Selasa, 21 Oktober 2014

MAHASISWA PAPUA MEMINTA,474 MAHASISWA YANG DI TAHANAN TNI/ POLRI DI ASRAMA TONDANO DI BEBASKAN

Foto doc/Kedepa didepan kantor gubernur sulut
Manado--Ratusan mahasiswa Papua yang kuliah di Manado dan sekitarnya melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur Sulut, mulai star dari jam 08;35.00 hingga finishnya jam 06;23:00 manado (21/10/14).

Tetapi ratusan mahasiswa tersebut meminta untuk dilepaskan  kurang lebih  474 mahasiswa yang saat ini berada di asrama Cendrawasi di Tahanan dari pihak keamanan Tni/polri di tondano.

Dalam hal ini  sumber yang dapatkan dari www.berjuangtanpabatas, “Kami meminta teman-teman kami bisa dilepaskan dari penjagaan di asrama Cendrawasih Tondano, agar mereka juga bisa ke Manado untuk bergabung dengan kami,”kata Kordinator Demo saat orasi di Kantor Gubernur.

Malah mahasiswa Papua ini mengungkapkan soal penganiayaan teman-teman mereka serta ada yang belum makan sampai saat ini. Dan lanjut mereka sebelum mereka dibebaskan, maka jenazah korban Petius Tabuni yang meninggal belum akan dikirim kembali di Papua.

“Jenasah tidak akan di kubur sebelum teman-teman dari Tondano dikembalikan untuk bergabung ke Manado,”ungkap mahasiswa papua dengan air mata terharu di pipih.

Dalam hal ini juga kata,Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang menyatakan akan menjamin keamanan mahasiswa Papua yang ada di Sulawesi Utara. gubernur juga meminta kepada mahasiswa papua untuk tetap tenang.

Selanjutnya gubernur “Tidak ada diantara kita yang menghendaki ini terjadi, termasuk saya. kejadian seperti ini bisa terjadi dimana-mana, dan kejadian seperti ini yang harus kita hindari,” ujarnya.

Aksi damai ini dilakukan mahasiswa Papua pasca tewasnya seorang mahasiswa saat bentrok bersama warga  Tondano Sabtu lalu. Mereka datang mengunjungi Gubernur karena ini meminta kepastian hukum dan perlindungan bagi seluruh mahasiswa Papua yang menimbah ilmu di tanah Minahasa.

Gubernur memohon kepada mahasiswa papua untuk tetap tenang, karena peristiwa seperti yang terjadi tidak dikehendaki oleh semua pihak, siapapun itu. Gubernur menyampaikan telah melakukan koordinasi dengan unsur Forkopimda yakni Polisi, TNI dan pihak Universitas Manado guna mengantisipasi hal lain yang tidak diinginginkan bersama.

Sarundajang juga menghimbau kepada ribuan mahasiswa Papua untuk tidak berhenti kuliah dan kembali ke tempat tinggal masing-masing. Diapun berharap agar para mahasiswa Papua tetap berkuliah dengan baik, tetap belajar di Sulut, belajar budaya yang baik.(KEDEPA MESAK/BTB)




0 komentar:

Posting Komentar