Minggu, 28 Juni 2015

Bagaimana Cara Memulai Kembali untuk Ngeblog Setelah Hiatus ? # Mlehoyyy

Bagaimana Cara Memulai Kembali, Ngeblog, weblog
Ini adalah huruf-huruf pertamaku yang akan menjadi kalimat-kalimat di weblog ku setelah sekian lama aku vakum atau hiatus dari dunia blogging. Entah sudah seberapa lamanya aku meninggalkan blog ini, dan entah pula apakah aku masih bisa menuliskan sesuatu seperti dulu saat aku masih kuliah, dimana aku masih banyak memiliki waktu luang.

Baiklah aku akan mencoba membangkitkan gairah blogging ku kembali, aku akan memulai dari apapun dan aku akan menuangkannya di blog ini. Namun aku ingin sesuatu perubahan, aku ingin sesuatu yang beda, aku ingin sedikit profesional dan aku hanya ingin blog ini sedikit mendewasa dan cerdas. Bagaimana ya caranya?.. dan bagaimana pula memulainya? # wkwkwk.. mlehoyyy..

Bagaimana Cara Memulai Kembali untuk Ngeblog Setelah Hiatus ?

Jrenkkk.. Ahayyy, pertanyaan "Bagaimana cara" begitu ajaib, sepertinya kalimat itu memiliki "magic". # Lebay mode on Kata-kata atau kalimat itu mampu "menghentikan" jari-jari tanganku untuk mengetik. Percaya atau tidak aku sudah terdiam hampir 15 menit, tanpa melakukan kegiatan mengetik padahal jari-jemari ku stanby di atas keyboard. Terbayang jika aku teruskan hanya memikirkan "bagaimana cara" mungkin aku hanya akan memandangi layar monitor saja padahal aku seharusnya memulai saja seperti yang sedang aku lakukan saat ini dan mulai mengetikan sesuatu.

Aa haa.. aku tercerahkan, baiklah aku tahu apa yang harus aku lakukan. Aku hanya perlu bertindak, aku hanya perlu melakukannya. "Ya dimulai saja". Ya, aku hanya perlu memulai saja dan melakukannya sebaik-baiknya upaya. Aku tidak tahu apakah akan berhasil atau gagal, namun yang aku tahu bahwa aku hanya perlu action "ya dimulai saja". Oh, terima kasih Tuhan,.. Indah sekali hikmatMU. # Gubrakkk..

Saat ini sudah hampir pukul 1 pagi dini hari, dan esok merupakan hari yang begitu populer di awal hari, aku menyebutnya MONeyDAY. # cie Ciee ciee.. Suit sut suitt.. NgoOKkk. 


Selamat datang di dunia nyata dan rutinitas kantor, semoga esok hari yang membahagiakan dan memberuntungkanku. Amin.

Salam sukses,
Thebluesmas

Selasa, 23 Juni 2015

SERUAN AKSI…!!!


Seruan Aksi AMP Komite Kota Bandung

Sejak 1961 hingga saat ini, lebih dari 50 tahun bangsa Papua Barat hidup di bawah kekuasaan kolonial Indonesia. Pembunuhan, pemerkosaan, teror, intimidasi, penangkapan sewenang-wenang terhadap aktivis pejuang Papua menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan rakyat Papua Barat, serta diikuti dengan kebijakan militer untuk membungkam ruang demokrasi dan penutupan akses wartawan asing untuk hadir di Papua Barat masih terus terjadi. Di tengah situasi yang demikian Indonesia yang masih keras kepala mempertahankan Hegemoni politk demi kepentingan Imperialisme di Papua Barat. Perjuangan pembebasan nasional bangsa Papua dalam hal penentuan nasib sendiri, sekaligus menjadi jalan keluar dari situasi pemusnahan rakyat Papua Barat baik di hutan, kota, maupun di Internasional tidak pernah berakhir.

Setelah 50 tahun lebih perjuangan pembebasan nasional bangsa Papua Barat disambut baik oleh Negara- negara dalam Melanesian Spearhead Group (MSG). Pelaksanaan MSG Summit saat ini sedang berlangsung 18-26 Juni di Honiara, Kepulauan Salomon, salah satu pembahasanya adalah memutuskan proposal rakyat Papua Barat melalui United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang telah mengajukan Papua Barat menjadi aggota resmi MSG.

