Sabtu, 22 April 2017

Kumpulan Puisi Roman Picisan RCTI Paling Lengkap

Hallo sahabat blogger semuanya, apa kabar ? semoga kabar kalian baik, amin.
Hasil gambar untuk roman picisan rctiUntuk postingan kali ini Kiblat Kata akan membahas tentang Kumpulan Puisi Roman Dalam Sinetron Roman Picisan. Bagi para Rompis Lovers pasti sudah tahu dengan sinetron yang satu ini. Sinetron yang berkiblat dari Novel Roman Picisan ini menceritakan kisah para remaja yang masih duduk dibangku SMA, dan yang menjadi pusat perhatian kita sebagai penonton adalah Roman yang diperankan oleh Yasiz Arbani. Disini diceritakan bahwa Roman adalah seorang laki-laki tampan yang sangat pandai dalam merangkai kata, sehingga banyak wanita yang jatuh hati padanya. Terbukti, di setiap episodenya Roman selalu menulis beberapa penggal puisi tentang perasaannya yang sering membuat kita baper. Puisi Karya Roman ini sangat cocok untuk status di sosmed seperti facebook, twitter, dll. 
Nah, bagi kalian yang belum tahu Puisi Roman Dalam sinetron Roman Picisan, jangan khawatir. Disini Kiblat Kata akan membagikannya. Dan dibawah ini merupakan Kumpulan Puisi Roman Dalam Sinetron Roman Picisan.



Kumpulan Puisi Roman Picisan RCTI Paling Lengkap


 
"Aku dan jenuhku, bersama membisu.
Terlalu jauh untuk meraih, bintang yang sedang ku tatap.
Aku dan senyumku, mengikuti diam dan termenung meratap mimpi,
yang kini hilang dalam sekejap"



"Kata orang di Utara, mawar itu indah. Aku diam.
Kata orang di Selatan, krisantemum lebih indah. Aku diam.
Kata orang di Timur, melati paling indah. Aku diam.
Orang di Utara, Selatan, dan Timur diam.
Aku bilang, Wulandari yang terindah."


"Jangan tanya sedang apa aku hari ini, karena yang kulakukan selalu sama. Sedang mencintaimu. Sedang mengharapkanmu. Setiap hari."



"Aku dan kau bagaikan laut dan pantai..
seperti api dan bara yang meninggalkan debu,,
menyatu seperti sinar mentari menyentuh embun pagi..
menjadikannya tetesan air sebening kristal"


"Aku dan kamu ibarat senja dan malam, saling berdampingan namun tak dapat bersatu"



"Di penghujung hari yang hampir hilang.
Ku tetap menggenggam rasaku.
Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu.
Hanya mampu ratapi rasaku.
Dan mendoakan munculnya rasamu."


"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan, Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada."



"Kupikir benci. Ternyata ku peduli. Ku rasa dendam. Ternyata rasa terpendam. Apa ini cinta?"


"Cinta kau datang tanpa dikira,
kau pergi tanpa menyapa..
Cinta kau itu indahkan dunia,
tapi kau tak lupa menabur luka..
Cinta, aku mohon padamu
jangan datang untuk pergi
jangan berbahagia lalu menyakiti.."



"Cintaku tak harus miliki dirimu, meski perih mengiris-iris segala janji"


"Kupikir pisau itu tajam
tapi perkataanmu lebih menghujam
Kupikir bangkai itu busuk
tapi penolakanmu lebih menusuk"



"Kata orang cinta itu buta
tapi kenapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu
Kata orang cinta tak ada logika
Tapi kenapa pikiranku teratur
menyimpan senyumu
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi kenapa aku tetap bertahan"


"Perempuan itu bernama Wulandari,
Bulan purnama artinya..bahkan bidadari..
Tapi dimataku..Wulandari adalah bahaya..
Bahkan harus dihindari"



"Ketika kita menghadapi kesulitan
Dan kita tidak menyerah
Itulah kekuatan kita"


"Kamu adalah kebenaran yang harus kuingkari
Kamu adalah keindahan yang tak mampu kunikmati
Kamu adalah keindahan yang hadir lewat mimpi"



"Apakah kamu tahu
saat aku bilang
aku benci kamu
hatiku menjerit tak setuju

Apakah kamu tahu
saat aku bilang
aku rela melepasmu
itu kebohongan terburuk"


"Berat bibir ini terucap
Perih mata ini menatap
Menjelang hadirnya perpisahan

Perpisahan bagiku derita
Memenjarakan kenangan
Menaburkan luka
Tapi perpisahan punya janji
Pasti akan bertemu lagi
Selama bukan perpisahan abadi"



"Sebulan berlalu...
Dan aku hanya bisa menggenggam rindu,,,
Berharap mampu lupakan..
Tanpa perlu mengingat senyummu.."


