Selasa, 18 Agustus 2015

Prinsip Manajemen


Kali ini saya akan membahas tentang prinsip manajemen, prinsip manajemen dianggap sebagai pedoman dalam mengelola sebuah organisasi. Penerapan prinsip manajemen bersifat fleksibel sesuai kondisi organisasi yang bersangkutan. Menurut Henry Fayol dalam bukunya yang berjudul General and Industrial Management. Prinsip-prinsip manajemen sebagai berikut.

  • Pembagian Kerja (Division of Work)
Pembagian atau spesialisasi kerja perlu disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian agar proses kerja berlangsung efektif. Oleh karena itu, penempatan karyawan perlu menerapkan prinsip the right man in the right place. Pembagian kerjaa harus objektif, bukan bersifat emosional subjekifyang berdasarkan faktor like and dislike.
  • Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
Wewenang merupakan hak yang dimiliki setiap karyawan untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan disertai dengan pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus berimbang. Pendelegasian wewenang merupakan faktor penting dalam manajemen karena memiliki organisator formal antaranggota badan usaha, memberi kekuasaan manajerial, serta mengembangkan bawahan dengan memberikan izin untuk pengambilan keputusan dan menerapkan pengetahuan.
  • Disiplin (Dicipline)
Disiplin merupakan sikap dan perilaku patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Disiplin berkaitan erat dengan pendelegasian wewenang dalam sebuah organisasi. Perilaku disiplin dapat mendorong seseorang untuk melaksanakan wewenang sesuai rencana, peraturan, dan sasaran yang telah ditetapkan dengan tanggung jawab.
  • Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan harus mengetahui kepada siapa ia bertanggung jawabmsesuai dengan wewenang yang dibebankan kepadanya.  Prinsip kesatuan perintah dimaksudkan agar karyawan tidak bingung terhadap perintah yang diberikan kepadanya. Perintah yang diberikan dapat berupa perintah lisan ataupun tertulis.
  • Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
Pengarahanmerupakan kegiatan mengintegrasikan usaha anggota suatu kelompok sehingga tugas yang dibebankan kepadanya dapat diselesaikanpengarahan yang baik bukn sebuah bentuk kediktatoran. Para karyawan membutuhkan pengarahan untuk memperoleh informasi tentang jumlah, kualitas, dan target waktu dalam melaksanakan proses kerja.  Selain itu, partisipasi para karyawan, komunikasi, dan kepemimpinan yang baik merupakan dasar-dasar dalam pengarahan.
  • Mendahulukan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi (Subordination of Individual Interest to General Interst)
Pada sebuah organisasi kepentingan individu tidaj boleh berada di atas kepentingan organisasi. Prinsip mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan individu dapat terwujud, jika setiap karyawan merasa nyaman dan senang dalam lingkungan kerja.
  • Penggajian (Remuneration of Personnel)
Gaji atau upah bagi karyawan merupakan balas jasa atau kompensasi atas keterlibatan faktor produksi tenaga kerja dalam proses produksi. Prinsip penggajian termasuk fakttor penting dalam mewujudkan kelancaran kerja. Pada prinsip penggajian perlu dipertimbangkan kenyamanan dan motivasi para karyawan .
  • Pemusatan Wewenang (Centralization)
Sentralisasi dan desentralisasi berkaitan dengan pembagian wewenang dalam sebuah organisasi. Sentralisasi adalah pemusatan wewenang pada satu manajer sehingga seluruh aktivitas manajemen dapat dikendalikan. Sentralisasi dapat diterapkan pada organisasi berskala kecil. Pemusatan wewenang dimaksudkan untuk menghindari kesimpangsiuran wewenang dan tanggung jawab. Desentralisasi adalah pembagian wewenangan kepada beberapa manajer dalam bidang-bidang pekerjaan. Disentralisasi dapat diterapkan di organisasi yang berskala besar.
  • Rantai Skalar (Scalar Chain)
Prinsip rantai skalar memudahkan komunikasi dari manajemen puncak (top) hingga manajemen lini pertama. Prinsip ini juga memudahkan antara pegawai dalam tingkatan manajemen yang sama sehingga dapat mengabaikan wewenang lini (line of authority) di tingkatannya.
  • Tata Tertib (Order)
Tata tertib berkaitan dengan aturan yang harus dipatuhi dalam lingkungan kerja. Adanya tata tertib memungkinkan lingkungan kerja menjadi nyaman dan tenang. Tata tertib mengharuskan karyawan bekerja sesuai tugas dan wewenangnya pada bidang manajemen tertentu.
  • Keadilaan (Equity)
Prinsip keadilan ini perlu ditegakkan mulai dari atasan hingga tingkat paling rendah. Atasan yang bersikap adil akan menggunakan wewenang dengan baik sehingga para bawahannya dapat bekerja dengan nyaman.
  • Pemantapan Jabatan (Stability of Turnover Personnel)
Dalam setiap aktivitas manajemen stabilitas kondisi personel karyawan perlu dijaga dan diperhatikkan. Tujuannya agar tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan dilaksanakan dengan baik dan tanggung jawab.
  • Prakarsa (Initiative)
Inisiatif timbul dalam diri seseorang dalam menggunakan daya pikirnya. Inisiatif baik dari atasan maupun karyawan perlu diperhatikan karena termasuk salah satu sumber kkekuatan organisasi. Inisiatif yang ada perlu di apresiasi dan dihargai secara layak karena dapat menggairahkan karyawan dalam bekerja.
  • Solidaritas (Solidarity)
Solidaritas dan setia kawan menimbulkan semangat persatuan dan hubungan kerja sama yang baik antarkaryawan. Prinsip ini perlu dimanfaatkan untuk kepentingan positif yang bersifat konstruktif dan rasional.


Itu saja yang bisa saya sampaikan. Semoga ini bisa membantu para pembaca dan menambah informasi. Jangan lupa tinggalkan komentar dibawah ini

BACA JUGA ARTIKEL TENTANG -> Unsur-Unsur Manajemen

0 komentar:

Posting Komentar