kali ini saya akan membagikan kumpulan puisi terbaru kali ini. berikut kumpulan puisi terbaru.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karya : Rian Meigiana
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanah tempat bergantung
Disaat mentari belumlah terbit
Kau sudah bergegas berangkat
Dengan membawa cangkul
Kau pergi ke tempat dimana hartamu berada
Begitu besar jasa mu
Dengan keringat yang menetes
Tenaga yang terkuras
Namun raut senyum terpasang di wajahmu
Begitu tabah hati mu
Demi keluargamu
Demi masyarakat
Kau rela menghabiskan waktu mu
Selama berbulan-bulan dibawah terik matahari
Saat masa panen tiba
Senyuman lebar terpasang diwajahmu
Seakan-akan jerih payah mu terbayar
Begitu mulia pekerjaan mu
Tanpa kau, entah apa yang bisa kami lakukan
Kau sulap tanah kering itu
Menjadi tempat kami bergantung
Terima kasih atas jasa mu
Yang dengan tabah menjalaninya
Terima kasih
Tak Tergoyah
Hei kawan dengarkanlah
Disini pemuda tak tergoyah
Tak akan mudah pecah
Walaupun kalah jumlah
Hei kawan lihatlah
Disini pemuda tak akan mengalah
Janganlah pandang anarkis
Bukanlah semata-mata eksis
Disini hanya ingin memberitahukan
Khusus untuk dia yang diatas gedung
Tak akan pernah dilupakan
Kejadian hari ini yang tak berujung
Hanya membutuhkan sebuah kepastian
Kepastian yang kuat
Bukan mengharapkan dia merasa kenikmatan
Tapi hanya ingin melihat keseriusan berbuat
Kesenjangan yang kian meluas
Tertatih-tatih mendapatkan rasa puas
Dan dia yang di atas gedung
Hanya termenung
Janganlah janji itu di anggap enteng
Rakyat tak akan hanya geleng-geleng
Yang pasti akan beraksi
Sampai darah ini tak berisi
Kenangan Waktu itu
Tak urung terlupakan setiap harinya
Ikatan satu yang tak terurai
Dimana peluh asa terbuang sendirinya
Tanpa sadar kini berlalu sudah begitu lama
Ini adalah sebuah cerita
Dimana tempat kita bersama
Tak terlupakan walau waktu berlalu
Selalu satu pemikiran
Perbuatan apa yang harus kulakukan
Entah bagaimana wajahku ini bisa tersenyum
Membayangkan saja membuatku kembali teringat
Akan kelakuan konyol mu
Dan kulihat kau hari ini
Terbaring dengan wajah tenang
Wajah tanpa ekspresi
Ingin sekali aku melihat senyum lebarmu
Wajahku terpaku melihat pemandangan sekeliling kita
Semakin tak ingin mengingat
Otak ini tanpa sadar mengingat kisah itu
Kisah yang bahagia yang kini terasa memilukan
Masih teringat langkah-langkah kecil kemarin
Seakan-akan ini akan terus terasa
Semakin tak ingin mengingat
Tak ingin mengingat
Mengingat
Tubuhmu yang sekarang terbaring kaku
Selimut kain putih menutupi mu
Aura kesedihan memenuhi di sekitar dirimu
Tak urung ingin aku terbangun dalam mimpi ini
Tetapi apa daya, ini bukanlah mimpi
Dalam diam, dalam hening
Aku menatap matamu
Dan masih berharap mata itu terbuka
Aku tatap dengan terpaku
Tetesan air mata ku mengalir
Tak terbayang olehku
Kau yang selalu mengerti diriku
Pergi meninggalkan kenangan kita selama ini
Sahabat karib ku
Kau yang Gagah
Di mata kami, ke gagahan mu terpancar
Raut muka yang serius menambah ke wibawaan mu
Kesana-kemari tanpa kenal letih
Demi menghidupi jutaan orang
Pemimpin yang agung
Sabar menerima pedasnya kritik
Hanya senyum di wajahnya menanggapi hal itu
Tanpa emosi yang menerjang hati
Tanpa mu kami takkan bisa berdiri
Kami akan terkocar-kacir tanpa kejelasan pasti
Kami hanya bisa mendoakan mu
Semoga hati penuh dengan kesabaran
Dan juga tugas yang selalu dilaksanakan
Terima kasih dengan apa yang kau lakukan
Dengan mengemban amanah jutaan jiwa
Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar