Minggu, 09 Agustus 2015

Penjelasan Hari Akhir (Kiamat)

Bagi umat Islam, hari akhir adalah hari yang penting bagi umat islam, hari dimana seluruh alam semesta akan hancur,  kehidupan di dunia akan berakhir, dan seluruh umat manusia pun akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya selama didunia untuk menentukan kita akan ditempatkan dimana dikehidupan akhirat nanti. Maka dari itu, umat islam wajib beriman kepada hari akhir. Selain percaya bahwa hari akhir itu pasti akan datang, kita juga harus mengetahui hal-hal yang berkaitan dengannya. Seperti tanda-tanda dan gambaran kehidupan diakhirat kelak. Berikut penjelasannya.

1.       Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Apa yang dimaksud dengan beriman kepada hari akhir? Sebelum kita membahas topik tersebut, terlebih dahulu kita menyimak kenapa kita harus beriman kepada hari akhir.
Umat islam wajib beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman. Kewajiban beriman kepada hari akhir setara dengan kewajiban beriman kepada Allah, malaikat Allah, kitab Allah, rasul Allah, dan qada serta qadar Allah. Kawajiban beriman kepada hari akhir juga tercan tum dalam Al-Qur’an. Berikut firman Allah Swt. Berikut ini :

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17)إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى (18) صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى (19)

Artinya: Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Ibrahim dan Musa. (Q.S. al-A’la [87]: 16 – 19)

Ayat diatas menjelaskan bahwa orang-orang kafir memilih kehidupan dunia yang sementara dan mengabaikan kehidupan akhirat yang kekal. Oleh karena itu, penyesalanlah yang akan mereka dapatkan di  akhirat kelak. Mereka akan menerima balasan yan tidak menyenangkan sesuai perbuatannya selama hidup didunia.
Pengertian iman kepada hari akhir. Apa yang dimaksud iman kepada hari akhir? Pertama-tama, Iman secara bahasa berarti percaya. Iman secara istilah berarti memercayai dengan sepenuh hati, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam perbuatan.  Dengan demikian, iman kepada hari akhir adalah memercayai dengan sepenuh hati, bahwwa suatu saat dunia beserta isinya akan berakhir atau hancur serta manusia akan dibangkitkan dari kubur menuju akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup didunia.

2.       Tanda-Tanda Hari Akhir
Kedatangan hari kiamat atau hari akhir merupakan rahasia Allah Swt., tidak ada satu makhluk pun mengetahuinya dengan pastitermasuk para malaikat serta para nabi dan rasul. Walaupun demikian, didalam Al-Qur’an dijelaskan tanda-tanda hari akhir agar manusia waspada akan kedatangan hari akhir. Tanda-tanda hari akhir dibagi menjadi dua macam, yaitu :
  •          Tanda-Tanda Kecil Hari Akhir
Munculnya tanda-tanda kecil hari akhir menunjukan bahwa hari akhir sudah dekat. Tanda-tanda kecil hari akhir diantaranya adalah : Ilmu agama sudah dianggap tidak penting, tersebarnya perzinaan, minuman keras merajalela, fitnah muncul dimana-mana, dan hamba sahaya perempuan dikawini tuannya.
  •          Tanda-Tanda Besar Hari Akhir
Munculnya tanda-tanda besar hari akhir menunjukan bahwa hari akhir sudah sangat dekat. Tanda-tanda besar hari akhir diantaranya adalah : rusaknya Kakbah, matahari terbit dari barat, keluarnya imam mahdi, munculnya binatang ajaib yang bisa berbicara, dan keluarnya bangsa Yakjuj dan Makjuj

3.       Peristiwa-Peristiwa Setelah Hari Akhir
Seetlah terjadinya kehancuran alam semesta yang maha dahsyat dan seluruh makhluk hidup mati, kemudian Allah Swt. Yang maha kekal menghidupkan kembali semua umat manusia dan manusia akan hidup di akhirat yang kekal. Berikut gambaran kehidupan di akhirat, diantaranya :
  •          Manusia Dibangkitkan Dari Kubur
Manusia akan dibangkitkan dari kubur dan hidup kembali. Keadaan manusia setelah dibangkitkan berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada manusia yang dibangkitkan dengan wajah berseri-seri dan ada manusia yang dibangkitkan dengan wajah bermuram durj. Keadaan ini sesuai dengan amal perbuatannya selama hidup di dunia.
  •          Manusia Dikumpulkan di Padang Mahsyar
Setelah dibangkitkan, manusia berbondong-bondong menuju ke padang Mahsyar. Di padang Mahsyar manusia menunggu panggilan Allah Swt. untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidu didunia. Catatan Malaikat Rakib dan Malaikat Atid tentang amal yang dibuat selama manusia hidup didunia akan diperlihatkan. Catatan tersebut sangat rinci dan tidak ada satu pun yang terlewat. Pada hari itu mulut manusia dikuncu dan yang berbicara adalah anggota tubuh. Setiap anggota tubuh berbicara menjadi saksi atas semua perbuatan selama hidup didunia.
  •          Manusia Menerima balasan atas Amal Perbuatannya
Amal perbuatan manusia selama didunia ditimbang untuk mengetahui amal yang berat, amal baik atau amal buruk. Jika amal baik lebih berat, manusia akan masuk surga. Sebaliknya, jiika amal buruk yang lebih berat, manusia akan masuk neraka. Pengadilan Allah merupakan pengadilan yang sangat adil. Allah berfirmann sebagai berikut.


مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلا يُجْزَى إِلا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ(40)

Artinya: Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia akan dibalas sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan dia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki didalamnya tidak terhingga. (Q.S. al-Mu’min [40]: 40)

Setelah amal perbuatannya ditimbang, manusia mempunyai dua kemungkinan untuk menempati tempat terakhirnya, yaitu surga dan naraka.
 

0 komentar:

Posting Komentar