jepang berminat untuk bekarja sama dengan indonesia dalam pembangunan teknologi jalan dan jembatan, salah satunya dalam proyek jembatan selat sunda yang menghubungkan antara provinsi lampung dan provinsi banten.
pada jum'at (29/6/2012) wakil mentri PU Hermanto Dardak menerima kedatangan wakil mentri lahan, infrastuktur, transportasi, dan pariwisata jepang Naogushi sato, kunjungan sato ke indonesia dalam rangka menghadiri seminar intelligent transportation system (ITS) yang di adakan di jakarta.
kedatangan wakil mentri jepang tersebut memberikan bantuan dan dukungan transportasi untuk solusi kemacetan di indonesia, menurut sato yang juga mengalami macetnya jakarta selama kunjungan nya, masalah tersebut harus bisa segera di atasi karena hal itu dapat menghambat kelancaran perindustrian.
dalam pertemuannya, sato menyampaikan 3 hal yaitu:
1. seminar ITS yamg ia hadiri kemarin erat kaitannya dengan pengembangan jembatan selat sunda (JJS) dan tertarik untuk bekerja sama di dalamnya
2. mengenai penyediaan tenaga ahli "atas permintaan PU untuk pengurusan tenaga ahli jembatan kelautan, tapi saat ini jepang tidak bisa memenuhi untuk jangka panjang, hanya bisa jangka pendek saja dalam membantu teknologi jembatan di indonesia". ucap sato
3. keinginan membuat seminar tentang jalan, keinginan untuk membangun proyek metropolitan priority area (MPA) oleh kementrian PU. sato mengatakan, ingin agar PU segera menyiapkan tanggal untuk acara tersebut. "kami dengan pemda setempat sedang menyiapkan study untuk jjs, selain dibangun jembatan juga untuk pengembangan kawasan juga, desain fisik akan segera kita laksanakan, kami juga memerlukan tenaga ahli dan berterima kasih kepada jepang, dan terkait dengan seminar MPA memang sudah waktunya tapi perlu koordinasi dengan sektor terkait"papar hermanto
Kamis, 19 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar