Kumpulan Contoh Puisi Terbaik Terlengkap
Kumpulan contoh puisi - Sejak dahulu puisi sudah di gunakan orang untuk menyampaikan pesan, nasihat dan juga kritik sosial. Puisi sendiri berasal dari bahasa yunani kuno yaitu poieo / poio atau dalam bahasa inggris yang berarti i create yaitu seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan / selain arti semantiknya. ( Baca juga : Kumpulan Contoh Pantun Terbaik Terlengkap).
Puisi memang selalu melekat di dalam kehidupan kita, lewat puisi seseorang dapat mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran maupun hatinya. Itulah puisi yang selalu membuat pembacanya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh penulis. Oleh sebab itu, disini saya akan membagikan kumpulan contoh puisi terbaik dan terlengkap hanya untuk anda. (Baca juga : Kumpulan Kata Mutiara Terbaru Terlengkap).
Contoh Puisi Tentang Persahabatan
Kepada Kawan
Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,
belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,
belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
MENANGISLAH SOBAT..
Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.
Puisi Tentang Kehidupan
Kebahagiaan Dalam Kesedihan
Pengarang: Riska Diah Mawarni
Kategori: Kehidupan
Butiran air mengalir deras saat terdengar bisikan indah di hidupku
Bisikan indah hanya untukmu bukan untukku
Bisikan indah yang melunturkan deretan luka yang mendalam
Bagai runtuhkan kaca yang tergantung
Bisikan indah hanya untukmu bukan untukku
Bisikan indah yang melunturkan deretan luka yang mendalam
Bagai runtuhkan kaca yang tergantung
Saat ku sadari kenyataan pahit sedang melanda
Ku tampakkan keindahan menyelimuti hidupku
Ku tampakkan kebahagiaan yang semu
Dan kupendam darah kesedihan di lubuk hati
Yang seharusnya ku lawan dengan keyakinan
Keyakinan yang mustahil datang
Ku tampakkan keindahan menyelimuti hidupku
Ku tampakkan kebahagiaan yang semu
Dan kupendam darah kesedihan di lubuk hati
Yang seharusnya ku lawan dengan keyakinan
Keyakinan yang mustahil datang
Meski bulan terlambat datang
Takkan merubah malam yang akan datang
Takkan merubah bintang yang terlanjur muncul
Meski ku teteskan darah kesedihan itu
Takkan merubah kesedihan yang hancurkan cinta
Yang goreskan luka yang nyata
Takkan merubah malam yang akan datang
Takkan merubah bintang yang terlanjur muncul
Meski ku teteskan darah kesedihan itu
Takkan merubah kesedihan yang hancurkan cinta
Yang goreskan luka yang nyata
Tak sanggup saat ku pandang dirimu disana dalam ketenangan
Tak sanggup diriku saat kau bersamanya dalam kebahagiaan
Saat ku goreskan tinta ini,
Mungkin ku sedang kesepian dalam sebuah kesendirian
Mungkin ku tlah teteskAn butiran air yang mengalir deras itu
Tak sanggup diriku saat kau bersamanya dalam kebahagiaan
Saat ku goreskan tinta ini,
Mungkin ku sedang kesepian dalam sebuah kesendirian
Mungkin ku tlah teteskAn butiran air yang mengalir deras itu
Contoh Puisi Cinta
Cintaku Jauh di Pulau
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri
Contoh Puisi Karya Chairil Anwar
Derai-derai Cemara
Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
Aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Demikianlah bahasan kali ini tentang Kumpulan Contoh Puisi Terbaik Terlengkap semoga anda dapat mengambil pelajaran lewat puisi di atas dan tentunya semoga bermanfaat buat anda. Dan jangan lupa kunjungi terus PANDUAN SEO.
0 komentar:
Posting Komentar