Minggu, 08 April 2012

Kata - Kata Bijak dan Puitis



Seseorang tak harus sempurna untuk jadi apa yang Anda butuhkan. Tak ada yang sempurna, tapi cinta mampu buat seseorang sempurna di mata Anda.

Menyakitkan ketika Anda berpikir bahwa Anda punya arti dalam hidup seseorang, namun kemudian dia membuktikan bahwa Anda salah, ternyata Anda tidak berarti dalam hidupnya.

Cinta adalah saling memiliki. Kasih sayang adalah saling memberi. Cinta adalah kejujuran. Mencintai bukan untuk saling mengkhianati.

Katakan apa yang seharusnya kamu katakan. Karena jika hanya diam, hanya penyesalan yang akan kamu dapatkan.

Cinta itu tumbuh dengan sendirinya, sulit untuk dirasa, sulit untuk dilihat, tetapi ketika cinta itu telah datang kita tak akan mampu menahannya.


Ketika kita dalam keraguan, disitulah pengharapan dibentuk. Ketika kita dalam penderitaan, disitulah iman ditempa dan dibentuk. Maka hendaknya cara pandang kita menembus batas keraguan dan penderitaan itu.

Terkadang, perpisahan adalah untuk kebahagiaan. Karena mungkin Anda akan merasa lebih tersakiti jika tidak berpisah saat ini.

Ketika seseorang hanya diam atas pertanyaanmu, itu karena mereka sulit mengakuinya atau karena terlalu sakit untuk kamu tahu.

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan beberapa orang yang salah dahulu sebelum bertemu orang yang tepat, sehingga ketika kita akhirnya bertemu seseorang yang tepat, kita akan tahu bagaimana untuk bersyukur.

Hal terbesar yang pernah Anda pelajari adalah untuk mencintai dan dicintai.

Anda pikir Anda terlihat kuat karena Anda dapat bertahan, tetapi kekuatan terletak pada melepaskan sesuatu yang berharga.

Buatlah diri Anda orang yang lebih baik dan kenalilah diri Anda sebelum  mencoba mengenali orang lain dan mengharapkan mereka mengenal Anda.

Meskipun banyak orang akan masuk dan keluar dari hati Anda, hanya ada satu akan ingin tinggal dihati. Jika Anda menambal hati yang penuh lubang, pikirkan berapa banyak kemudahan untuk bertahan.

Jangan buang waktu kamu pada seseorang yang orang itu tidak mau membuang waktunya untukmu.

Cinta adalah menerima dengan sepenuh hati tanpa mengharapkan sesuatu yang lebih.

Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang menunggu.

Jika Anda mengisi hati Anda dengan penyesalan masa lalu dan kekhawatiran masa depan, Anda tidak memiliki hari ini untuk disyukuri.

Banyak hal yang bisa menghitung, tidak masuk hitungan. Banyak hal yang tidak bisa menghitung, benar-benar dihitung.

Untuk mengetahui sebuah kebenaran harus menembus seperti anak panah yang mungkin akan menyebabkan terluka.

Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.

Setiap orang akan pernah mengalami takut akan sesuatu, mencintai sesuatu, dan telah kehilangan sesuatu.

Terkadang, seseorang lebih memilih untuk tersenyum, hanya karena tak ingin menjelaskan mengapa dia bersedih.

Terkadang, seseorang sulit untuk jatuh cinta, karena ketika dia telah memberikan seluruh hatinya, dia tak dapatkan kembali seutuhnya.

Berhenti mencari seseorang yg sempurna untuk dicintai, lebih baik belajar dan persiapkan diri menjadi seorang yang pantas untuk dicintai.

Ada saatnya semua itu perlu dipertahankan. Ada saatnnya juga semua itu perlu dilepaskan. Tinggal bagaimana kesiapan kita untuk mempertahankan atau melepaskan.

Segalanya ada batasanya. Syukuri yang sudah ada itu lebih baik dari pada berharap yang belum ada.

Cinta membuat hidup menjadi indah, Hidup yang indah ini ingin dinikmati bersamanya, itulah cinta.

Bersyukurlah, karena mempunyai orang-orang yang mecintaimu.

Jangan mencari orang yang sempurna tetapi cintailah orang yang mencintai kamu dengan cara yang sempurna.

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.

Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda.

“Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya, maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)”.
(HR Ibnu Majah (no. 4105), Ahmad (5/183), ad-Daarimi (no. 229), Ibnu Hibban (no. 680) dan lain-lain dengan sanad yang shahih, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, al-Bushiri dan Syaikh al-Albani)

“Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan): Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya, kepayahan yang tiada henti, dan penyesalan yang tiada berakhir. Hal ini dikarenakan orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas dan) terus berambisi mengejar yang lebih dari pada itu, sebagaimana dalam hadits yang shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas), maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga.‘”
(HR. al-Bukhari, no. 6072 dan Muslim, no. 116)

“Tiga hal yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, niscaya dia akan mendapatkan manisnya iman. Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintainya melainkan karena Allah, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” 
(HR. Al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43)


0 komentar:

Posting Komentar