Minggu, 01 April 2012

Motivasi - makna kegagalan


          Jalan menuju sukses penuh denagn orang gagal. Kedengarannya seperti kontradiksi, bukan? Ya, itu benar skali. Jalan menuju sukses penuh dengan kegagalan. “Bagaimana bisa begitu?” Anda bertanya. Ini sederhana sekali: orang yang akahirnya akan sukses adalah orang yang tidak takut mencoba. Mereka adalah oaring yang tahu bahwa kegagalan merupakan sebuah kemungkinan dalam setiap usaha. Mereka tidak menyukai kegagalan, mereka bahkan merasa jijik pada kegagalan, tetapi pada saat  bersamaan mereka tidak takut pada kegagalan.

Apakah Anda kenal dengan pemukul paling hebat sepanjang masa yan gjuga orang yang selama bertahun-tahun memegang rekor liga besar sebagai orang yang pukulannya keluar? Ya betul, Babe ruth, oaring yang merupakan legenda, memukul bola keluar lebih banyak daripada orang lainnya yang pernah main bisbol sampai Mickey Mantle memecahklan rekor pukulan keluarnya. Babe Ruth tidak takut untuk memukul dan menerima kegagalan yang sehat.

Menarik, Bukan? Dan ini member kita sebuah wawsan ke dalam apa yang kita maksudkan ketika kita membuat pernyataan aneh  bahwa jalan menuju sukses penuh dengan orang gagal. Mereka bukanlah orang gagal yang permanen, itu pasti, tetapi mereka adalah innovator, eksperimentator dan penanatang: orang yang menyadari bahwa mereka harus bangun sendiri dan berusaha lagi setiap kali mereka jatuh. Mereka tahu bahwa selama mereka bangun sekali lagi setelah mereeka jatuh, mereka tidak gagal. Mudah-mudahan anda bersedia mengambil pemukul, menghadaoi kekuatan yang jauh lebih besar , dan membuat ayunan yang  terbaik

Langkah-langkah Tindakan

1.      Hari ini saya akan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan dengan mengingatkan diri sendiri bahwa setiap kegagalan memjukan saya satu langkah makin mendekati kemenangan.

2.      Hari ini saya akan ________________________________________________________________
      ______________________________________________________________________________

“ Banyak orang tidak pernah gagal karena tidak pernah mencoba”  -Norman Macewan-

0 komentar:

Posting Komentar