Proses pendidikan dimulai sejak dini, kualitas pendidikan di masa yang akan datang ditentukan oleh pendidikan di masa kanak-kanak. jika pendidikan di masa kanak-kanak berkualitas, ini akan dapat berpengaruh di masa yang akan datang.
Pendidikan pada anak usia dini sangatlah penting Sebab, di usia tersebut merupakan masa keemasan anak yang sangat krusial dan membutuhkan pelajaran maksimal. Sayangnya, pendidikan anak usia dini di Indonesiakebanyakan masih tradisional. Untuk itu, diperlukan metode yang terkini demi memaksimalkan potensi di masa keemasan seorang anak.
Pengamat dan penggiat pendidikan anak usia dini, Zita Anjani Msc, mengatakan, masa keemasan anak adalah masa yang sangat krusial yang membutuhkan pelajaran maksimal. Mengingat pasa usia anak 0-8 tahun kapasitan otak yang diguakan sampai 70-80%. Alhasil, pasa masa tersebut anak sangat mudah menyerap informasi yang didapatkannya.
"Selain itu, anak yang mendapatkan pendidikan dini akan sangat mudah mendidiknya saat remaja. Karena itu sangat penting anak mendapatkan pendidikan usia dini di masa keemasannya," ungkap dia, di sela seminar gerakan mengajar 1000 guru KidsRepublic.
Namun, Zita menambahkan, sangat disayangkan masih banyak anak-anak yang minim mendapatkan pendidikan layak di usia dini tersebut, yaitu PAUD dan TK. Ia menilai, metode berupa menghafal, mendikte, dan mencatat tersebut sudah tidak relevan lagi digunakan karena ketinggalan jaman.
"Saat ini yang dibutuhkan adalah metode pengajaran yang dua arah atau berdiskusi dan anak dibebaskan untuk menyampaikan pendapat," ujar dia
Zita mengatakan, sudah saatnya meng-update metode pendidikan anak usia dini di Indonesia. Tujuannya agar anak Indonesia mampu bersaing di masa depan. Terlebih, setiap tahunnya ada sebanyak 1000 lebih jenis pekerjaan baru. Saat ini, kata dia, karyawan sudah bukan lagi sebagai pekerja tapi sebagai profesional karena memiliki kemampuan khusus, dan bekerja pada kelompok kecil yang seluruhnya serba digital.
"Salah satu metode pendidikan usia dini yang bisa diadopsi di Indonesia adalah metode Montessori," kata dia.
Menurut Zita, metode tersebut adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak berdasarkan pada teori perkembangan anak dari Dr Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20. Metode tersebut menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tigkat perkembangannya, dan peran aktifitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keerampilan praktik.
"Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak untuk memperkenalkan berbagai konsep," jelas perempuan yang menjabat ketua Yayasan dan Kepala Sekolah Kids Republic.
Untuk memperkenalkan dan membagi metode pendidikan tersebut, Zita mengadakan gerakan mengajar 1000 guru. Gerakan tersebut betujuan uuntuk berbagi ilmu-ilmu yang diterapkan dalam metode Montessori kepada guru PAUD dan TK yang berada di Jakarta Timur.
"Kedepannya, gerakan tersebut akan kami perluas untuk wilayah Jakarta. Demi menciptakan generasi penerus bangsa yang produktif, intelektual, dan kreatif," tutup dia.
0 komentar:
Posting Komentar