Jangan menilai sebuah kota dengan melihat seorang warga yang jahat atau menilai seseorang dengan satu pengalaman yang tidak menyenangkan. Inilah sebabnya.
Satu pasangan muda dari New York datang ke Dallas. Sayang sekali, orang pertama yang mereka temui rupanya keturunan langsung direktur pelayaran pesiar kapal Titanic. Pasangan ini langsung menarik kesimpulan yang keliru bahwa semua orang Texas seperti itu. Mereka mengeluh bahwa orang Texas adalah orang paling tidak ramah yang pernah mereka temui. Mereka menggerutu bahwa setelah tinggal di Texas selama berbulan-bulan mereka tidak bertemu dengan teman baru. Yang cukup menyedihkan sikap negatif mereka menyingkirkan kemungkinan menjalin persahabatan.
Untunglah, semua ini berubah pada suatu sore ketika seorang pria muda dan istrinya memutuskan untuk mengajak pasangan itu berkeliling kota dan membiarkan mereka melihat Dallas “yang sesungguhnya”. Mereka memperkenalkan pasangan ini dengan penuh semangat kepada beberapa tetangga dan mengajak mereka ke gereja, di samping ke peristiwa olahraga dan sosial. Pasangan baru ini melihat Dallas dan orang Texas dengan pandangan baru. Sekarang pasangan ini menjadi sahabat karib banyak tetangga Texas mereka. Sekarang bualan mereka melebihi kebanyakan orang Texas “asli” (mereka yang berada disana selama sepuluh tahun).
Pepatah lama, “Jangan menilai buku dengan sampulnya,” memang benar kalau kita mengacu pada pembuatan penilaian pertama tentang apa saja orang, kota, bisnis, sekolah, atau apa saja. Pesannya sudah jelas. Jangan langsung menarik kesimpulan dan menggantungkan label pada seseorang atau sebuah kota karena satu pengalaman yang tidak menyenangkan. Beri mereka kesempatan kedua dan semua pihak akan menjadi lebih baik.
Langkah-langka Tindakan
1 1. Hari ini saya akan menyingkirkan label yang saya pasang pada _______________________________
_______________________________ dan __________________________________________
(nama) (nama)
Dan menemukan orang macam apa mereka sesungguhnya.
2
2. Hari ini saya akan _________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Kita tidak bisa selalu patuh, tetapi kita bisa selalu bicara sebagai mana mestinya.
0 komentar:
Posting Komentar