Rabu, 15 Oktober 2014

Perbedaan Android Jelly Bean dengan Gingerbread

Perbedaan Android Jelly Bean Dengan Gingerbread - Android merupakan sistem operasi mobile terpopuler saat ini. Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013. Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi. Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi. Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play. Pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar perangkat Android telah diaktifkan. Android pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh sebuah perusahaan Android Inc. Android, Inc didirikan di Palo Alto, California, Amerika Serikat pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (co-pendiri Wildfire Communications, Inc), Nick Sears (Vice Prsident T-Mobile), dan Chris White (pemimpin desain dan pengembangan di Webtv).Sejak saat itu Google mulai melirik untuk mengembangkan bisnis di pasar Smart Phone. Dan pada akhirnya tahun 2005 Google membeli perusahaan Android Inc. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance (OHA), konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, Samsung, dan Nvidia.


Jelly Bean

Kode nama Jelly Bean (JB) ditujukan untuk Android versi 4.2 yang menawarkan beragam perbaikan dan fitur baru yang keren. Salah satunya adalah perubahan desain fitur notifikasi yang menampilkan beragam pilihan untuk membalas cepat, entah itu sms atau call. Ini memungkinkan pengguna lebih gampang dan cepat membalas kontak tanpa sentuh sana-sini.

Fitur perintah suara memperoleh update yang tak kalah seru. Bila versi lawas pengguna bisa browsing akses internet memakai perintah suara, versi Jelly Bean memungkin pengguna memperoleh jawaban atas informasi yang dicarinya dalam bentuk suara. Akses internet dengan peramban Google Chrome menyajikan pengalaman serupa ketika memakai komputer.

Perbedaan Android Jelly Bean dengan Gingerbread tampak jelas dari ketersedian fitur 'Face Unlock' yang memungkin pengguna mengakses ponsel memakai deteksi wajah. Tingkat keamanan ponsel meningkat pesat. Kelemahan ponsel Android yang sering dikritik tajam adalah daya tahan baterai yang terkenal boros. Jelly Bean disuntik beragam fitur baru yang menekan konsumsi baterai sehingga lebih hemat bila dipakai sewajarnya tanpa membuka banyak aplikasi.

Gingerbread

Kode nama Gingerbread diperuntukkan untuk Android versi 2.3 dan bisa dikatakan lebih lawas dibandingkan Jelly Bean. Ada begitu banyak perbedaan Android Jelly Bean dengan Gingerbread yang membuat keduanya terpisah jarak yang cukup jauh. Jelly Bean memperbaiki dan meningkatkan segala macam fitur Gingerbread, salah satunya adalah konsep hemat baterai.

Konsep hemat baterai Gingerbread tentu tak sebaiknya versi diatasnya, Jelly Bean bahkan lebih unggul dalam hal ini. Android 2.3 Gingerbread menawarkan fitur power management yang memungkinkan pengguna mengatur porsi daya baterai ponsel kesayangan. Jelly Bean juga memiliki opsi yang sama, tentu saja sudah dihiasi begitu banyak perubahan nyata. Keunggulan Gingerbread seolah lenyap dengan beragam fitur disediakan versi teranyar, jelas Jelly Bean lebih unggul.

Kesimpulan


Tak perlu lagi membicarakan perbedaan Android Jelly Bean dengan Gingerbread. Keduanya berada di level yang berbeda karena mengusung konsep memperbarui dan diperbarui. Jadi, lebih baik memilih ponsel pintar yang mengusung sistem operasi terbaru daripada yang lawas seperti Gingerbread.

0 komentar:

Posting Komentar