Selasa, 21 Februari 2017

Motivasi Cinta Yang Menginspirasi Pernikahan

Cinta adalah hadiah terindah dari sang khalik, setiap orang memiliki pandangan dan teori tentang cinta. Namun bagi saya arti cinta adalah sebuah perasaan atau ikatan emosional dalam jiwa yang kedatangan dan kepergiannya tidak dapat diketahui. Cinta memang begitu adanya, banyak kejutan dan hal-hal yang mengherankan bisa dibuatnya. Yang lemah tiba-tiba menjadi kuat, yang kuat tiba-tiba menjadi lemah tak berdaya. Cinta dapat dengan tiba-tiba membuat orang menjadi rajin belajar dan semangat untuk pergi ke sekolah, ke kampus, tiba-tiba juga bisa merubah orang dengan sekejab menjadi orang paling males sedunia. Cinta memang penuh misteri, ada apa dengan cinta? “Rangga apa yang kamu lakukan ke saya itu,.. Jahatt!” Oh, salah ya, itu penggalan cerita film AADC (wew, serius aja bacanya.. hehee..)

Ada hal-hal ajaib yang mengherankan didalam kata CINTA. Sebagain orang mengatakan cinta itu adalah bagian dari seni, ada juga yang memaknai cinta itu simbol ketulusan hati. Bagi Anda apa arti cinta sesungguhnya? Membicarakan tentang cinta memang tidak ada habisnya, selalu saja ada warna yang baru dan penafsiran yang baru mengenai arti cinta itu sendiri karena cinta adalah sebuah pengalaman pribadi. Cinta tidak dapat di beli sekeras apapun Anda mencoba bernegosiasi, Anda hanya akan memiliki cinta justru jika Anda bersedia memberikan cinta Anda sendiri terlebih dulu. Itulah keunikan cinta! Pada dasarnya cinta itu adalah anugerah, sebuah pemberian dari Tuhan sebagai kado paling istimewa dan terindah sepanjang masa untuk setiap mahluk hidup di seluruh muka bumi ini untuk saling mengasihi dan menyayangi. Cara untuk memahami cinta adalah kepekaan dalam menghargai dan menghormati perasaan dalam diri Anda. Ketika Anda mulai peka untuk respect menghargai kepada diri Anda maka Anda akan mudah menemukan terjemahan pemahaman tentang arti cinta itu sendiri menurut pengalaman Anda.

Bagi sebagian orang menikah adalah sesuatu yang sangat membahagiakan, kisah cinta muda mudi jaman sekarang tentunya sudah jauh berbeda dengan cinta jaman siti nurbaya dimana pernikahan dilandasi tanpa cinta dan kawin paksa karena perjodohan orang tua. Penting bagi Anda untuk memahami dengan betul-betul pasangan Anda dan diri Anda sendiri sebelum memutuskan lebih lanjut ke tahap jenjang pernikahan, apakah sudah didasari cinta? Mungkin cinta saja belum cukup, karena sudah banyak contoh penikahan yang gagal padahal sudah di dasari cinta. Berkaca dari setiap peristiwa yang terjadi jika sebuah pernikahan yang sudah didasari cinta saja bisa gagal apalagi yang tanpa di dasari perasaan cinta? Ada dua elemen penting yang dapat menjadikan pernikahan Anda menjadi bahagia yaitu cinta dan logika. Karena cinta begitu mendominasi sehingga logika luput menjadi perhatian, padahal dua elemen ini penting dibutuhkan oleh Anda yang hendak berniat melanjutkan hubungan kisah cinta Anda bersama pasangan ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. sebelum Anda memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan, sebaiknya Anda bersama pasangan Anda sudah memikirkan dengan bijak secara logika dan akal sehat jika akan mengorbankan sesuatu demi pasangan. Masih banyak orang terjebak karena asmara cinta mereka sehingga logika dan akal sehat luput dengan mengorbankan segalanya demi kebahagiaan pasangannya. Padahal jika berpikir dengan akal sehat sebagai individu tentulah kita memiliki dunia passion kita dan harus terus berkarya dan berkarya.

Kompromikan Hal-hal Berikut Bersama Pasangan Sebelum Menikah

 

KEBAHAGIAN


Kehadiran pasangan seharusnya menambah kebahagiaan, bukannya merendahkan dan membuat Anda berkecil hati. Anda dan pasangan harus bisa membahagiakan diri masing-masing sebelum bisa membahagiakan satu sama lain.

KEBEBASAN


Dalam hubungan yang sehat, seharusnya Anda tetap bisa menikmati hidup dan melakukan segala hal yang Anda inginkan tanpa membuat pasangan kesal atau khawatir. Tetapi, kalau dia sudah posesif, berarti dia adalah orang insecure, dan insecurity adalah masalah yang hanya bisa diselesaikan oleh dirinya sendiri.

PENGALAMAN HIDUP


Anda berhak melakukan apa pun yang bisa memberikan pelajaran hidup agar Anda lebih bijak, dewasa, dan bahagia. Kalau pasangan mengekang untuk mencoba hal-hal baru dalam hidup, Anda pasti akan sulit merasa bahagia. Pasangan yang baik malah akan mendorong Anda untuk mengejar pengalaman hidup.