ULMWP adalah persatuan pergerakan pembebasan untuk rakyat Papua merupakan wadah koorditatif. ULMWP dibentuk untuk menjawab desakan MSG yang telah menuntut seluruh organisasi gerakan Papua untuk bersatu guna mendaftarkan Papua Barat sebagai angota MSG. ULMWP telah melakukan lobi diplomasih di beberapa negara-negara Melanesia seperti Vanuatu, Fiji, Papua New Guinea, Kepulauan Salomon dan Kanaky. 

Pembentukan ULMWP dan diplomasih yang dilakukannya merupakan suatu kemajuan, yang mana persoalan Papua menjadi topik pembahasan dalam MSG Summit kali ini.

Rakyat Papua Barat hari ini memberitahukan bahwa kebenaran harus ditegakkan bagi siapa pun. Kebenaran tidak memandang golongan, derajat, pangkat. Siapa pun dia yang merasa dirinya adalah manusia wajib menyatakan kebenaran dan turut mendukung dalam aksi-aksi kebenaran tersebut. Kebenaran West Papua sebagai anggota resmi di MSG adalah satu daratan, satu marga satwa, satu ekosistem, satu rumpun, satu sejarah rumpun, satu samudera, satu budaya dan satu Melanesia. West Papua adalah satu bangsa bagian barat Melanesia.

Sehubungan dengan pelaksanaan MSG Summite yang sedang berlangsung, maka Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] Mengajak seluruh kawan-kawan mahasiswa papua untuk dapat berpartisipasi dalam aksi demo damai. Aksi demo damai ini akan dilaksanakan pada;

Hari/tgl : Rabu 24 Juni 2015
Waktu : 10.00- Selesai
Titik Kumpul : Jln, Cilaki Asrama Papua (Kamasan ) 

Demikian seruan aksi ini kami buat atas partisipasi kawan-kawan kami ucapkan terimakasih, Jabar Erat

Aliansi mahasiswa papua komite kota Bandung

Kamis, 18 Juni 2015

Contoh Angket Skripsi ( minat dan bakat dalam mata pelajaran matematika )

ANGKET MINAT DAN BAKAT


Nama    Siswa        :____________________
Kelas                      :_________
Jenis Kelamin        : Laki- laki / Perempuan

Petunjuk :
Ø    Perhatikan dan cermati setiap pertanyaan sebelum memilih jawaban.
Ø    Pilih satu jawaban pada masing- masing pertanyaan dengan pasti jangan ragu atau takut.
Ø    Gunakan kejujuran anda dan jangan terpengaruh oleh jawaban teman 

1.         Apakah anda aktif mengikuti pembelajaran matematika sesuai jadwal ?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak

2.         Apakah anda merasa senang saat guru hadir dan mengajar matematika?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak

3.         Apakah anda menyimak pelajaran dengan  baik saat kegiatan pembelajaran matematika berlangsung ?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak

4.         Apakah anda bertanya saat penjelasan guru dalam pembelajaran matematika kurang/ tidak dapat dipahami ?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak

5.         Apakah setiap materi yangdiajarkan dalam matematika bermanfaat bagi anda ?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak

6.         Apakah anda sering punya keinginan agar sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk pembelajaran matematika?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak

7.         Apakah anda punya keinginan agar jam pelajaran matematika ditambah ?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak

8.         Apakah anda punya keinginan agar jam pelajaran matematika dikurangi ?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak

9.         Apakah anda belajar dirumah sebelum mengikuti pembelajaran matematika ?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak

10.       Apakah anda didorong orangtua agar serius dalam mengikuti pembelajaran matematika ?
       a.    Ya                b. Kadang- kadang                c. Tidak


Isilah titik-titik dibawah ini sesuai dengan apa yang kamu miliki beserta alasannya.
1.      Bakat apa yang sebenarnya kamu miliki?



2.      Bagaimana kamu mengetahui bahwa kamu memiliki bakat dibidang itu ?



3.      Upaya apa yang telah kamu lakukan untuk mengembangkan bakatmu?



4.      Kendala apakah yang kamu hadapi dalam pengembangan bakat tersebut?




5.      Prestasi apakah yang pernah kamu raih yang berkaitan dengan bakatmu?

Senin, 15 Juni 2015

Contoh Angket Skripsi (Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa/ LKS terhadap pelajaran PAI)

(VARIABEL X)
Nama   : __________________ Kelas : ________ Jenis Kelamin : L / P
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya  dengan cara menyilang (x)!

