Dalam derita yang menerjang tubuh, sakit lukaku yang menikam menggores kalbu, kudambahkan seberkas kekuatan dari cahaya kasih-Mu, Tuhan. Ku sangat berharap bahwa sinar kekuatan dan penghiburan-Mu akan menyinariku malam ini.
Kudatang bersembah di sebuah dinding yang gelap.
Tiba-tiba sebuah cahaya perlahan memberikan sinarnya pada dinding itu. Dan, betapa terkejutnya aku bahwa Cahaya Kasih itu menerpa sesosok Tubuh Diam yang tergantung pada Salib itu. Ya, Engkau tergantung diam di sana sambil memandang hatiku yang penuh luka dan berbeban berat ini.
Satu hal yang kusadari bahwa derita besar-Mu telah menyembuhkan luka kecilku. Cinta dan pengorbanan-Mu yang menyayat itu adalah obat mujarab untuk kesembuhan luka dan deritaku saat ini.
Kepada para sahabat, kupesankan yang satu ini:
"Saat terindah untuk mendoakan mereka yang terluka, sakit dan menderita adalah ketika Anda sendiri berada di dalam pengalaman yang sama seperti mereka, karena sesungguhnya kesembuhanmu terjadi ketika Anda memohon Tuhan untuk menyembuhkan luka dan derita para sahabatmu." (NP)
Kudatang bersembah di sebuah dinding yang gelap.
Tiba-tiba sebuah cahaya perlahan memberikan sinarnya pada dinding itu. Dan, betapa terkejutnya aku bahwa Cahaya Kasih itu menerpa sesosok Tubuh Diam yang tergantung pada Salib itu. Ya, Engkau tergantung diam di sana sambil memandang hatiku yang penuh luka dan berbeban berat ini.
Satu hal yang kusadari bahwa derita besar-Mu telah menyembuhkan luka kecilku. Cinta dan pengorbanan-Mu yang menyayat itu adalah obat mujarab untuk kesembuhan luka dan deritaku saat ini.
Kepada para sahabat, kupesankan yang satu ini:
"Saat terindah untuk mendoakan mereka yang terluka, sakit dan menderita adalah ketika Anda sendiri berada di dalam pengalaman yang sama seperti mereka, karena sesungguhnya kesembuhanmu terjadi ketika Anda memohon Tuhan untuk menyembuhkan luka dan derita para sahabatmu." (NP)
Salju.Kita harus mengakhiri
0 komentar:
Posting Komentar