Foto Papua Freeport/ilutrasi |
Introduction West Papua (red: Papua dan Papua Barat), seperti yang kita ketahui adalah sebuah pulau yang terdiri dari rumpun Melanesia, orang –orang yang memiliki suku, ras dan budaya yang sangat berbeda dari rumpun lain di Asia.
Sejarah terbentuknya pulau Papua pun, sangat tidak terkait (red: berbeda) dengan pulau-pulau yang di diami rumpun Melayu (Malay) ( sumber ) . Bangsa Indonesia sebenarnya sudah tahu, mereka (red: Indonesia) sebenarnya tidak harus pertahankan West Papua menjadi bagian dari mereka, tidak harus mengklaim West Papua dalam bangsa mereka. Bangsa Indonesia harusnya malu mencaplokan orang-orang West Papua dengan slogan “bineka tunggal ika”, karena West Papua “statusnya jelas”.
Tetapi kenapa mereka masih mau pertahankan West Papua? Ada beberapa opini saya dalam membenarkan judul di atas adalah karena kekayaan pulau West Papua, menyempitnya lahan (tanah) kependudukan di pulau-pulau Indonesia ( cth. Jawa), ketaatan orang Papua yang di dalam system terhadap pusat (Jakarta), dan yang terakhir adalah isu global warming. Ada banyak alasan lain lagi bagi Indonesia dalam mempertahankan West Papua, namun keempat hal di atas adalah yang terutama dalam opini saya.
*Kekayaan Alam West Papua
Sebagian besar kekayaan alam Indonesia terdapat di West Papua. Kekayaan alam West Papua meliputi hasil hutan, Laut, tambang, serta pantai, budaya, dan keanekaragaman hayati lainnya. Kabar baiknya, West Papua terdapat Uranium serta silicon dan batu bara. Kekayaan Alam Tanah Papua jika di kelolah kesuluruhan, maka Papua akan sama dengan negara–negara berkembang sekarang di Asia/Kawasan Australia.
Sebagian besar kekayaan alam Indonesia terdapat di West Papua. Kekayaan alam West Papua meliputi hasil hutan, Laut, tambang, serta pantai, budaya, dan keanekaragaman hayati lainnya. Kabar baiknya, West Papua terdapat Uranium serta silicon dan batu bara. Kekayaan Alam Tanah Papua jika di kelolah kesuluruhan, maka Papua akan sama dengan negara–negara berkembang sekarang di Asia/Kawasan Australia.
Bayangkan, beberapa hasil SDA Indonesia ( minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bouksit, tembaga, tanah subur, batu bara, emas, perak) kebanyakan berasal dari West Papua, seperti emas, tembaga, perak, gas alam, kayu, minyak,dan perikanan ( sumber ). Menguat dan melemahnya “Mr. Rupiah” adalah karena kekayaan alam West Papua.
*Kurang adanya lahan penduduk
Kesejahteraan penduduk ditentukan pula dari tempat (lahan) di mana masyarakat (orang) itu berada. Jika tengok ke daerah Jawa, hampir semua tempat di isi oleh perumahan. Penuh sesak. Hampir seluruh pulau penuh sesak. Indonesia terpaksa melirik dua pulau terluas di peta Indonesia, kirim penduduk ke Kalimantan (Borneo) atau West Papua. Pilihan ketiga bagi mereka adalah biarkan masyarakatnya hidup menderita di bawah kolong jembatan.
Kesejahteraan penduduk ditentukan pula dari tempat (lahan) di mana masyarakat (orang) itu berada. Jika tengok ke daerah Jawa, hampir semua tempat di isi oleh perumahan. Penuh sesak. Hampir seluruh pulau penuh sesak. Indonesia terpaksa melirik dua pulau terluas di peta Indonesia, kirim penduduk ke Kalimantan (Borneo) atau West Papua. Pilihan ketiga bagi mereka adalah biarkan masyarakatnya hidup menderita di bawah kolong jembatan.
