Tampilkan postingan dengan label belajar bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label belajar bisnis. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 November 2013

Bagaimana menulis iklan yang menghipnotis


Seringkali para marketer kesulitan dalam memilih kalimat-kalimat iklan, dan hasilnya.. iklanya tidak direspon sama sekali. (dicuekin)

Kali ini saya ingin membahas bagaimana menulis iklan dengan bahasa yang menghasilkan respon bagus.. bahkan penjualan langsung seketika orang membacanya.

Mari kita pahami dulu pondasi dasar dalam menulis iklan:
Manusia adalah makhluk yang dibekali kemampuan otak yang luar biasa.. terbukti, manusia menguasai kehidupan di dunia.  Setiap menit otak manusia mampu mengakses jutaan data, menyimpan memori, bahkan memanggilnya saat diperlukan.

Maka dari itu, manusia disebut makhluk yang paling rumit.

Naa..

Apa yang terjadi ketika seseorang memutuskan untuk membeli (mengeluarkan uang yang dia dapat dari hasil jerih payahnya). Tentunya ada ribuan data yang diakses sebelum terjadi keputusan “ya saya beli..!”saking rumitnya maka saya akan memberikan satu kata kunci untuk memahami.. apa yang sebenarnya dipikirkan orang pada saat melihat sebuah penawaran.

Yaitu : “apa untungnya untuk saya”


Perhatikan kalimat diatas “Apa untungnya untuk saya..” adalah kalimat pertanyaan yang muncul di setiap orang pada saat menerima sebuah penawaran baik produk maupun bisnis.
Kalau jawaban dari pertanyaan tersebut sesuai dengan kondisinya saat itu.. maka dia akan mengambil keputusan membeli..

Ya.. itulah yang terjadi..

Tapi pertanyaan berikutnya adalah “bagaimana saya bisa menyesuaikan apa yang dibutuhkan semua orang?”
Jawabanya adalah : “be spesific” dan jangan serakah.. atau dengan kata lain berfikirlah kecil, sempit jangan terlalu melebar.

Mungkin lebih mudah kalau saya berikan contoh.

Apa yang anda pikirkan dengan kalimat ini..

“Jual dexon1 penghemat bbm pasti untung karena semua orang butuh bensin dan penghematan”

Kalau boleh saya katakan.. kalimat diatas terlalu general (melebar) tidak fokus terhadap target pasar tertentu..
Hasilnya akan kurang maksimal.

Coba kita ubah sedikit:

“Sebulan mobil anda bisa menghemat Rp. 500.000,- dengan menggunakan dexon1”
“Dapatkan keuntungan pasti 200.000 perhari dari penjualan produk dexon1”

Kalimat pertama ditujukan untuk konsumen.. sedangkan kalimat kedua ditujukan untuk penjual.
Kalau anda berpromosi di Group FB jual beli anda bisa menggunakan kalimat-kalimat tersebut diatas, tapi saran saya fokuslah dengan salah satu target terlebih dahulu.. kemudian tes dan ukur respon dari iklan anda.
Jika anda masuk ke group yang berbau MLM lebih baik anda gunakan bahasa seperti ini..

“MLM baru .. belum setahun 23000member, booming di seluruh nusantara.. dicari Leader yang siap menerima support limpahan 50 downline sekarang”

“MLM binari 150rb dapat produk, pasangan 20rb sponsor 20rb flush 50 pasang perhari (1juta rupiah) silahkan inbox bagi yang mau mendapatkan 20 downline dari saya.. hari ini”

Ingat.. bahasa yang saya contohkan belum di tes.. silahkan tes dan ukur kemudian modifikasi sesuai kebutuhan.

Jika anda beriklan di club motor.. “tarikan ringan.. aman untuk touring.. memperdingin mesin, dapatkan cairan antiknocing dexon1, bagi yang sulit staternya dijamin langsung cek JRENGG!”
Atau anda bisa beriklan di koran dan majalah dengan target audience sesuai dengan karakter pembacanya.
Inti pembahasan saya adalah.. lebih spesifik dalam menulis iklan maka akan lebih mengena dan memicu keinginan membeli secara lebih kuat.

