seorang bisnisman, pengusaha sukses, kepala perusahaan, atau pejabat.



Tapi, siapa yang tahu berapa hutangnya? Apakah mobil itu sewa, atau kredit? Apakh dia pernah pusing secara financial?

Tidak satupun orang akan mengiranya dengan hal yang negative.
Tahukah anda? Banyak hal yang merupakan perspektif masyarakat pada umumnya yang diyakini kebenarannya. Padahal belm tentu benar.

Itulah yang dapat kita manfaatkan untuk menjual dengan cepat. Ya…
Perspektif

Pada saat saya berkata “siapa lagi yang mau beli?” pikiran orang adalah : sebelumnya sudah ada yang membeli…

Tapi siapa yang tahu kalau pembeli sebelumnya adalah saudara saya yang uangnya saya beri untuk sengaja membeli?

Itu bukan penipuan, dan tidak juga disebut sebagai kebohongan karena memang benar-benar ada yang membeli sebelumnya.

Pepsi menggunakan bintang iklan Michael Jackson, the King of Pop, tapi siapa yang tahu kalau si superstar tadi betul-betul rutin minum pepsi…atau semua orang juga tahu bahwa ia dibayar mahal untuk minum pepsi di depan public di shooting dan disajikan sedemikian rupa. Anyway, kita tetap saja terpengaruh.

Lihat saja iklan di tayangan televisi, begitu menariknya dan membujuk kita untuk membeli. Semua menggunakan hukum perspektif.

Tugas anda sekarang adalah menciptakan gambaran perspektif yang anda inginkan dengan menampilkan sebagian atau seluruh isi iklan anda dengan strategi yang tepat. Sehingga bayangan yang tercipta di benak konsumen betul-betul bisa mempengaruhi otaknya untuk bertindak membeli.
Salam Laris Manissss….!


Arli Kurnia
http://arlikurnia.com

Sabtu, 27 Maret 2010

Kopi Contong 24jam Laris Manis tanpa iklan

Memberikan produk secara gratis bisa dikatakan sebagai pemborosan. Tapi beda dengan pengalaman saya.
Kopi contong 24 jam, baru saja buka, saya agak bingung mau pake strategi promosi yang seperti apa. Kopinya sih enak, beberapa orang saya ajak untuk mencoba (jadi tester nih ceritanya..) trus mereka bilang, enak… gurih… wah sip dll..

Saya berfikir sejenak untuk mempersiapkan promosinya. Sempat terpikir untuk membuat brosur dan spanduk untuk di sebar di wilayah salatiga. Saya mentargetkan ada pengunjung di kafe saya rata-rata 30 orang perhari.

Dihitung-hitung biayanya sekitar 1jt rupiah untuk beberapa rim brosur dan 3 buah spanduk untuk diperlihatkan ke calon konsumen di kota kecil (salatiga). Belum biaya bensin yang nyebar brosur plus pajak spanduk… total butuh biaya sekitar 1,5 jt.. untuk promosi awal.


Maka saya coba sedikit nyleneh untuk menghemat biaya… saya kulakan kopi trus saya ramu sekitar 10kg, dan beli gula sekitar 10 kg, total biaya 250ribu rupiah..

Kemudian, saya buka Kopi Contong 24jam.. dan saya sms semua teman saya, trus mereka saya minta untuk menyebakannya… kurang lebih isinya begini

“GRATIS secangkir kopi selama 2 minggu full.. di kopi contong 24 jam salatiga”

Alhasil, mereka berbondong-bondong mencobanya.. ya.. kopinya memang gatis, tapi ternyata mereka juga tidak segan untuk membeli kentang goreng, spaghety, kopi strawberry, dan menu saya lainnya..

Wah… sampai hari ini warung kopi saya alhamdulillah rame terus tidak pernah sepi dan langsung bias membiayai 4 orang karyawan saya. Hanya dengan biaya 250ribu tanpa iklan sama sekali..
Hehe… silakan coba tehnik ini di usaha anda.. karena setelah saya hitung, seharusnya saya mengeluarkan biaya sebesar 1,5 juta tapi hanya mengeluarkan 250ribu, penghematan yang luar biasa, dan memiliki hasil yang luar biasa. Dalam waktu hanya 1 bulan sudah ratusan orang yang mengetahui keberadaan bisnis saya. 

