Senin, 07 Oktober 2013

MENUJU PAPUA SATU (DALAM PAGAR SATU KESATUAN)



Perjuangan membutuhkan kecerdikan dalam menjalani perjuangan PAPUA, Foto Natho Pigai/Pribadi


Oleh; Natho M Pigai

Pada dasarnya kami manusia punya kelebihan dan kekurang, maka bersabar untuk menghadapai semua jerita dan/tangisan di negeri west Papua, apapun alasan berbeda kami dalam satu gengaman tangan Yaitu  Misi perjuangan " Free West Papua"Papua merdeka dari penindasan Penjajahan oleh bangsa Indonesia di atas tanah Papua. perjuangan papua merdeka yang terus terjadi di dalam maupun diluar negeri perlu mendapat apresiasi dari kita semua, karena misi kita satu berjuang sampai Papua merdeka.

Perjuangan Papua merdeka mulai dari West Papua dan negara-negara lain di luar negeri, ketajaman politik Papua merdeka di mata nasional maupun Internasion yang saat ini menjadi ancaman serius Indonesia dalam mempertahan Papua dalam bingkai Rebuplik Indonesia(RI)  semakin berat. ancaman pisah dari NKRI di lakukan oleh aktivis perjuangan anak-anak papua sudah menjurus ke perjuangan untuk memisahkan.

Adanya ancaman serius disintegrasi bangsa di tandai dengan penutupan ruang demokrasi, pemerintahn militeristik di papua dan berbagai operasi-operasi yang di lakukan aparat kolonial Indonesia di Papua karena  perjuangan papua sangat mengkawatirkan bagi Indonesia.
Namun Pembungkaman ruang Demokrasi yang dilakukan oleh aparat Militer Indonesia masih terus  dilakukan hingga saat ini, hal ini terlihat jelas ketika aparat militer Indonesia dengan menggunakan persenjataan lengkap terus mengejar, menangkap dan menembaki para Aktvis Papua yang marak terjadi belakangan ini di Papua,
untuk menyikap penutupan ruang demorasi papua harus ada dobrakan penyatuan elemen perjuangan.

Perjuangan harus kuat dan telah terlihat dari berbagai penyatuan visi misi perjuangan suatu bangsa dalam memerangi kolonialisme suatu bangsa, baik kolonialisme kuno maupun kolonialisme moderen saat ini. kolonialisme kuno kolonialisme yang berjuang pada masa lampau dengan kekuatan fisik semata tanpa ada jaminan hak asasi manusia (Ham) dulu perang mengunakan senjata. perang global di tandai dengan lahirnya aktivis-aktivis perjuangan di suatu negara dengan mengunakan otak, diplomasi sebagai perjuangan damai, juga perjuangan melawan kolonialisme kapitalisme, imperilaisme moderen saat ini. perjuangan moderen di tandai dengan lahirnya kamum Intelektual.

Untuk itu kepada seluruh pejuang, elemen pejuang mari kita bersatu untuk Papua memperjuangkan perjuangan Papua merdeka dengan terkomando, karena dengan penyatuan perjuangan kita akan kuat. tapi apabila kita dalam posos tercerai berai saat ini, kita mudah di hancurkan oleh musuh, apalagi di sebut oleh kolonial Indonesia perjuangan Papua banyak faksi-faksi yang berjuang. Untuk menyatukan perjuangan perlu satu tujuan menyatukan untuk melawan kolonialis lebih besar supaya perjuangan papua ini bisa akhir,
Perjuangan terus di lakukan, waktu terus berjalan tetapi perjuangan juga ikut berjalan seiring waktu, pejuang-pejuang Papua Merdeka di luar negeri maupun didalam negeri (papua dan sekitarnya) sedang mendorong agar pertikaian Papua bisa menjadi salah satu agenda pemabahasan di PBB, ini membuktikan bahwa, perjuangan kami terus berjalan, apapun halangan dan rintangannya, perjuangan tetap dijalankan demi Papua merdeka.

Penulis adalah Mahasiswa Papua Kuliah di Bandung Jawa Barat

0 komentar:

Posting Komentar