Kali ini saya akan membahas tentang Citra Foto dan Citra Nonfoto. Dalam pelajaran geografi, materi tentang Citra Foto dan Citra Nonfoto akan disinggung. Lalu apa yang dimaksud dengan citra foto dan nonfoto? Penjelasannya akan dibahas dibawah ini
Citra pengindraan jauh merupakan hasil perekaman kenampakan objek di permukaan bumi dengan menggunakan sensor. Citra foto dan citra nonfoto dihasilkan oleh sensor kamera atau nonkamera.
Citra foto merekam objek secara serentak dengan menggunakan spektrum tampak dan perluasannya. Pemotretan dengan sensor kamera dilakukan pada saat wahana beroperasi dengan mengikuti jalur terbang yang ditentukan. Hasil pemotretan tersebut akan tergambar dallam citra foto (foto udara).
- Jenis-Jenis Foto Udara
Foto Udara Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik
- Foto Ultraviolet, foto udara ultraviolet dibuat menggunakan panjang gelombang 0,3 – 0,4 𝜇m. Foto ultraviolet sangat baik digunakan untuk mendeteksi pencemaran air oleh minyak karena pantulan air dan minyak t rlihat jelas pada panjang gelombang ini.
- Foto Pankromatik Hitam Putih, foto udara pankromatik hitam putih dibuat menggunakan panjang gelombang 0,4 – 0,7 𝜇m. Wujud objek pada foto ini tampak seperti wujud aslinya. Vegetasi sulit dibedakan dengan objek lain karena perbedaan nilai pantulan kecil.
- Foto Pankromatik Berwarna, foto udara pankromatik berwarna dibuat dengan menggunakan panjang gelombang 0,4 – 0,7 𝜇m dan bersifat hampir sama dengan foto pankromatik hitam putih. Akan tetapi, pengenalan objek lebih mudah dilakukan pada foto pankromatik berwarna karena warna pada fotoo mirip dengan warna asli objeknya.
- Foto Ortokromatik, foto ortokromatik dibuat menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga hijau (0,4 – 0,56 𝜇m). Pada foto ortokromatik banyak objek terlihat jelas. Foto ini cocok digunakan untuk studi pantai karena memiliki film yang peka terhadap objek dibawah permukaan air hingga kedalaman 20 m. Selain itu, foto ini baik untuk survei vegetasi karena dedaunan hijau tampak kontras dengan objek sekitarnya.
- Foto Inframerah Hitam Putih, foto inframerah hitam putih dibuat dengan panjang gelombang 0,7 – 0,9 𝜇m. Pantulan vegetasi pada foto ini bersifat unik karena berasal dari bagian dalam vegetasi sehingga baik untuk membedakan jenis vegetasi sehat dan tidak sehat.
- Foto Inframerah Berwarna, foto inframerah berwarna mempunyai karakteristik yang sama dengan foto inframerah hitam putih. Akan tetapi, pada foto ini vegetasi tampak berwarna merah dan lebih mudah dibedakan dari objek lain disekitarnya.
- Foto Multispektral, foto multispektral merupakan foto jamak yang dibuat menggunakan panjang gelmbang berbeda-beda. Umumnya foto multispektral menggunakan empat saluran, yaitu biru (0,4 – 0,5 𝜇m), hijau (0,5 – 0,6 𝜇m), merah (0,6 – 0,7 𝜇m), dan inframerah (0,7 – 0,9 𝜇m).
Foto Udara Berdasarkan Sumbu Kamera
- Foto Udara Vertikal, yaitu foto udara yang dibuat dengan kamera tegak lurus atau cndong 1o – 4o terhadap permukaan bumi.
- Foto Udara Condong, yaitu foto udara yang dibuat dengan posisi kamera menyudut terhadap tegak lurus permukaan Bumi.
- Foto Udara Sangat Condong, yaitu foto udara yang dibuat dengan posisi kamera menyudut sangat besar sehingga tampak cakrawala pada fotonya.
Foto Udara Berdasarkan Jumlah an Jenis Kamera
- Foto Tunggal, yaitu foto udara yang dibuat menggunakan kamera tunggal.
- Foto Jamak, yaitu foto udara yang buat menggunakan kamera jamak.
Citra nonfoto adalah gambaran kenampakan muka Bumi yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera. Citra nonfoto diperoleh dari perekaman objek melalui penyiaman (scanning). Penyiaman (scanner) dipasang pada wahana, seperti satelit yang beroperasi di angkasa luar. Perekaman dilakukan secara parsial dengan menggunakan beberapa spektrum, seperti spektrum tampak dan perluasannya, spektrum ternal, serta gelombang mikro.
- Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra dibedakan sebagai berikut.
- Citra Inframerah Ternal, yaitu citra yang dibuat menggunakan gelombang inframerahternal. Pengenalan karakteristik objek didasarkan pada perbedaan rona atau warna citra. Perbedaan rona menunjukan perbedaan suhu dan daya pancar objek.
- Citra Radar, yaitu citra yang dibuat menggunakan gelombang mikro yang bersumber dari tenaga buatan, seperti penyinaran pada objek.
- Citra Gelombang Mikro, yaitu citra yang dibuat menggunakan gelombang mikro yang bersumber dari tenaga alam, seperti sinar Mtahari.
- Berdasarkan sensornya, citra dibedakan sebagai berikut.
- Citra Tunggal, dibuat menggunakan sensor tunggal atau saluran lebar.
- Citra Multispektral, dibuat menggunakan sensor jamak atau saluran sempit.
- Berdasarkan sarananya, citra dikelompokan sebagai berikut. Citra Satelit (Satellite Image), yaitu citra yang dibuat dari antariksa. Citra satelit dapat dibedakan atas penggunaannya sebagai berikut.
- Citra satelit untuk penginderaan planet, contohnya Viking (Amerika Serikat) dan Venera (Rusia).
- Citra satelit untuk penginderaan cuaca, contohnya NOAA (Amerika Serikat) dan Meteor (Rusia).
- Citra satelit untuk penginderaan sumber daya alam di Bumi, Contohnya Landsat (Amerika Serikat) dan SPOT (Prancis).
- Citra satelit untuk penginderaan laut, contohnya seasat (Amerika Serikat) dan MOS (Jepang).
Citra Dirgantara (Airborne Image), adalah citra yang dibuat dengan wahana yang beroperasi di udara (dirgantara). Contohnya citra dirgantara adalah citra inframerah ternal dan citra radar.
Semoga apa yang saya tulis di blog ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. jangan lupa tinnggalkan komentar anda di bawah ya :D
Semoga apa yang saya tulis di blog ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. jangan lupa tinnggalkan komentar anda di bawah ya :D
0 komentar:
Posting Komentar