Dan uniknya sampai sekarang mereka terus mengajak teman-temannya untuk nongkrong di situ..
Sudahlah hemat omset meledak.

Salam Laris Manis
Arli Kurnia

Kamis, 30 Oktober 2008

Strategi Marketing - aneh tapi nyata...lokasi nylempit...tapi laris

ya...

banyak orang berpendapat bahwa menempatkan sebuah bisnis harus di tempat yang strategis.

tapi hal ini tidak berlaku bagi seorang ibu yang akrab di sapa "mak Ti"

Si jago masak ini membuat rumah makan yang jauhnya setengah mati... jauh dari keramaian. Tepatnya berada di pinggiran kota blitar, masuk ke areal pedesaan yang begitu sedikit penduduknya. Masuuuuuk terus kurang lebih 4 kilo meter di areal persawahan.



Tapi saya melihat kejadian yang begitu janggal, yaitu jumlah pengunjungnya sangat banyak dan tidak henti-hentinya.

Bahkan menurut informasi, banyak pejabat yang senang makan disana.

Ya... karena yang mengajak makan saya di sana juga salah satu pejabat ternama yang begitu di hormati di Blitar.

Dengan bangganya beliau mempromosikan warung makan yang sangat dahsyat tersebut. Beliau bilang "pak Arli... disini murah sekali, apapun yang kita makan, satu orang cuma bayar lima ribu"

WOW...

Ternyata bukan cuma murah, tapi Mak Ti adalah seorang ibu yang sangat ramah dan bersahabat. Kami tidak merasa seperti makan di warung, karena kami dipersilahkan mengambil sendiri makanannya langsung dari dapur dan juga diajak masuk ke ruang tamunya, seperti makan di rumah sendiri.

Pelayanan ekstra tersebut merupakan daya tarik tersendiri, dan sampai hari ini saya ingin mempromosikan pada anda.."kalau mampir ke Blitar, tanya dimana rumah makan Mak Ti yang sangat terkenal itu... cobalah makan di sana dan rasakan suasana yang sangat bersahabat tersebut."

"mohon maaf, saya tidak kerjasama lho" tapi benar-benar sebuah pengalaman yang menyenangkan bila bisa mampir kesana.

kesimpulannya, kalau usaha anda tidak berada di tempat yang strategis, buat sesuatu yang unik, seperti harga yang kelewat murah (tapi tetap untung), suasana yang bersahabat, dan pelayanan kelas satu...

Saya yakin sekali anda akan kebanjiran pembeli.

selamat mencoba...dan Laris Manissss



Arli Kurnia
http://dukundagang.co.cc

Selasa, 21 Oktober 2008

Tehink jitu menghadapi konsumen yang sulit

Menurut pakar Hypnotic Marketing Joe Vitale, ada tiga kunci menghadapi konsumen yang sulit yang dirangkum dari rahasia hipnotis pakar hipnotis terkenal Dr. Milton Erickson, tiga kunci tersebut adalah:


  1. Akuilah bahwa sikap kritis konsumen adalah sikap yang wajar
  2. Pahamilah kritikannya sebagai senjata ampuh anda untuk mendekatinya
  3. Terimalah dengan tulus pendapatnya

Akuilah bahwa sikap kritis konsumen adalah sikap yang wajar
Seringkali orang yang sulit adalah orang yang kritis, mereka mengkriitik apapun yang kita lakukan dan kita katakana. Sebetulnya tugas anda bukannya mendebatnya melainkan mengakui bahwa itu adalah wajar, atau normal.

Anda tahu? Pada saat anda akui bahwa itu normal, anda berarti menetralkan suasana yang tadinya negative menjadi netral, sehingga mudah untuk diarahkan menjadi positif.

Pahamilah kritikannya sebagai senjata ampuh anda untuk mendekatinya

Dalam hal ini berfikirlah lebih kreatif. Hubungkan gagasan anda dengan kritikannya. Misalnya :
Kalau prospek mengatakan bahwa barang anda terlalu mahal anda katakana justru karena barang ini bukan barang murahan makannya anda berani menemuinya, karena anda yakin bahwa si prospek menyukai kualitas.

Kalau prospek mengatakan bahwa ia perlu bukti nyata dari manfaat barang tawaran anda, maka katakana “betul pak, jangan membeli apapun dari saya sebelum anda lihat buktinya, makanya saya bawakan komentar dari orang-orang yang telah merasakan manfaat”.

Ingat, dalam hal ini jangan sekali-kali mengatakan kata yang paling dibenci oleh semua orang, yaitu kata “tapi”.

Hindari kata tersebut karena sangat dibenci dan mencerminkan bahwa anda merendahkan prospek. Atau, dengan kata lain anda berkata “benar pak, tapi anda tidak tahu apapun tentang produk ini”.
Saran saya segera hilangkan kata “tapi” dalam kamus anda.

Terimalah dengan tulus pendapatnya

Mungkin hal ini akan terasa sulit kalau anda punya sebuah pendapat yang berlawanan dengan hati prospek. Meskipun kelihatannya pendapat negative prospek menjauhkan anda dari kondisi efektif untuk menjual, sebenarnya di situlah letak kelemahannya.

Jadi kalau anda setujui pendapatnyua dengan tulus, kondisi akan segera netral dan akan sangat memudahkan anda untuk menjual.

Tugas anda pada saat menghadapi prospek yang sulit sebenarnya adalah: menyetujuinya dan memujinya. Itu saja, setelah suasana mencair dan enak, baru anda jual apapun yang ingin anda jual.
Salam Laris Manisss….!



Arli Kurnia

klik juga cara promosi

Rabu, 01 Oktober 2008

Sales dan Marketing- kata GRATIS masih digemari

Betapa banyak cara yang digunakan para penjual untuk membujuk pembeli.

Dan yang terpenting sebelum menuju ke strategi Marketing dan sales untuk membujuk, kita mesti lihat bagaimana cara kita mengundang calon konsumen.

Pak Tung sering bertanya pada audiens terutama dalam seminarnya yang revolusioner "Marketing Revolution" dengan pertanyaan:



"enak mana, memancing di sembarang tempat atau memancing di kolam ikan yang ikannya lapar semua?"

sudah barang tentu enak mancing di kolam yang ikannya lapar semua. Tapi bagaimana kita membuat kolam dan membuat ikan tersebut lapar...itu masalahnya.

Trik dibawah ini begitu sulit ditolak oleh siapapun, yaitu kata "GRATIS".

hehe... memang banyak sedekah akan banyak rejeki, tapi sedekah yang satu ini bukan semata-mata sedekah... tapi ada unsur supaya orang lain mengenal kita dan bisnis kita.

Lebih dalam lagi supaya orang merasa butuh produk kita. Ingat... saya tidak mengatakan "butuh" tapi "merasa butuh". Jadi sebenarnya bisa jadi konsumen tidak benar-benar butuh, melainkan merasa butuh.

OK... bagaimana membuat Gratis yang tidak merugikan kita justru membuat keuntungan meningkat.

1. Jangan berikan inti dari produk anda, berikan penjelasan tersembunyi dari gratisan anda
misal: gratis ongkos ganti oli, gratis e-book, gratis teh hangat (di restoran padang) dll

Barang gratis ini harus yang dibutuhkan oleh calon konsumen dan tidak merugikan kita (biaya sangat rendah / sudah dihitung di setiap produk yang terjual)

Sebuah restoran padang memberi teh hangat gratis yang membuat para pengunjung senang dan merasa di perhatikan. pertanyaanya, berapa ongkos bikin teh hangat? 10rb sudah jadi satu panci besar kan?

Hotel berbintang memberikan welcome drink pada setiap tamunya, bahkan sebuah hotel di malang sempat-sempatnya memberi bakpao yang katanya dibuat oleh istri pemilik hotel itu sendiri... hehe (pinter juga ngibulnya... kalo bener ya mana sempet pemilik hotel milyaran bikin bak pao..hehe)

Hal itu membuat daya tarik tersendiri pada pengunjung yang datang.

Kalo blog ya... berikan saja e-book gratis yang bisa anda tulis sendiri atau anda cari di google gratisan yang jumlahnya seabrek.

Berapa ongkos per orangnya? tentu saja nol... tapi orang tertarik dengan anda, merasa senang dengan anda, dan ingat banyak sedekah pasti banyak rejeki.