Kalimat ini boleh di coba di ratusan group fb jual beli yang memperbolehkan posting promosi..
“Jualan online terlaris dexon1, jual 1 kotak untung 20rb, 2 kotak 60 untung ribu.. akumulasikan sampai 400 kotak : untung 4juta + gratis hp nokia, 1000 kotak untung 10juta + Gratis blackberry, 2000 kotak untung 20juta +gratis samsung gal tab>> 70000 kotak untung 700juta +GRATIS Ertiga info lengkap hub 0813xxxxxx”

Sekali lagi posting iklan anda kemudian tes beberapa hari ada berapa yang menghubungi.. terus modifikasi kalimatnya.. kurangi yang tidak perlu dan lengkapi yang kurang sampai anda menemukan formasi kalimat yang:
  1.  Enak dibaca
  2. Tertarget
  3. Mengandung dorongan untuk take action sekarang
  4. Menjawab pertanyaan konsumen “apa untungnya untuk saya”


Selamat beriklan dengan cerdas.. sekali lagi (saya ulang2 terus) selalu tes dan ukur responya.. kalimat yang menurut anda bagus belum tentu bagus menurut pembacanya.

Semoga bermanfaat




Arli Kurnia

Rabu, 20 Maret 2013

Bagaimana cara berinvestasi cerdas dalam bisnis jaringan.


Ada 2 tipe orang dalam menjalankan bisnis jaringan.

Tipe1: pekerja
Tipe 2: pengusaha

Apa bedanya?
Begini.. kedua orang tersebut menjalankan bisnis dengan sikap yang sangat berbeda. Setelah membaca tulisan saya ini mungkin anda akan bertanya.. “apa bedanya?”.  Mari kita bahas tahap demi tahap untuk membuat anda lebih memahami liku-liku bisnis jaringan.


Tipe1 Pekerja:
Si Budi barusan menerima informasi tentang bisnis network dari seorang teman, dan kemudian dia mulai bergabung. Setelah dia bergabung maka dia mulai mencoba mempromosikan ke teman2nya dan beberapa menolak.

Ya..

Si Budi mulai merasa “bisnis ini tidak cocok dengan saya”. Pada saat suatu ketika uplinenya mengajaknya untuk datang ke pertemuan presentasi dan membayar uang tiket.. si Budi menjawab “haaa.. mbayar..?”

Ketika seorang prospek tertarik lewat facebook dan minta barang dan alat bantunya dikirim.. si Budi langsung semangat dan mengirimnya lewat paket tanpa berfikir siapa yang beli tadi..

Dan kemudian dia menyesal karena sudah bayarin ongkirnya tapi orangnya tidak juga berkembang..
Si budi berfikir bahwa setiap orang yang ada di dalam jaringanya akan berkembang sendiri.  
Ya.. bisa ditebak.. si Budi akan segera berhenti dari organisasi bisnis tersebut dan ada kemungkinan merasa kecewa atau negatif.

Tipe2 Pengusaha:
Si Iwan menerima informasi bisnis dari seorang teman, kemudian mulai melihat.. potensinya, berfikir siapa teman2nya, dengan cara apa dia akan menjalankan dan lain sebagainya.
Langkah si Iwan berbeda dengan Budi.. dia melihat Network Marketing sebagai bisnis.. maka selain bergabung maka si Iwan juga menghitung antara lain: 

  1.  Siapa yang dia hubungi terlebih dahulu
  2. Uang bensin, pulsa, konsumsi pribadi selama beberapa waktu ketika dia mulai menjalankan
  3. Penghasilanya yang lain yang bisa dia alokasikan secara sehat kedalam tabel operasionalnya 
  4.   Siapa saja yang hanya di sms, siapa saja yang di telp, dan siapa saja yang harus di datangi.. karena biaya sms, telp, dan transport masing2 berbeda
  5.   BEP antara (biaya pendaftaran awal+transport = komisi) 
  6. Merencanakan tehnik supaya bonus lebih besar dari pada operasional
Ya..

