Jadikanlah penyusunan target ini sebagai pedoman hidup Anda. Tapi untuk itu, semuanya harus dimulai dengan menjadikan diri kita sebagai orang yang senantiasa berorientasi pada target. Sayangnya sebagian besar kita tidaklah dilahirkan dengan orientasi semacam itu. Untuk itu, berikut ini ada tips cara memulai penyusunan target atau menyusun target rencana dan tujuan yang bisa Anda gunakan untuk karir, dunia kerja atau kehidupan masa depan Anda.
Berikut ini 5 langkah untuk memulai menyusun target, rencana dan tujuan:
1. Tentukan visi Anda dan tempat untuk memulai.
Dua hal tersebut amat penting untuk keberhasilan Anda. Tanpa visi, Anda tidak akan tahu kemana Anda melangkah. Dan tanpa mengetahui tempat Anda memulai, Anda tidak akan dapat mengatur arah. Ibaratnya, meskipun kita sudah mempunyai sebuah peta dan sebuah kompas bisa saja kita tersesat. Peta dan kompas tidak akan berguna jika Anda tidak tahu "titik kelima dari kompas" itu, yaitu lokasi keberadaan Anda sekarang.
2. Menentukan secara jelas tujuan yang akan dicapai.
Saya tidak tahu apakah Anda sudah mengenal konsep pernyataan tujuan ini. Yang jelas, sebuah organisasi yang baik, misalnya lembaga bisnis/perusahaan, lembaga-lembaga pendidikan, dll. Senantiasa menerapkan konsep ini agar semua anggotanya tahu apa tujuan mereka bergabung di situ. Salah satu peranan terpenting dari seorang pemimpin adalah membuat organisasi yang dipimpinnya bisa mengarah pada tujuan-tujuan Anda. Tanpa ini, pastilah keberhasilan tidak akan pernah Anda peroleh.
Cara terbaik untuk membantu diri Anda agar pikiran Anda tetap terarah pada tujuan Anda adalah dengan cara menuliskan pernyataan secara jelas apa yang menjadi tujuan hidup Anda. Lagi pula, semua orang tentunya ingin punya tujuan sebagai cara untuk menyatakan keberadaan dirinya. Jika Anda melaksanakan hal ini, Anda akan tetap terfokus dan sekaligus akan bisa bekerja secara lebih baik. Pernyataan tujuan Anda harus dibuat berdasarkan visi dan keyakinan Anda sendiri. Dengan cara ini, target Anda akan lebih jelas dan mantab.
3. Anggaplah tujuan Anda sebagai target-target yang mudah di ingat.
Dengan berbekal visi untuk masa depan dan pernyataan tujuan yang akan mengarahkan Anda, maka kini Anda sudah siap untuk memulai menyusun target jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam hal ini target dapat diartikan sebagai kegiatan (misalnya target untuk menjual 100 unit untuk masing-masing produk), atau bisa juga diartikan dengan waktu (misalnya target untuk berlatih selama 1 jam dalam sehari, tiga hari dalam seminggu di tahun yang akan datang). Target-target Anda ini bisa mencakup berbagai aspek kehidupan, tergantung dari apa yang akan Anda ingin capai.
Berikut ini contoh bidang-bidang untuk menyusun target:
- Pengembangan pribadi
- Pengembangan fisik
- Pengembanngan spirituil
- Pengembangan atas profesi
- Hubungan baik
- Kehidupan keluarga
- Keuangan
- Dll..
Mulailah dengan menuliskan target yang terlintas pada fikiran Anda. Untuk memulai, jangan dulu membuat penilaian apakah target-target itu memungkinkan atau tidak. Jangan juga pikirkan apakah target ini merupakan target jangka panjang atau target jangka pendek. Dalam taraf ini Anda harus kreatif dan bercita-cita setinggi mungkin.
Setelah Anda selesai menuliskan dan mencatat segala yang terlintas dalam pikiran Anda, maka Anda lalu harus mencocokan target Anda dan pernyataan tujuan Anda. Lalu, cobalah untuk ajukan dua pertanyaan seperti dibawah ini:
a.) Apakah setiap target sudah mengarahkan saya pada visi saya?
Kalau Anda melihat bahwa target Anda itu tidak sejalan dengan pernyataan tujuan Anda dan pandangan Anda akan masa depan, maka Anda tinggal memilih diantara dua kemungkinan:
- Anda dapat membuangnya dan melupakan, atau
- Anda dapat mengevaluasi kembali penyataan tujuan Anda dan pertimbangkan apakah sebaiknya di tulis kembali.
Anda harus memilih salah satu. Anda tidak akan bisa mewujudkan visi Anda dan menjadi seorang yang berhasil apabila Anda tidak menyusun target yang berhubungan dengan visi tersebut.
b.) Apakah saya sudah menuliskan dua sampai lima target yang saya perlukan untuk mewujudkan visi saya?