2. Berikan gratisan yang relevan atau membuat pengunjung lebih penasaran dengan produk anda.

Kalau anda pemilik bengkel, mengapa tidak anda berikan buku kecil cara merawat mobil, atau tips menghemat bbm. Didalamnya bisa anda tulis, ganti oli disarankan setiap 5000 km, cek rem secara berkala, periksa ini...periksa itu...dll...

Kemudian anda bisa berikan info di belakannya, dapatkan paket hemat servis Total...hanya Rp....

hehehe... Orang yang baca buku itu bisa saja berfikir, iya...ya... daripada ribet periksa ini itu mending sekali bawa ...jadi ! murah lagi...

Begitu juga dengan E-book yang anda berikan, harus meningkatkan rasa "BUTUH" dari calon konsumen anda. Kemudian berikan informasi bahwa anda bisa menyelesaikan masalahnya dengan cepat dan murah.

Selamat ber-GRATIS ria! dan Salam Laris Manisss...!



Arli Kurnia

Minggu, 21 September 2008

Sebagian besar orang menyukai hubungan

Menengok kesuksesan besar situs-situs terkenal seperti yahoo, hotmail, youtube, google, dan friendster… dimana mereka memiliki satu fungsi yaitu menghubungkan orang satu dengan lainnya, ternyata memiliki kesuksesan besar.

Itu jugalah yang dianut oleh blogger dan wordpress … termasuk yang saya dan anda gunakan kali ini.

Coba bayangkan berapa banyak orang telah menyumbangkan sebagian uangnya untuk membeli handpone dan membayar pulsanya hanya untuk saling berhubungan.

Bisa anda bayangkan berapa besar uang yang berputar bidang ini?

Prinsip bahwa manusia menyukai “saling berhubungan” memperkuat bukti bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak mau dan tidak bisa hidup sendiri.

Bahkan beberapa produk yang tidak ada hubungannya dengan “saling berhubungan” pun membentuk komunitas pemakai supaya sesame konsumennya bisa saling berhubungan antara satu dengan lainnya.

Anda bisa melihat beberapa kesuksesan merk Harley Davidson dan Volks Wagon (VW). Banyak orang yang membentuk club otomotive untuk dua merk tersebut di seluruh dunia. Bayangkan banyak sekali even yang telah diadakan seperti road show, pesta dan kegiatan sosial.

Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan banyak konsumen-konsumen fanatik yang saling memperkuat kecintaannya terhadap motor atau mobilnya.

Hal tersebut menjadi daya tarik untuk orang awam untuk ikut dengan mereka. Yaitu orang-orang yang memiliki cara pandang life style yang sama.

Contoh: Pengemudi harley mencerminkan life style kebebasan, kemakmuran, kebanggaan dan gaya hidup yang menyenangkan. Dimana mereka memicu para pejabat, pengusaha dan CEO kelas atas untuk membeli juga motor besar yang harganya selangit itu.

Poin bahasan kali ini adalah: “Komunitas juga bisa menjadi alat marketing yang dahsyat”

Salam Laris Manisss…!



Arli Kurnia
http://dukundagang.co.cc

Sabtu, 20 September 2008

Psikologi Harga Memberi kesan produk anda jauh lebih murah!

Lihatlah berbagai macam barang di Inovation Store, diamna barang yang ditawarkan sangat unik dan harganya diatas rata-rata.

Tapi mereka pintar, karena tidak mungkin menaruh harga 100.000, 1 juta, 3 Juta dll.

Pasti mereka memilih angka 99.900, 999.990, 2.999.900 dll, meskipun yang dibayarkan tetap utuh seratus ribu, satu juta, dan tiga juta.

Psikologi harga tersebut membuat calon pembeli merasa lebih ringan… meskipun tidak betul-betul ringan.


Coba perhatikan beberapa tips psikologi harga berikut ini:
“Rp. 1.000.000,-“ akan terasa lebih mahal dari “1 JUTA”:

“1 JUTA” akan terasa lebih mahal dari “1 juta”

“1 juta” akan terasa lebih mahal dari “999.990”

“999.990” akan terasa lebih mahal dari “999ribu”

Baik… kira-kira berapa uang kontan yang anda bayarkan untuk produk bertuliskan “999ribu”?

Ya…. Jawabannya sama saja 1 JUTA Rupiah. Tapi keputusan orang untuk membelintya bisa lebih mudah karena kesannya lebih murah.

Percaya tidak kalau anda bisa menghipnotis orang untuk merasa bahwa harga sebuah produk itu murah sekali…?

Tips nya sederhana dan saya pernah singgung di artikel saya sebelumnya.

Coba yang satu ini:

  1. Buat harga yang diakhiri dengan angka ratusan rupiah misalnya Rp. 998.500 (ya.. itukan satu juta kurang seribu lima ratus)
  2. Kemudian berikan tulisan di belakangnya yang besar “MURAH SEKALI” atau “SANGAT MURAH” atau “TERMURAH Saat ini!”
Contoh: dapatkan harga Rp. 998.500 “TERMURAH Saat ini!”

Bagaimana kesannya? Silahkan anda coba di produk anda.

Salam Laris Manisss…!

Arli Kurnia
Baca juga cara promosi cepat yang bisa anda terapkan sekarang!

Sabtu, 13 September 2008

Bagaimana menghipnotis lewat tulisan

Bagaimana menghipnotis lewat tulisan

Berikut ini adalah trik yang sering digunakan oleh penjual profesional dalam membuat sales letter. Yaitu dengan memberikan kalimat pembuka yang powerful untuk membuat pembaca terus membaca tulisan dan merasakan sesuatu.

Contoh:


KALIMAT PEMBUKA YANG MENGHIPNOTIS
Saat anda mengetahui informasi ini, anda akan (terpesona, tercengang dll) pada….
Saat membaca setiap kata dalam laporan ini anda akan merasa ....
Saat menganalisa setiap kata dari dokumen ini anda akan merasa (tenang, senang dll...)
Saat menguasai bab ini anda akan menjadi....
Bayangkan diri anda 5 tahun dari sekarang...
Coba pikirkan...
Coba bayangkan...
Ingatkah ketika anda masih bersekolah...
Bayangkan apa yang terjadi seandainya...
Tidakkah menakjubkan jika....
Dan dalam tahun-tahun itu...
Bayangkan apa yang akan terjadi apabila anda....
Ingat keharuman...
Dan anda mulai melihat....
Apakah anda ingat rasanya melakukan....

Berikutnya cukup disambung dengan sebuah kalimat penyambung untuk membuat pembaca terus terpana dan menyerap apapun informasi yang anda berikan.

Contoh:
KALIMAT PENYAMBUNG YANG MENGHIPNOTIS
Sekarang saya membantu anda mengalami...
Anda menjadi sangat tertarik...
Apakah anda mulai merasakan betapa...
Tidakkah menakjubkan jika....
Semakin jauh anda menelusuri laporan ini, perlahan masalah anda....
Semakin jauh anda memahami bab ini, anda akan merasa...
ya... contoh kalimat diatas baik sekali jika digunakan untuk membuat pembaca tetap tertarik membaca tulisan anda.
Mereka dapat anda pengaruhi dengan memberikan kalimat-kalimat perintah yang sugestif.
Gunakan contoh-contoh kalimat tersebut diatas dan sesuaikan dengan konteks yang anda tulis.
Cek kembali dengan bersikap seolah-olah anda adalah pembaca... kemudian edit seperlunya sampai benar-benar kalimat-kalimat yang anda tulis terasa nyaman dibaca.


Salam LARIS MANISSS...!

Arli Kurnia

klik juga cara promosi

Kamis, 21 Juni 2007

Apapun Produk Anda, Pelayanan Anda Yang Di Beli…




Sudahkah anda merencanakan cara terbaik melayani konsumen anda?


Satu ketika tim kami pergi ke makasar, untuk mengurus seminar yang akan diadakan oleh para distributor di sana.

