Kamis, 10 Oktober 2013

ORANG ASLI PAPUA DAN OPM BUKAN SEPARATIS


Perjuangan Papua/ilustrasi
Oleh: Natho M Pigai

Memang dari pandangan Para Kolonialis Indonesia dan segelintir warga indonesia khusunya di pulau jawa menganggap OAP/OPM  itu separatis, Negara indonesia hayalannya tak di sadari, Orang asli Papua itu Bukan Separatis mereka  benar-benar menyuarakan atas keadilan dan kebenaran dan atas dasar sejarah untuk melepaskan diri dari Negara Indonesia ini, Oleh karena itu,Negara Indonesia dan Amerika Serikat mengaku kedaulan West Papua sebagai Negara.

Ini Bukan hal baru lagi Papua minta untuk Merdeka, Sejak Tahun 1961 itu sudah di akui sebagai Negara West Papua tetapi Negara Indonesia menggalang atau tidak mengaku bahwa West Papua sebagai negara dan untuk Papua tetap dalam bingkai NKRI dan sejak dibentuknya OPM 1965 di Manokwari, OPM terus meminta nasional dan internasional dukung  untuk Papua merdeka.

Setiap aksi pun pola yang sama. Langsung ataupun tidak, persoalan yang dihadapi Papua Barat saat ini merupakan persoalan HAM, Maka dari itu Negara Indonesia  harus bertanggunjawab atas ketidakbenaran di atas tanah Papua, Karena kami lagi mau hidup dengan damai di atas tanah kami sendiri.

Persoalan Papua bukan persoalan yang kecil bisa ada sejumlah kepentingan yang terkait, baik itu bisnis, politis, maupun unsur-unsur yang lain untuk mengecewakan, menindas rakyat papua, bahkan untuk membunuh rakyat papua, yang terpencil di pegunungan dan/ pesisir di tanah Papua. “Inilah yang harus diwaspadai. 

Apa yang terjadi di Papua menandakan kurang tegas dan tidak seriusnya pemerintah mengambil tindakan terhadap separatis TNI/Porli. Sangat berbeda ketika pemerintah melakukan perang melawan terorisme katanya seolah-olah hilang dari permukaan. 

Tak heran mempertanyakan penanganan kasus Papua ini. Mengapa pemerintah tidak menyebut mereka sebagai teroris, padahal jelas TNI/Porli terus melakukan teror kepada masyarakat sipil dan para pejuang papua.

Sikap pemerintah dikarenakan operasi militer atau pendekatan keamanan dianggap terlalu biasa saja. Pemerintah sendiri takut karena di bayar oleh negara indonesia, pelanggaran-pelanggaran HAM pun tidak di tegas pemerintah setempat.Pemerintah terus didorong upaya dialog. 

Dari berbagai ancaman yang terjadi, tidak ada sikap baik dari pemerintah setempat terhadap penindasan warga Papua. Soalnya, ancaman itu adalah permainan orang-orang atau kelompok elite tertentu. Siapapun yang menang rakyat Papua kembali menjadi korban.

Penulis adalah anggota AMP KK Bandung

0 komentar:

Posting Komentar