1. Apa tanggapanmu terhadap penggunaan LKS dalam mata pelajaran Agama Islam?
a. senang                             b. kurang senang                     c. tidak senang

2. Bagaimana keaktifanmu dalam mengerjakan LKS?
a. selalu mengerjakan         b. Kadang-kadang                  c. Tidak pernah

3. Apakah keaktifanmu mengerjakan LKS berpengaruh terhadap peningkatan nilai ulangan harian ?
a. Ya. Sangat berpengaruh             b. Kurang berpengaruh           c. Tidak berpengaruh

4. Apakah LKS mata pelajaran PAI dikoreksi oleh guru ?
a. Ya, selalu dikoreksi                    b. Kadang-kadang                  c. Tidak pernah

5. Apakah pemahamanmu terhadap mata pelajaran PAI bertambah setelah mengerjakan LKS?
a. ya, semakin bertambah               b. sedikit bertambah                c. tetap

6. Apakah LKS digunakan untuk mengisi jam kosong ?
a. ya                                    b. kadang-kadang                   c. tidak pernah

7. Apakah kamu semakin giat belajar dengan adanya LKS mata pelajaran PAI?
a. ya, semakin giat belajar               b. biasa-biasa saja        c. makin malas

8. Apakah soal-soal di LKS selalu keluar dalam ulangan harian?
a. selalu keluar                    b. kadang-kadang                   c. tidak pernah

9. Apakah LKS mata pelajaran PAI mudah dipahami?
a. ya, mudah dipahami       b. kurang dapat dipahami       c. sulit dipahami

10. Apakah LKS membantu  dalam belajar PAI?
a. ya                                    b. kadang-kadang                   c. tidak


(VARIABEL Y)
Nama   : __________________ Kelas : ________ Jenis Kelamin : L / P
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya  dengan cara menyilang (x)!
11. Apakah keberadaan LKS berpengaruh terhadap daya serapmu terhadap mata pelajaran PAI?
     a. ya                                    b. kadang-kadang                   c. tidak

12. Apakah kamu paham terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru PAI?
     a. ya                                    b. kadang-kadang                   c. tidak

13. Apakah kalian paham terhadap penjelasan guru tanpa memegang buku panduan?
     a. Ya                                   b. kadang-kadang                   c. tidak

14. Apakah ada perbedaan pemahaman terhadap mata pelajaran yang disampaikan dengan menggunakan LKS dan yang tidak?
     a. ya                                    b. kadang-kadang                   c. tidak
15. Apakah pemahamanmu terhadap pelajaran lebih baik menggunakan LKS daripada tidak menggunakan LKS?
     a. ya                                    b. kadang-kadang                   c. tidak

16. Adakah  perbedaan hasil belajar atau prestasi belajarmu terhadap pelajaran yang menggunakan LKS dan yang tidak?
     a. ya ada                             b. kadang-kadang                   c. tidak

17. Apakah daya serapmu terhadap mata pelajaran yang menggunakan LKS lebih baik dari yang tidak?
     a. ya                                    b. kadang-kadang                   c. tidak

18. Apakah kamu mampu menjawab soal ulangan?
     a. ya                                    b. kadang-kadang                   c. tidak

19. Apakah soal-soal yang bisa dijawab pada saat ulangan adalah soal-soal di dalam LKS?
     a. ya                                    b. kadang-kadang                   c. tidak

20. Apakah kamu dapat menjabarkan materi dalam LKS?
     a. ya, dapat menjabarkan    b. kurang dapat menjabarkan  c. tidak dapat

