Minggu, 01 Juli 2012

praktik bk karier

Pendahuluan
Pendidikan adalah suatu proses usaha pemberian pengaruh, perlindungan dan bantuan kepada anak secara terus-menerus guna mewujudkan pribadi yang dewasa susila. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan vital karena dengan mendapatkan pendidikan maka seseorang akan memperoleh ilmu dan pengetahuan yang luas guna menyesuaikan diri dilingkungan masyarakat dan mengikuti perkembangan zaman.
Namun kurangnya minat serta rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki masyarakat menyebabkan mereka hidup dalam bayang-bayang kemiskinan. Dengan rendahnya tingkat pendidikan ini menyebabkan masyarakat enggan untuk mengadakan perubahan serta mengarahkan pada kehidupan yang lebih baik. Kebanyakan dari mereka tidak mau berfikir bagaimana untuk menjadi lebih maju dan merubah nasip mereka, tetapi mereka dengan ikhlas menerima keadaan yang sekarang. Padahal keadaan ini bisa dirubah melalui dunia pendidikan. Apabila masyarakat sadar dan memiliki minat yang tinggi akan arti pentingnya pendidikan maka keadaan ini kemungkinan akan bisa dirubah.
Melalui pendidikan (memiliki ijazah) maka masyarakat dapat memperoleh pekerjaan atau karir sehingga dengan memiliki pekerjaan akan mampu meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga, dan masyarakat. Melalui pendidikan pula individu dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat.







I.            Bimbingan dan konseling pendidikan tentang pemilihan jurusan diperguruan tinggi berdasarkan jurusan yang telah diambil di SMA untuk menuju karir yang gemilang.
Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan seseorang akan memperoleh ilmu pengetahuan dan keahlian yang akan berguna untuk dirinya sendiri dan diterapkan dalam masyarakat. Pendidikan dapat diperoleh dari jalur formal dan non formal.
a.       Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah suatu pendidikan yang diselenggarakan secara formal oleh suatu lembaga pendidikan dengan program-program yang terencana.
Ciri-ciri pendidikan formal adalah:
-          Diselenggarakan secara formal
-          Usia siswa relatif homogen
-          Lama pendidikan sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan
-          Isi pendidikan atau kurikulumnya relative sama untuk masing-masing jenjang dan jenis pendidikan
-          Gurunya dipilih sesuai dengan kemampuan atau bidangnya masing-masing dan harus memenuhi syarat-syarat tertentu
-          Ada kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler
-          Metode mengajar dan cara evaluasi dilakukan secara formal
b.      Pendidikan Informal adalah pendidikan yang didapat dari luar sekolah.
Ciri-ciri pendidikan informal adalah:
-          Proses belajar-mengajar tidak diselenggarakan secara formal
-          Tidak ada waktu belajar khusus
-          Tidaka ada metode dan cara evaluasi yang sistematis
c.       Arti penting konselor dalam pendidikan
Dalam pendidikan formal maupun non formal selain guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor memiliki kontribusi yang besar dalam memberikan bantuan terhadap siswa dan dunia pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan: disekolah-sekolah guru bimbingan dan konseling selalu memberikan bantuan-bantuan serta arahan-arahan pada siswa, memberikan informasi-informasi penting, membantu memecahkan masalah, dan membantu membentuk pribadi yang baik pada siswa.
Semua itu dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling tujuannya adalah agar siswa mampu mengembangkan segala potensi-potensi yang dimiliki, mengaktualisasikan diri, mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya serta mampu mengatasi kekurangannya sehingga akan terwujud pribadi yang dewasa susila serta tujuan pendidikan dapat tercapai dan siswa mampu memilih karir yang sesuai dengan yang diharapkan.
II.            Bimbingan dan konseling preventif
a.       Arti preventif
Preventif merupakan usaha yang dilakukan oleh seorang konselor atau guru bimbingan dan konseling untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berusaha untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh klien atau peserta didiknya. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada klien atau peserta didiknya tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya, sehingga apa yang dicita-citakan oleh klien atau peserta didik dapat tercapai.
Dalam dunia pendidikan, khususnya guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan kontribusi yang besar dalam membantu siswa-siswanya dalam memilih jurusan atau karir. Tujuan dari pemberian bimbingan ini adalah untuk mengarahkan siswa-siswi dalam memilih karir yang sesuai dengan bakat, minat, serta sesuai dengan potensi-potensi yang mereka miliki. Sehingga dengan pemberian bimbingan ini diharapkan siswa-siswi nantinya akan mampu memilih karir yang cocok dengan potensi yang ada pada dirinya.
b.      Usaha preventif yang dilakukan oleh konselor
1.      Konselor memberikan informasi tentang perguruan tinggi yang dapat dimasuki berdasarkan jurusan yang telah dipilih yaitu jurusan IPA dan IPS. Dengan pemberian informasi tentang perguruan tinggi maka mereka akan lebih matap terhadap jurusan yang telah mereka ambil dan akan lebih maksimal dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki untuk selanjutnya digunakan untuk melangkah memilih dunia kerja yang sesuai dengan jurusan yang telah diambil.

2.      Layanan informasi tentang prospek kedepan lulusan IPA dan IPS terhadap perguruan tinggi menuju karir:
Anak lulusan IPA bisa memilih jurusan diperguruan tinggi seperti ilmu eksak (ilmu pasti) seperti kedokteran, Ilmu Filsafat, Perawat dan lain-lain. Sedangkan untuk anak lulusan IPS cenderung ke jurusan ilmu sosial seperti akuntansi, ekonomi, guru sosiologi, sejarah dan lain-lain.
3.      Memberikan informasi tentang bidang-bidang pekerjaan dan jabatan.
v  Pengelompokan macam-macam pekerjaan dan jabatan menurut bidangnya:
a.       Teknik dan industri, misalnya montir, masinis, penerbangan, pemborong, arsitek, insinyur, ahli pertambangan, ahli tekstil, ahli kimia, dan ahli percetakan.
b.      Niaga, misalnya akuntan, penjaga toko, pengusaha angkutan, makelar, pembuat iklan, dan pengusaha asuransi.
c.       Perkantoran, misalnya sekretaris, penyusun statistik, kasir, programmer computer.
d.      Pelayanan masyarakat/jasa, misalnya dokter, perawat, bidan, guru, hakim, jaksa, notaries, penjahit, penari, wartawan, tentara, penyiar radio, bintang film, model,polisi, petugas pemerintahan.
e.       Pekerja dilapangan, misalnya dokter hewan, ahli perairan, nelayan, ahli purbakala, dan botani.
v  Hal-hal yang mesti dipersiapkan dalam memasuki dunia kerja:
a.       Mempersiapkan segala potensi yang dimiliki misalnya kemampuan berkomunikasi, penguasaan bahasa asing, menggunakan alat peraga, kemampuan intelektual.
b.      Melihat minat, bakat dan kemapuan yang ada pada dirinya.
c.       Melihat prospek kedepan mengenai pekerjaan yang akan dipilih, kira-kira pekerjaan tersebut akan memberikan banyak kesempatan untuk maju dan berkembang atau hanya sedikit.
d.      Melihat sifat-sifat kepribadian yang dimiliki.

4.      Memberikan contoh informasi tentang kriteria atau persyaratan dan jalur  memasuki perguruan tinggi negeri:
Misalnya:
v  Syarat untuk memasuki perguruan tinggi negri harus melampirkan:
a.       Nilai NEM rata-rata 8
b.      Melampirkan surat kelakuan baik dari kepolisian setempat
c.       Melampirkan foto copy ijazah yang diligalisir
d.      Melampirkan foto copy SKHUN
e.       Melampirkan pas foto ukuran 3*4 sebanyak 4 lembar
v  Jalur untuk memasuki perguruan tinggi negeri
a.       SNMPTN adalah jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan oleh seluruh perguruan tinggi negeri secara serentak.
b.      Seleksi mandiri adalah jalur penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh pihak kampus sendiri.
5.      Memberikan contoh informasi tentang kriteria atau persyaratan memasuki dunia kerja:
Misalnya:
Untuk lowongan kedokteran harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut: sehat jasmani dan rohani, memiliki ijazah (minimal lulusan S1 kedokteran), intelektual, bertanggung jawab, menguasai bahasa asing dan lain-lain.
III.            Berdasarkan Jumlah Klien
Bimbingan ini diberikan secara kelompok karena jumlah siswa yang membutuhkan informasi berjumlah lebih dari lima orang. Sehingga dengan pemberian bimbingan kelompok akan menghemat waktu dan tenaga. Selain itu dengan bimbingan kelompok siswa akan lebih sadar dan dapat berdiskusi langsung dengan klien lain atau konselor.
IV.            Diberikan dilingkungan sekolah
Materi ini diberikan disekolah karena kebanyakan atau bahkan semua adalah anak-anak muda yang akan memasuki usia dewasa serta akan memasuki dunia kerja. Sehingga dengan pemberian bimbingan ini nantinya diharapkan akan dapat membantu mempersiapkan para siswa secara matang untuk memasuki dunia kerja.
Bimbingan ini diberikan oleh guru ketika ada jam mengajar untuk guru bimbingan dan konseling. Selain itu bisa juga diberikan ketika ada jam kosong atau waktu jam istirahat. Ketika ada jam kosong guru BK bisa masuk kekelas untuk memberikan bimbingan ini.
V.            Media yang digunakan
Dalam penyampaian materi, konselor menggunakan media face to face. Harapanya adalah agar informasi-informasi yang diberikan pada siswa bisa diterima, dipahami, dan bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam menetukan karir. Disini konselor memberikan ceramah, dan berdiskusi dengan siswa. Dengan ini maka siswa dapat mengetahui, mengenal, bakat, minat, dan tujuan yang akan diambil oleh siswa. Dengan siswa telah memahami tentang dirinya sendiri maka konselor akan lebih mudah dalam memberikan bantuan serta mengarahkan peserta didiknya. Selain itu konselor juga memberikan brosur, konselor memberikan brosur pada siswa mengenai berbagai jenis perguruan tinggi dan berbagai jenis pekerjaan, serta memberikan info mengenai kriteria-kriteria, persyaratan dalam memasuki dinia kerja yang akan mereka ambil.      


0 komentar:

Posting Komentar