Turun dari bandara, kami di jemput menuju ke sebuah hotel di tepi pantai Losari.
Setibanya di Hotel, seorang penjaga menghampiri mobil kami dan mengucapkan selamat datang…kemudian menanyakan apakah ada koper yang bisa dia bawakan…
Setelah itu kami menuju ke pintu utama, seorang penjaga lainnya membukakan pintu untuk kami,semua petugas tesenyum ramah temasuk salah satu manager hotel yang langsung menyalami kami, dan mengantarkan ke meja resepsionis.
Mereka melayani kami dengan sangat ramah dan cepat, sampai kami masuk di kamar dan beristirahat…segalanya di permudah. Jadi bayar mahal pun tidak masalah.
Cerita lain…
Di sebuah warung burjo sebelah kampus Universtas Kristen Satya Wacana, saya mampir dan membeli secangkir kopi.
Si penjual bertanya “dari mana bos…” dan percakapan pun terjadi. Tanpa sadar kami berbicara begitu lama, sambil menikmati beberapa hidangan yang sengaja disediakan di meja.
Begitu asyiknya dan tanpa sadar di sela-sela pembicaraan kami si penjual berulang-ulang menawarkan “tempenya hangat lho bos…” mmm… dalam hati saya bertanya “….ini orang ikut seminar dimana ya…”?
Dia membuat saya begitu nyaman, sehingga saya yang tadinya hanya bermaksud membeli secangkir kopi, jadi makan 8 tempe goreng hangat plus cabe, dan memesan beberapa makanan.
Hitung-hitung sekali duduk saya menghabiskan uang 20 ribu rupiah…di sebuah warung burjo yang terkenal murah.
Dan ajaibnya…
Setiap lewat di jalan itu, saya selalu mampir dan ngobrol dengan si penjual ramah tersebut…sudah barang tentu tidak hanya ngobrol, tapi juga membeli.
Kalau dihitung, hanya dalam beberapa bulan, saya menghabiskan ratusan ribu rupiah, kalau di akumulasi sampai hari ini bisa jutaan rupiah…wow…padahal
saya lihat bukan hanya saya konsumennya…ada banyak orang yang mampir di
warung burjo tersebut setiap harinya..bisa anda bayangkan berapa omsetnya?

Bagaimana
dengan bisnis MLM anda?
Saya banyak memperhatikan jurus-jurus ampuh dari para leader MLM. Sebagian besar dari mereka memiliki sikap yang luar biasa ramah, melayani downline dan konsumennya dengan baik, dan bahkan mau melayani para prospek yang belum tentu menghasilkan omset untuk mereka.
Dari dua cerita di atas anda bisa menerapkan poin-poin penting yang tersirat begitu jelas yaitu:


1. Permudah orang untuk bergabung dan menikmati produk anda,

satu kesalahan fatal bagi anda para distributor MLM yang menjumpai prospek tanpa membawa formulir
aplikasi dan produk.

Dengan menyediakan segalanya, anda mempermudah prospek untuk bergabung, jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke stokis…
Pada saat anda bertemu dengan prospek yang telah anda presentasikan peluang usaha anda, biasanya mereka mempertimbangkan, dan bertanya dalam hati “bergabung atau tidak ya…”.
Kemudian dia bertempur dalam hati..mmmm….lebih baik bantu di mengisi formuir aplikasi, dan langsung tanya “produknya suka yang ini (produk 1) atau yang
ini (produk 2)
atau anda tanya “mau ambil 3 boks atau
coba satu dulu?”

Ingat! Pertanyaan anda sangat berpengaruh, jangan tanyakan “bagaimana pak jadi bergabung” no…no…no….prospek anda sedang bingung, jangan ditambah bingung dengan pertanyaan “bagaimana” bantulah mengambil keputusan dengan
halus, ramah dan memberi solusi bagi dia

Jadi…sekali lagi…permudah prospek untuk bergabung
2. Berceritalah tentang pengalaman anda yang menarik ketika
menjalankan usaha anda

Bisa berupa kesaksian-kesaksian para member anda yang sebuh dari penyakitnya.
Anda bisa ceritakan dengan detail dan emosinal sehingga membuat prospek anda tertarik untuk mendengarkannya, dan jangan lupa untuk terus menerus menyebut nama produk anda dengan jelas.
3. Senyum (your smile is your selling POWER).
Jangan sampai anda lupa menggunakan jurus ampuh dari senyuman….berlatihlah dengan sengaja bagaimana bersenyum yang baik….sebagai tambahan perhalus nada bicara anda,pada saat menganjurkan prospek untuk menandatangani formulir….coba saja dan buktikan hasilnya
Selamat berMLM

SUKSES UNTUK ANDA




Arli kurnia