Si Budi dan Si Iwan adalah dua karakter yang berbeda.. yang tentunya anda bisa menilai siapa yang akan meraup keuntungan lebih besar.

Network Marketing adalah sebuah bisnis.. maka sebagai pelakunya, kita semua merupakan seorang Independent Business Owner yang tidak pernah terikat baik secara hukum mapun perjanjian lainya.
Berhasil ataupun tidak bukan dari support upline maupun tim anda.. melainkan bagaimana anda menyikapinya, karena keberhasilan adalah mutlak keputusan anda.

Selamat Membangun Aset


Salam Laris Manis

Senin, 09 Januari 2012

Motivasi - 5 sifat Enterpreneur sejati


Kali ini saya ingin berbagi tentang 5 sifat enterpreneur / wirausahawan sejati.. bagi anda yang menggeluti bidang wirausaha, perhatikan 5 hal dibawah supaya mempercepat keberhasilan anda

Sebagai motivasi dan tentunya pengetahuan tambahan, kita semua bisa mengkoreksi diri sudah adakah 5 sifat wirausahawan sejati ini dalam diri kita masing-masing. 

Mereka inilah yang kami sebut sebagai wirausahawan sejati karena memikiki sifat-sifat:

1--Visioner.

Wirausahawan model lama biasanya suka melawan sesuatu.
Karena, mereka menginginkan kebebasan dan melakukan segala sesuatu menurut cara mereka sendiri, serta percaya bahwa mereka bisa melakukannya jauh lebih baik ketimbang orang lain. Tetapi, bagi seorang wirausahawan sejati, jiwa yang memberontak hanyalah sebagian kecil saja. Bagaimana pun, seorang wirausahawan sejati lebih merupakan seorang yang visioner. Mereka melihat gambar besar yang begitu penuh angan-angan. Mereka juga mempunyai wawasan yang luas akan hidup dan usaha yang ingin mereka
ciptakan.

2--Pencipta nasibnya sendiri.

Wirausahawan tradisional menciptakan bisnis, dan ini merupakan motivator terbesar mereka. Namun, ketika bisnis telah diciptakan, kemana lagi mereka akan melangkah? Wirausahawan sejati bergerak menuju nasib dan takdir mereka. Mereka mendapat inspirasi dari sesuatu yang lebih luas daripada sekedar apa yang bisa mereka usahakan. Mereka pun menggali kekuatan batin dalam mereka
dan melangkah penuh percaya diri. Mereka bisa tetap melangkah meski hambatan tampaknya mustahil dilalui. Dengan demikian,
orang-orang yang tepat, tempat yang tepat dan kesempatan yang tepat bermunculan untuk menolong wirausahawan sejati meraih takdir mereka.

3--Menarik perhatian.
Semua wirausahawan mempunyai mimpi. Sebagian dari mereka berkeinginan untuk mencapai tujuan yang jelas, sedangkan yang lain hanya berkeinginan untuk menjadi seorang wirausahawan yang terkenal dan pertama. Mereka mendorong ide dan bisnis untuk melakukan sesuatu yang mungkin sulit dicapai orang lain.
Namun, seorang wirausahawan sejati, bukan sekedar
bermimpi, mereka juga orang yang menarik perhatian. Setiap langkah mereka mampu menjadi inspirasi bagi orang lain.

4--Meraih tujuan diri.
Banyak wirausahawan tradisional secara agresif mengejar mimpi dan
mengembangkan bisnis yang sangat sukses. Tapi, banyak dari mereka yang tak merasakan kepuasan batin. Kenapa? Karena mereka tidak menyisihkan waktu untuk benar-benar memahami apa yang penting bagi hidup mereka, sebagai akibatnya, mereka menderita banyak penyakit, hubungan yang buruk dan hal-hal
lain. Sedangkan wirausahawan sejati menciptakan bisnis dari dalam diri sebagai perwujudan kesadaran jiwa mereka. Mereka mengerti apa yang penting untuk menyelaraskan keyakinan dan mimpi-mimpi mereka untuk memenuhi tujuan hidup mereka.