Kamis, 11 Juni 2015

Study kelayakan bisnis (Cassava Chips SE)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda bersama rekan dan keluarga.
Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode atau cara yang terdiri dari berbagai aspek penilaian untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang akan dikerjakan layak atau tidak. Sehingga dapat dikatakan juga suatu alat peramalan yang sangat mempuni untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta dapat segera mengambil keputusan atas hasil yang diperoleh yakni menerima atau menolak usulan investasi/bisnis tersebut.
Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity study bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha/bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit.
Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing, aspek sumber daya manusia, aspek produk dan aspek keuangan.
Penilaian yang dilakukan dengan Aspek marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam menyusun studi kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang akan dilaksanakan.
Pembahasan dalam aspek sumber daya manusia ialah menyangkut tentang kebutuhan pegawai dari bisnis yang dijalankan yang terdiri atas, pengalaman dan bidang keahliannya. Hal tersebut perlu dianalisis karena suatu hal yang mustahi usaha dijalankan ketika sumber daya manusianya tidak ada atau tidak relevan dengan yang dibutuhkan. Sehingga aspek ini juga penting dianalisis untuk mengetahui usaha tersebut dapat dijalankan atau ditolak.
Aspek keuangan merupakan aspek fundamental karena aspek ini menentukan kelayakan usaha/proyek dilihat dari segi ekonomi dan keuangan. Pembahasan yang dilakukan dalam bidang keuangan menyangkut dengan modal kerja, biaya operasi , serta perhitungan pendapatan yang mungkin diterima. Berdasarkan pada perhitungan cost dan benefit akan dibahas mengenai analisis kriteria investasi, baik mengenai net present value, internal rate of return, maupun probality ratio sebagai ukuran layak atau tidaknya usaha/proyek dilihat dari segi keuangan. Disamping analisis diatas, dalam aspek ekonomi dan keuangan juga dibahas mengenai proyeksi laba/rugi yang bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan dari usaha/bisnis yang dilaksanakan disamping melihat dampak usaha terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
Jika seluruh aspek-aspek tersebut memberikan hasil yang positif terhadap usaha yang akan dijalankan maka perusahaan yang bersangkutan dapat melakukan usaha tersebut, tetapi jika sebaliknya langkah terbaik yang ditempuh ialah menolak bisnis/usaha tersebut. Karena akan merugikan usaha kedepannya, tentu saja akan berimplikasi pada hasil laporan keuangan pada periode akuntansi ditahun tersebut.
Pada dasarnya hasil dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu usaha/bisnis yang diusulkan merupakan kepastian yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Karena kemungkinan untuk gagal persentasenya sangat minim, kecuali kejadian-kejadian yang diluar kontrol manusia yakni bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.
Namun, dalam kenyataannya banyak dijumpai kekeliruan oleh para pelaku bisnis dalam melakukan studi atas kelayakan bisnis/usaha yang dijalankan. Mayoritas dari mereka hanya menggunakan feelingsaja, padahal kita mengetahui bahwa menggunakan cara tersebut sangat berisiko tinggi, karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Memang terkadang hasil yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi dengan menggunakan metode seperti itu dapat mengurangkan kepercayaan dari para pengguna laporan keuangan selain manajemen yakni investor dan/atau kreditur.
Padahal untuk mengetahui kelayakan dari usaha/bisnis yang akan dikerjakan dapat ditentukan dengan menggunakan metode yang telah diwariskan oleh para ahli yakni studi kelayakan bisnis, yang didalamnya terdiri dari berbagai aspek terkait dengan kepentingan bisnis tersebut. Namun karena minimnya pemahaman para pelaku bisnis tentang studi kelayakan bisnis, sehingga sebagian besar dari mereka banyak mengabaikan langkah penting ini.

1.2         Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang penyusunan proposal ini, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “ Apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis.”

1.3         Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini adalah “Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis.”


BAB II
LANDASAN TEORI
pengertian studi kelayakan proyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditidak dijalankan.
Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity study bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha/bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit menurut Ibrahim(2003:1).
 Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002:7) memberikan definisi pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain.Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.
Manajemen pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang ditujukan untuk mengatur proses pertukaran. Untuk lebih memahami tentang konsep pemasaran, penulis akan mengutip sebuah definisi penting mengenai manajemen pemasaran.
pengertian manajemen keuangan menurut para ahli: Menurut Riyanto (2013:4)“ Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut ”.

  
BAB III
PEMBAHASAN

A.                PROFIL USAHA
Nama unit usaha ini diberi nama Cassava Chips SE dikarenakan bergerak dalam usaha Cemilan dengan kualitas yang baik dengan harga Terjangkau, yang berasal dari daerah bulungan.


