Rabu, 22 April 2015

KEPOLISIAN POLRES MERAUKE KEMBALI MELAKUKAN TEROR TERHADAP KNPB MERAUKE DAN MEMBAGIKAN SELEBARAN GELAP



Kepolisian mendatangi Sekertariat KNPB merauke Foto  KNPB merauke
Jayapura - Kepolisian  Indonesia Polres merauke kembali melakukan teror di sekertariat KNPB wilayah Merauke. Teror terhadap KNPB bukan hanya kali ini saja namun sebelumya kepolisian polres merauke mendatangi Kantor PRD dan sekertariat KNPB pada tanggal 16 april 2015.

Pada hari ini selasa 21 April 2015 kepolisian polres merauke kembali mendatangi kator PRD dan Sekertariat KNPB Wilayah merauke dengan kekuatan penuh.  Hal tersebut diungkapkan oleh wakil ketua PNWP wilayah Haa Anim tuan eliaser Anggainggom kepada KNPB pusat melalui terlpo selulernya pada pukul  19 malam dari merauke.

Eliaser mengatakan pada hari ini selasa 21 april 2015 kepolisian dari polres merauke mendatangi Kantor PRD dan sekertariat KNPB wilayah merauke pada pukul 07 .10 wpb pada pagi hari. Setelah mereka sampai di sekertariat KNPB wilayah merauke 2 anggota yang merupakan intel masuk ke sekertariat menemui etua PRD wilayah Merauke Ny. Panggaresya Yeem.
Setelah 2 intel tersebut menemui Ibu ketua PRD mereka mengatakan bahwa Ibu hari ini ada kegiatan demo di sekertariat ? namun ibu Yem menjawab 2 anggota itel tersebut bahwa, kami hari ini tidak ada kegiatan demo disini jawab Ny. Panggaresya Yeem . mendegar hal tersebut dua orang itu keluar dari sekertaria menuju ke jalan besar .

Sekitar 5 menit kemudian aparat kepolisian dengan peralatan lengkap menggunakan 2 Mobil Dalas, 2 mobil patrol, 2 buah mobil avanza, melintas di depan sekertariat KNPB. Kemudian pada pukul  08.00 WPB aparat kepolisian dari polres merauke melakukan Konvoi dengan peralatan lengkap di dalam kota dan melewati sekertariat KNPB merauke. Dalam konvoi ini aparat kepolisian menggunakan sejumlah mobil kepolisian seperti dalmas  mobil patrol dan mobil avansa dan motor milik polres merauke. Konvoi tersebut mereka melintas depan sekertariat KNPB kemudian sekitar 10 menit mereka berhenti di depan sekertariat kemudian dilanjutkan lagi perjalanan menuju kota.

Kemudian pada siang  tanggal 21 april 2015 ada selebaran gelap beredar di kalangan masyarakat, selebaran gelap tersebut sasan pembagian kepada orang asli papua dan basis basi KNPB bahkan di sekitar sekertariat KNPB.
Dalam isi selebaran gelam tersebut mereka mengajak masyarakat tidak boleh bergabung dengan KNPB, karena KNPB adalah organisasi terlarang. Kemudian  isi selebaran tersebut ada beberapa ancaman. 

Mereka mengatakan jika ada masyarakat bergabung dalam kegiatan KNPB berarti polisi akan tangkap  dan akan dikenakan pasal makar dengan hukuman 20 tahun penjara. Tulisan lain menyebutkan bahwa apabila rakyat terlibat dalam kegiatan KNPB berarti akan ditembak, kemudian mereka juga mengatakan bahwa Organisasi KNPB tidak jelas karena tidak terdaftar di kesbang dan orang-orang di KNPB itu tidak terdidik bunyi isi selebaran gelap itu.
 
Terror  dan intimidasi terhadap aktis KNPB maupun sekertariat KNPB bukan hanya di merauke tapi di beberapa wilayah KNPB terus terjadi. Sebelumya kepolisian dari polres tanah merah asmat melarang KNPB lakukan sosialisasi ULMWP di Merauke. Kemudian di Kaimana polisi membubarakan sosialisasi ULMWP dan menagkap 10 orang. Hal yang sama terjadi di sekertariat KNPB wilayah Sentani diman polisi mendatangi sekertariat KNPB dan memaksa anggota KNPB bubar dari sekertariat.
 
Kepolisian daerah Polda Papua terus melakukan ancaman teror dan Intimindasi terhadap KNPB di berbagi wilayah  berbagai daerah di Papua. Hal ini dilakukan karena polisi takut terhadap sosialisasi ULMWP yang dilakukan oleh KNPB karena mereka takut akan ada kekutan besar rakyat bangkit menjelang West Papua menuju MSG. (Sumber: http://nestasuhunfree.blogspot.com)








0 komentar:

Posting Komentar