5--Inspirasional.
Banyak wirausahawan memilih untuk tidak mempunyai karyawan atau rekan kerja. Mereka lebih suka bekerja sendiri. Itu kenapa,
seringkali mereka tidak bisa bertindak sebagai supervisor yang baik. Mereka lebih suka mengendalikan semuanya, atau melakukan micromanagement, atau tidak memanage apa-apa. Wirausahawan sejati tahu pentingnya spirit team dan bagaimana membangkitkan
inspirasi orang lain agar menjadi kreatif dan mampu mengekspresikan hidup yang penuh makna. Mereka tahu bahwa memenuhi kebutuhan orang-orang lebih baik bagi klien dan rekan bisnis mereka. Dan, sebagai akibatnya bisnis mereka pun tumbuh.

Tak peduli apakah anda sekarang ini adalah seorang wirausahawan atau sedang bermimpin menjadi seorang wirausahawan, memahami
bagaimana menjadi seorang wirausahawan sejati tentu mempunyai banyak keuntungan bagi anda. Anda bisa menyingkirkan cap sebagai seorang wirausahawan tradisional dan memberikan ruang yang lebih luas bagi anda untuk pertumbuhan diri anda. Jika anda siap untuk melangkah maju dan berikrar untuk meraih apa yang anda inginkan,
yaitu hidup penuh makna dan sejahtera, inilah waktunya untuk
berubah. Ubah pandangan anda dan jadilah seorang wirausahawan sejati sekarang.

(Disadur dari: Aleta Pippin, 5 Secrets of the
Authentic Entrepreneur

Senin, 02 Januari 2012

Marketing Sales: Hukum prespektif adalah segala-galanya

Apa yang anda pikirkan tentang:
Seorang pria berusia empat puluhan, dengan mengenakan setelan jas dan duduk di kursi belakang sebuah mobil Mercedes benz?

Tidak mungkin anda berfikir bahwa ia adalah seorang supir, preman, penipu, dan lain sebagainya.
Pikiran kita, tanpa menyelidiki lebih lanjut langsung berkata bahwa ia seorang bisnisman, pengusaha sukses, kepala perusahaan, atau pejabat.



Tapi, siapa yang tahu berapa hutangnya? Apakah mobil itu sewa, atau kredit? Apakh dia pernah pusing secara financial?

Tidak satupun orang akan mengiranya dengan hal yang negative.
Tahukah anda? Banyak hal yang merupakan perspektif masyarakat pada umumnya yang diyakini kebenarannya. Padahal belm tentu benar.

Itulah yang dapat kita manfaatkan untuk menjual dengan cepat. Ya…
Perspektif

Pada saat saya berkata “siapa lagi yang mau beli?” pikiran orang adalah : sebelumnya sudah ada yang membeli…

Tapi siapa yang tahu kalau pembeli sebelumnya adalah saudara saya yang uangnya saya beri untuk sengaja membeli?

Itu bukan penipuan, dan tidak juga disebut sebagai kebohongan karena memang benar-benar ada yang membeli sebelumnya.

Pepsi menggunakan bintang iklan Michael Jackson, the King of Pop, tapi siapa yang tahu kalau si superstar tadi betul-betul rutin minum pepsi…atau semua orang juga tahu bahwa ia dibayar mahal untuk minum pepsi di depan public di shooting dan disajikan sedemikian rupa. Anyway, kita tetap saja terpengaruh.

Lihat saja iklan di tayangan televisi, begitu menariknya dan membujuk kita untuk membeli. Semua menggunakan hukum perspektif.

Tugas anda sekarang adalah menciptakan gambaran perspektif yang anda inginkan dengan menampilkan sebagian atau seluruh isi iklan anda dengan strategi yang tepat. Sehingga bayangan yang tercipta di benak konsumen betul-betul bisa mempengaruhi otaknya untuk bertindak membeli.
Salam Laris Manissss….!