B.                 ASPEK-ASPEK YANG DIBAHAS
Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun menggunakan empat aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Keempat aspek tersebut adalah aspek produk dan proses usaha, aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, dan Aspek keuangan  berikut penjelasannya.

1.    Aspek Produk dan proses usaha
1.1.            Produk yang di jual
Barang  yang jual  dalam menjalankan usaha  Cassava Chips SE yaitu Kripik singkong Balado.
1.2.            Proses operasi usaha
Proses operasi Cassava Chips SE meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk,  pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
1.3.            Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi Cassava Chips SE dikelola oleh pemilikyang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan  pemasaran.

2.    Aspek pemasaran
Aspek marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam menyusun studi kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang akan dilaksanakan.
1.1.  Analisis strategi pemasaran(STP)
1.1.1.   Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha Cassava Chips SE balado ini adalah segmen bawah menengah ke atas.
1.1.2.   Targeting
Yang menjadi target market adalah semua kalangan yang menyukai cemilan dengan bahan dasar singkong.
1.1.3.   Positioning
Kami ingin menciptakan image di benak konsumen sebagai penghasil kripik singkong yang paling diminati.
1.2.  Saluran Distribusi
1.2.1.   Produsen – Konsumen
          Konsumen bertransaksi langsung ke tempat pembuatan ( produsen )
1.2.2.   Produsen – Pengecer – Konsumen
          Produsen menawarkan produk ke pengecer dan pengecer yang menyalurkannya ke konsumen.
1.3.  Promosi
1.3.1.   Offline
          Promosi yang dilakukan dalam bentuk offline yaitu Presentasi dan mulut ke mulut.
1.3.2.   Online
          Promosi yang dilakukan dalam bentuk online yaitu BBM dan Facebook
3.    Aspek Sumber Daya Manusia
Pembahasan dalam aspek sumber daya manusia ialah menyangkut tentang kebutuhan Tenaga Kerja dari bisnis yang dijalankan yang terdiri atas, Keahlian dan Pengalaman.
3.1. Keahlian yang dibutuhkan, dalam kasus ini yaitu keahlian dalam memproduksi dan memasarkan.
3.2. Pengalaman di perlukan karena dapat memperlancar kegiatan produksi dan pemasarannya.

4.        Aspek Keuangan
1.      Modal awal
NO
AKUN
DEBET
KREDIT
1
Kas
 Rp 300.000

2
Peralatan
 Rp 700.000

3
Modal Awal

 Rp 1.000.000

  Peralatan yang digunakan antara lain :
1.      Kompor
2.      Wajan
3.      Peniris
4.      Timbangan
5.      Spatula
6.      Pisau

2.    Biaya operasional

No
Keterangan
Harga Satuan
Jumlah
1
Singkong 20 Kg
 Rp   3.500
 Rp  70.000
2
Minyak Tanah 4 Liter
 Rp 18.000
 Rp  72.000
3
Minyak Goreng 5 Liter
 Rp 15.000
 Rp  75.000
4
Perisa Balado ( Antaka ) 5 Bungkus
 Rp    4.500
 Rp  22.500
5
Plastik  80
 Rp       180
 Rp  14.400
6
B. Transportasi 2 Liter
 Rp    7.300
 Rp  14.600



Jumlah
 Rp  48.450
 Rp   268.500

Quantity = 80 bungkus / hari



Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Dimana HPP Rp. 3.356,25  , sedangkan dijual Rp.5.000 per bungkus ke konsumen.
3.      Penjualan
v  penjualan / hari                        = Rp 5.000 x 80  bungkus
                                                = Rp 340.000
v  Penjualan / bulan                     = Rp 340.000 x 30 hari
                                                = Rp 10.200.000
4.       Laba yang Peroleh              
            Laba / bungkus            = Rp 5.000 – Rp 3.356,25 = Rp 1.643,75
            Laba / hari       = Rp 1.643,75 x 80 bungkus = Rp 131.500
            Laba / bulan    = Rp 131.500  x 30 hari = Rp 3.945.000
           
5.      Pembagian hasil laba bulanan
a.       Pemilik            = Rp 3.000.000 / 3 orang
= Rp 1.000.000
b.      Perusahaan      = Rp 3.945.000 – Rp 3.000.000
= Rp 945.000