"Kupikir sudah lupa,
Ternyata rasa itu masih ada.
Mungkin hanya Wulan
yang mampu merusak move on sebulan!"



"Waktu,
Bukankah dia percaya sebagai pengobat luka?
Tapi kenapa kini dia hadir sebagai pengingat lara"


"Ya Allah, mungkin aku bukan orang baik
Tapi aku percaya kau pasti mendengarkan do'aku ini
Ya Allah, sembuhkanlah semua luka dan sakit pada Wulandari
Dan jagalah dia sebaik-baiknya malam ini
karena aku tidak mampu melakukannya. Aamiin"



"Tentang rindu yang mengusik
Biarlah ini jadi tanggung jawabku
Pagi biarkan memburu senja..

Senja biarkan merangkul malam
Karena waktu takkan mampu menyapu rinduku

Tapi kamu...
Kamu adalah tujuan akhir rinduku berlabuh."


" Ini kesimpulan tentang hatiku..
Tentang rasa yang bergitu hebat
Tentang rindu yang menggeliat
Tentang dirimu, yang semakin berat untuk kupikat.."



"Kepercayaan itu ibarat kata sebuah kaca
Saat kaca itu pecah,
Pecahan kaca itu pun menjadi tajam

Kepercayaan gue sama lo
Sekarang udah pecah..

Sekarang gua adalah pecahan kaca yang tajam itu
Jadi lebih baik, lo jaga jarak dari gue
Karena gue bisa aja melukai lo"


"Saat aku lelah, Kuminta rindu Untuk pergi..
Tapi rindu, sudah tersesat, dalam labirin..
Hati..
Bersemayam abadi, agar aku terus teringat semuanya
Tentang kamu..."



"Inilah aku...
Seorang pujangga yang ingin
Menjadi penjuang cinta
Aku merangkai asa dengan keterbatasanku
Berharap ..
miliki hitungan detik yang singkat ini
Untuk selalu bersamamu.."


"Taukah kamu...
Saat temaram hatiku terang
oleh senyumu
Aku serahkan rinduku untukmu

Saat gerimis senja hilang
oleh pelangi di matamu
Aku titipkan harapanku padamu

Tetaplah menjadi rembulan
Di atas langit itu
Agar aku selalu menatapmu"



"Adakah rasa yang lebih menyakitkan,
Dari hilangnya hak untuk menyapamu,
Adakah rindu yang lebih menyesakan,
Dari sirnahnya kebersamaan kita.."


"Kalau cinta sungguh mencinta,
Dia tidak meminta..
Kalau cinta sungguh berharga,
Dia tidak memaksa..
Senyumanmu adalah harapanku..
Bahagiamu adalah segalaku..
Meskipun senyuman dan bahagiamu tanpa aku.."



"Tenang lah jiwaku,
Jangan bersedih
Tulus lah seperti
Hujan dimalam hari
Yang tidak bisa
Menampilkan pelangi"


"Aku disini...
Dan kau di seberang jalan itu,
Ada lampu merah di tengah kita,
Menjadi pembatas tanpa jeda
Lampu merah...
Berubahlah menjadi hijau,
Agar tidak ada lagi yang menghalau."



"Kamu yang manis
namun perlahan mengikis
Kamu berjanji menjaga
namun perlahan menabur jelaga
Ku tak perlu semua indah
Ku tak menginginkan bahagia
Hanya satu kupinta
apapun yang terjadi
Kau tetap ada"


"Seseorang berkata,
ada satu cara membuat
wanita jatuh cinta...
yaitu buatlah dia tertawa..
Namun ku tak pernah bisa
karena..
saat dia tertawa,
Justru diriku yang semakin cinta"



"Cinta itu butuh waktu..
Tidak pernah datang..
lebih dahulu...
Atau bahkan terlambat..
Datang..
Cinta selalu menyapa..
Pada saat yang..
Tepat.."


"Ada banyak panggilanmu
bunda, mama, atau ibu

Satu yang pasti, panggilan itu lebih mulia daripada ratu
Kau relakan tubuhmu, sebagai pintu masuk kami ke dunia ini
Kau hancurkan egomu, demi hadirkan tawa

Dibalik derai tangis kami, kau adalah pelangi dalam jiwaku
Kau lah kehangatan, disaat aku lelap dalam pangkuanmu"



"Saat malam datang tanpa hadirnya bintang
kau datang berikanku cahaya
saat angin semilir tak menyejukan hatiku
kau hadir membawa kesejukan
lewat senyumu..

