Pembicaraan antara dua orang adalah sehat dan positif. Sebaliknya, perdebatan tidak pernah baik. Apakah bedanya? Perdebatan adalah usaha dengan paksa untuk merubah pendapat orang lain. Dan Ini biasanya selalu menghasilkan satu pihak “menang” dan lainnya “kalah”. Pembicaraan adalah pertukaran pikiran atau gagasan dengan tujuan mencapai pemecahan terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Ini merupakan satu usaha menciptakan satu keadaan “menang-menang” atau win-win solution bagi keduanya.
Perdebatan biasanya selalu menimbulkan suatu kerusakan. Bahkan bila Anda “menang” dalam perdebatan, dan mungkin telah merusak hubungan Anda orang lain dengan pandangan yang berbeda pula, maka perlu bagi Anda untuk mengetahui bagaimana untuk mengatasi perbedaan faham sambil membangun hubungan yang baik. Cara membangun hubungan yang harmonis dalam perdebatan dapat Anda lakukan dengan beberapa metode sederhana dengan mengikuti tips bijak dibawah ini.
Tips Cara Membangun Hubungan Yang Harmonis Dalam Perdebatan:
1. Menyambut Baik Perbedaan Pendapat
Ingatlah pada slogan “Bila dua pihak selalu sepakat, maka yang satu tidaklah perlu”. Bila ada diantara Anda yang belum memikirkan hal ini, bersyukurlah Anda diingatkan tentang hal ini. Mungkin perbedaan paham ini adalah kesempatan Anda untuk dibetulkan sebelum Anda membuat kesalahan yang parah.
2. Hati-hati Pada Reaksi Pertama Anda Yang Muncul
Kecenderungan kita yang pertama dalam situasi perbedaan paham adalah bersikap membela diri. Hati-hatilah. Bilamana Anda dengan cepat bersikap untuk membela diri dan mulai membenarkan diri sendiri, maka ini hanya akan mempersulit Anda merubah sikap Anda di kemudian hari. Anda juga akan mencegah diri sendiri untuk memanfaatkan gagasan orang lain. Bersikaplah tenang, dan berhati-hatilah dengan reaksi pertama Anda.
3. Kendalikan Kemarahan Anda
Menjadi marah selalu membuat hubungan menjadi makin sulit, tidak makin mudah. Ingatlah, Anda dapat mengukur seseorang dari apa yang membuatnya marah. Sebaiknya Anda dengan bijak dapat mengatasi situasi dengan lebih tenang dan rasional tanpa membuat orang lain tersinggung oleh perkataan ataupun sikap Anda.
4. Dengarkan Dahulu
Berikanlah lawan Anda kesempatan untuk berbicara. Biarkan dia menyelesaikan pembicaraannya. Jangan melawan, membela diri maupun berdebat. Ini hanya akan meninggikan dinding-dinding dalam berkomunikasi. Cobalah membangun jembatan pengertian. Jangan membangun dinding kesalah-fahaman yang tinggi.
5. Carilah Penyesuaian
Setelah Anda mendengarkan dia sepenuhnya, carilah dahulu pokok-pokok dan bidang yang Anda sepakati. Ini akan membangun kesamaan pendapat sebagai landasan membangun suatu pemecahan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dan cobalah supaya Anda cenderung bersepakat dan fleksibel di mana memungkinkan. Kata bijak mengatakan “Dalam hal prinsip, berdirilah sebagai batu karang, dalam hal selera, berenanglah mengikuti arus.”
6. Jujurlah
Cari bidang-bidang dimana Anda dapat mengakui salah, lalu katakana kepadanya. Mintalah maaf untuk kesalahan Anda. Ini akan membantu melemahkan dia dan mengurangi sikap bela dirinya. Ini juga akan memberi Anda cara yang terhormat untuk mendekati tujuan utama Anda yaitu menemukan solusi yang positif bagi Anda berdua.
7. Berjanji Untuk Mempertimbangkan dan Meneliti Gagasan Dengan Cermat
Bila Anda mengatakan akan mempertimbangkan pendapatnya, tepatilah ini. Dia mungkin benar. Tentunya Anda tidak ingin berada pada posisi di mana Anda mengabaikan gagasannya, dan kemudian menghadapi kesulitan, serta kemudian mendengar dia berkata, “Kan sudah saya katakana, kenapa kamu tidak mau dengar.”
8. Berterima Kasih Dengan Tulus
Siapa saja yang sudah meluangkan waktunya untuk berbeda pendapat dengan Anda menaruh perhatian pada hal yang sama. Anggaplah dia sebagai seorang yang benar-benar ingin membantu, dan akhirnya dia menjadi seorang teman.
9. Berikan Waktu Untuk Memikirkan Masalahnya
Sarankan agar diadakan pertemuan lannjutan hari itu juga atau hari lain, bila semua fakta sudah dikemukakan. Dalam mempersiapkan pertemuan ini tanyakan diri sendiri beberapa pertanyaan yang berat. Ingatlah bahwa tujuan Anda adalah menciptakan dua pemenang, bukan hanya satu.
Kesembilan pedoman seperti yang sudah Anda baca diatas bukanlah sekedar menyajikan teknik yang baik dan elegan. Ingatlah bahwa bagian terbaik dari kebijaksanaan adalah mengakui bila Anda memang salah. Namun janganlah mengharapkan ini dari orang lain.
Orang yang sukses tahu akan nilai hubungan yang baik. Kemampuannya mencapai sasaran, melaksanakan gagasannya sebagian besar bergantung pada orang di sekelilingnya. Orang sukses tidak mungkin dapat melakukan semuanya seorang sendiri, begitu pula mereka tidak mau meskipun mampu. Mengembangkan hubungan positif dengan orang lain sebenarnya tertuju pada satu hal yaitu Anda harus seorang pengamat manusia. Bila Anda benar-benar mampu mengerti manusia atau orang, dengan Anda tahu akan ketakutan, harapan dan impian mereka, Anda akan memiliki kemampuan mengembangkan hubungan tersebut. Bicaralah dengan orang-orang. Dengarkanlah idaman hati mereka. Amatilah mereka dan pelajarilah cara mereka berpikir.
Raihlah apa yang Anda peroleh dari kebijakan orang lain dan pelajarilah tabiat mereka. Ini adalah satu gaya hidup yang harus dikembangkan, dan hal ini akan bermanfaat buat Anda kedepan untuk mencapai suatu keberhasilan.
Baca juga : Faktor Kesuksesan dan Tips Investasi Waktu
The-BC
Blog Motivasi dan Inspirasi Kehidupan
0 komentar:
Posting Komentar