Arli Kurnia
http://arlikurnia.com

Sabtu, 27 Maret 2010

Kopi Contong 24jam Laris Manis tanpa iklan

Memberikan produk secara gratis bisa dikatakan sebagai pemborosan. Tapi beda dengan pengalaman saya.
Kopi contong 24 jam, baru saja buka, saya agak bingung mau pake strategi promosi yang seperti apa. Kopinya sih enak, beberapa orang saya ajak untuk mencoba (jadi tester nih ceritanya..) trus mereka bilang, enak… gurih… wah sip dll..

Saya berfikir sejenak untuk mempersiapkan promosinya. Sempat terpikir untuk membuat brosur dan spanduk untuk di sebar di wilayah salatiga. Saya mentargetkan ada pengunjung di kafe saya rata-rata 30 orang perhari.

Dihitung-hitung biayanya sekitar 1jt rupiah untuk beberapa rim brosur dan 3 buah spanduk untuk diperlihatkan ke calon konsumen di kota kecil (salatiga). Belum biaya bensin yang nyebar brosur plus pajak spanduk… total butuh biaya sekitar 1,5 jt.. untuk promosi awal.


Maka saya coba sedikit nyleneh untuk menghemat biaya… saya kulakan kopi trus saya ramu sekitar 10kg, dan beli gula sekitar 10 kg, total biaya 250ribu rupiah..

Kemudian, saya buka Kopi Contong 24jam.. dan saya sms semua teman saya, trus mereka saya minta untuk menyebakannya… kurang lebih isinya begini

“GRATIS secangkir kopi selama 2 minggu full.. di kopi contong 24 jam salatiga”

Alhasil, mereka berbondong-bondong mencobanya.. ya.. kopinya memang gatis, tapi ternyata mereka juga tidak segan untuk membeli kentang goreng, spaghety, kopi strawberry, dan menu saya lainnya..

Wah… sampai hari ini warung kopi saya alhamdulillah rame terus tidak pernah sepi dan langsung bias membiayai 4 orang karyawan saya. Hanya dengan biaya 250ribu tanpa iklan sama sekali..
Hehe… silakan coba tehnik ini di usaha anda.. karena setelah saya hitung, seharusnya saya mengeluarkan biaya sebesar 1,5 juta tapi hanya mengeluarkan 250ribu, penghematan yang luar biasa, dan memiliki hasil yang luar biasa. Dalam waktu hanya 1 bulan sudah ratusan orang yang mengetahui keberadaan bisnis saya. 

Dan uniknya sampai sekarang mereka terus mengajak teman-temannya untuk nongkrong di situ..
Sudahlah hemat omset meledak.

Salam Laris Manis
Arli Kurnia

Minggu, 19 Oktober 2008

Strategi Marketing - Satu hal lagi yang dahsyat bagi para marketer

Berbagai macam rumusan yang utarakan oleh para pelaku pasar kadang-kadang membuat kita bingung. Strategi ini lah… strategi itu lah…. Bukannya tambah mengerti tapi malah tambah pusing.
Mungkin perlu saya utarakan sebuah kisah dari nabi Muhammad pada saat berdagang kambing. Alkisah, nabi adalah seorang pedagang yang sukses dan memiliki sangat banyak pelanggan. Apa sebabnya..?
Sebetulnya sangat sederhana, beliau memiliki satu buah kunci utama di dalam menjalankan bisnisnya, yaitu: “kejujuran”

Pada saat nabi menjual kambing-kambingnya beliau selalu mengatakan yang sejujurnya. Kalau kambing itu jelek maka beliau akan berkata “jangan dibeli tuan, kambing ini tidak bagus.” Begitu juga pada saat calon pembeli menanyakan berapa harga sebuah kambing? Dengan polosnya beliau berkata “saya membelinya seharga sekian … dinar, tuan bisa tambahkan beberapa dinar sebagai keuntungan untuk saya.”

Ya… dengan begitu polosnya tanpa ada satupun yang ditutup-tutupi. Makanya semua konsumen-nya merasa puas dan kembali untuk membeli lagi.

Dalam bahasa marketing kita kenal sebagai istilah repeat order.
Ada juga kisah seorang penjual durian yang sudah berpengalaman dalam menjual di daerah Pasuruan Jawa Timur. Pada saat calon pembeli menunjuk ke sebuah durian yang ingin dibelinya, kalau durian itu jelek menurut si penjual, maka ia akan berkata, jangan dibeli pak… itu jelek, yang ini saja pasti enak.

Bahkan kadang ia berkata dengan lebih ekstrim, “kalau tidak enak boleh dipukulkan ke kepala saya sebagai garansinya…” hehehe..

Ekstrim sekali, tapi apa yang terjadi ? tetap saja yang ditunjuknya selalu enak. Kemudian ia bercerita, bahwa ia telah berpengalaman limabelas tahun dalam memilih durian, jadi jangan kuatir kalau membeli duriannya, garansi pasti enak.

Ya… kepuasan konsumen adalah yang nomor satu harus diperhatikan oleh para marketer. Sebaik apapun dan sepintar apapun kita menjual, kalau tidak bisa memuaskan pelanggan maka kita akan kelelahan terus-menerus mencari pelanggan baru.

Saran saya, jujurlah dalam berjualan karena konsumen anda akan kembali lagi.
Salam Laris Manis….!




Arli Kurnia
http://dukundagang.co.cc

Selasa, 16 September 2008

Perhatikan! Joe Girald – The Greatest Salesman In The World – mengungkap rahasia penjualannya

Joe, konon telah berhasil mencetak rekor penjualan terbaik di dunia. Bayangkan ia mampu menjual mobil rata-rata 6 unit per-hari selama 12 tahun berturut-turut.

Rekor ini belum pernah terpecahkan sampai sekarang.
Anda tahu, semua penjual selalu ingin memperbesar angka penjualannya. Siapapun penjual itu, dimanapun dan kapanpun. Termasuk para online marketer.



Dan perlu anda pahami, bahwa 20 persen omset akan dilakukan oleh orang baru dan 80 persen oleh repeat order. ya... hukum pareto 20:80.

Jadi kalau begitu apa yang harus kita persiapkan?

Pastikan anda memiliki produk yang layak untuk dijual dan memberikan manfaat. Faktor ini begitu penting di dalam dunia penjualan baik offline maupun online.

Produk yang memuaskan pelanggan akan dibeli secara berulang... prinsip ini juga diterapkan oleh Seth Godin. Penulis best seller “Idea Virus” (versi e-booknya telah di download lebih dari satu juta kali).

Dan resep rahasia dari Joe adalah:
“resep membina pelanggan secara konsisten”
Joe memiliki banyak sekali database pelanggan yang lengkap. Dan setiap hari pasti ada yang ulang tahun, merayakan hari besar dan lain sebagainya.

Joe selalu mencari alasan untuk menghubungi pelanggannya kembali dengan menggunakan kartu ucapan. Kadang selamat ulang tahun, selamat natal, selamat thanks giving, atau apapun yang penting kartu ucapannya yang berisi nama dan tandatangannya serta no telp kantornya.

Fungsinya adalah supaya pelanggannya terus-menerus mengingatnya. Dan kalau sudah ingat tentu, pada saat ingin ganti mobil atau ada saudara dan temannya yang mau beli mobil, dengan senang hati konsumennya akan menghubungi Joe.

Jadi rahasia itu adalah database pelanggan.

Setelah itu joe mempersiapkan juga kualitas pelayanan yang spektakuler. Ia melatih para penjualnya untuk selalu tersenyum dan ramah setiap saat. Baik disaat menerima telepon, maupun berhadapan dengan pelanggan.

Mudah-mudahan dapat menginspirasi anda.

Salam Laris Manisss...!


Arli Kurnia
Http://dukundagang.co.cc