*Ketaatan orang Papua terhadap Jakarta
Selama orang Papua (yang dalam system) menaati segala produk hukum Jakarta, West Papua tetap diklaim bagian dari Indonesia. Indonesia akan tetap ‘ Picah otak’ dalam menciptakan segala bentuk aturan bagi West Papua.
Selama orang Papua (yang dalam system) menaati segala produk hukum Jakarta, West Papua tetap diklaim bagian dari Indonesia. Indonesia akan tetap ‘ Picah otak’ dalam menciptakan segala bentuk aturan bagi West Papua.
Buktinya, pemilu yang selalu dilaksanakan oleh orang West Papua dengan tetap menaati aturan-aturan pusat, serta Otsus ( aturannya tetap dari pusat) dan sekarang UP4B. Semua upaya akan mereka lakukan selama ada orang West Papua yang mendengar mereka. Produk hukum yang diciptakan pun, seperti pada beberapa pasal di KUHP tentang ‘makar’, sangat mengatur Rakyat West Papua supaya hanya mendengarkan pemerintah Indonesia (walaupun mereka salah).
Sebenarnya Indonesia sudah malu dengan melihat hasil ‘otsus’ yang gagal total itu, tetapi karena ada orang West Papua yang masih
menginginkan ‘gula-gula’ dari Jakarta, maka dibentuklah UP4B serta memaksakan pemilihan MRP jilid II sebagai bagian dari keberlangsungan otsus di Tanah Papua.
menginginkan ‘gula-gula’ dari Jakarta, maka dibentuklah UP4B serta memaksakan pemilihan MRP jilid II sebagai bagian dari keberlangsungan otsus di Tanah Papua.
Harapan saya adalah, semua elemen, yang namanya orang West Papua, tolak semua tawaran Indonesia, dan lawan untuk mencapai titik kedaulatan yang pernah dirahi. West Papuan bukan 25 tahun yang lalu lagi, sekarang West Papuan bisa!
*Isu Global Warming
Isu ini semakin global seiring dengan perkembangan teknologi dan industry di Bumi ini. Suhu di berbagai daerah semakin panas karena adanya isu global warming. Global warming adalah meningkatnya suhu ( temperature) rata-rata di Bumi karena ulah manusia. Dari ( sumber ) didapatkan bahwa, jika perubahan suhu semakin meingkat (panas) akan terjadi pencairan es di kutub. Diperkirakan akan meleleh sekitar 30 Juta meter kubik dan penambahan permukaan air laut akan mencapai 60-70 meter. Kira- kira, daerah Jawa masih bisa selamat ka?? Kemungkinan isu ini juga membuat Indonesia tetap mempertahankan pulau Papua, supaya kelak melakukan upaya penyelamatan.
Isu ini semakin global seiring dengan perkembangan teknologi dan industry di Bumi ini. Suhu di berbagai daerah semakin panas karena adanya isu global warming. Global warming adalah meningkatnya suhu ( temperature) rata-rata di Bumi karena ulah manusia. Dari ( sumber ) didapatkan bahwa, jika perubahan suhu semakin meingkat (panas) akan terjadi pencairan es di kutub. Diperkirakan akan meleleh sekitar 30 Juta meter kubik dan penambahan permukaan air laut akan mencapai 60-70 meter. Kira- kira, daerah Jawa masih bisa selamat ka?? Kemungkinan isu ini juga membuat Indonesia tetap mempertahankan pulau Papua, supaya kelak melakukan upaya penyelamatan.
Tetunya masih ada banyak alasan Indonesia mempertahan West Papua. Bukan hanya 4 hal yang saya kemukakan di atas.
Trimaksih kepada seluruh pembaca budiman yang baik, berbagai saran saya tunggu. Kritik dengan solusi adalah hal yang
paling membangun, saya harapkan itu juga.
paling membangun, saya harapkan itu juga.
Dikutip dari: Catatan Facebook Yesang M. Uropmabin
0 komentar:
Posting Komentar