بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Rutinitas seseorang sangat beragam, berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain tergantung kebiasan dan kebutuhan masing-masing. setiap aktifitas yang dilakukan, entah itu aktifitas ringan ataupun berat nilainya dapat bertambah jika kita niatkan untuk ibadah. makan contohnya, tidak ada orang yang tidak makan atau minum. jika kita niatkan makan atau minum kita untuk ibadah, makan minum untuk menambah kekuatan kita dalam sholat misalnya. maka makan dan minum tersebut memiliki nilai tersendiri disamping sholat yang kita lakukan.
Bagi seorang pelajar, niatkan jalan menuju sekolah sebagai bentuk usaha untuk menuntut ilmu, ini akan memiliki nilai ibadah tersendiri disamping kewajiban menuntut ilmu itu sendiri. bagi para pekerja, niatkan pekerjaan sebagai usaha untuk menafkahi keluarga. maka Allah akan memberikan nilai ibadah tambahan kerena niat tersebut.
Tidur adalah rutinitas yang paling sering dilakukan selain makan dan minum. kita niatkan tidur kita untuk istirahat agar badan kita segar kembali dan semangat untuk melakukan ibadah yang lain. maka tidak akan menganggapnya sebagai amalan biasa, akan tetapi akan menghitungnya sebagai ibadah juga.
Masuk kamar mandi, membaca doa sebelumnya. dan ketika akan mandi, diniatkan agar badan kita segar dan untuk menghilangkan bau badan, sehingga ketika sholat berjama'ah dimasjid tidak akan mengganggu saudara kita yang sholat disamping kita. itu juga dihitung ibadah. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya : "Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya. dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan." (HR Muslim dan Abu Daud)
Akan tetapi tidak halal bagi seorang muslim meniatkan suatu amalan yang asalnya haram menjadi sebuat ibadah. karena Allah tidak akan menerima kecuali amalan yang baik. jika meniatkan amalan yang haram sebagai ibadah, maka dia tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali dosa dari amalan tersebut. dan jika meniatkan amalan yang mubah sebagai sebuah kemaksiatan, maka dia tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali dosa dari niatnya tersebut.
Dan sebaliknya, ketika sebuah amalan mubah yang biasa saja, kemudian kita niatnya untuk ibadah, Allah tidak akan ragu untuk memberikan pahala tersendiri dan menghitungnya sebagai ibadah. maka dari itu, selalu niatkan rutinitas kita untuk ibadah.
0 komentar:
Posting Komentar