Senin, 17 Agustus 2015

Peninggalan Sejarah kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha

Pembahasan kali ini saya akan membahas tentang Peninggalan Sejarah kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha uang pernah berjaya di Indonesia meninggalkan beberapa peninggalan yang hingga saat ini masih dapat kita lihat. Dari peninggalan-peninggalan tersebut, ini bisa menjadi sumber sejarah kehidupan kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di Indonesia. Berikut uraian tentang Peninggalan Sejarah kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha sebagai berikut.


Peninggalan Sejarah Berupa Prasasti

Peninggalan Sejarah kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha yang berupa prasasti banyak yang masih tersisa dan bisa kita jumpai. Beikut Peninggalan Sejarah kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di bawah ini.
  • Yupa (batu bertulis) peninggalan Kerajaan Kutai, ditulis pada abad ke V Masehi dengan menggunakan huruf pallawa dengan bahasa sansekerta. Yupa dibuat atas perintah Raja Mulawarman, berisi silsilah Mulawarman sebagai raja termashyur, kemuliaan Raja Mulawarman, dan hadiah Mulawarman kepada para brahmana.
  • Tujuh prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara, yaitu Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Tugu, Pasir Awi, Muara Ciaten, dan Lebak.
  • Prasasti peninggalan Mataram Kuno, yaitu Canggal (732 M), prasasti Kalasan (778 M), Karangtengah (824 M), dan Argapura (963 M).


Peninggalan Sejarah Berupa Karya Sastra

Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha meninggalkan banyak karya sastra. Beberapa peninggalan sejarah berupa karya sastra bisa kita temui, hasil karya sastra di Indonesia dapat dikelompokkan menurut zamannyasebagai berikut.



  • Masa Kerajaan Kediri
i)        Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
ii)       Hariwangsa dan Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh.
iii)     Smaradhana, karya Mpu Darmaja.
iv)     Lubdaka dan kitab Wartasancaya, karya Mpu Tanakung.
v)      Kresnayana, karya Mpu Triguna.
vi)     Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa.

  • Masa Kerajaan Majapahit
i)        Negarakertagama, karya Mpu Prapanca.
ii)       Sutasoma, karya Mpu Tantular.
iii)     Pararaton, menceritakan raja-raja Singasari dan Majapahit.
iv)     Sundayana, menceritakan peristiwa Bubat.
v)      Sorandaka, menceritakan pemberontakan Sora.
vi)     Usana Jawa, menceritakan penaklukan Bali oleh Gajah Mada dan Aarya Damar.


Peninggalan Sejarah berupa Candi

Candi-candi yang ditemukan di Indonesia pada dasarnya merupakan wujud alkulturasi. Dasar bangunan candi merupakan hasil budaya bangsa Indonesia dari zaman megalitikum, yaitu bangunan punden berundak. Punden berundak ini mendapat pengaruh Hindu-Buddha sehingga menjadi wujud sebuah candi. Di India candi dibangun untuk pemujaan kepada dewa. Namun, di Indonesia selain dibangun untuk ppemujaan kepada dewa, candi juga berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada roh nenek moyang. Dalam mambangun candi, seniman Indonesia hanya menggunakan dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam kitab Silpasastra, yaitu kitab tentang petunjuk pembuatan arca dan bangunan. Bangsa Indonesia hanya mengambil unsur budaya India sebagai dasar. Hasilnya bergantung pada kreativitas bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu, di Indonesia ditemukan banyak candi bercorak khas Indonesia. Candi-candi itu diantaranya adalah Borobudur, Prambanan, Gedong Sanga, Sambisarri, Mendut, Kalasan, Pantaran.


Itu saja yang bisa saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan di blog saya ini semoga kedepannya bisa bermanfaat dan berguna, serta dapat menambah informasi para pembaca. Jangan lupa tinggalkan komentar anda di bawah ini.

0 komentar:

Posting Komentar