KEPRIBADIAN


Dalam hubungan yang sehat, pasangan tidak akan menuntut Anda untuk berubah. Anda berdua akan mendukung satu sama lain untuk meningkatkan kualitas diri. Kalau pasangan hanya ingin Anda berubah demi kebahagiaannya, artinya dia tidak benar-benar mencintai Anda dan hanya mencintai ekspektasi yang dia buat sendiri tentang Anda.

PERTEMANAN


Walau Anda berdua sudah berpasangan, Anda tetap berhak untuk berkumpul dengan teman-teman dan keluarga. Kalau pasangan melarang, Anda harus bisa melawan sikap posesifnya ini. Jangan biarkan pasangan terlalu bergantung pada Anda. Ingat, Anda berhak memiliki hubungan lain selain hubungan dengan pasangan.

IMPIAN/CITA-CITA


Pasangan yang baik adalah yang mendorong Anda untuk mewujudkan impian atau cita-cita. Dia ingin melihat Anda sukses dan bahagia. Kalau dia hanya merendahkan dan menyuruh melupakan mimpi Anda, itu berarti dia tidak baik untuk Anda.

KEYAKINAN


Prinsip dan keyakinan yang Anda miliki tentunya sangat penting. Jangan biarkan pasangan memengaruhi Anda untuk mengubah kedua hal yang Anda pegang teguh itu. Pasangan boleh memiliki keyakinan atau prinsip yang berbeda, tetapi dia tetap harus menghormati keyakinan Anda.

MENIKAH TANPA DASAR CINTA BIASANYA MENGHASILKAN:


PONDASI RUMAH TANGGA LEMAH/MUDAH GOYAH


Di dalam kehidupan rumah tangga akan ada banyak permasalahan yang harus dihadapi bersama. Sebuah pernikahan yang dijalani tanpa rasa cinta akan rentan sekali mengalami goncangan, seperti hadirnya orang ketiga, faktor ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya.

HUBUNGAN YANG HAMBAR/TIDAK SEHAT


Pernikahan tanpa dilandasi oleh rasa cinta akan membuat hari-hari Anda terasa hambar. Anda juga tidak memiliki cukup alasan untuk bisa merasa bahagia, sehingga cepat atau lambat rasa bosan akan hinggap di dalam kehidupan Anda.

KONFLIK YANG BERKEPANJANGAN


Tanpa ada rasa cinta, Anda berdua akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan setiap persoalan. Anda berdua justru akan lebih sering terlibat dalam konflik yang berkepanjangan.

MUDAH TERKENA STRESS


Kehidupan pernikahan yang penuh dengan masalah akan membuat seseorang mudah mengalami stres, ujung-ujungnya berbagai macam jenis penyakit akan lebih mudah menyerang akibat daya tahan tubuh yang melemah.

TIDAK HARMONIS


Tanpa rasa cinta, otomatis Anda akan menilai pasangan sebagai musuh yang harus dihindari, bukan sebagai rekan yang seharusnya dicintai hal ini menyebabkan ketidak harmonisan.

PERSELINGKUHAN


Setiap orang sangat mengharapkan kebahagiaan dalam kehidupan pernikahannya, tetapi apa jadinya jika ternyata hal sebaliknya yang dirasakan? Pada poin pertama telah dijelaskan tanpa cinta Anda akan lebih mudah mengalami goncangan, sehingga memungkinkan bagi orang ketiga masuk ke dalam kehidupan Anda.

PERCERAIAN


Kesabaran setiap orang ada batasnya, begitu pula dalam kehidupan pernikahan yang tidak bahagia. Perceraian sepertinya adalah satu-satunya solusi agar Anda bisa segera lepas dari orang yang tidak Anda cintai selama ini.

ANAK-ANAK MENJADI KORBAN


Orang tua yang tidak rukun, anaklah yang selalu menjadi korbannya. Padahal, anak-anak sejatinya sangat berharap besar kepada orang tuanya agar bisa menjadi contoh dan teladan bagi dirinya. Karenanya jangan kaget, ketika mereka berani melawan Anda dan tidak mau mendengarkan nasehat Anda, itu bukan semata-mata kesalahannya, tetapi karena mereka melihat tidak ada sesuatu berharga yang bisa ditiru dari perilaku Anda.

Membangun pernikahan di atas fondasi cinta adalah sangat penting, hal ini akan mampu membantu mengatasi setiap persoalan dengan kasih sayang dan kesabaran. Akan tetapi sebaliknya, ketika seseorang menikah hanya karena faktor usia, ekonomi, atau karena penampilan fisik semata, maka cepat atau lambat hal-hal tersebut akan sirna dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, bangunlah pernikahan Anda selalu di atas pondasi cinta, karena cinta yang sejati tidak akan pernah padam, tapi itu bersifat abadi dan akan selalu ada di dalam hati setiap orang.

Baca juga : Hal-Hal Yang Membuat Keluarga Kuat, Bahagia dan Harmonis

0 komentar:

Posting Komentar