Jumat, 28 Oktober 2016

CATATAN HARIAN “Sebuah Inspirasi Kelak”


Honny Pigai/Pribadi
Oleh: Honaratus Pigai

Sangat menarik kalau kita memiliki catatan harian dalam hidup. Catatan harian yang memuat pengalaman harian hidup yang kita lihat, dengar, rasakan, dan alami sendiri dalam hidup. Karena maknanya akan terasa di kemudian hari, ketika kita membaca kembali tulisan-tulisan pengalaman yang pernah kita buat sendiri. Bukan hanya kita sendiri yang mengalami bermaknanya tulisan harian itu, tetapi juga bagi generasi ke depan yang membaca catatan kita itu.

Tuan Henri J.M. Nouwen yang tidak asing bagi para penggiat politik, agama, Filsafat dan lainnya. Ada beberapa ideologinya muncul dari pengalamannya. Ia memaknai pengalamannya dengan kesadaran tinggi. Ia memaknai kehadiran Tuhan melalui tanda-tanda zaman yang berkembang. Ia pernah mengatakan "Syukur kepada Allah, yang telah menuntun saya ke tempat ini". Pernyataan ini diungkapkannya dari kesadaran dirinya bahwa Ia benar-benar mahluk religius, yang ada di dunia. Ia selalu terkesan dengan pengalaman-pengalaman baru dan menulisnya dalam buku catatan hariannya.

Dalam catatan hariannya yang dimuat dalam buku GRACIAS!: Catatan Harian di Amerika Latin, saat berada di Lima (Ibu Kota Negara Peru) selama enam bulan (Oktober 1981-Maret 1982), ia menulis berbagai persoalan yang dialami rakyat Peru. Dalam buku GRACIAS, dikatakan bahwa masyarakat Peru hidup dalam dinamika sosial politk yang lebih menguntungkan para penguasa. Hidup bersama dengan orang Peru, bersama dengan pengalaman penderitaan mereka dan mendengar senandung harapan di tengah kecemasan, membawa Nouwen kepada keyakinan bahwa perjuangan membebaskan diri dari perderitaan harus terlaksana dalam afeksi, kelembutan dan keheningan. Nouwen sepakat pandangan Gustavo Guiterres, yang menandaskan dengan amat jelas bahwa kasih bagi sesama adalah hakiki bagi revolusi sejati.

0 komentar:

Posting Komentar