Pertanyaan ini akan membantu Anda untuk mencek kembali apakah target yang Anda tulis sudah tercakup didalamya.Jika Anda merasa bahwa masih diperlukan target tambahan untuk memenuhi pandangan Anda, tulislah target-target tersebut.
Setelah Anda memiliki target - target yang tepat, Anda dapat memulai untuk membangun strategi untuk keberhasilan Anda. Dalam membuat target, bayangkanlah bahwa diri kita sedang membangun sebuah piramid. Di puncak piramid terletak pernyataan tujuan Anda. Setiap target yang Anda susun, dan semua kegiatan yang Anda lakukan dalam memenuhi target - target tersebut harus menuju ke pernyataan tujuan Anda tersebut.
Piramid itu sendiri terdiri dari lima bagian, Bagian yang paling terkecil terletak di puncaknya karena di sinilah justru letaknya titik fokus yang berisi target - target masa depan Anda. Sedangkan di setiap bagian-bagian di bawahnya berisi target - target yang lebih kecil yang diperlukan untuk memenuhi target yang lebih besar diatasnya.
Dibawah ini contoh susunan target dalam tiap bagian:
- Target Masa Depan.
Ini menggambarkan 2 sampai 5 target yang Anda harap bisa dipenuhi dalam hidup Anda. Jika Anda dapat mencapainya atau hampir mencapainya, maka itu Anda sudah memenuhi tujuan dalam kehidupan Anda dengan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik Anda.
- Target Jangka Panjang.
Ini adalah target yang Anda susun untuk membantu Anda dalam mencapai target - target masa depan Anda. Pada umumnya, yang masuk dalam target ini adalah hal - hal yang Anda ingin penuhi dalam jangka waktu 10 tahun, tetapi dalam hal ini biasanya banyak waktu yang terbuang sia-sia. Karena sesungguhnya, semakin lama jangka waktu target, semakin berkurang kejelasanya, dan semakin mudah berubah. Tetapi menyusun target jangka panjang adalah penting. Tanpa target jangka panjang, bisa-bisa Anda terkena frustasi jangka pendek.
- Target Menengah.
Ini adalah target yang harus Anda susun untuk membantu Anda dalam mencapai target jangka panjang. Biasanya, yang masuk dalam kategori ini adalah hal-hal yang kita ingin capai dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun.
- Target Jangka Pendek.
Ini adalah target yang harus Anda susun untuk membantu Anda dalam mencapai target menengah. target ini jangka waktunya dari satu sampai lima tahun.
- Disiplin Yang Rutin.
Ini adalah tugas-tugas harian, mingguan, bulanan yang Anda jalankan untuk memenuhi target jangka pendek Anda. Pelaksanaan tugas-tugas ini bergantung pada cara Anda mengatur waktu.
4. Melakukan Tindakan.
Walaupun Anda sudah bisa menyebutkan tujuan Anda dan bahkan secara jelas menyusun target-target Anda, kalau Anda tidak melakukan tindakan, Anda tidak akan mendapat apa-apa. Tanpa dibarengi tindakan, seorang perencana yang baik sekalipun hanya bisa digolongkan sebagai seorang pengkhayal.
5. Buatlah evaluasi rencana Anda secara berkala.
Yang juga tak kalah pentingnya dengan membuat tindakan adalah melakukan evaluasi secara periodik terhadap kemajuan-kemajuan Anda. hal ini penting, karena bisa saja terjadi bahwa kadang-kadang Anda merasa bahwa target jangka pendek yang telah Anda susun itu ternyata tak kunjung mendekat ke target jangka panjang Anda. Selain itu, bisa saja terjadi bahwa target-target yang Anda buat itu ternyata kurang realistis. Kemungkinan lainya adalah bahwa salah satu target jangka panjang Anda itu ternyata kurang menunjang visi maupun tujuan hidup Anda. Dalam keadaan yang manapun Anda harus bisa membuat penyesuaian. Semakin baru target yang Anda buat, semakin sering pula Anda melakukan salah perhitungan. Akibatnya, semakin sering pula Anda harus melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap target Anda.
Masalah lain yang kadang-kadang dihadapi oleh orang-orang yang belum biasa bekerja berdasarkan target adalah mereka sering jadi menyimpang jalur. Mereka memang sudah menyusun target dan menuliskan apa-apa saja yang harus mereka lakukan untuk memenuhinya. Tapi sayang, mereka sering lupa untuk mengikuti jalur yang sudah ditentukan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat memo pengingat atau dengan cara memasang tulisan di meja atau di komputer kantor Anda. Misal contoh "Apakah yang saya kerjakan sekarang ini bisa mendekatkan saya dengan target saya?"
Baca juga: Cara dan Strategi Mengatasi Kegagalan
The-BC
Blog Motivasi dan Inspirasi Kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar