Minggu, 10 Agustus 2014

TNI/POLRI AKTOR KEKERASAN DI PAPUA


Pengungsi Masyarakat Lani Jaya di wamena
Pembakaran 2 Gereja dan Rumah warga di Lani jaya

Pembakaran rumah-rumah, Gedung-gereja dan pembunuhan yang di lakukan terhadap masyarat di lany jaya sangat disayangkan karena Fungsi dan tugas aparat TNI/ POLRI adalah menjaga dan mengayomi rakyat sipil, tetapi kenyataan hari ini aparat kepolisian menjadi aktor kekerasan.

TNI /POLRI ternyata aktor yang selalu menjakiti hati rakyat dan bunuh rakyat sipil takberdosa dengan stikma SPARATIS, OPM, GPK dan KSB  Stikma ini selalu dipakai untuk memusnakan orang papua .

Hal ini tidak bisa dibenarkan orang Indonesia ada di papua Ilegal oleh karena itu indonesia tidak layak mengayakan orang Papua separatis, dan anda tidak punya hak untuk membunuh orang papua.
 
Bupati Lani Jaya Boneka NKRI anda harus tau bahwa anda tidak punya hak untuk mengutuk Pejuang Papua Seperti TPN-OPM karena mereka berjuagan atas dasar sejarah.

Bupati lany jaya seharusnya mengutuk TNI-POLRI yang bakar rumah warga dan gereja di lani jaya, masa Bupati mengutuk TPNPB? Itu sama saja mengutuk diri sendiri dan rakyatnya, omnya mamanya kakak adik sendiri . Ini sangat memalukan kita jadi pejabat diatas negeri sendiri bukanya membela dan melindungi Rakyayanya mala kutuk rakyat sendiri anda jadi pemimpin buat siapa...???

Tuhan Allah menciptakan tanah Jawa, kalimantan,toraya , bali , Sumatra sulawesi dan maluku untuk orang melayu kami tidak pernah pergi rebut tanah mereka bukan !!!

Tapi mereka datang diatas tanah kita membunuh rakyat merampas hak kita tapi peminpin kita seperti bupati walikota dan gubernur  mendukung mereka ini sangat di sayangkan dimana hati nurani mereka???

Pelangkaran hak asasi manusia yang di lakukan oleh TNI/POLRI terhadap bangsa papua dari waktu ke waktu yang jadi korban rakyat sipil.

Penangkapan yang sewenang-wemag tanpa praduga tak bersalah dilakukan oleh aparat atau militer Indoneansia terhadap rakyat Papua dan Aktivis dan pejuang kebenaran dan keadilan di tanah ini selalu jadi korban.

Kami rakyat papua Sorong sampai Merauke mengutuk dengan keras pembunuh- pembunih Rakyat papua diatas tanah dan negeri kami sendiri Atas nama tulang belulang, atas nama Allah bangsa papua kami menolak dan Mengutuk keberadaan TNI/POLRI di Papua Barat.  Jangan membunuh kami diatas tanah kami sendiri, yang berhak mencabut nyawa kami bukan TNI/­POLRI.INDONESIA tetapi Tuhan yang berhak mengambil nyawa orang papua.

Ones Suhuniap 
Sekertaris Umum KNPB


0 komentar:

Posting Komentar