Ijinkan hasratku
bersandar dihatimu
agar rasa ini
bisa memberi kehangatan
di dalam hatimu"


"Orang bilang..
Hati butuh seseorang tuk berlabuh..
Aku tak setuju..
Karena berlabuh bisa berlayar lagi
Dan meninggalkan luka hati..
hatiku butuh tempat perhentian abadi
tanpa mencari lagi..
aku berharap..
itu ada pada wulandari"



"Cinta..tidak pernah salah
Namun cinta..tak selalu indah
Cinta tak pernah menyiksa
Dia hanya menguji rasa
Cinta..tak akan pergi
Jika hasrat ingin bersama
Selalu kembali"


"Harta paling berharga adalah waktu
Warisan paling tak ternilai adalah kesetiaan
Jika keduanya, kudapat darimu
Ku tak inginkan lagi semua yang semu.."



"Melepasmu, bukan keinginanku..
Tetapi ditetapkan menjadi takdir..
Menjadi tegar bukan pilihanku..
Tapi, itu menjadi satu-satunya jalan keluar.."


"Perempuan itu..
Bernama Wulandari
Bulan purnama artinya
Bahkan bidadari

Pesonanya..
membawa warna indah dalam pandanganku
Senyumannya..
Menyerap udara di sekelilingku"



"Papa..
Kau membuatku percaya
Kalau cinta itu ada
Dari caramu mencintaiku.
Papa..
Bagiku mama sangat berharga
Tapi sayangku padamu
Juga tak terkira
Papa..
Kau telah bahagiakan aku
Karena itu
Aku pun ingin kau bahagia.
Cerita cinta barumu terukir di tempat ini..
Tapi ku yakin
Bukan melupakan yang telah pergi
Karena..
Kenangan adalah harta yang abadi"


"Matamu memikat..
Tawamu mengikat..
Bohong jika aku tak terpikat..
Tapi dayaku..
Sebatas pandang..
Tanpa hak memiliki..
Tanpa rasa kuasa menyayangi.."


"Ku bohong kalau ku tak rindu
Karena tiap hari kuterbayang
Ayah dan Ibu

Godaan mengintai
Untuk kembali ke kampung halaman
Mengiris tekadku di perantauan

Tapi aku..
Aku tak boleh lemah
Aku tau aku tak boleh kalah
Biarlah lautan rindu ini
Kubalas dengan kebanggaan
Yang akan aku bawa pulang"



"Keindahan ini bernama Wulandari
yang mengalirkan hangat, dalam setiap aliran rinduku
Kenyamanan ini masih tentang Wulandari
yang selalu membawaku kepada pengharapan hatiku

Kini aku hanya bisa berucap lirih tentang waktu
andai sang waktu tak pernah berakhir
wulandari..
pasti tetap bersamaku"


"Waktu berputar
Namun hatiku tak kunjung pintar
Kembali berdarah selalu bernanah
Saat menghampiri penolakanmu
Setiap tak dapat disambutmu.."



"Rindu..
Kau remas hatiku
Saat hasrat ingin bertemu
Tapi terhalang oleh waktu
Waktu..
Jika nanti terobati rinduku
Ku mohon hentikan detikmu
Agar aku bisa bersamanya selalu"


"Di hujung musim yang menyisakan dingin
Daun-daun berguguran.

Pohon-pohon bertumbangan
Akar-akar pun berteriak
Tanah pun kering kerontang.

Kemana hujan yang ku rindu
Kemana pula pelangi yang kutunggu
Mungkin memang mereka..
Mereka ingin mati.

Mungkin pula mereka memang tak peduli lagi...
Pada manusia
Yang tak bisa menjaga berkah Ilahi"



"Hormat untuk
Sang saka romansaku
Terima kasih pada
Sang Pencipta
Atas Wulandari
Yang kau ciptakan.."


"Aku melihat cinta di kejauhan..
Indah tatapnya..
Manis senyumnya..
Ku kira..
Dia kan datang..
Nyata nya hanya menaruh angan..
Hatiku diam..
Meratap takdir yang ku genggam.
Ku tenun harapan..
Tapi Tuhan yang punya ketentuan."



"Roda mesin yang ku naiki ini..
Terus menjauh..
Apa dia kembalipun..
Aku tak tau..
Yang kini ku tau..
Hanya Wulandari..
Yang searang jauh dan ku rindu..
Yang sekarang jauh
Dari tatapan mataku..


"Matamu terbuka..
Sebelum mentari ada
Langkah mu tegak tercipta
Mengejar impian dunia.

Uang..
Bagimu yang utama
Waktu..
Hanya bagi dia semata
Keluarga..
itu nomor dua
Persahabatan..
Sudah tiada artinya.

Namun apa yang kau dapat kawan
Hanyalah aroma kehampaan
Rasa puas tak kunjung datang
Dan harimu berakhir
Karena takdir Tuhan.

Dikelilingi sahabat dan keluarga
Mereka menangisi kepergianmu
bukan uangmu"









Sekian postingan artikel kali ini tentang Kumpulan Puisi Roman Dalam Sinetron Roman Picisan.

Semoga bisa mewakili perasaan kalian.



Terimakasih.






0 komentar:

Posting Komentar