Oke, kali ini saya akan membahas tentang Musikalisasi Puisi : Pengertian dan Contohnya. Berhubungan saya kuliah di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tentu saja sebagai anak Bahasa Indonesia :D saya akan membahas tentang Musikalisasi Puisi : Pengertian dan Contohnya. Berikut uraiannya tentang Musikalisasi Puisi : Pengertian dan Contohnya.
Musikalisasi Puisi
Puisi merupakan ragam sastra yang terikat irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ini menandakan puisi sangat bergantung pada kata-kata yang bermakna. Kata bermakna tersebut merupakan ciri khas puisi.
Berdasarkan kekhasan puisi, membacakan puisi berbeda dengan membacakan berita, pengumuman, atau membaca teks. Puisi dapat dibacakan dengan diiringi lagu atau mengaransemen puisi tersebut menjadi lagu, musikalisasi puisi lah salah satunya. Musikalisasi puisi merupakan cara mengubah puisi ke dalam bentuk musik atau dengan kata lain musikalisasi puisi adalah melagukan puisi. Dalam musikalisasi puisi ada dua kegiatan. Kegiatan yang pertama membacakan puisi diiringi dengan musik tertentu. Kegiatan yang kedua kamu mengubah puisi menjadi syair lagu.
Dalam melatih membawakan musikalisasi puisi, kamu perlu memahami sistem dalam suatu musik/lagu yang ditentukan oleh irama dengan parameter berikut.
Musikalisasi puisi dapat dimulai dengan menentukan nada melodi dalam lagu. Penentuan nada dapat dilakukan dengan beberapa aturan berikut.
Setelah kamu dapat menentukan nada melodi dalam lagu, kamu dapat mulai memberi motasi nada. Oleh karena itu, kamu harus menulis syair terlebih dahulu. Kamu perlu mengingat bahwa nada melodi vokal sebagian besar jatuh pada setiap suku kata syair lagu tersebut.
Berikut adalah contoh musikalisasi puisi yang berjudul “Berita Kepada Kawan” karya Ebiet G. Ade. Berikut iraiannya.
Berita Kepada Kawan
Intro : D Ebiet G. Ade
D
Perjalan ini
A D
Terasa sangat menyedihkan
Em A
Sayang engkau tak duduk
D G
Di samping ku kawan
D
Banyak cerita
A D
Yang mestinya kau saksikan
Em A D
Di tanah kering bebatuan
D G D G D G D G D
Oh...Oh...Oh...
D
Tubuhku terguncang
A D
Di hempas batu jalanan
Em A
Hati tergetar menatap
D G
Kering rerumputan
D
Perjalanan ini pin
A D
Seperti jadi saksi
Em A
Gembala kecil
G
Menangis kecil
D G D G D G D G D
Oh...Oh...Oh...
Reff :
A G D
Kawan coba dengar apa jawabnya
A G D
Ketika dia kutanya mengapa
A G D
Bapak Ibunya telah lama mati
A G D
Ditelan bencana tanah ini
G
Sesampainya di laut
D
Kukabarkan semuanya
Em A
Kepada karang kepada ombak
D
Kepada matahari
G
Tetapi semua diam
D
Tetapi semua bisu
Em
Tinggal aku sendiri
A
Terpaku menatap langit
D
Barangkali di sana
A
Ada jawabnya
A D
Mengapa di tanah ku terjadi bencana
G
Mungkin tuhan telah bosan
D
Melihat tingkah kita
Em A
Yang selalu salah dan bangga
D
Dengan dosa-dosa
G
Atau alam mulai enggan
D
Bersahabat dengan kita
Em A
Coba kita bertanya pada
G D
Rumput yang bergoyang
D G D G D G D G D
Oh...Oh...Oh...
Puisi di atas dinyanyikan dengan suasana dan irama sedih karena lirik-lirik dalam puisi ini menampilkan kesedihan yang mendalam.
Itu saja yang bisa saya sampaikan, semoga apa yang saya tulis di blog ini biss berguna bagi para pembaca sekalian. Jangan lupa tinggalkan komentar anda di bawah ini ^_^
0 komentar:
Posting Komentar