Pada kesempatan kali ini, saya ingin memberikan informasi tentang Keturunan Cina Penyebar Islam di Nusantara. Seperti yang kita ketahui, penyebaran Islam tersebar oleh beberapa tokoh penyebar agama islam. Salah satunya, tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa adalah Wali Songo. Dan kali ini saya akan membahas tentang Keturunan Cina Penyebar Islam di Nusantara
Keturunan Cina Penyebar Islam di Nusantara
Bangsa Cina telah lama berhubungan dengan masyarakat Nusantara jauh sebelum kedatangan Islam. Pada masa Hindu-Buddha, etnis Cina atau tiongkok telah berbaur dengan penduduk Nusantara. Para bangsa Cina tersebut datang ke Indonesia untuk berdagang. Pada abad VII ajaran Islam telah berkembang di Cina. Sumanto Al Qurtuby dalam bukunya yang berjudul Arus Cina-Islam-Jawa menyatakan pada masa Dinasti Tang (618-960 Masehi) di daerah Kanton, Zhang Zhao, Quanzhou, dan di pesisir Cina bagian selatanmm telah terdapat permukuman islam. Proses penyebaran Islam dilakukan oleh perantau keturunan Cina yang menyebarkan Islam di Nusantara adalah Sunan Ampel dan Raden Patah.
Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat. Sunan Ampel merupakan putra Ibrahim Zainudin Al-Akbar dari seorang putri Campa. Sunan ampel memiliki pesantren, pesantrennya terletak di Ampel Denta, Jawa Timur, yang merupakan salah satu pusat penyebaran Islam tertua di Jawa. Selain itu, putra-putranya menjadi ulama besar, seperti Sunan Drajat, Sunan Bonang, dan Sunan Sedayu.
Menurut beberapa sumber lokal, Raden Patah yang merupakan raja Islam pertama dari kerajaan Demakk Bintoro juga merupakan keturunan Cina. Ibunya disebut berasal dari Campa (Vietnam), Berdasarkan Hikayat Hassanudin dari Banten, nama dan gelar raja-raja Demak beserta leluhurnya ditulis dengan menggunakan istilah Cina sepertti Cek Ko Po, Jin Bun, Cek Ban Cun, dan Cun Ceh.
Itu saja informasi yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf, semoga apa yang saya tulis di blog saya bisa menambah wawasan para pembaca, juga bisa bermanfaat kedepannya.
0 komentar:
Posting Komentar