Minggu, 01 Juli 2012

satuan layanan bimbingan dan konseling

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A.        Topik Bahasan                                    : Pengenalan BK/Orientasi BK
B.        Bidang Bimbingan                              : Bimbingan Pribadi
C.        Jenis Layanan                                     : Layanan Orientasi
D.        Fungsi Layanan                                   : Pemahaman
E.         Tujuan Layanan                                  : Siswa Memahami BK
F.         Sasaran Layaan                                  : Siswa Kelas XI IA 2 SMA Negeri 1 SungaiPenuh
G.        Uraian kegiatan dan Materi Layanan :
1.  Membuka Kegiatan
2.  Menjelaskan pengertian, tujuan, waktu, azas-azas, bentuk layanan dan tenaga
    pelaksana BK.
3.  Membuka kesempatan tanya jawab
4.  Menutup Kegiatan
H.        Metode                                                : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
I.          Tempat Penyelenggaraan  Di ruang kelas XI IA 2
J.          Waktu,Tgl, Semester                           : 5 Agustus 2007 Semester 1 (satu)
K.        PenyelenggaraLayanan                       : Konselor Sekolah
L.         Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan layanan dan peran masingmasing: -
M.        Alat dan perlengkapan yang digunakan : White board, spidol dan makalah
N.        Rencana penilaian dan tindak lanjut layanan : Laiseg, Laijapen, dan Laijapang.
O.        Keterkaitan layanan ini dengan layanan/kegiatan pendukung :
1. Sebagai titik tolak pelaksanaan layanan BK, selanjutnya sesuai dengan jenis layanan yang ada.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam layanan konseling perorangan.
P.         Catatan Khusus : Siswa memiliki persepsi yang positif terhadap keberadaan BK di Sekolah.




A. PENGERTIAN LAYANAN ORIENTASI
Menurut Drs. Tawil dalam Diktat Mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan Konseling; Layanan orientasi ditujukan bagi siswa baru dan pihak lain guna pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki. Menurut Prayitno Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam lingkungan baru tersebut.
Layanan orientasi mempunyai fungsi sebagai usaha pengenalan lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang baru bagi siswa. Pengenalan-pengenalan lain yang dapat diberikan kepada siswa seperti kurikulum baru yang diterapkan sekolah, waktu proses belajar di sekolah. Pelaksanaan layanan orientasi ini berdasar pada anggapan bahwa memasuki lingkungan baru dan mengadakan penyesuaian bukanlah hal yang mudah (Prayitno & Amti, 1999).
Layanan orientasi adalah layanan yang diberikan kepada siswa yang baru, dan jika perlu melalalui orang tua siswa guna memberikan pemahaman dan memungkinkan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasukinya.
Dari beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa layanan orientasi adalah layanan yang diberikan kepada peserta didik baik baru maupun lama serta pihak-pihak lain untuk mengenal dan memahami keadaan dan situasi yang ada pada lingkungan sekolah secara umum agar peserta didik dapat dengan mudah menyesuaikan diri sebagaimana materi yang diberikan.

B. FUNGSI LAYANAN ORIENTASI
Layanan orientasi di sekolah berfungsi untuk pemahaman dan pencegahan. Secara rinci pengertiannya menurut SK MENDIKBUD nomor 025/0/1995 jo SK Menpan nomor 84/1993 tentang Guru dan Angka Kreditnya adalah sebagai berikut:
1) Fungsi pemahaman yaitu membantu siswa untuk mengenal dan memahami diri dan lingkungannya secara total. Dimaksudkan agar peserta didik dapat mengenal dan memahami lingkungan yang baru bagi dirinya, sehingga peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dengan dunia yang akan ditempuhnya.

2) Fungsi pencegahan yakni upaya agar peserta didik terhindar dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang dapat mengganggu dan menghambat proses perkembangannya. Dimaksudkan agar peserta didik dapat terhindar dari permasalahan yang bisa timbul akibat tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga mengganggu keberhasilannya di sekolah maupun di luar.

C. TUJUAN LAYANAN ORIENTASI KARIER
Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai. Sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah guna mencapai keberhasilan belajarnya.
Tujuan program orientasi ialah untuk memberikan pengenalan kepada murid-murid tentang kegiatan dan situasi pendidikan yang akan ditempuhnya.(Djumhur I. & Drs. Moh. Surya ; 47 ; 1975) Selain itu layanan orientasi diharapkan dapat mencegah timbulnya permasalahan penyesuaian siswa dengan pola kehidupan sosial, belajar dan kegiatan lain di sekolah yang berkaitan dengan keberhasilan siswa. Begitu juga bagi orang tua agar memahami kondisi dan situasi sekolah sehingga dapat mendukung keberhasilan anaknya.
Sedangkan dalam layanan orientasi karier layanan orientasi bertujuan memberikan gambaran secara umum tentang berbagai hal yang kaitannya dengan pilihan karir (pekerjaan atau pendidikan) sehingga peserta didik mampu mengidentifikasi keserasian diri sendiri dengan aspek-aspek berbagai jenis karier.








DAFTAR PUSTAKA
Prayitno. Amti, erman. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Djumhur. I. Moh. Surya. Drs. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung: C.V. Ilmu.
http://spupe07.wordpress.com/2009/12/01/pelayanan-bimbingan-konseling-di-lembaga-pendidikan-dan-masyarakat/

0 komentar:

Posting Komentar